BAB V PENUTUP. 1. Sebab-sebab terjadinya kasus perceraian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan

BAB III PERAN MEDIASI PERKARA SYIQAQ DI BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KOTA SEMARANG PASCA MUNAS KE XIV TAHUN 2009

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PELATIHAN KONSELING PERKAWINAN BERBASIS KOMUNITAS

AD/ ART HASIL MUSYAWARAH NASIONAL BP4 XV/2014

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan. 1. melaksanakan tugasnya tersebut, KUA melaksanakan fungsi:

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, perkawinan merupakan kehidupan yang berpijak pada rasa

Panduan Wawancara/Konsep Wawancara. sebagai metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Wawancara

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.2

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. calon pengantin meliputi pelaksanaan peran BP4 dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

BAB IV ANALISIS. A. Implementasi Peraturan tentang kursus calon pengantin

BAB IV PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN)

BAB V PENUTUP. pra nikah khusus calon pengantin di BP4 kota pekalongan dan dampak. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat mereka yakin melangsungkan pernikahan dini. Tentunya bukan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PERAN HUKUM BP4 DALAM MEMINIMALISIR PERCERAIAN DI KABUPATEN BOJONEGORO

BAB IV. (BP4) KUA Kecamatan Cerme Gresik dalam Membimbing Pernikahan. Kementrian Agama yang ditempatkan pada tingkat pemerintah bawah yang

BAB IV ANALISIS PERAN MEDIASI PERKARA SYIQAQ DI BP4 KOTA SEMARANG PASCA MUNAS KE XIV TAHUN 2009

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BAB IV ANALISIS. Indonesia. A. Analisis Terhadap Aturan Suscatin di Malaysia dan. Meskipun Indonesia dan Malaysia mempunyai banyak kesamaan

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia bagi sebagian masyarakat hampir selalu dipandang sebagai sebuah sistem yang

BAB III PENYAJIAN DATA. prakteknya. Membangun hubungan ini juga sangat penting bagi klien untuk

PERANAN BP4 DALAM PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH PADA CALON PENGANTIN DI KUA KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB I PENDAHULUAN. Qur an, Jakarta:1992, hlm Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-

Kebijakan Pemerintah dalam Mempersipkan Keluarga yang Ramah Anak

BAB V PENUTUP. menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tangga. 2. Secara Hukum Formil Putusan Pengadilan Agama Wonogiri Nomor :

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2008 NOMOR 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data tentang Konseling Pranikah bagi Calon Pengantin di. Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya di Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan pada laporan penelitian, deskripsi, dan pembahasan penelitian maka

BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI. PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA DESA MADU SARI KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DESA MADU SARI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PENETAPAN Nomor 0014/Pdt.G/2014/PA. Sub.

BAB III DATA HASIL PENELITIAN. A. Latar Belakang Berdirinya BP4 Kota Semarang

SOSIALISASI LEMBAGA KONSULTASI KESEJAHTERAAN KELUARGA (LK3)

Bismillahirrahmanirrahim

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN KELUARGA

BAB V PENUTUP. terhadap permasalahan kekerasan pasangan suami isteri, yakni: 1. Peran Pendeta sebagai Motivator terhadap Permasalahan Ekonomi

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TENTANG PEMBANGUNAN KETAHANAN KELUARGA

bismillahirrahmanirrahim

BAB III BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JEPARA DAN PERANNYA DALAM PENYELESAIAN KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Hidup berumah tangga merupakan tuntutan fitrah manusia sebagai makhluk

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Permohonan diajukan ditempat kediaman istri atau tempat tinggal terakhir dimana suami istri bertempat tinnggal

BAB III KUA SUKARAME BANDAR LAMPUNG. mekarkan kembali menjadi dua KUA Kecamatan yaitu KUA kecamatan Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. pasal 1 disebutkan : Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria

PANDUAN MENGAJUKAN GUATAN CERAI

BAB VI PENUTUP. menolak permohonan dispensasi nikah yang diajukan ke Pengandilan Agama pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang peranan Peradilan Agama dalam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N. 57/Pdt.G/2012/PA.Dgl. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PEMOHON ; M E L A W A N TERMOHON ; Telah mendengar keterangan Pemohon ;

BAB III. KURSUS CALON PENGANTIN A. Gambaran Umum Kantor Urusan Agama. 1. Profil Surabaya Barat KUA Kecamatan Benowo

PUTUSAN Nomor : 143/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. penuh kedamaian, kesejukan, dan ketenangan lahir batin dalam lingkungan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PUTUSAN Nomor: 125/Pdt.G/2011/PA.Pkc

