EKONOMI INDUSTRI (Pertemuan Pertama)

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Struktur-Perilaku-Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

II. TINJAUAN PUSTAKA. kali diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul Wealth of

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang struktur dan kinerja industri telekomunikasi seluler. Bab ini juga akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA ATAU STRUCTURE- CONDUCT-PERFORMANCE

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

Struktur Pasar dan Conduct

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan antara Struktur-Perilaku-Kinerja atau Structure-Conduct-Performance

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara mikro, industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang

monopolistik - Pasar oligopoli

Definisi Pasar Monopoli

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Sifat dasar diskrimanasi harga

KERANGKA PEMIKIRAN. terhadap barang dan jasa sehingga dapat berpindah dari tangan produsen ke

BAB I PENDAHULUAN. adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Jurusan Manajemen/Akuntansi - Program Studi S1 Manajemen/Akuntansi Fakutas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

Materi 10 Ekonomi Mikro

: eskpositori, inquiri, kolaboratif, : diskusi, tanya jawab, problem solving, simulasi, : merangkum, mengembangkan,

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RINGKASAN. Anggur merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai nilai

BAB II LANDASAN TEORI. dalam pasar dan tidak termasuk semua yang berada di luar pasar.

TATANIAGA PERTANIAN OLEH : NOVINDRA DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Materi Pokok. a. Cakupan dan metode ilmu ekonomi b. Bidang-bidang ilmu ekonomi

PENGANTAR EKONOMI JENJANG : D3 AKUNTANSI : ATA : PENDEKATAN TEORI DAN PENERAPANNYA : WAJIB MEMBERIKAN KASUS DAN PEKERJAAN PENEKANAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Materi 2 Ekonomi Mikro

Kebijakan Makro Ekonomi

III. KERANGKA PEMIKIRAN Permintaan Jagung dan Penawaran Pakan Ternak

II. TINJAUAN PUSTAKA. sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, bentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan

pada persepsi konsumen.

II. TINJAUAN PUSTAKA. perekayasaaan industri. Kelompok industri adalah bagian bagian utama

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Modul Perkuliahan II Ekonomi Politik Media

Pengantar Ekonomi Mikro

VII. ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAAN PASAR RUMPUT LAUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

Elastisitas Harga, Perilaku Konsumen dan Surplus Ekonomi

PASAR MONOPOLI PENDAHULUAN BAB I

Kinerja Pasar Komoditas Pertanian

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN MONOPOLI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

Analisis Struktur, Perilaku Dan Kinerja Pasar Pada Sentra Industri Bakpia Yogyakarta

GBPP DAN SAP PENGANTAR EKONOMI MIKRO

VI. STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN KOMODITI TEH DI PASAR INTERNASIONAL. 6.1 Analisis Struktur Pasar dan Persaingan Komoditi Teh Hijau HS

ETIKA DI PANGSA PASAR

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional mencakup pengertian yang digunakan

BAB III KARTEL DAN PERMASALAHANNYA

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB VI PENUTUP. anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Nusa Tenggara. Timur Tahun Anggaran , dapat diambil kesimpulan sebagai

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Silabus. MGT-101 Ekonomi Mikro Dalizanolo Hulu, SE,ME

INDIKATOR KESEJAHTERAAN PETANI: NILAI TUKAR PETANI

I. PENDAHULUAN. manusia, Oleh karena itu pembangunan pendidikan nasional harus mampu. mengandalkan sistem pendidikan formal saja.

I. PENDAHULUAN. dengan kepemilikan rata-rata 2-3 ekor sapi. Biasanya sapi potong banyak

IDENTIFIKASI STRUKTUR PASAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBENTUKAN HARGA (Studi Kasus Pada Sentra Industri Keripik Tempe Sanan Malang )

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

Pandangan Tentang Sistem Pasar Bebas

EKONOMI MANAJERIAL (MANAGERIAL ECONOMICS) Dr. Ir. H. Iman Santoso, SE., MM., MBA.

