PRODI D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA
Pengelompokan bahan padat berdasarkan susunan kimia dan struktur atom: Logam Keramik Polimer. Komposit Lain-lain (semikonduktor,biomaterial,bahan nanoteknik)
Bahan logam terdiri dari satu atau lebih unsur logam (seperti Besi, Aluminium, tembaga, titanium, emas, dan nikel), Juga elemen non logam dalam jumlah relatif kecil (Contohnya, karbon, nitrogen, dan oksigen).
Susunan molekulnya padat dibanding dengan keramik dan polimer
Bahannya Kaku
Bahannya kuat dan Lentur
Tidak mudah patah/retak. Sehingga logam sangat banyak digunakan.
Logam adalah penghantar listrik dan panas yang baik Tidak tembus cahaya
Keramik adalah senyawa antara unsur logam dan non logam. Keramik yang paling banyak adalah Alumunium oksida(al2o3), Silicon dioxide (SiO2), Silicone carbide (SiC),Silicon nitrit (Si3N4) dan keramik tradisional yaitu tanah liat (porselin), semen dan kaca.
Kaku dan kuat sebanding dengan logam (Fig 1.4 & 1.5) Keras Sangat rapuh dan mudah patah.(fig 1.6) Tidak mengahantarkan panas dan listrik (memiliki konduktivitas panas dan listrik yang rendah)(fig 1.7) Lebih tahan terhadap suhu tinggi Keramik bisa bersifat transparant, tembus cahaya atau buram.
Yang termasuk polimer adalah : Plastik Karet Senyawa kimia organik penyusun polimer adalah : Karbon Hidrogen senyawa non logam( O, N dan Si)
Macam-macam polimer: Polyethylene (PE), Nilon, Poli vinil klorida(pvc), Polikarbonat (PC) Poli tetra flouro Ethylene/Teflon (PTFE) Polystyrene (PS), dan karet silikon.
Memiliki densitas yang rendah (fig 1.3) Tidak kaku (Fig 1.4) Tidak kuat (fig 1.5) Sangat lentur sehingga mudah dibentuk Dapat terdekomposisi pada suhu yang rendah Memiliki konduktivitas listrik rendah (Gambar 1.7) dan bersifat nonmagnetik.
Komposit adalah 2 atau lebih bahan yang berasal dari logam,keramik atau polimer. Mengapa perlu penggabungan??? Tujuan nya adalah untuk mencapai kombinasi sifat yang tidak ditampilkan oleh bahan tunggal, dan juga untuk menggabungkan karakteristik terbaik dari masing masing bahan.
Salah satu komposit yang paling umum adalah fiberglass, di mana Serat kaca dalam bahan polimer (biasanya berupa epoksi atau poliester). Serat kaca relatif kuat dan kaku (tapi juga rapuh), sedangkan polimer bersifat ulet (tapi juga lemah dan fleksibel). Dengan demikian, fiberglass yang dihasilkan adalah relatif kaku, kuat, (Gambar 1.4 dan 1.5) fleksibel, dan ulet. Selain itu, juga densitasnya rendah(gambar 1.3). Bahan penting lainnya adalah Carbon fiber Reinforced Plastic ("CFRP") yaitu serat karbon komposit yang tertanam di dalam sebuah polimer. Bahan-bahan ini lebih kaku dan lebih kuat dari serat kaca yang diperkuat bahan (Gambar 1.4 dan 1.5), namun harganya lebih mahal. Komposit CFRP digunakan di beberapa aplikasi pesawat terbang dan ruang angkasa, serta olahraga berteknologi tinggi peralatan (misalnya: sepeda, peralatan golf, racket tenis, dan ski / papan salju).
Yang termasuk Bahan Lanjutan: Semi konduktor, biomaterial dan bahan nanoteknik. Bahan yang berteknologi tinggi dan prinsip yang rumit disebut bahan lanjutan. Contohnya: peralatan elektronik (camcorder, CD / DVD, dll.), komputer, sistem fiber optik, pesawat ruang angkasa, pesawat terbang, dan roket militer.
Bahan lanjutan ini biasanya merupakan bahan logam,keramik dan polimer yang sifatnya telah disempurnakan, dikembangkan, dan mempunyai kinerja tinggi. Misalnya bahan yang digunakan untuk laser, terintegrasi sirkuit, penyimpanan informasi magnetik, display kristal cair (LCD), dan serat optik.
Semikonduktor memiliki sifat listrik antara yaitu diantara listrik konduktor (logam dan paduan logam) dan isolator (yaitu keramik dan polimer) seperti pada gambar 1.7. Semikonduktor telah telah benar-benar merevolusi industri elektronik dan komputer.
Biomaterial digunakan dalam komponen yang ditanam didalam tubuh manusia untuk mengganti bagian tubuh yang sakit atau rusak. Bahan ini tidak boleh diproduksi dari zat beracun dan harus sesuai dengan jaringan tubuh (yaitu, tidak boleh menyebabkannya reaksi biologis yang membahayakan). Yang dapat digunakan sebagai biomaterial adalah Logam, keramik, polimer, komposit, dan semikonduktor. Sebagai contoh, beberapa biomaterial yang digunakan dalam penggantian pinggul buatan.
1. Menemukan bahan cadangan tambahan, 2. Mengembangkan material baru yang memiliki sifat yang sebanding dan mengurangi dampak lingkungan yang buruk, 3. Meningkatkan upaya daur ulang dengan pembangunan teknologi daur ulang yang baru.