ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangangin Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap) ABSTRAK

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

ANALISIS RISIKO USAHATANI TOMAT (Solanum lycopersicum) VARIETAS PERMATA (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

ANALISIS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (SuatuKasus di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sindanghayu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Kecamatan Langensari Kota Banjar) Abstrak

ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran)

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KRIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap)

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

I. PENDAHULUAN. Aren (Arenga pinnata) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang

ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN

KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG. Agus Muharam 1 )

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus di Kelurahan Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya)

ANALISIS SALURAN PEMASARAN TAHU BULAT (Studi Kasus pada Perusahaan Cahaya Dinar di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU (Suatu Kasus di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

KONTRIBUSI PENDAPATAN AGROINDUSTRI GULA KELAPA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA PERAJIN

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

PENINGKATAN PENDAPATAN PERAJIN GULA MELALUI AGROINDUSTRI GULA SEMUT DI KABUPATEN TASIKMALAYA

AREN. Gambar 1. Pohon Industri Produk Turunan Aren Sumber : BPTP Banten (2005)

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA PANERUSAN KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENGRAJIN GULA AREN DI DESA TULO A KECAMATAN BULANGO UTARA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

PENINGKATAN MUTU PRODUK OLAHAN PENGRAJIN GULA AREN DESA MONGIILO

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

ANALISIS PEMASARAN KEDELAI (Suatu Kasus di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS USAHATANI PISANG AMBON (Musa acuminate L). (Studi kasus di Desa Langensari Kecamatan Langensari Kota Banjar)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

III. METODE PENELITIAN. dengan cara mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan nyata yang ada

ABSTRAK. Tabel 1. Luas Tanam, Luas Panen, Hasil dan Produksi Jamur Tiram di Kabupaten Ciamis

ANALISIS USAHATANI PISANG AYAM DI DESA AWE GEUTAH PAYA KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN

BAB III METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU (Suatu Kasus di Desa Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak

ANALISIS RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin Tempe di Desa Pawindan Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DENGAN POLA INTENSIF DAN NON INTENSIF DI DESA BUKIT HARAPAN KECAMATAN MERSAM

ANALISIS TITIK IMPAS PADA USAHATANI PADI ORGANIK (Suatu Kasus di Desa Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis) Abstrak

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

I. METODE PENELITIAN. A. Metode Dasar Penelitian

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

Analisis Pendapatan Usaha Tempe Kedelai Studi Kasus di Desa Turirejo Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) (Studi Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis)

Jurnal S. Pertanian 1 (10) : (2017) ISSN :

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN: IDENTIFIKASI LOKASI POTENSIAL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN GULA MERAH LONTAR DI KABUPATEN JENEPONTO

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI,

AGUS PRANOTO

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Abstrak

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI DESA JALATUNDA KECAMATAN MANDIRAJA ABSTRAK

Analisis kelayakan Usaha Kue Semprong (kasippi) di Mega Rezky Skala Rumah Tangga Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

PROFITABILITAS USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG

PROFIL AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA. Watemin Pujiati Utami

III. METODE PENELITIAN. untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan

Transkripsi:

