LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA STRUKTUR SEL DARAH MERAH DAN KONSENTRASI SEL-SEL DARAH MERAH

dokumen-dokumen yang mirip
Ilmu Pengetahuan Alam

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA ACARA III MENGHITUNG JUMLAH SEL DARAH MERAH

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Sistem Peredaran Darah Manusia

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT

Sistem Peredaran Darah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Tingkat Energi Protein Ransum terhadap Total Protein Darah Ayam Lokal Jimmy Farm

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL

SISTEM PEREDARAN DARAH

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL MENGAMATI SEL DARAH MERAH MANUSIA. Nama Dosen : drh. Bhintarti S. Hastari, M.Biomed Tanggal Praktikum : 11 Mei 2012

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

IV.Kajian Pustaka : 1. Sel darah merah (eritrosit)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan

Definisi fisiologi / ilmu faal Manusia sistem organ organ sel Sistem organ

Laporan Praktikum III Osmoregulasi dan Peredaran Darah

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

Sediaan Parenteral Volume Besar Sediaan Parenteral Volume Kecil. 07/10/2013 follow

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

CAIRAN TUBUH DARAH (solid) plasma

I. SYARAT-SYARAT PEMBAWA/PELARUT HARUS INERT SECARA FARMAKOLOGI DAPAT DITERIMA DAN DISERAP DENGAN BAIK OLEH TUBUH TIDAK TOKSIS DALAM JUMLAH YANG DISUN

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

B. Tujuan Percobaan C. Hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Praktikum V Darah dan Peredaran

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PENENTUAN GOLONGAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Pembuluh darah mempunyai peranan penting bagi. tubuh. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu :

Praktikum II UJI OKSIHEMOGLOBIN & DEOKSIHEMOGLOBIN

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompartemen) Keseimbangan cairan dan elektrolit:

Eritrosit Vertebrata

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI PERHITUNGAN JUMLAH ERITROSIT DARAH

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR. Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap Laju Alir Darah Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PAPER HEMATOLOGI PEMBUATAN HAPUSAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

PEMBAGIAN SEDIAAN CAIR PER ORAL : ORAL : TOPIKAL : PARENTERAL : KHUSUS :

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Osmoregulasi Pada Ikan

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI PEMBUATAN DAN PEWARNAAN SEDIAAN APUSAN DARAH

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Hitung denyut nadi masing selama satu menit

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

KEGIATAN 4 SISTEM KARDIOVASKULER. MENGHITUNG SEL DARAH PUTIH (leukocyte)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

Kebutuhan cairan dan elektrolit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP

ICHTIOLOGY (BIO327) Sistem Peredaran Darah

FISIOLOGI DARAH DAN JANTUNG PADA KATAK (Rana sp.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sisanya terdiri dari sel darah. ( Evelyn C. Pearce, 2006 ) sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.

Luas permukaan. Jarak zat pelarut dan zat terlarut. Suhu.

PENDAHULUAN. Tingkat keperluan terhadap hasil produksi dan permintaan masyarakat berupa daging

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian penting dari sistem transportasi zat-zat. a. Plasma darah merupakan bagian cair.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA STRUKTUR SEL DARAH MERAH DAN KONSENTRASI SEL-SEL DARAH MERAH KELOMPOK/GELOMBANG: II/I KELAS : II C ANGGOTA : CIPTO SURIANTIKA (1204015080) FAJAR ADE KURNIAWAN (1204015163) KUDRAT RAHARDITAMA (1204015223) RIFQI ADLIAN SIAGAN (1204015355) ANTON ARDIANSYAH (1204015036) DOSEN PEMBIMBING : ELLY WARDANI JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 8 MEI 2013 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu ada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai: pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme hemostatis. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu plasma darah yang merupakan bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit dan protein darah, sedangkankan butir darah terdiri atas eritrosit, leukosit dan trombosit. Komponen penyusun darah ada 2 yaitu bagian yaitu : a. Plasma darah, mempunyai fungsi pengangkut gas dan sari makanan disamping itu plasma darah juga mengandung fibrinogen yang berfungsi dalam pembekuan darah. b. Sel darah, adalah merupakan 45 % volume darah. Sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Plasma darah merupakan bagian yang cair dari darah yang mempunyai atau terdiri dari air ( 91-92%), protein 8-9%, substansi lain selain protein seperti garam amonium urea, asam urat kreatinin, kreatin, asam amino, santin, dan hiposantin. Darah beredar dalam pembuluh darah arteri,vena,dan kapiler. Sel darah merah merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volumedarah.sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. 2

Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah laoporan ini hanya membahas tentang sel darah merah dan kosentrasi darah, untuk lebih mengenal detail struktur dan osentrasi sel darah merah manusia, ikan, dan katak. Bagaimana memahami struktur dan kosentrasi sel darah pada manusia, katak dan ikan? 1.3 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum yang kami lakukan antara lain yaitu : a. Untuk mengetahui bentuk sel eritrosit b. Dapat membedakan sel eritrosit manusia dan hewan c. Mengetahui larutan yang cocok terhadap tubuh manusia d. Mengetahui perbedaan larutan isotonis, hiptonis dan hipertonis 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Struktur Sel Darah Sel darah pada manusia Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Setiap milliliter darah mengandung rata-rata sekitar 5 miliar eritrosit (sel darah merah),yang secara klinis sering dilaporkan dalam hitung sel darah merah sebagai 5 juta per millimeter kubik (mm3). Sel darah merah memiliki struktur yang jauh lebih sederhana dibandingkan kebanyakan sel pada manusia. Pada hakikatnya, sel darah merah merupakan suatu membran yang membungkus larutan hemoglobin (protein ini membentuk sekitar 95% protein intrasel sel darah merah), dan tidak memiliki organel sel, misalnya mitokondria, lisosom atau aparatus Golgi. Sel darah manusia, seperti sebagian sel darah merah pada hewan, tidak berinti.namun, sel darah merah tidak inert secara metabolis. Melalui proses glikolisis, sel darah merah membentuk ATP yang berperan penting dalam proses untuk memperthankan bentuknya yang bikonkaf dan juga dalam pengaturan transpor ion (mis. oleh Na+-K+ ATPase dan protein penukar anion serta pengaturan air keluar-masuk sel. Bentuk bikonkaf ini menigkatkan rasio permukaanterhadap-volume sel darah merah sehingga mempermudah pertukaran gas. Sel darah merah mengandung komponen sitoskeletal yang berperan penting dalam menentukan bentuknya. Sel darah pada katak Sel darah pada katak mempunyai bentuk eritrosit yang lonjong dengan inti di tengahnya, konsentrasi sel darah lebih encer dan termasuk poikiloterm.pada katak peredaran darahnya cukup unik. Karena katak mempunyai 3 ruang jantung, yaitu: atrium kiri, atrium kanan, dan ventrikel. 4

Darah vena dari seluruh tubuh mengalir masuk ke sinus venosus dan kemudian mengalir menuju ke atrium kanan.dari atrium kanan darh darah mengalir ke ventrikel yang kemudian di pompa keluar melalui arteri pulmonalis raru-paru vena pulmonalis atrium kiri.lintasan peredaran darah ini disebut juga peredaran darah paru-paru.selain peredaran darah paruparu, katak juga mempunyai sistem peredaran darah sistemik yang peredarannya adalah dimulai dari ventrikel conus arteriosus aorta ventralis seluruh tubuh sinus venosus atrium kanan. Sel darah pada ikan Pada ikan eritrositnya berbentuk oval.ruang jantung terdiri dari 2 ruang yaitu, satu atrium dan ventrikel.antara atrium dan ventrikel terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah ke satu arah.darah dari seluruh tubuh mengalir dari sinus venosus dan kemudian masuk ke atrium.dari atrium darah mengalir ke ventrikel conus arteriosus aorta ventralis insang ke seluruh tubuh vena cava sinus venosus. B. Kosentrasi Sel Darah Sel-sel darah aka membengkak dan pecah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis dan akan mengkerut bila dimasukkan kedalam cairan hipertonis. Sedangkan dalam larutan isotonis sel-sel darah tidak mengalami perubahan apapun. C. Kegunaan Dalam Bidang Kefarmasiaan lain : Dalam pembuatan sediaan parenteral harus mempunyai syarat antara 1. Sesuai antara kandungan bahan obat yang ada di dalam sediaan dengan pernyataan tertulis pada etiket dan tidak terjadi pengurangan kualitas selama penyimpanan akibat perusakan obat secara kimiawi dan lain sebagainya. 5