P U T U S A N. Nomor : 025/Pdt.G/2012/PA.Dgl. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. PENGGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SMK, pekerjaan IRT, tempat

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian

BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KABUPATEN PESAWARAN KECAMATAN WAY RATAI DESA GUNUNGREJO PERATURAN DESA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

BAB IV PENUTUP. 1. Peran KPA dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Kota. Semarang adalah mengkoordinasikan segala kegiatan yang

PERATURAN DESA DAWAN KLOD NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PUTUSAN. Nomor : 1053/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Syari'ah Jurusan Ahwalus Sakhsiyyah

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

BAB II PERAN BP4 (BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN) DALAM MENANGANI KASUS PERCERAIAN PNS DI BP4

Pengadilan Agama Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. dicapai, sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun. keturunan sehingga kelestarian hidup manusia akan terjaga.

BAB II KERANGKA TEORITIK. isteri tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suami isteri

TATA CARA SIDANG SEMU PENGADILAN AGAMA

P U T U S A N. Nomor 1326/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PUTUSAN Nomor 98/Pdt.G/2014/PA.JP

WALIKOTA KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN

P U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA NANGGUNG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NANGGUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN DI PEMKOT SURAKARTA TAHUN (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta)

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Nomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN

PENETAPAN. NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN

Transkripsi:

122 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Sebab-sebab terjadinya kasus perceraian Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan tentangperan Konselor Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan(BP4) dalam Menanggulangi Perceraian Studi Kasus Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Indramayu, tingkat perceraian yang terjadi di Kecamatan Indramayu cukup tinggi dengan sebab-sebab perceraian sebagai berikut :Pertama moral yang meliputipoligami tidak sehat, krisis moral (mabuk, judi), dancemburu. Kedua meninggalkan kewajiban, meliputi kawin paksa, ekonomi, dantidak ada tanggung jawab. Ketigamenyakiti jasmani, meliputimenyakiti jasmani, danmenyakiti mental. Keempatsalah satu pihak mendapat hukuman penjara.kelima salah satu pihak mendapat cacat badan.keenamterus-menerus berselisih akibat gangguan pihak ketiga, dan tidak ada keharmonisan. KetujuhSalah satu pihak keluar dari agama Islam. Dari tujuh faktor penyebab perceraian tersebut, penyebab perceraian yang paling tinggi di masyarakat Indramayu adalah karena faktor meninggalkan kewajiban dengan alasan ekonomi, faktor tinggi yang kedua adalah perselingkuhan, dari alasan-alasan tersebut menimbulkan berbagai sebab perceraian lainnya seperti percecokan terus-menerus, krisis moral dan lain-lain.

123 2. Peran Konselor BP4 dalam menanggulangi perceraian Peran BP4 dalam menanggulangi perceraian telah dilakukan dengan cara berfungsi sebagai lembaga edukasi, mediasi dan advokasi. Fungsi edukasi berupa kegiatan kursus calon pengantin (suscatin), fungsi mediasi menjadi penengah bagi pasangan suami istri yang memiliki masalah dalam rumah tangga, hal tersebut dilakukan di kantor dan di lingkungan tempat tinggal konselor. Dan fungsi advokasi sebagai pembela terhadap pihak yang dirugikan atau terdzalimi. Contohnya mendampingi masyarakat yang melakukan proses mediasi dengan tujuan memberikan pembelaan kepada pihak yang merasa telah di rugikan atau di dzalimi. 3. Metode yang dilakukan dalam Konseling Metode konseling yang digunakan oleh konselor BP4 menggunakan teori terpusat pada klien, dimana fungsi konselor adalah sebagai fasilitator, yaitu untuk memudahkan membuka dan mengarahkan jalur-jalur komunikasi apabila dalam keluarga tersebut pola-pola komunikasinya berantakan bahkan terputus. Selain itu konselor BP4 Kecamatan Indramayu menggunakan teori gestalt, pada teori ini keterlibatan konselor sangat ditekankan, oleh karena itu yang terpenting bagi konselor adalah mendengarkan suara dan emosi mereka. Konselor mengarahkan dengan memberikan nasihat, agar individu individu yang terlibat didalamnya giat berusaha untuk menempatkan diri dan memahami orang lain.