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Septiawan, 2 Dini Rochdiani, 3 Muhamad Nurdin Yusuf 1 Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2 Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran 3 Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri gula aren per satu kali proses produksi di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya R/C pada agroindustri gula aren per satu kali proses produksi di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survai di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Sampel diambil sebanyak 37 orang perajin gula aren dari jumlah anggota populasi sebanyak 370 orang perajin dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Biaya, Penerimaan, Pendapatan dan R/C dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Besarnya biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan oleh perajin gula aren yang berada di Desa Sidamulih sebesar Rp 156.396 (2) Besarnya penerimaan rata-rata yang diperoleh perajin gula aren adalah sebesar Rp 175.568 dan besarnya pendapatan yang diperoleh perajin gula aren adalah sebesar Rp 19.172 dalam satu kali proses produksi, dan (3) Besarnya R/C pada agroindustri gula aren menunjukkan bahwa para perajin tersebut menguntungkan dan layak untuk diusahakan sebab terbukti memberikan keuntungan kepada perajin. R/C pada agroindustri gula aren tersebut sebesar 1,15 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- biaya yang dikeluarkan pada agroindustri tersebut akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 1,15 sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 0,15 Kata Kunci : Gula Aren, Biaya, Penerimaan Pendapatan, dan R/C PENDAHULUAN Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Hal tersebut dapat dilihat dari fenomena yang terjadi selama krisis ekonomi, sektor pertanian dapat bertahan dan mampu tumbuh positif serta mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari sektor-sektor lain sehingga mengurangi risiko turunnya pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan (Yudhoyono, 2004). Sektor pertanian itu sendiri terbagi dalam berbagai subsektor yang dikelompokkan berdasarkan jenis tanaman yaitu subsektor tanaman pangan, subsektor tanaman hortikultura, serta subsektor tanaman perkebunan (Pahan, 2008). Salah satu dari tanaman perkebunan adalah tanaman aren atau enau (Arenga Pinnata). Tanaman ini merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dikarenakan hampir keseluruhan bagian tanaman ini memiliki nilai jual dan mendatangkan keuntungan finansial. Buahnya dapat dijadikan kolang kaling yang digemari oleh masyarakat, daunnya sebagai bahan baku kerajinan tangan dan atap rumah. Akarnya dapat dijadikan bahan obat-obatan, dan batangnya dapat dijadikan ijuk serta lidi dan tanaman tua bisa dijadikan bahan furnitur dan tanaman muda dapat diambil sagunya. Namun yang memiliki nilai ekonomis paling tinggi adalah nira aren (Bank Indonesia, 2009). Pembangunan agroindustri pengolahan hasil-hasil pertanian merupakan prioritas utama pada saat ini, hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa sektor pertanian telah berkembang menjadi tangguh sebagai hasil dari pembangunan yang dilaksanakan sebelumnya. Dengan demikian strategi pembangunan agroindustri pengolahan hasil pertanian yang dianut di Indonesia adalah agroindustri yang didukung oleh sektor pertanian (Simatupang, 2001). Aren adalah salah satu keluarga palma yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan dapat tumbuh subur di Indonesia. Tanaman aren dapat tumbuh di segala jenis tanah di Indonesia, dan akan tumbuh subur terutama yang berada di atas ketinggian 1200 meter dpl, dengan suhu rata rata 25 o C. Di luar itu, pohon aren masih dapat tumbuh namun kurang optimal dalam berproduksi (Bank Indonesia, 2009). Burhanuddin (2005), setiap Halaman 360

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017 pohon aren berpotensi bisa menghasilkan 10 15 liter air nira tiap harinya, dan proses penampungan ini dapat dilakukan setiap harinya selama tiga bulan, pada pagi dan sore hari. Air nira hasil sadapan ini setelah dikurangi kadar airnya dan menjadi padat inilah yang menjadi gula aren. Kabupaten Ciamis merupakan daerah yang cukup potensial sebagai penghasil gula aren di Provinsi Jawa Barat. Hal ini didukung oleh banyaknya usaha serta jumlah produksi gula aren yang cukup tinggi di Kabupaten Ciamis, yang produksinya mencapai 1.425 Ton. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan mengambil kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Metode survey merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur, serta seluruh jawaban akan dicatat, diolah dan dianalisis (Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, 2008). Oprasionalisasi Variabel Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : 1. Satu kali proses produksi gula aren berlangsung dimulai dari pengambilan nira, pengolahan, dan sampai gula aren tersebut siap untuk dipasarkan selama satu hari. 2. Biaya adalah korbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produksi dan dinilai dalam satuan rupiah. Biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1) Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. 2) Biaya variabel ( Variable cost) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. 3. Penerimaan, yaitu jumlah hasil produksi dikalikan dengan harga satuan produksi total yang dinilai dalam satuan rupiah, dan dinyatakan dalam satuan rupiah per satu kali proses produksi (Rp/satu kali proses produksi) 4. Pendapatan, yaitu selisih antara penerimaan dengan biaya produksi, dan dinyatakan dalam satuan rupiah per satu kali proses produksi (Rp/satu kali proses produksi). 5. R/C, adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya produksi. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan responden menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi pustaka, studi dokumentasi dari dinas dan instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Teknik Penarikan Sampel Lokasi Penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis merupakan penghasil gula aren terbesar di Kabupaten Ciamis. Sugiyono (2010), sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang berada di Desa Sidamulih yang menjalankan agroindustri gula aren. Responden pada penelitian ini berjumlah 37 orang yang merupakan 10% dari anggota populasi yang berjumlah 370 orang dari pengrajin gula aren yang diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Menurut Arikunto (2008), Apabila responden kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi sedangkan jika jumlah responden besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih. Rancangan Analisis Data 1. Analisis Biaya TC = TFC + TVC Dimana : TC : Total Cost (biaya total) TFC : Total Fixed Cost (biaya tetap total) TVC : Total Variable Cost (biaya variabel total) 2. Analisis Penerimaan R = Hy. Y Dimana : R : Revenue (penerimaan) Hy : Harga jual produk Y : Jumlah produk yang dihasilkan Halaman 361

