PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dan insentif terhadap motivasi serta kinerja karyawan pada bagian produksi

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHDAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

Gilang Nugraha Endang Siti Astuti Moehammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

M. Riyan munandar Endang Siti Astuti M. Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PERSEPSI KARYAWAN TETAP ATRIA HOTEL & CONFERENCE MALANG ATAS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero APJ Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH PROSES REKRUTMEN, PROSES SELEKSI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TEREHADAP MOTIVASI KERJA DAN LOYALITAS (Studi pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Malang)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Bagian Pabrikasi PT. Pabrik Gula Krebet Baru Malang)

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk.

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Pelayanan dan Jaringan Area Situbondo)

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Garam (Persero) Surabaya - Jawa Timur)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bank BRI cabang Kawi Malang)

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN (Studi pada Karyawan Eco Green Park, Batu)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PELATIHAN TERHADAPKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (Studi pada Karyawan Bagian Produksi CV. Bangkit Sukses Makmur)

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan, Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Kinerja

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PG Kebon Agung Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT. Wahana Polimer Indonesia)

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK SITUASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

Laura Dwi Purwanti Mochammad Al Musadieq Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Wilayah Malang)

PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPEMIMPINAN DAN KINERJA (Studi pada Karyawan PT Bo Kyung, Beji - Pasuruan)

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Transkripsi:

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN Ardy Rakhmad Setyawan Nasuha Bambang Swasto Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: ardyrakhmad@yahoo.com Abstract This study aims to identify and explain the effect of occupational health and safety on motivation and employees performance either simultaneously or partially. Explanatory research is a type of research that is in use, collecting data using questionnaire distributed to all employees of PT. PLN Persero APJ Malang. Number of samples are 70 respondents and technique used in sampling is saturated. Descriptive analysis and path analysis is used as the data analysis. The results showed that employee safety does no have a positive influence the employees performance but provide indirect positive effect on performance through motivation to work. Key word: Occupational Health and Safety, Motivation, Employees Performances Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh occupational health and safety (ohs) terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Explanatory research, adalah jenis penelitian yang digunakan, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan PT. PLN Persero APJ Malang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 70 orang responden dan teknik yang di gunakan dalam pengambilan sampel ialah sampling jenuh. Analisis deskriptif dan analisis jalur digunakan sebagai analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja karyawan tidak memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan namun memberikan pengaruh tidak langsung yang positif terhadap kinerja dengan melalui motivasi kerja. Kata Kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Motivasi, Kinerja Karyawan PENDAHULUAN Setiap perusahaan dalam bisnis selalu bertujuan untuk memperoleh keuntungan, termasuk dengan memastikan bahwa seluruh tenaga kerjanya yang terlatih terjamin dalam kesehatan dan keselamatan kerja yang diberikan perusahaan. Sebagai upaya dalam memberikan jaminan itu perusahaan memberikan perlindungan bagi para karyawan sehingga mereka dapat terhindar dari bahaya yang ditimbulkan dari kegiatan perusahaan. Dalam kegiatan produksinya PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) banyak menggunakan teknologi dan peralatan yang mempunyai resiko cukup tinggi, penggunaan mesin berteknologi tersebut tentu saja membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup memadai. Melihat kondisi teknologi yang digunakan teknologi yang rawan akan keselamatan dan kesehatan kerja, hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah tindakan yang dapat menjamin kondisi karyawan. Hal ini didasari oleh penggunaan teknologi canggih, yang pada dasarnya digunakan untuk mencapai produktivitas, akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan akibat kecelakaan dan kesehatan kerja karyawannya. Rumusan masalah dari jurnal ini antara lain: 1. Bagaimanakah deskripsi occupational health and safety (OHS), Motivasi dan Kinerja Karyawan? 2. Apakah Keselamatan Kerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan? 3. Apakah Kesehatan Kerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan? 4. Apakah Motivasi 1

