lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha

dokumen-dokumen yang mirip
hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

berturut-turut diuraikan tentang : Metode Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB in METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan, dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seorang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

pengumpulan data, prosedur pengolahan dan analisis data, dan tahap-tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang rinci dan. BLKI Serang yang di dalamnya meliputi bagaimana proses perencanaannya,

tidak bermaksud untuk mengungkapkan hubung untuk menguji hipotesis tertentu. Rumusan masalah dalam penelitian ini menuntut peneliti untuk melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung pergi ke SLTPN 1

penelitiannya'. Dalam tulisan Lexy J Moleong (1990) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif,

penelitian ini obyeknya latar alamiah, (2) teknik sebagai alat pengumpul data

keselumham karakteristik MI Asih Putera Cimahi yang berkaitan dengan upaya

penelitian ini ditujukan untuk memahami perilaku manusia dari sudut si pelaku

Bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian

berangkat dari tujuan pokok penelitian yaitu meneskripsikan dan menganalisis pembinaan kemampuan profesional guru SD Swasta yang dilakukan oleh Kepala

Untuk menjawab problematika atau masalah dalam penelitian ini, penulis

Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

digambarkan sebagaimana adanya. Senada dengan itu Nasution (1988 : 12)-

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dikemukakan metodologi penelitian yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

Dinas P dan K Kodya Dati II Pekanbaru. Kesimpulan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

"adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk memaparkan bagaimana supervisi kunjungan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR PENELITIAN. khususnya pada tingkat Madrasah Aliyah terhadap pe

dimana mereka melaksanakan kegiatannya dan dalam waktu yang relatif cukup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. kredibilitas peneliti menjadi amat penting. Analisis isi memerlukan peneliti

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif atau yang lebih tepatnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

agenda permasalahan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODE PENELITIAN

pelatihan tenaga perawat di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, sebagai

kesatuan yang fungsional untuk mengemban misi memprodukai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi. Adapun

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian sastra, seorang peneliti harus memiliki kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

masalah yang kontekstual, menpunyai sifat khas tertentu dalam situasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III PROSES PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini mengacu kepada keseluruhan upaya mem peroleh data, dari mana data diperoleh, dan bagaimana data itu diolah. Hal ini penting dikemukakan karena ia mem perlihatkan aspek metodologis yang merupakan jaminan ke andalan data. Kelemahan dalam aspek metodologi akan menjadi petunjuk bahwa data yang diperoleh kurang diandalkan kecermatannya. Untuk maksud penelitian ini diperlukan suatu metode deskriptif dan holistik, yaitu metode penelitian kualitatif CTaylor dan Bogdan, 1984 :V). Menurut mereka "metode kualitatif tidak sekedar teknik pengumpulan data, tetapi merupakan cara pendekatan terhadap dunia empiris". Ungkapan metode kualitatif menurut mereka merujuk kepada pengertian yang luas terhadap penelitian yang menghasilkan data deskiptif, yaitu berupa kata-kata dan perilaku orang-orang yang dapat diobservasi baik lisan maupun tulisan. Disamping itu Nasution C1988:5) menggambarkan bahwa "penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha BO

61 memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya". Memang penelitian yang berusaha mengamati perilaku orang (seperti menejer, pengelola, pemimpin, dsb) dan memahami kehidupannya itu lebih tepat menggunakan metode kualitatif, dimana peneliti dapat berinteraksi dengan mereka. 2. Teknik dan Alat Pengumpul Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Ketiga teknik tersebut digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang saling menunjang dan me lengkapi tentang pengelolaan sistem informasi data personil SD oleh Dinas P dan K Dati II Kodya Pekanbaru. Khusus teknik wawancara dan observasi, pelaksanaanya dilakukan dengan menggunakan pedoman yang memuat garis besar aspek yang diteliti. Untuk melahirkan item-item dalam pe doman wawancara itu, terlebih dahulu dibuat kisi-kisinya sebagai alat bantu bagi peneliti di dalam upaya mengumpulkan data. Kisi-kisi tersebut memuat komponen atau aspek yang di teliti, dimensi aspek atau komponen data yang diperlukan, responden penelitian dan teknik yang digunakan. Item dari setiap aspek/komponen yang akan diteliti untuk wawancara dibuat tersendiri dalam bentuk pedoman wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan menggunakan