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) SEPTIAWAN, DINI ROCHDIANI, MUHAMAD NURDIN YUSUF 3. Analisis Pendapatan π = TR- TC Dimana : π : Pendapatan (keuntungan) TR : Total Revenue (penerimaan total) TC : Total Cost (biaya total) 4. Analisis Imbangan Penerimaan dengan Biaya (R/C) R Penerimaan Total C Biaya Total Dengan ketentuan sebagai berikut : 1) R/C > 1, maka usaha tersebut untung, sehingga layak untuk dilanjutkan. 2) R/C = 1, maka usaha tersebut tidak untung dan tidak rugi (impas), sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. 3) R/C < 1, maka usaha tersebut rugi, sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Identitas Responden Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 37 orang. 1) Umur Responden Umur responden yaitu berkisar antara 26-60 tahun. 2) Pendidikan Responden Pendidikan formal yang dicapai responden bervariatif yaitu berpendidikan SD sampai SMK, dengan rincian SD yaitu 27 orang (72,09%) SMP yaitu 8 (21,06%) SMK yaitu 2 (5,05%). 3) Pengalaman Agroindustri Responden Berdasarkan hasil penelitian, pengalaman agroindustri responden berkisar antara 2-35 tahun. 4) Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden memiliki tanggungan keluarga 2-4 orang, yaitu sebanyak 13 orang (35,13%) sisanya sebanyak 24 orang (64,87%) persen memiliki tanggungan keluarga antara 3-4 orang. Biaya dan Pendapatan Agroindustri Gula Aren 1) Biaya Biaya yang dikeluarkan pada Agroindustri gula aren ini meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap meliputi biaya untuk sewa pohon aren, penyusutan alat dan bunga modal. Sedangkan biaya variabel meliputi biaya untuk pembelian sara produksi antara lain pembelian kayu bakar, pelastik, rapia, tenaga kerja dan bunga modal. Selengkapnya mengenai biaya pada usahatani tomat per hektar per satu kali musim tanam. Dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Biaya Usahatani Tomat per Hektar per Musim Tanam No Jenis Biaya Jumlah (Rp) Persentase (%) 1 Biaya Tetap Sewa Pohon Aren 11.349 13,97 Penyusutan Alat 292 0,35 Bunga Modal Tetap 69.544 85,68 Biaya Tetap Total 81.184 51,90 2 Biaya Variabel Kayu Bakar 1.641 2,18 Plastik 527 0,72 Rapia 1.027 1,35 Tenaga kerja 70.541 93,79 Bunga modal Variabel 1.475 1,96 Biaya Variabel Total 75.211 48,10 3 Biaya Total 156.396 100,00 Tabel 1. menunjukkan bahwa biaya tetap total yang dikeluarkan dalam agroindustri gula aren sebanyak Rp 81.184,- yang terdiri dari sewa pohon aren sebesar Rp 11.349,- penyusutan alat sebesar Rp 292,- dan bunga modal tetap sebesar Rp 69.544,- Biaya variabel total pada agroindustri gula aren sebesar Rp 75.211,- yang terdiri dari Halaman 362