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan? 5. Apakah Kesehatan Kerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Motivasi? 6. Apakah Keselamatan Kerja Karyawan berpengaruh signifikan terhadap Motivasi? KAJIAN PUSTAKA Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah perlindungan terhadap fisik seseorang yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Adapun tujuan dari keselamatan kerja karyawan itu sendiri, agar para karyawan bebas dari segala kecelakaan akibat kerja, atau hambatan-hambatan lain sehingga menurunkan bahkan menghilangkan produktivitas kerja. Kesehatan Kerja Kesehatan kerja merupakan salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian terutama di kalangan industri, di samping usaha mencegah karyawan mengalami kecelakaan perusahaan juga perlu memelihara kesehatan para karyawan (employees health). Kesehatan ini meliputi kesehatan fisik maupun mental, kesehatan para karyawan bisa terganggu karena penyakit, stress (ketegangan) maupun karena kecelakaan. Kesehatan kerja merupakan suatu keadaan para pekerja dimana kondisi jasmani dan rohani dalam keadaan bebas dari segala macam penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor pekerjaan dan lingkungan kerja. Tujuan kesehatan kerja karyawan ini antara lain: pegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja dan keluarganya yang belum terjangkau pelayanan kesehatan kerja. Occupational health and safety (OHS) Occupational health and safety (OHS) merupakan salah satu cara untuk melindungi para karyawan dari bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja selama bekerja. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja. Motivasi Motivasi adalah serangkaian pemberian dorongan kepada seseorang untuk melakukan tindakan guna pencapaian tujuan yang diinginkan. Motivasi ter sebut mencakup sejumlah konsep seperti dorongan (drive), kebutuhan (needs), rangsangan (incentive), ganjaran/imbalan (reward), penguatan (reinforcement), ketetapan tujuan (goal setting), harapan (expectation) dan sebagainya, (Campbell et al., 1993). Motivasi merupakan kesediaan untuk melakukan upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi suatu kebutuhan individu (Robbins, 2003:155). Tujuan dari motivasi, di antaranya adalah: menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan produktivitas kerja karyawan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya, dan meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Kinerja Karyawan Kinerja merupakan hasil dari kerja yang dilakukan oleh karyawan atau organisasi. Kinerja yang baik merupakan langkah untuk tercapainya tujuan organisasi sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja. Tetapi hal ini tidak mudah dilakukan sebab banyak faktor yang mempengaruhi tingkat tinggi rendahnya kinerja seseorang. Kualitas yang dimaksud ialah kehalusan, kebersihan, dan ketelitian dari segi hasil pekerjaan, sedangkan kuantitas diukur dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan karyawan. Selain itu kinerja juga bisa didefinisikan suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan, dan deskripsi pekerjaan. Hipotesis H1 :Keselamatan Kerja Karyawan berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja. H2 : Kesehatan Kerja Karyawan berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja. H3 : Keselamatan Kerja Karyawan berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. H4 : Kesehatan Kerja Karyawan berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. H5 : Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. H6 :Terdapat pengaruh positif antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. 2

