SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS LESTARI RAHARJA Nomor : /Dir /SK /XII /2013. Tentang

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN RUMAH SAKIT RAWAMANGUN

Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi

BAB I DEFINISI. pengampunya. Ayah :

PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS

PANDUAN PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (INFORMED CONCENT)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO /SK-DIR/RSIA-CI/VIII/2014 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT)

PANDUAN INFORMED CONSENT

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

3. Apakah landasan dari informed consent?

PANDUAN PENOLAKAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN RSIA NUN SURABAYA 1. LATAR BELAKANG

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

PENERAPAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH DI RSI SOEMANI SEMARANG

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI NOMOR: 070/KEP/DIR/RSIA-PBH/IX/2015

Informed Consent INFORMED CONSENT

INFORMED CONSENT. dr. Meivy Isnoviana,S.H

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. SLAMET GARUT Nomor : Tentang : PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN

Ide pokok Pengertian :

tindakan pendidikan serta kondisi dan situasi pasien.

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Apakah pasien yang anda rawat, diberikan penjelasan tentang diagnosa. - tingkat pemahaman pasien/keluarga yang berbeda

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT PERSFEKTIF HUKUM DI RS PROVINSI LAMPUNG Samino 1 ABSTRAK

Inform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L

PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan 26 Puskesmas rawat jalan dan tiga Puskesmas

BAB V PEMBAHASAN Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran di rumah Sakit Bedah Asri tahun 2015

Keywords: Doctor, Patient surgery, informed consent Bibliography: 16 pieces ( )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]

disebut dengan Persetujuan Tindakan Medik. Secara harfiah, Informed Consent terdiri

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PT. RUMAH SAKIT...No. T E N T A N G KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia dan

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN

TANGGUNGJAWAB ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERDATA (Studi pada Rumah Sakit Permata Bunda Medan) SKRIPSI

Sememi dr. Lolita Riamawati NIP

1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan. 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis Rumah

BAB III. Rumah Sakit Panti Wilasa Dr Cipto (RS PWDC) adalah sebuah rumah sakit. umum kelas madya (kelas C) yang merupakan satu unit kerja dari Yayasan

BAB II LANDASAN TEORI Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyebutkan bahwa

IMPLIKASI HUKUM PENOLAKAN TINDAKAN MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam menunjang kesehatan dari masyarakat. Maju atau

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan

BAB IV METODE PENELITIAN. Pengumpulan data diperoleh di Puskesmas Waru, Kabupaten Pamekasan,

Tinjauan Implementasi Persetujuan Tindakan Kedokteran di BLUD Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Periode Mei-Juni Tahun 2012

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 Website :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek

IMPLIKASI HUKUM PENOLAKAN TINDAKAN MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dr. T. Caroline Kawinda, MARS

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN DALAM PELAKSANAAN INFORMED CONSENT 1 Oleh : Indra Setyadi Rahim 2

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak yang dimiliki. merupakan salah satu indikator positif untuk meningkatnya kesadaran hukum

BAB IV METODE PENELITIAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan Kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGISIAN INFORMED CONSENT PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI RS PKU MUHAMADIYAH GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

BAB I PENDAHULUAN. optimal dimana hal ini merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum.

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1.

CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Aspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien. Drg. Suryono, SH, Ph.D

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK)

Hospital by laws. Dr.Laura Kristina

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMULANGAN PASIEN. PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DPK NOMOR : 000/SK/DIR/I/2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI RUMAH SAKIT DPK

Oleh Mochammad Nasichin. Abstrak

A. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN STATUS SUSPEND

ABSTRAK. Kata kunci : Informed Consent, kesehatan, medis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, timbul pula kebutuhan dan keinginan untuk

PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RSUD WATES KULON PROGO TAHUN 2010

2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N

KEDUDUKAN REKAM MEDIS DALAM

ANALISIS PELAKSANAAN INFORMED CONSENT

SOP PENGAJUAN DAN PENILAIAN KELAYAKAN ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