pedoman wawancara (lihat lampiran) yang dibuat berdasarkan kisi-kisi di atas. Pedoman wawancara tersebut memuat 62 item-item pertanyaan yang bersifat terbuka. Aspek-aspek yang ditanyakan meliputi : a. Disain sistem, terdiri dari : 1) Disain/Rancangan, 2) Organisasi/prosedur, 3) Tenaga, sarana/prasarana, 4) Pendanaan/pembiayaan, 5) Hasil yang diharapkan. b. Dinas P dan K Dati II, meliputi : 1) Tugas Dinas P dan K Dati II (PP No.51 Tahun 1965), 2) Tugas Seksi TGTT (Perda No.11 Tahun 1980). Setiap aspek dipilah-pilah menjadi beberapa unsur yang pada akhirnya melahirkan item-item pertanyaan seperti tertuang dalam pedoman wawancara.pedoman wawancara ini dimaksudkan untuk menjaga agar proses wawancara tetap berlangsung pada konteks masalah penelitian. Pelaksanaan teknik ini dilakukan dalam dua bentuk, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tak berstruktur. Obsevasi dilakukan berdasarkan kisi-kisi, aspek-aspek yang diobservasi meliputi: a) Hak dan kewajiban Pegawai Negeri Sipil (PNS)

63 b) Mengolah data personil Keseluruhan aspek yang diteliti menggambarkan bagaimana pelayanan yang diterima personil SD sebagai PNS Pelaksanaan observasi ini dimaksudkan untuk melengkapi data yang dikumpulkan melalui wawancara serta sekaligus sebagai upaya kontrol atas data hasil wawancara melalui triangulasi. Untuk melengkapi data dan informasi yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, dilakukan pula pengumpulan data dengan studi dokumentasi melalui catatan-catatan atau peristiwa-peristiwa yang "terekam" yang ada hubungannya dengan pengelolaan data personil. Peneliti menggunakan buku catatan, tape recorder, dan kamera dalam pelaksanaan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Alat tersebut digunakan agar dapat "merekam" informasi verbal maupun non-verbal selengkap mungkin, mengi ngat keterbatasan daya pantau dan daya memori. Hal ini di lakukan didasarkan pada pendapat Bogdan dan Biklen C1982: 73-74) bahwa "keberhasilan suatu penelitian naturalistik atau kualitatif sangat tergantung kepada ketelitian dan kelengkapan catatan lapangan (field notes) yang disusun peneliti". Penggunaan alat-alat tersebut terlebih dahulu dibicarakan dengan responden agar tidak mengganggu proses pengumpulan data. Pelaksanaan pengumpulan data dari para responden atau informan dilakukan secara langsung dan tanpa

64 memberikan perlakuan (treatment). Berikut ini dikemukakan prosedur yang ditempuh dalam pengumpulan data: a. Prosedur Administratif Prosedur teknis administratif mengacu kepada hal-hal yang berkaitan dengan persiapan penelitian. Langkah-langkah yang berhubungan dengan prosedur ini adalah: 1) Melakukan pendekatan informal dengan Kepala Dinas P dan K Kodya Dati II Pekanbaru tentang kemungkinan penelitian. 2) Membuat permohonan ijin penelitian kepada Rektor IKIP Bandung melalui Fakultas Pasca Sarjana. Permohonan ini dijawab dengan surat nomor 2234/PT25.HI/N/1994 tanggal 5 Mei 1994. Surat tersebut ditujukan kepada Kepala Direktorat Sosial Politik Pemda Tingkat I Jawa Barat untuk maksud yang sama. 3) Permohonan IKIP Bandung dijawab dengan surat Kepala Direktorat Sosial Politik Pemda Tingkat I Jawa Barat nomor 070.2/1432 tanggal 6 Mei 1994 tentang pemberitahuan survey/riset yang ditujukan kepada Gubernur KDH Tingkat I Riau Up. Kepala Direktorat Sosial Politik Dati I Propinsi Riau di Pekanbaru.

65 b. Teknis Operasional Prosedur khusus mengacu kepada setiap teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1) Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik utama dalam penelitian ini. Teknik ini sangat diandalkan karena dalam waktu yang relatif singkat berbagai data yang diperlukan dapat diperoleh. Data yang dikumpul melalui wawancara adalah data yang berhubungan pengetahuan, pengalaman, dan pendapat para responden tentang langkah-langkah pengelolaan sistem informasi data personil SD. Berikut dikemukakan prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan wawancara. a) Menyiapkan pedoman wawancara yang dibuat berda sarkan tujuan penelitian. Pedoman ini bersifat fleksibel, artinya pedoman yang ada dapat berkembang/membuka kemungkinan munculnya pertanyaanpertanyaan baru. Dinamika wawancara akan dapat merubah urutan item-item, tetapi tetap diusahakan agar semua materi wawancara dapat disampaikan. b) Menghubungi responden yang telah ditentukan sebelumnya dan memintakan kesediaannya untuk wawancara, serta menentukan waktu dan tempat wawancara.