METODE Untuk mengetahui pengaruh dari occupational health and safety (OHS) dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, peneliti akan melakukan pengujian hipotesis. Penelitian yang digunakan menguji hipotetsis adalah explanatory reasearch. Explanatory research atau penelitian penjelasan adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesa (Singarimbun, 2006:5). Jadi hubungan kausal antara variabelvariabel yang ada dibuktikan melalui pengujian hipotesis. Pada penelitian ini terdapat satu variabel bebas yaitu Occupational health and safety (OHS), satu variabel moderator yaitu Motivasi Kerja dan satu variabel terikat Kinerja karyawan. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:90). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. PLN APJ Malang sebanyak 70 karyawan. Sumber Data Sumber data didefinisikan sebagai subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:156). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yaitu data dari tempat penelitian. Data primer penelitian ini diperoleh dengan cara kuisioner yang disebarkan kepada responden mengenai occupational health and safety (OHS) serta motivasi kerja dan kinerja karyawan pada Perusahaan Listrik Negara cabang Malang. Data Sekunder merupakan data yang mendukung penelitian ini seperti sejarah perusahaan, komposisi karyawan, struktur organisasi. Data ini diperoleh dari bagian yang menangani masalah tersebut, dalam hal ini pada Perusahaan Listrik Negara cabang Malang. Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif didefinisikan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya (Sugiyono, 2006:169). Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan penelitian responden dan distribusi item-item masing-masing variabel. 2. Analisis Jalur/Path Analysis Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Analisis jalur (path analysis) merupakan sebuah metode analisis statistik yang memungkinkan dalam memberi suatu tafsiran atau interpretasi kuantitatif bagi hubungan dari sejumlah variabel dalam model. Tujuan dari analisis jalur ini, guna menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung di antara sejumlah variabel. Analisis Data dan Intrepretasi 1. Analisis Deskriptif Berdasarkan kuesioner yang telah diberikan kepada 70 orang responden, maka untuk mengetahui mayoritas jawaban responden pada masing-masing item dapat dibuat rumus sturges sebagai berikut : Interval Kelas (c) = (X n X 1 ) : k Hasil penyebaran kuesioner kepada 70 orang responden telah menunjukkan jawaban dari responden mengenai item dari variabel Kesehatan kerja Karyawan tersebut Tabel 1 Rata=Rata Skor Item Penelitian Indikator Item Mean Keselamatan Kerja Karyawan (X1) Kesehatan Kerja Karyawan (X2) Motivasi kerja Kinerja karyawan Peralatan Keselamatan Jaminan Kesehatan Eksistensi Keterkaitan Pertumbuhan Kuantitas Kualitas Ketepatan Waktu a. Ketersediaan perlengkapan dan peralatan K3. 4,11 b. Kondisi peralatan dan peralatan K3. 4,24 c. Penataan peralatan di tempat kerja. 4,01 d. Kesadaran pribadi pemakaian alat pelindung diri. 3,09 a. Tersedia sarana kesehatan kerja 4,06 b. Pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan 3,96 c. Jaminan kebersihan 3,67 a. Pendapatan mampu memenuhi kebutuhan hidup. 4,2 a. Hubungan antara karyawan 4,1 b. Hubungan antara karyawan dengan atasan 4,1 a. Kesempatan untuk mengembangkan potensi diri b. Peluang untuk mengembangkan karir 3,9 a. Hasil kerja sesuai jumlah target 4,1 b. Jumlah hasil kerja diatas standar perusahaan. 4 a. Teliti dalam menyelesaikan pekerjaan 4 b. Mutu pelayanan kepada pelanggan 4,1 a. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar waktu perusahaan. b. Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dibandingkan dengan waktu sebelumnya. 4 4,2 3,9 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Inferensial Analisis Jalur Model Pertama (X 1, X 2, terhadap Z) Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel moderator digunakan analisis jalur model pertama. Dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 13 didapat model seperti pada Tabel 2 Tabel 2 Hasil Analisis Jalur Model Pertama (X 1, X 2, terhadap Z) Standardized koefisien regresi t hitung Probabilit as Keterangan X1 0.447 3.326 0.001 Signifikan X2 0.374 2.783 0.007 Signifikan terikat Z R : 0,785 R square (R 2 ) : 0,617 Adjusted R square : 0,605 F hitung : 53,949 Signifika nsi F : 0,000 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui pengaruh antara variabel Keselamatan kerja karyawan dan Kesehatan kerja karyawan terhadap motivasi kerja. Dari hasil uji koefisien path pada Tabel 17 didapatkan nilai probabilitas Fhitung sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga H0 ditolak, karena H0 ditolak maka hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamasama (simultan) antara Keselamatan kerja karyawan dan Kesehatan kerja karyawan terhadap motivasi kerja dapat diterima. Besarnya sumbangan (kontribusi) variabel Keselamatan kerja karyawan dan Kesehatan kerja karyawan terhadap motivasi kerja dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square. motivasi kerja akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu Keselamatan kerja karyawan dan Kesehatan kerja karyawan. Sedangkan variabel motivasi kerja akan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Analisis Jalur Model Kedua (X 1, X 2, Z terhadap Y) Analisis jalur model kedua digunakan mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dan variabel moderator dengan variabel terikat. Dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 13 didapat model seperti pada tabel 3 bebas Tabel 3 Hasil Analisis Jalur Model Kedua (X 1, X 2, Z terhadap Y) Standardized koefisien regresi t hitung Prob Keterangan X1 0.091 0.594 0.554 Tidak Signifikan X2 0.421 2.806 0.007 Signifikan Z 0.307 2.373 0.021 Signifikan terikat Y R : 0,760 R square (R2) : 0,578 Adjusted R square : 0,559 F hitung : 30,142 Signifika nsi F : 0,000 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui pengaruh antara variabel keselamatan kerja karyawan, kesehatan kerja karyawan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Dari hasil uji koefisien path pada tabel 3 didapatkan nilai probabilitas Fhitung sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga H0 ditolak, karena H0 ditolak maka hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) antara Keselamatan kerja karyawan, Kesehatan kerja karyawan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dapat diterima. Besarnya sumbangan (kontribusi) variabel keselamatan kerja karyawan, kesehatan kerja karyawan terhadap motivasi kerja dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square. kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu keselamatan kerja karyawan, kesehatan kerja karyawan dan motivasi kerja. Pengaruh Secara Tidak Langsung Dari hasil analisis jalur model pertama dan kedua dapat juga kita simpulkan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, dan didapat model seperti pada tabel 4 Tabel 4 Pengaruh langsung dan Pengaruh tidak langsung Pengaruh Pengaruh tidak Koefisien Koefisien Total Pengaruh Koefisien langsung langsung X1 - Z 0.447 X1 - Z - X1 - Y - X1 - Y 0.091 X1 - Z - Y 0.137 X2 - Z 0.374 X2 - Z - X2 - Y - X2 - Y 0.421 X2 - Z - Y 0.114 Z - Y 0.307 Dari hasil uji menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung dari keselamatan kerja karyawan 4

terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Besarnya pengaruh tidak langsung adalah 0,447 x 0,307 = 0,13722 atau dibulatkan menjadi 0,137. Hubungan keselamatan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan lebih banyak dijelaskan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,137 dibandingkan dengan pengaruh secara langsung yaitu sebesar 0,091. Besar pengaruh tidak langsung antara kesehatan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja adalah sebesar 0,374 X 0,307 = 0,11473 atau dibulatkan menjadi 0,114. Hubungan kesehatan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan lebih banyak dijelaskan oleh pengaruh secara langsung yaitu sebesar 0,421 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,114. Pengaruh Keselamatan Kerja Karyawan Terhadap Motivasi Kerja analysis), maka hipotesis pertama yang menyatakan terdapat pengaruh antara Keselamatan kerja karyawan terhadap Motivasi Kerja sudah terbukti dan hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima. Pengaruh tersebut signifikan, sehingga semakin dilaksanakan dengan baik Keselamatan kerja karyawan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) APJ Malang kepada karyawan akan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik lagi. Selain bertujuan untuk menghindari kecelakaan kerja dalam proses produksi perusahaan, program keselamatan dan kesehatan kerja juga untuk meningkatkan kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja karyawan (Mangkunegara, 2002:162), maka bisa dipastikan motivasi dari karyawan akan meningkat. Keselamatan kerja karyawan (X 1 ) merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap Motivasi Kerja (Z) hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Keselamatan kerja karyawan (X 1 ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Motivasi Kerja (Z). Pengaruh Kesehatan Kerja Karyawan Terhadap Motivasi Kerja analysis), hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Kesehatan kerja karyawan terhadap Motivasi Kerja. Hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima, hubungan tersebut bersifat signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa Kesehatan kerja karyawan yang diberikan PT PLN (Persero) APJ Malang juga dapat memotivasi karyawan untuk lebih bekerja dengan giat dan meningkatkan kualitas dari pekerjaannya. kesehatan kerja karyawan merupakan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja hal ini ditunjukkan dengan signifikan t sebesar 0,007 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan kerja karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja. Pengaruh Keselamatan kerja karyawan Terhadap Kinerja Karyawan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis), maka hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat pengaruh antara Keselamatan kerja karyawan terhadap Kinerja Karyawan sudah terbukti dan hipotesis tersebut tidak terbukti dan tidak dapat diterima. Pengaruh tersebut tidak signifikan, akan tetapi memiliki pengaruh secara tidak langsung melalui motivasi kerja. Pengaruh Kesehatan kerja karyawan Terhadap Kinerja Karyawan analysis), maka hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Kesehatan kerja karyawan terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima, hubungan tersebut bersifat signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pemberian Kesehatan kerja karyawan pada karyawan PT PLN (Persero) APJ Malang memacu karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya untuk bekerja dengan baik. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan analysis), maka hipotesis kelima yang menyatakan terdapat pengaruh antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan sudah terbukti dan hipotesis tersebut terbukti dan dapat diterima. Pengaruh tersebut signifikan, sehingga semakin kuat Motivasi Kerja maka semakin tinggi Kinerja 5

dari karyawan PT PLN (Persero) APJ Malang. Dengan terpacunya Motivasi Kerja karyawan maka diharapkan Kinerja Karyawan mampu meningkat. Perihal yang menjadi sasaran penelitian ini adalah pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja yang sudah dapat dibuktikan, kemudian Motivasi Kerja tersebut dapat meningkatkan Kinerja Karyawan dan variabel tersebut juga sudah dapat dibuktikan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penguraian diatas, maka dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Occupational health and safety (OHS), Motivasi Kerja dan Kinerja karyawan memiliki kategori penilaian yang baik karena semua memiliki rata rata diantara 3,5 4,2. 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Keselamatan kerja karyawan berpengaruh positif dibuktikan dengan nilai koefisien beta sebesar 0,447 dan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja dengan nilai probabilitas 0,001 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kesehatan karyawan berpengaruh positif dengan nilai koefisien beta sebesar 0,374 dan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,007 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. 4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Keselamatan kerja karyawan berpengaruh positif dengan nilai koefisien beta sebesar 0,091 dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,554 > 0,05 yang berarti ada pengaruh yang tidak signifikan. 5. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kesehatan karyawan berpengaruh positif dengan nilai koefisien beta sebesar 0,421 dan signifikan terhadap kinerja karyawan ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,007 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. 6. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dengan nilai koefisien beta sebesar 0,307 dan signifikan terhadap kinerja karyawan ini dibuktikan dengan nilai probabilitas 0,021 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihakpihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain: 1. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan kerja karyawan, karena variabel kesehatan kerja karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan dan dominan terhadap kinerja karyawan, sehingga kinerja karyawan akan semakin baik. 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain seperti lingkungan kerja, kecocokan dengan rekan kerja, kualitas kerja yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arep, Ishak & Tanjung, Hendri. 2004. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Kelima. Jakarta: PT Rineke Cipta. Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia-Cet. 7. Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Singarimbun dan Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. Cetakan Kedelapanbelas. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.. 6