BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO No. 40/07/75/Th.IX, 1 Juli 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI GORONTALO (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) A. PADI Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Gorontalo tahun 2014 sebesar 314.703 ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 18.790 ton (6,35 persen) dibandingkan dengan ATAP tahun 2013. Peningkatan produksi terutama disebabkan oleh meningkatnya luas panen sebesar 5.796 hektar (10,19 persen). Angka Ramalan I (ARAM I) produksi padi tahun 2015 diperkirakan sebesar 305.354 ton GKG, turun sebanyak 9.349 ton (-2,97 persen) dibandingkan dengan Angka Tetap tahun 2014. Penurunan produksi utamanya disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar 6.500 hektar (-7,74 persen). B. JAGUNG ATAP produksi jagung tahun 2014 sebesar 719.780 ton pipilan kering, mengalami peningkatan 50.686 ton (7,58 persen) dibandingkan produksi tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan bertambahnya luas panen sebesar 8.393 hektar (5,98 persen) dan juga meningkatnya produktivitas sebesar 0,72 kuintal/hektar (1,50 persen). ARAM I produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 692.688 ton pipilan kering, turun sebesar 27.092 ton (-3,76 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh berkurangnya luas panen sebesar 11.512 hektar (-7,74 persen). C. KEDELAI Produksi kedelai tahun 2014 adalah 4.273 ton biji kering, mengalami penurunan 138 ton (-3,13 persen) dari tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah menurunnya luas panen sebesar 525 hektar (-15,59 persen). Produksi kedelai tahun 2015 diperkirakan sebesar 3.675 ton biji kering. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2014 sebanyak 598 ton (-14,00 persen). Berkurangnya luas panen sebanyak 229 hektar (-8,06 persen) menjadi penyebab utama penurunan tersebut. Berita Resmi Statistik No. 40/07/75/Th.IX,1 Juli 2015 1
1. PRODUKSI PADI Produksi padi Provinsi Gorontalo tahun 2014 sebesar 314.703 ton GKG. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding produksi tahun sebelumnya, atau mengalami peningkatan 6,35 persen. Peningkatan produksi tersebut didorong oleh bertambahnya luas panen sebesar 5.796 hektar (10,19 persen) dibandingkan luas panen tahun 2013. Perkiraan produksi padi tahun 2015 adalah 305.354 ton GKG, turun sebanyak 9.349 ton (-2.97 persen) dibandingkan dengan Angka Tetap tahun 2014. Penurunan produksi utamanya disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar 6.500 hektar (-7,74 persen). Tabel 1 Produksi Padi di Provinsi Gorontalo, 2013-2015 Luas Panen (ha) 56.894 62.690 56.190 5.796 10,19% -6.500-10,37% 52,01 50,20 54,34-1,81-3,48% 4,14 8,25% Produksi (ton) 295.913 314.703 305.354 18.790 6,35% -9.349-2,97% Keterangan : Bentuk hasil produksi Padi adalah Gabah Kering Giling 2. PRODUKSI JAGUNG Produksi jagung tahun 2014 adalah 719.780 ton pipilan kering, mengalami peningkatan 7,58 persen dibandingkan produksi tahun 2013. Meningkatnya luas panen sebesar 8.393 hektar (5,98 persen) dan meningkatnya produktivitas sebesar 0,72 kuintal/hektar (1,50 persen) menjadi penyebab terjadinya peningkatan produksi tersebut. Produksi jagung tahun 2015 diperkirakan sebesar 692.688 ton pipilan kering, mengalami penurunan sebesar 3,76 persen dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi tersebut disebabkan berkurangnya luas panen sebesar 11.512 hektar (-7,74 persen). Berita Resmi Statistik No. 40/07/75/Th.IX,1 Juli 2015 2
Tabel 2 Produksi Jagung di Provinsi Gorontalo, 2013-2015 Luas Panen (ha) 140.423 148.816 137.304 8.393 5,98% -11.512-7,74% 47,65 48,37 50,45 0,72 1,50% 2,08 4,30% Produksi (ton) 669.094 719.780 692.688 50.686 7,58% -27.092-3,76% Keterangan : Bentuk hasil produksi Jagung adalah Pipilan Kering 3. PRODUKSI KEDELAI Penurunan luas panen sebesar 525 hektar pada tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya menyebabkan menurunnya produksi kedelai tahun 2014 menjadi 4.273 ton biji kering, atau mengalami penurunan 3,13 persen. Fluktuasi luas panen kembali mendorong terjadinya fluktuasi produksi untuk tanaman kedelai. Pada tahun 2015, produksi kedelai diperkirakan sebesar 3.675 ton biji kering. Terjadinya penurunan produksi sebesar 14,00 persen ini dibanding tahun 2014 utamanya dikarenakan luas panen yang turun sebesar 229 hektar (-8,06 persen). Tabel 3 Produksi Kedelai di Provinsi Gorontalo, 2013-2015 Luas Panen (ha) 3.367 2.842 2.613-525 -15,59% -229-8,06% 13,10 15,04 14,06 1,93 14,77% -0,97-6,47% Produksi (ton) 4.411 4.273 3.675-138 -3,13% -598-14,00% Keterangan : Bentuk hasil produksi Kedelai adalah Biji Kering Berita Resmi Statistik No. 40/07/75/Th.IX,1 Juli 2015 3
Lampiran Tabel 4 Perbandingan Produksi Padi Propinsi Gorontalo antara Angka Ramalan II, Angka Sementara dan Angka Tetap, 2003-2015 (000 Ton GKG) Perbedaan (%) Tahun Angka Ramalan I Angka Sementara Angka Tetap (2) terhadap (4) (3) terhadap (4) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2003 120 169 156-22,99 8,08 2004 137 163 163-16,19 0 2005 146 167 167-12,81 0 2006 172 193 193-10,83 0 2007 220 196 200 9,74-2,26 2008 214 238 238-10,17 0 2009 242 257 257-5,98 0 2010 213 254 254-16,06 0 2011 287 274 274 4,89 0 2012 264 245 246 7,5-0,17 2013 284 296 296-3,9 0 2014 289 315 315 2015 305 Berita Resmi Statistik No. 40/07/75/Th.IX,1 Juli 2015 4
Tabel 5 Perbandingan Produksi Jagung Propinsi Gorontalo antara Angka Ramalan II, Angka Sementara dan Angka Tetap, 2003-2015 (000 Ton Pipilan Kering) Perbedaan (%) Tahun Angka Ramalan I Angka Sementara Angka Tetap (2) terhadap (4) (3) terhadap (4) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2003 127 183 184-30,9-0,28 2004 128 228 251-49,02-9,39 2005 284 400 400-29,11 0 2006 426 416 416 2,41 0 2007 609 572 573 6,3-0,15 2008 639 754 754-15,21 0 2009 730 569 569 28,23 0 2010 555 679 679-18,33 0 2011 686 606 606 13,22 0 2012 662 654 645 2,64 1,5 2013 725 669 669 8,31 0 2014 549 720 720 2015 693 Berita Resmi Statistik No. 40/07/75/Th.IX,1 Juli 2015 5