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik industri rokok merupakan consumer goods dan invisible (taste),

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

Peta Kompetensi Ekonomi Industri/ESPA4513/3 sks. xiii

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206)

ii Ekonomi Mikro: Teori dan Soal Latihan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004). Penelitian ini menggunakan

Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

4 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Perilaku Konsumen, Produsen, dan Perilaku Konsumen, Pr Efisiensi Pasar Kuliah 06 Universitas Komputer Indonesia

5FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Penentuan Daerah Penelitian dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

Transkripsi:

EKONOMI INDUSTRI (Pertemuan Pertama) Dosen Pengasuh: Khairul Amri, SE. M.Si Bacaan Dianjurkan: Wihana Kirana Jaya, 2008. Ekonomi Industri, BPFE-UGM Yogyakarta. Mudrajat Kuncoro, 2012. Ekonomika Aglomerasi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Mudrajat Kuncoro,, 2010. Masalah, Kebijakan dan Politik Ekonomika Pembangunan, Erlangga, Jakarta. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

PERTEMUAN PERTAMA Beberapa definisi terkait Ilmu Ekonomi Mikro Membahas cara kerja industri individual dan perilaku unit-unit pengambil keputusan ekonomi individual; perusahaan bisnis, rumah tangga. Ilmu Ekonomi Makro Menelaah perilaku ekonomi secara keseluruhan, pendapatan, ketenagakerjaan, output, dan seterusnya pada skala nasional. Teori Ekonomi Pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab dan akibat aksi. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Metode Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi Positif Ilmu Ekonomi Normatif Suatu pendekatan atas ilmu ekonomi yang berusaha memahami perilaku dan operasi sistem tanpa membuat penilaian. Ilmu ekonomi positif mendeskripsikan apa yang sudah ada dan bagaimana cara kerjanya. Suatu pendekatan dalam ilmu ekonomi yang menganalisis hasil perilaku ekonomi, mengevaluasinya apakah baik atau buruk dan mungkin merumuskan arah tindakan. Juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan.

Ilmu Ekonomi Deskriptif Pengumpulan data yang mendeksripsikan fenomena dan fakta. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Ekonomi Industri Merupakan pendekatan khusus dalam ilmu ekonomi. Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang relatif lebih menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar, perilaku dan kinerja pasar. Mata kuliah prasyarat : Ilmu ekonomi mikro Ilmu ekonomi makro, dan Teori ekonomi

Struktur pasar Menunjukkan atribut pasar yang mempengaruhi sifat proses persaingan. Unsur-unsur struktur pasar meliputi: konsentasi, diferensiasi produk, hambatan masuk ke pasar, struktur biaya dan tingkat peraturan pemerintah. Struktur pasar penting, karena struktur pasar menentukan perilaku perusahaan yang kemudian menentukan kinerja industri.

Struktur pasar persaingan sempurna dan monopoli memiliki peranan yang sangat penting karena masing-masing pasar tersebut menempati posisi yang sangat ekstrem. Persaingan yang efektif membuat sistem pasar berjalan dengan baik. Sementara itu kekuatan monopoli adalah sebaliknya, yaitu seringkali kinerjanya tidak seimbang. Oleh karena itu persaingan dan monopoli merupakan kondisi yang penting. Ekonomi Industri Merupakan seperangkat konsep dan analisa mengenai persaingan dan monopoli dengan berbagai macam pasar yang berada di antara keduanya.

Konsep dasar Persaingan dan monopoli secara ringkas dapat dinyatakan sebagai berikut. Di setiap pasar, perusahaan-perusahaan mencoba untuk memperoleh dan memanfaatkan pangsa pasar yang besar, dengan tujuan memaksimumkan keuntungan. Ketika perusahaan-perusahaan saling bersaing, tidak ada perusahaan yang mampu untuk meraih pangsa pasar yang besar. Ini merupakan suatu proses persaingan yang sehat, dimana penetapan harga yang rendah, memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi dan merangsang kegiatan inovasi Bila ada satu atau beberapa perusahaan memperoleh pangsa pasar yang jauh lebih tinggi dari perusahaan lain, mereka akan memperoleh keuntungan lebih dengan menentukan harga di atas biaya sehingga harga menjadi lebih mahal. Biaya-biaya monopoli dapat tertutupi sebagian atau seluruhnya oleh manfaat yang diperoleh dari skala ekonomi dan meningkatnya inovasi.

Konsep Persaingan yang efektif mencegah perusahaan menaikan harga terlalu tinggi di atas biaya. Jika perusahaan pada pasar persaingan sempurna benarbenar menaikan harga, pelanggan akan lari ke tempat lain yang harganya lebih murah. Sebaliknya jika monopolis menaikan harga di atas biaya, pembeli tidak memiliki alternatif lain (karena tidak ada perusahaan lain), sehingga penjualan monopolis hanya turun sedikit saja. Perbedaan mendasar antara monopolis dan perusahaan yang kompetitif adalah: Monopolis memiliki banyak pilihan (yaitu mengontrol harga), tetapi pelanggan relatif mempunyai pilihan barang yang sedikit. Sedangkan perusahaan kompetitif memiliki hanya sedikit pilihan atau pengontrolan, dan pelanggannya dapat berpindah ke penjual atau perusahaan lain.