66 c) Atas persetujuan responden wawancara direkam. Sebelum wawancara dilakukan diberitahu terlebih dahulu maksud dan pokok-pokok wawancara dengan maksud responden dapat memperoleh gambaran awal tentang materi wawancara secara keseluruhan. d) Setelah wawancara hasil rekaman diputar kembali dan dibuatkan rangkumannya dalam buku catatan yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pembuatan laporan. e) Hasil wawancara yang telah dirangkum dalam catatan dianalisis kembali dan dibuat catatan kritis untuk memunculkan hal-hal baru yang dalam wawancara sebelumnya luput dari perhatian. f) Melakukan wawancara kembali dengan materi perta nyaan yang dikembangkan dari hasil wawancara sebelumnya. 2) Studi Dokumentasi. Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang sulit atau tidak efektif dilakukan melalui wawancara. Data ini menggambarkan suatu hasil yang telah dilestarikan dalam bentuk tulisan, foto, dan Iain-lain. Melalui 3tudi do kumentasi dapat diketahui banyak hal yang berhubungan dengan pengelolaan sistem informasi data personil. Dokumen-dokumen yang diperlukan adalah struktur organisasi dengan deskripsi

tugas personil pengelola yang terlibat dalam sistem, alur informasi personil, perangkat sistem seperti perangkat keras, perangkat lunak dan personil pengelola. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memperleh data dokumen adalah: a) Mengidentifikasi jenis-jenis dokumen yang dibu tuhkan dalam hubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. b) Meminta bahan-bahan dokumen yang telah diidentifikasi sebelumnya. Hal ini dilakukan pada saat wawancara berlangsung. c) Mempelajari isi dokumen dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Hal-hal yang tidak terjawab akan dijadikan bahan wawancara berikutnya. 3) Observasi. Observasi mengacu kepada upaya untuk memperoleh data melalui pengamatan langsung. Observasi dilakukan dengan cara obseevasi partisipatif, artinya peneliti ikut terlibat dalam kegiatan selama jam kerja, mempelajari file dan programprogram. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam teknik observasi adalah: a) Identifikasi sasaran observasi berdasarkan tujuan penelitian dan wawancara yang telah dilakukan

68 sebelumnya. b) Melakukan observasi dan wawancara untuk materi obsservasi yang membutuhkan penjelasan, membuat catatan-catatan. Metode dan teknik seperti yang telah dikemukakan tadi digunakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan sebagai berikut: (.1) Materi yang menjadi kajian penelitian telah ter jadi dan terus berkembang sampai saat ini. Proses sebagai suatu keutuhan ini memungkinkan untuk dideskripsi, dianalisis, dan diinterpretasi. Objek deskripsi, analisis dan interpretasi ini meliputi kegiatan-kegiatan performans, ketepatan performans, proses dan efesiensi (Surahman, David Kline, 1980:9-10). Penelitian ini berfokus pada proses yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengelolaan sistem informasi data personil SD. Pengelolaan yang dilakukan sejak tahun 1980 tentu saja menghasilkan berbagai dokumen dan perangkat sistem baik perangkat akal, perangkat keras maupun perangkat lunak. (2) Pengelolaan sistem informasi adalah sesuatu yang bersifat normatif, artinya pengelolaan sistem informasi itu idealnya mengikuti sejumlah akti-

69 vitas dengan kualifikasi tertentu. (3) Pengelolaan sistem informasi adalah suatu yang kompleks dan terus terjadi. c. Pedoman dan Pengelolaan Analisis Data. Pengolahan dan analisis data perlu dilakukan dengan menggunakan aturan tertentu. Aturan ini menjamin sistematika kecermatan pengolahan data. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, ada tiga teknik pengumpulan data, pedoman pengolahan data berkaitan juga dengan ketiga teknik tersebut. Pedoman dimaksud adalah: 1) Pengelompokkan data berdasarkan pertanyaan penelitian. 2) Mendeskripsi dan merekonstruksi proses pengelo laan sistem informasi atas dasar data yang ada. Cara bertahap demikian akan terlihat deskripsi pengelolaan sistem informasi data personil baik untuk proses tahap pengelolaan maupun keseluruhan proses pengelolaan sekaligus dengan kriteria evaluatif tentang efektivitasnya. 3. Sumber Data a. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah bersumber dari wawancara dan studi dokumentasi terhadap Kasi TGTT selaku penganggungjawab pengelola informassi data personil SD pada Dinas P dan K Dati II Kodya Pekanbaru.