2. Penggunaan wadah yang cocok, sehingga tidak hanya memungkinkan sediaan tetap steril, tetapi juga mencegah terjadinya interaksi antara bahan obat dan materialdinding wadah. 3. Tersatukan tanpa terjadi reaksi 4. Bebas kuman 5. Bebas pirogen 6. Isotonis 7. Isohidris 8. Bebas partikel melayang Sediaan parenteral volume besar umumnya diberikan lewat infus intravena untuk menambah cairan tubuh, elektrolit, atau untuk memberi nutrisi.infus intravena adalah sediaan parenteral dengan volume besar yang ditujukan untuk intravena.pada umumnya cairan infus intravena digunakan untuk pengganti cairan tubuh dan memberikan nutrisi tambahan, untuk mempertahankan fungsi normal tubuh pasien rawat inap yang membutuhkan asupan kalori yang cukup selama masa penyembuhan atau setelah operasi. Selain itu ada pula kegunaan lainnya yakni sebagai pembawa obat-obat lain. Cairan infus intravena dikemas dalam bentuk dosis tunggal, dalam wadah plastik atau gelas, steril, bebas pirogen serta bebas partikel-partikel lain. Oleh karena volumenya yang besar, pengawet tidak pernah digunakan dalam infus intravena untuk menghindari toksisitas yang mungkin disebabkan oleh pengawet itu sendiri.cairan infus intravena biasanya mengandung zat-zat seperti asam amino, dekstrosa, elektrolit dan vitamin. Walaupun cairan infus intravena yang diinginkan adalah larutan yang isotonis untuk meminimalisasi trauma pada pembuluh darah, namun cairan hipotonis maupun hipertonis dapat digunakan 6

BAB III METOLOGI PRAKTIKUM A. Waktu dan Tempat Praktikum dilakukan di laboratorium Anatomi dan Fisiologi Manusia gedung Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, pada tanggal 22 Mei 2013 pukul 08.00-10.30 wib. B. Sampel manusia Katak Ikan C. Alat Lanset Kapas Objek glass Deck glass Cutter Mikroskop Kapas D. Bahan Larutan NaCl 0,1% Larutan NaCl 0,65% Larutan NaCl 0,9% Larutan NaCl 2% Alkohol 70% E. Prosedur Kerja Prosedur pengambilan darah kapiler pada ujung jari manusia adalah sebagai berikut : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Pada jari dilakukan pemijatan agar darah berkumpul pada ujung jari 3. Sterilkan jari dengan kapas yang telah diberi alcohol 70% 7

4. Tusukan jari dengan lanset hingga mengeluarkan darah 5. Darah yang keluar diletakkan diatas objek glass 6. Beri 1 tetes larutan NaCl dengan kosentrasi tertentu 7. Tutup dengan deck glass 8. Periksa dibawah mikroskop dan amati Prosedur kerja pengambilan darah pada katak adalah sebagai berikut : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Bedah tubuh katak dengan cutter 3. Darah yang keluar dari tubuh katak diletakkan diatas objek glass 4. Beri 1 tetes larutan NaCl dengan kosentrasi tertentu 5. Tutup denga deck glass 6. Periksa dibawah mikroskop dan amati Prosedur kerja pengambilan darah pada ikan adalah sebagai berikut : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Bedah tubuh ikan dengan cutter 3. Darah yang keluar dari tubuh ikan diletakkan diatas objek glass 4. Beri 1 tetes larutan NaCl dengan kosentrasi tertentu 5. Tutup dengan deck glass 6. Periksa dibawah mikroskop dan amati 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil No Sel darah NaCl 0,1% NaCl 0,65% NaCl 0,9% NaCl 2% 1. Sel darah merah manusia Membesar Membesar Normal Mengkerut (bikonkaf) (bikonkaf) (bikonkaf) 2. Sel darah katak 3. Sel darah ikan Membesar Membesar Normal Mengkerut Membesar Membesar Normal Mengkerut 9