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017 biaya pembelian kayu bakar sebesar Rp 1.641,- plastik sebesar Rp 527,- rapia sebesar Rp 1.027,- tenaga kerja sebesar Rp 70.541,- dan bunga modal variabel sebesar Rp 1.475,- Biaya total dalam agroindustry gula aren merupakan penjumlahan antara biaya tetap total dengan biaya variabel total. Biaya total pada agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican adalah sebesar Rp 156.396,- 2) Pendapatan Penerimaan merupakan hasil perkalian antar jumlah produksi yang dihasilkan dengan harga jual produk, sedangkan pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan agroindustry gula aren. selengkapnya mengenai penerimaan dan pendapatan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican dapat dilihat pada Tabel. 2 Tabel 2. Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Agroindustri Gula Aren per satu kali proses produksi No Uraian Satuan Nilai 1 Biaya Tetap Total Rp 81.184 2 Biaya Variabel Total Rp 75.211 3 Biaya Total Rp 156.396 4 Produksi Kg 11 5 Harga Jual Rp/Kg 16.000 6 Penerimaan Total Rp 175.568 7 Pendapatan Rp 19.172 Tabel 2. menunjukkan bahwa biaya total yang dikeluarkan perajin dalam melaksanakan agroindustri sebesar Rp 156.396,- per satu kali proses produksi, dengan demikian pendapatan perajin sebesar Rp 19.172,- per satu kali proses produksi. 3) R/C Usahatani Tomat R/C merupakan perbandingan antara penerimaan dengan biaya, dan digunakan untuk melihat kelayakan dari suatu usaha. R/C pada usahatani tomat di Desa Cibeureum adalah sebagai berikut : R/C = = 175.568 156.396 = 1,15 R/C pada agroindustri gula aren di Desa Sidamulih sebesar 1,15 menunjukkan bahwa agroindustri gula aren tersebut menguntungkan dan layak untuk diusahakan sebab terbukti memberikan keuntungan kepada perajin. R/C pada agroindustri gula aren sebesar 1,15 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- biaya yang dikeluarkan pada agroindustri gula aren tersebut akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 1,15,- sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 0,15 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Besarnya biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan oleh perajin gula aren yang berada di Desa Sidamulih Rp 156.396. 2. Besarnya penerimaan rata-rata yang diperoleh perajin gula aren adalah Rp 175.568 dan besarnya pendapatan yang diperoleh perajin gula aren adalah Rp 19.172 dalam satu kali proses produksi. 3. R/C pada agroindustri gula aren menunjukkan bahawa para perajin tersebut menguntungkan dan layak untuk diusahakan sebab terbukti memberikan keuntungan kepada perajin. R/C pada agroindustri gula aren tersebut sebesar 1,15 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- biaya yang dikeluarkan pada agroindustri tersebut akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 1,15 sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 0,15 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka diajukan saran sebagai berikut : 1. Perajin hendaknya tetap melaksanakan usaha pembuatan gula aren karena usaha tersebut memberikan keuntungan bagi perajin. Halaman 363

ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) SEPTIAWAN, DINI ROCHDIANI, MUHAMAD NURDIN YUSUF 2. Untuk meningkatkan pendapatan perajin diharapkan harus mampu mengatur biaya variabel, salah satunya dengan cara perajin harus mampu bekerja ganda. DAFTAR PUSTAKA Aliudin, Setiawan Sariyoga dan Dian Anggaeni. 2011. Efisiensi dan Pendapatan Gula Aren Cetak (Kasus Pada Pengrajin Gula Aren Cetak di Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Jurnal Agro Ekonomi, Volume 29 No.1, Mei 2011 : 73-85. Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Karya. Jakarta. Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Pamarican. 2014. Daftar Jumlah Unit dan Jumlah Produksi Gula Aren di Kecmatan Pamarican Tahun 2014. Ciamis. Bank Indonesia. 2009. Usaha Pembuatan Gula Aren. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK). Jakarta. Burhanudin. 2005. Prospek Pengembangan Usaha Koperasi Dalam Produksi Gula Aren. Jakarta. Saleh, Yanti. 2014. Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April-Juni 2014 : 56-66. Saragih, B. 2001. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Loji Griya Sarana. Bogor. Simatupang, P. 2001. Anatomi Masalah Produksi Beras Nasional dan upaya mengatasinya. Pusat Penelitian dan Pembangunan Sosial Ekonomi. Bogor. Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Alfabeta. Bandung. Suprapto. 2000. Karakteristik, Penerapan dan pengembangan Agroindustri hasil Pertanian di Indonesia. Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. Yudhoyono. 2004. Pembangunan Pertanian Modern. Rineka Karya. Jakarta Darsono, A. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi. Yogyakarta. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ciamis. 2014. Daftar Sentra Gula Aren di Kabupaten Ciamis Tahun 2014. Ciamis. Hariadi, B. 2002. Akuntansi Manajemen. BPFE. Yogyakarta. Mulyadi. 2005.Akuntansi Biaya Edisi Kelima. Aditya Media. Yogyakarta. Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit-Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Rajawali Pres. Jakarta. Rahardja, M. 2006. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. LP Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Halaman 364

Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017 Halaman 365