Kemudian untuk mendukung data primer, mengadakan ob servasi kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini, seperti staf TGTT, tiga orang Kepala SD dalam Kodya Pekanbaru. 70 Vm Data Sekunder. Data sekunder yang berkenaan dengan pengelolaan sistem informasi data personil SD akan didapat dari Dinas P dan K Dati II Pekanbaru berupa arsip dan dokumen-dokumen seperti file personil SD. Format pelayanan administrasi kepegawaian (personil SD) yang telah dibakukan yaitu format : Peg-1 sampai dengan Format : Peg-19. 4. Sampel Penelitian. Memeperhatikan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, maka sampel ditentukan secara purposif yaitu Seksi Tenaga Guru dan Tenaga Teknis (TGTT) sebagai pengelola sistem informasi data personil SD pada Dinas P dan K Kodya E>ati II Pekanbaru. Kemudian tiga Kepala Sekolah Dasar sebagaisampel pemakai/penerima pelayanan sitem informasi yang dilaksanakan Dinas P dan K Kodya Pekanbaru.

71 Tabel 1 KEADAAN KEPALA,GURU, DAN JAGA SD KODYA PEKANBARU TAHUN 1993/1994 NO KECAMATAN KS GK GA GO JSD JLH 1. P.Baru Kota 10 57 12 6 2 87 2. Senapelan 28 232 49 34 23 366 3. Lima puluh 23 254 42 25 22 366 4. Sukajadi 35 327 57 48 23 490 5. Sail 12 123 17 11 10 173 6. Rumbai 40 269 56 38 34 437 7. Tampan 28 236 37 26 26 315 8. Bukit Raya 51 443 81 46 46 667 JUMLAH 228 1943 351 234 186 2.942 Sumber: Dinas P dan K Kodya Dati II Pekanbaru. B. Tahap-Tahap Penelitian 1. Tahap Orientasi. &, Melakukan prasurvey dan pendekatan kepada lembaga yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh gambaran tentang lokasi dan permasalahan penelitian, serta untuk menentukan sampel awal berdasarkan kriteria dan karakteristik yang diperlukan J>. Melakukan pendalaman melalui sumber-sumber bacaan dan buku rujukan yang berhubungan dengan masalah penelitian. C, Melakukan wawancara awal untuk memperoleh informasi yang bersifat umura tentang permasalahan yang akan diteliti dengan pihak-pihak terkait.

72 2. Tahap Eksplorasi. a- Mengadakan wawancara secara intensif dengan Kasi TGTT yang menjadi sampel penelitian tentang pengelolaan sistem informasi data personil SD. b. Melakukan wawancara secara intensif dengan Kepala Dinas P dan K Dati II Kodya Pekanbaru untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang pelaksanaan pengelolaan sistem informasi data personil SD. Selanjutnya, pengelolaan sistem informasi data dikaitkan dengan kebijakan dan pengambilan keputusan (ketepatan, kecepatan, tenaga, dan dana). C Melakukan observasi kepada Kepala SD tentang pelayanan yang diberikan Dinas P dan K Dati II Kodya Pekanbaru di bidang kepegawaian seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun dan lain sebagainya. 3. Tahap Memberchek a. Membuat laporan tertulis untuk dikonfirmasikan kepada responden yang bersangkutan guna dinilai kesesuaiannya dengan informasi yang diberikan. b. Meminta penjelasan dan informasi baru bila dipandang perlu untuk melengkapi data yang ada.