B. Pembahasan Dari tabel diatas kita dapat mengetahui perbedaan struktur sel darah manusia, katak dan ikan antara lain adalah : Struktur sel darah merah pada manusia Eritrosit berbentuk lempeng bikonkaf,yang merupakan sel gepeng berbentuk piringan yang dibagian tengah dikedua sisinya mencekung,seperti sebuah donat dengan bagian tengah mengepeng bukan berlubang. dengan diameter 8 µm, tepi luar tebalnya 2 µm dan bagian tengah 1 µm. Sel darah merah berbentuk bikonkaf agar mempunyai luas permukaan yang lebih besar, sehingga sel tersebut lebih mudah dalam melakukan transportasi antar sel.warna eritrosit kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena dalam sitoplasmanya terdapat pigmen warna merah berupa hemoglobin. seperti sel-sel lain sel darah manusia mempunyai inti namun dalam perkembangannya pada sumsum tulang, sel terisi oleh hemoglobin dan inti sel menyusut dan kemudian lenyap. Akibatnya, sel darah merah dewasa, tidak mempunyai inti sel. Sel-sel darah merah dapat hidup sampai 120 hari. Struktur sel darah yang kami lihat dari hasil praktikum dapat disimpulkan: 1. Sel darah merah pada manusia bentuknya cakram bikonkaf dan tidak terdapat inti sel. 2. Sel darah merah pada katak bentuknya lonjong dan terlihat jelas inti selnya. 3. Sel darah merah pada ikan bentuknya oval dan terdapat inti sel. Dari hasil pengamatan di atas kita dapat mengetahui pengaruh macam-macam kosentrasi larutan NaCl terhadap sel darah merah: 10

Pemeberian larutan NaCl 0.1% pada sel darah merah. Sel darah pada objek glass bersama latutan NaCl 0,1% menghasilkan sel darah merah yang mengembang dari ukuran normalnya itu menandakan larutan NaCl 0,1% tersebut adalah larutan hipotonis sehingga menyebabkan air pada larutan NaCl masuk ke dalam sel darah merah dan akhirnya sel darah merah menjadi membesar atau mengembang. Pemberian larutan NaCl 0,65% pada sel darah merah Sel darah pada objek glass yang diberi larutan NaCl 0,65% akan menghasilkan sel darah yang mengembang sama seperti pada pemberian NaCl 0,1% tetapi ada sedikit perbedaan yaitu sel darah merah yang diberi larutan NaCl 0,65% lebih kecil mengmebangnya dibanding sel darah merah yang diberi NaCl yang lebih besar sel darah merahnya dikarenakan larutan NaCl 0,65% termasuk larutan hipotonis sehingga menyebabkan air pada larutan NaCl masuk ke dalam sel darah merah smenjadi mengembang. Menurut teori larutan hipotonis adalah sebagai berikut : Larutan hipotonis adalah larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel. Larutan Hipotonis terjadi bila cairan disekeliling sel lebih rendah tekanan osmotiknya dan air cenderung melewati membran, masuk ke dalam sel. Air yang masuk sel menyebabkan pembengkakan dan kemudian pecah, keadaan ini disebut sel darah merah mengalami hemolisa. Larutan Hipotonis adalahlarutan yang memiliki osmolalitasnya lebih rendah dari plasma. Pemberian larutan NaCl 0,9% pada sel darah merah. Pada pemberian NaCl 0,9% pada sel darah akan menghasilkan sel darah merah yang tetap ukurannya normal karena larutan NaCl 0,9% 11