A. Latar Belakang Masalah

Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal. Manajer Pelayanan Medis. Disiapkan Dr. Fatah Yasin. 10 Januari 2014

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS DAN INFORMED CONSENT

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR Nomor:000/SK/RSMH/I/2016

Pilihlah satu jawaban yang benar pada pilihan di lembar jawaban.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan jasa dari para dokter. Dokter merupakan tenaga medis yang menjadi pusat

INFORMED CONSENT ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KURUN KECAMATAN KURUN Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN GIGI DI INDONESIA

Yth Menteri Sosial RI

Anindya Luthvia Riswandani

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 417/MENKES/PER/II/2011 TENTANG KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN WAWANCARA. Ditujukan Kepada Kepala Rekam Medis. 3. Apakah ada peran komite medik terhadap tindak lanjut ketidaklengkapan pengisian

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

Transkripsi:

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR Nomor : /Dir /SK /XII /2013 Tentang KEBIJAKAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORM CONSENT) Direktur RS Lestari Raharja Menimbang : a Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit diperlukan adanya kebijakan persetujuan tindakan kedokteran (Inform Consent) RS Lestari Raharja. b Bahwa sesuai butir a. diatas perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RS Lestari Raharja Mengingat : 1 Surat Keputusan Ketua Yayasan RS Lestari Raharja nomor : 01 pers- YNH /I /2009 tanggal 1Januari 2009 tentang Penetapan Direktur RS Lestari Raharja masa jabatan 2009-2013. Memperhatikan : 1 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3 Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.A/MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit. M E M U T U S K A N Menetapkan : KEBIJAKAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORM CONSENT) Pertama : Kebijakan persetujuan tindakan kedokteran (Inform Consent) RS Lestari Raharja sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini Kedua : Kebijakan persetujuan tindakan kedokteran (Inform Consent) RS Lestari Raharja sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini dimaksud dalam Diktum pertama harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayan di RS Lestari Raharja. Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Magelang Pada Tanggal : 24 Desember 2013 Direktur, Lampiran Dr. Benyamin Tri Darma : Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Inform Consent)

Nomor : /Dir /SK /XII /2013 PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORM CONSENT) A. PENGERTIAN Persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. Tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang selanjutnya disebut tindakan kedokteran adalah suatu tindakan medis berupa preventif, diagnostic, terapeutik, atau rehabilitative yang dilakukan oleh dokter maupun dokter gigi terhadap pasien. Tindakan Infasif adalah tindakan yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh. Tindakan kedokteran yang mengandung resiko tinggi adalah tindakan medis yang berdasarkan tingkat probabilitas tertentu, dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan. B. RUANG LINGKUP Kebijakan ini menjelaskan tentang persetujuan tindakan kedokteran (Inform Concent) di RS Lestari Raharja. C. TANGGUNG JAWAB 1. Direktur bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan mengenai persetujuan tindakan kedokteran di RS Lestari Raharja 2. Staf RS Lestari Raharja bertanggung jawab memberikan persetujuan tindakan kedokteran pada pasien di RS Lestari Raharja D. KEBIJAKAN 1. Dalam menetapkan persetujuan dan penjelasan tindakan kedokteran harus memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Memperoleh informasi dan penjelasan merupakan hak pasien dan sebaliknya memberikan informasi dan penjelasan adalah kewajiban dokter atau dokter gigi. b. Pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran dianggap benar jika memenuhi persyaratan: - Persetujuan atau penolakan tindakan tindakan kedokteran diberikan untuk tindakan kedokteran yang dinyatakan secara specific (the consent must be for what will be actually performied) - Persetujuan atau penolakan tindakan kedokteran diberikan oleh seseorang (pasien) yang sehat mental dan yang memang berhak memberikannya dari segi hokum - Persetujuan atau penolakan tindakan kedokteran diberikan tanpa paksaan (voluntary)

- Persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran diberikan setelah diberikan cukup (adekuat) informasi dan penjelasan yang diperlukan tentang perlunya tindakan kedokteran yang dilakukan c. Informasi dan penjelasan dianggap cukup (adekuat) jika sekurang-kurangnya mencakup: - Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran (contemplated medical procedure) - Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan - Alternative tindakan lain, dan resikonya (alternative medical procedure and risk) - Risiko (risk inherent in such medical procedures) dan komplikasi yang mungkin terjadi - Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan (prognosis with and without medical procedures) - Resiko atau akibat pasti jika tindakan kedokteran yang direncanakan tidak dilakukan - Informasi dan penjelasan tentang tujuan dan prospek keberhasilan tindakan kedokteran yang dilakukan - Informasi dan penjelasan tentang tujuan dan prospek keberhasilan tindakan kedokteran yang dilakukan (purpose of medical procedure) - Informasi akibat iuran yang biasanya terjadi sesudah tindakan kedokteran d. Kewajiban memberikan informasi dan penjelasan 2. Pihak yang berhak memberikan persetujuan a. Pasien sendiri b. Bagi pasien dibawah umur 18 th, persetujuan (inform consent) atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut: c. Bagi pasien dibawah umur 18 th dan tidak mempunyai orang tua atau orang tuanya berhalangan hadir, persetujuan (inform consent) atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut: - Ayah/ibu adopsi - Saudar-saudara kandung - Induk semang d. Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental, persetujuan (inform consent) atau penolakan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut urutan hak sebagai berikut: - Wali yang sah e. Bagian pasien dewasa yang berada dibawah pengampunan (curatelle) persetujuan atau penolakan tindakan medis diberikan menurut hal tersebut.

- Wali - Curator f. Bagi pasien dewasa yang telah menikah/orang tua, persetujuan atau penolakan tindakan medic diberikan oleh mereka menurut urutan hal tersebut: - Suami/istri - Anak-anak kandung 3. Penolakan tindakan kedokteran a. Penolakan tindakan kedokteran dapat dilakukan oleh pasien dan atau keluarga terdekatnya setelah menerima penjelasan tentangb tindakan kedokteran yang akan dilakukan b. Jika pasien belum dewasa atau tidak sehat akalnya maka yang berhak memberikan atau menolak memberikan persetujuan tindakan kledokteram adalah oreang tua, keluarga, wali atau cuatornya c. Bila pasien sudah menikah maka suami atau istri tidak diikutsertakan menandatangani persetujuan tindakan kedokteran, kecuali untuk tindakan keluarga berencana yang sifatnya irreversible, yaitu tubektomi atau vasektomi d. Jika orang yang berhak memberikan persetujuan menolak menerima informasi dan kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan dokter atau dokter gigi maka orang tersebut dianggap telah menyetujui kebijakan medis apapun yang akan dilakukan dokter atau dokter gigi e. Apabila yang bersangkutan sudah menerima informasi, menolak untuk memberkan persetujuan, maka tindakan kedokteran harus dilakukan secara tertulis. Akibat penolakan tindakan kedokteran tersebut menjadi tanggung jawab pasien f. Penolakan tindakan kedokteran tidak memutuskan hubungan dokter pasien g. Persetujuan yang sudah diberikan dapat ditarik kembali (dicabut) setiap saat, kecuali tindakan kedokteran yang direncanakan sudah sampai pada tahapan pelaksanaan yang tidak mungkin lagi dibatalkan h. Dalam hal persetujuan tindakan kedokteran diberikan keluarga maka yang berhak menarik kembali (mencabut) adalah anggota keluarga tersebut atau anggota keluarga lainnya yang kedudukan hukumnya lebih berhak sebagai wali i. Penarikan kembali (pencabutan) persetujuan tindakan kedokteran harus diberikan secara tertulis dengan menandatangani format yang disediakan. Ditetapkan di : Magelang Pada Tanggal : 24 Desember 2013 Direktur,

Dr. Benyamin Tri Darma