73 C. Prosedur Analisis Data Untuk memberikan makna terhadap data dan informasi yang telah dikumpulkan, dilakukan analisis. dan interpretasi. Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus semenjak awal data dikumpulkan sampai akhir penelitian. Analisis dan interpretasi atau penafsiran ini dilakukan dengan merujuk kepada landasan teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Pelaksanaan analisis data dalam penelitian kualitatif memang belum ada prosedur yang baku untuk dijadikan sebagai pedoman oleh para peneliti. Hal ini terungkap dalam pernyataan Subino Hadisubroto C1988:20) berikut ini : "...dalam analisis data kuantitatif itu metodenya sudah jelas dan pasti, sedangkan dalam analisis data kualitatif metode seperti itu belum tersedia. Penelitilah yang berkewajiban menciptakannya sendiri. Oleh sebab itu ketajaman dan ketetapan analisis data kualitatif ini sangat tergantung pada ketajaman melihat data oleh peneliti serta kekayaan pengelaman dan pengetahuan yang telah dimiliki peneliti". Sungguhpun demikian, dalam penelitian ini peneliti mengikuti langkah-langkah yang dianjurkan oleh Miles dan Huberman C1984: 21) dan Nasution C1988:129-130), yaitu (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Reduksi data merupakan kegiatan merangkum kembali catatan-catatan lapangan dengan memilih ha-hal pokok dan difokuskan kepada hal-hal penting yang berhubungan dengan

74 masalah pengelolaan. Rangkuman catatan lapangan itu disusun secara sistematis agar memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil yang diperoleh serta mempermudah pelacakan kembali terhadap data yang diperoleh bila diperlukan. Setelah data yang terkumpul itu dirangkum dan direduksi, maka untuk mempermudah melihat hasil rangkuman itu dibuat dalam bentuk matriks. Pola matriks itu menggambarkan keseluruhan bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian. D. Pencapaian Tingkat Signifikansi Hasil Penelitian. Untuk mencapai tingkat signifikansi proses maupun hasil penelitian kualitatif ditentukan oleh kriteria kredibilitas (validitas internal), transferabilitas (validitas eksternal), dependabilitas (reliabilitas) dan konfirmabilitas (obyektivitas) CNasution, 1988 : 114-120) ; Muhadjir, 1990: 150-159). 1. Kredibilitas Kredibilitas merupakan ukuran tentang ketetapan hasil penelitian yang dilakukan agar dapat dipercaya. Kredibilitas menggambarkan kesesuaian konsep peneliti dengan konsep pada responden. Untuk mempertinggi tingkat kredibilitas hasil penelitian ini dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Triangulasi, dilakukan untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan dengan data dari

75 sumber lain yaitu guru dan jaga sekolah. Selain pengecekan kebenaran data dari sumber berbeda, juga dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda terhadap renponden yang sama. Proses triangulasi ini tidak hanya sekedar menilai kebenaran data, tetapi juga menyelidiki validitas tafsiran data itu serta melengkapi kekurangan dalam informasi pertama. p. Membicarakan dengan rekan sejawat (peer debriefing), data yang telah terkumpul melalui catatan lapangan dibahas bersama dengan rekan sejawat di Dinas P dan K Kodya Pekanbaru. Mereka diharapkan dapat memberikan pandangan atau pendapat secara obyektif dan netral. 6. Menggunakan bahan referensi, untuk menunjang dan meningkatkan kepercyaan akan kebenaran data, digunakan bahan-bahan referensi seperti hasil rekaman, foto dan bahan dokumentasi. Cara ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang informasi yang diperoleh dari responden dan untuk memahami konteks pembicaraannya sehingga kekeliruan dapat diperkecil. t\. Mengadakan memberchek, kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir wawancara dan atau setelah

76 wawacara berselang untuk mengkorfirmasikan data yang dikumpulkan dengan responden, dengan konfirmasi ini setiap kekeliruan pencatatan diperbaiki, ditambah atau dikurangi sehingga data yang diperoleh sesuai dengan ucapan dan maksud responden. 2. Transferabilitas. Nilai transferabilitas hasil penelitian (validitas eksternal) ditentukan oleh sejauh mana hasil penelitian itu dapat diterapkan oleh pemakai dalam konteks dan situasi lain. Dalam hal ini peneliti tidak dapat menjamin "validitas eksternal" CNasution, 1988:119). 3. Dependabilitas dan Konfimabilitas. Dependabilitas (reliabilitas) berhubungan dengan konsistensi suatu hasil penelitian apabila penelitian yang sama diulangi atau direplikasi oleh peneliti lain. Adapun konfimabilitas berhubungan dengan obyektivitas suatu hasil penelitian, artinya bila hasil penelitian itu dapat dibenarkan atau dikonfirmasi oleh peneliti lain.

B So