adalah larutan isotonis, yang di maksud larutan isotonis adalah larutan didalam dan diluar sel sama kosentrasinya sehingga ukuran eritrosit tetap normal. Menrut teori larutan isotonis adalah sebagai berikut : Larutan yang mempunyai tekanan osmotik yang sarna dengan cairan dikatakan bahwa yang isotonik dengan yang lainnya jika suatu larutan yang digunakan berkontak dengan sel air akan masuk kedalam sel karena perbedaan osmotik dari larutan disekitamya. Pemebrian larutan NaCl 2% pada sel darah merah Sel darah pada objek glass yang diberi larutan NaCl 2% akan menghasilkan sel darah merah yang mengkerut dari ukuran normalnya di karenakan cairan NaCl 2% merupakan cairan hipertonis,sehingga menyebabkan air pada sel darah merah keluar menuju larutan NaCl yang kosentrasinya lebih tinggi. Menurut teori larutan hipertonis adalah sebagai berikut : Larutan hipertonis adalah Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel. Larutan Hipertonis terjadi apabila sel darah merah terdapat di dalam plasma hipertonis (lebih pekat daripada sitoplasma sel) maka akan melepaskan air ke dalam plasma dan menjadi berkerut. Sel darah merah yang berkerut disebut krenasi.larutan hipertonis adalah larutan yang memiliki osmolalitasnya lebih besar dari plasma. 12

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat kita diambil dari praktikum ini didapatkan dari teori dan pengamatan adalah sebagai berikut : a. Struktur sel darah merah pada manusia dan hewan berbeda, pada manusia sel darah merah tidak memiliki inti sel, sedangkan pada hewan sel darah merah memiliki inti sel. b. Sel-sel darah akan mengembang atau membesar bebila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis dan akan mengkerut bila dimasukkan kedalam cairan hipertonis. Sedangkan dalam larutan isotonis sel-sel darah tidak mengalami perubahan apapun. c. Kegunaan praktikum kali ini dalam bidang kefarmasian adalah untuk menentukan larutan yang cocok dan kosentrasi yang sesuai untuk masuk kedalam peredaran darah manusia, yaitu larutan NaCl 0,9%. 13

Daftar Pustaka http://ms.wikipedia.org/wiki/darah (di akses 25-05-2013, 11.25) http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2012/07/pengertian-dan-fungsisel-darahmerah.html(diakses 25-05-2013, 11.30 WIB) http://yeonmi-love-pharmacy.blogspot.com/2010/11/laporan-anfismankonsentrasi-darah.html(diakses 25-05-2013. 11.40 WIB) http://katahatimutiara.wordpress.com/2011/05/23/menentukan-tahanan-osmotiksel-sel-darah-merah/(diakses 25-05-2013, 16.00 ) http://gamapenta.blogspot.com/2012/03/sel-darah-merah.html(di akses 26-06- 2013, 11.25 WIB) http://setiyoprajoko.blogspot.com/2011/07/sel-darah-merah-eritrosit-selyang.html(di akses 26-06-2013, 11.28 WIB) http://minervarizka.blogspot.com/2012/05/anatomi-fisiologi-manusia-1.html(di akses 26-05-2013, 11.35 WIB) http://reminderme.blogspot.com/2011/08/toleransi-osmotik-eritrosit.html(di akses 26-05-2013, 11.50 WIB) 14

LAMPIRAN Sel darah manusia pada larutan NaCl 0,1% Sel darah merah manusia pada larautan NaCl 0,65% 15

Sel darah merah pada manusia pada larutan NaCl 0,9% Sel darah merah manusia pada larutan NaCl 2% 16

Sel darah merah pada katak pada larutan NaCl 0,1% Sel darah merah pada katak pada larutan NaCl 0,65% 17

Sel darah merah pada katak pada larutan NaCl 0,9% Sel darah merah pada katak pada larutan NaCl 2% 18

Sel darah merah ikan pada larutan NaCl 0,1% Sel darah merah ikan pada larutan NaCl 0,65% 19

Sel darah merah ikan pada larutan NaCl 0,9% Sel darah merah ikan pada larutan NaCL 2% 20

Alat dan bahan yang dipakai praktikum kali ini 21