124 4. Faktor-faktor pendukung dan penghambat a. Faktor pendukung BP4 dalam menjalankan tugasnya ada dua, yaitu sarana dan prasarana yang memadai dan kerjasama dengan instansi-instansi lain yang memiliki maksud dan tujuan yang sesuai visi dan misi BP4. b. Faktor penghambat BP4 dalam menjalankan tugasnya ada dua, meliputi surat keputusan yang belum diputuskan oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan yang berkaitan kebijakan dengan BP4. Dan Anggaran dana, tidak tersedianya alokasi anggaran dana baik (APBN dan APBD), sehingga terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang program kerja BP4. B. Saran 1. Ditujukan untuk instansi KUA Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kursus pra-nikah maka pengurus KUA harus lebih mensosialisasikan visi dan misi lembaga KUA. Agar dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat yang belum memiliki kesadaran hukum. Contohnya pihak KUA bisa mensosialisasikan saat acara-acara karangtaruna, pemuda-pemudi, sekolah-sekolah, ibu pkk di desa-desa. 2. Ditujukan untuk Instansi BP4 BP4 dalam peranan yang sangat pentingnya untuk melestarikan perkawinan, sosialisasi keberadaan dan peranan fungsi bp4 lebih di

125 upayakan, edukasi-edukasi yang berkaitan dengan keularga sakinah seharusnya juga bisa tersampaikan ke masyarakat yang telah berkeluarga, tidak hanya saat pra-nikah saja. Kordinasi dengan pihak kelurahan di upayakan terus dibangun agar bp4 tidak hanya ada di Kecamatan namun hingga pedesaan-pedesaan. Tenaga ahli dibidangnya belum ada di BP4 Kecamatan Indramayu seperti psikologi atau konselor, konselor BP4 merangkap jabatan sebagai penyuluh agama juga. Hal tersebut menjadikan kurang efektifnya tugas BP4 untuk fokus memberikan konsultasi berupa konseling. Tupoksi peran harus jelas agar dapat terlaksana dengan baik. Anggota BP4 lebih baik tidak merangkap jabatan menjadi penyuluh, adanya tenaga kerja honorer yang sesuai dibidangnya sangat dibutuhkan. BP4 Kecamatan Indramayu perlu membangun program kerja dibidang kewirausahaan, agar dana untuk menunjang sarana dan prasarana kegiatan BP4 bisa terlaksana dengan baik, agar dapat berjalan mandiri dan tidak menunggu lama pemberian dari pemerintah. Terutama pada sosialisasi keberadaan dan fungsi BP4 untuk konsultasi masalah-masalah keluarga lebih di tingkatkan. 3. Ditujukan untuk pihak Kelurahan Pihak Kelurahan, khususnya Pak Lebe agar membantu mengatasi kasus-kasus perceraian dengan memberi bimbingan dan

126 konsultasi terlebih dahulu kepada pasangan yang ingin bercerai, tidak terburu-buru membawa ke pengadilan. Bila kedua belah pihak sulit meredakan emosi, kordinasikan dengan pihak BP4 atau KUA terlebih dahulu agar ada penanganan yang lebih baik lagi. 4. Ditujukan untuk Pengadilan Agama Untuk pihak peradilan, khususnya Pengadilan Agama melibatkan BP4 dalam proses mediasi sebagai bentuk pendampingan masyarakat. Dan membuat kebijakan agar pasangan yang ingin bercerai telah melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada BP4, agar ada upaya yang prefentif. 5. Ditujukan untuk Pemerintah Kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan dan menguatkan lembaga BP4 sebagai lembaga yang mengambil peran penting dalam pelestarian perkawinan keluarga-keluarga di Indonesia. Mengadakan penyuluhan hukum sebagai edukasi masyarakat dan dapat mengambil keputusan dengan baik dan benar sebagai peran dalam keluarga maupun peran individu di masyarakat. Mengingat peran BP4 sangat penting dalam menggantikan tugas negara untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di masyarakat, khususnya dalam mengatasi permasalahan keluarga dan meminimalisir terjadinya perceraian.

127 6. Ditujukan untuk MUI Majelis Ulama Indonesia hendaknya membangun kerja sama dengan KUA baik desa maupun kota untuk lebih jeli melihat permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga dan menyebabkan terjadinya perceraian. Pada tahun 2015-2016 sebanyak 16 perkara perceraian terjadi karena alasan murtad, dimana hal ini menjadi penting untuk diperhatikan. Apa yang menjadi penyebab salah satu pasangan pindah agama atau murtad, hal tersebut tentu berdampak pada keimanan. Sehingga ada penyebab perceraian karena faktor pindah agama. 7. Kepada pihak lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penyebab perceraian karena faktor pindah agama/murtad.