Price (P) 3 Kurva Permintaan Monopolis 2 1 Kurva Permintaan Persaingan Sempurna Kuantitas (Q) Lereng Kurva Permintaan Monopolis Menurun Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Tipe Pasar Monopoli murni, suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar. Contoh PLN, Telkom, PDAM. Perusahaan yang dominan (dominant firm): suatu perusahaan yang 50-100% dari pangsa pasar dan tanpa pesaing yang kuat. Contoh: surat kabar lokal/nasional. Oligopoli ketat: penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100% kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan haga relatif rendah Oligopoli longgar: penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40% atau kurang dari pangsa pasar. Kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin. Contoh: kayu, perkakas rumah, mesin-mesin kecil, majalah, obatobatan.

Persaingan monopolistis: banyak pesaing yang efektif, tidak satu pun yang memiliki pangsa pasar lebih dari 10%. Contoh pedagang eceran, pakaian. Persaingan murni: lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satu pun yang memiliki pangsa pasar yang berarti. Contoh sapi dan unggas. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

UKURAN-UKURAN Kondisi Permintaan: Kondisi Penawaran: Elastisitas Permintaan Skala Ekonomi Elastisitas silang dari permintaan Ekonomi Vertikal STRUKTUR Ukuran Distribusi Perusahaan Pangsa Pasar Konsentrasi Rintangan Masuk Elemen-elemen Lainnya PERILAKU Kerjasama dengan pesaing Strategi melawan pesaing Advertensi Biaya-biaya dan pola Keuntungan X-Efisiensi Pengalokasian yang efisien KINERJA Kemajuan Teknologi Keseimbangan dalam pendistribusian Pengaruh-pengaruh lainnya Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar

EKONOMI INDUSTRI (Pertemuan Kedua) Dosen Pengasuh: Khairul Amri, SE. M.Si Bacaan Dianjurkan: Wihana Kirana Jaya, 2008. Ekonomi Industri, BPFE-UGM Yogyakarta. Mudrajat Kuncoro, 2012. Ekonomika Aglomerasi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Mudrajat Kuncoro,, 2010. Masalah, Kebijakan dan Politik Ekonomika Pembangunan, Erlangga, Jakarta. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Metodologi Ekonomi Industri Menggunakan pendekatan popular menjelaskan kinerja organisasi dengan dengan melihat hubungan struktur industri, perilaku organisasi dan kinerja organisasi atau dikenal dengan paradigma Structure, Conduct and Performance (SCP) Dalam SCP hubungan ketiga komponen tersebut saling mempengaruhi termasuk adanya faktor-faktor lain seperti teknologi, progresivitas, strategi dan usaha-usaha untuk mendorong penjualan Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Struktur (structure) suatu industri akan menentukan bagaimana perilaku para pelaku industri (conduct) yang pada akhirnya menentukan kinerja (performance) industri tersebut. Gambar 1 menunjukkan hubungan linier Struktur-Perilaku- Kinerja (SCP) suatu perusahaan. Struktur Perilaku Kinerja Tiga elemen pokok: (1) pangsa pasar (market share) (2) konsentrasi pasar (market contcentration) (3) hambatan-hambatan untuk masuk pasar (barrier to entry) Diukur antara lain dari: (1) derajat inovasi, (2) efisiensi dan (3) profitabilitas

Surplus Konsumen, Surplus Produsen, dan Efisiensi Pasar Surplus konsumen adalah nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya. Surplus konsumen mengukur manfaat yang diterima pembeli dari partisipasinya di suatu pasar. Surplus konsumen dapat dihitung dengan mencari luas daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga. atau Surplus konsumen, yaitu kelebihan atau perbedaan antara kepuasan total atau total utility (yang dinilai dengan uang) yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan jumlah barang tersebut.

AOQB = Kepuasan Total OQBP = Jumlah uang yang dibayarkan Surplus konsumen (consumer surplus) Selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan nilai yang sesungguhnya ia bayarkan. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Surplus produsen adalah harga jual suatu barang dikurangi biaya produksinya. Surplus konsumen mengukur manfaat yang harus diterima penjual dari partisipasinya di suatu pasar. Surplus produsen dapat dihitung dengan mencari luas daerah dibawah harga dan di atas kurva penawaran. Suatu alokasi sumber-sumber daya yang memaksimalkan nilai surplus produsen dan surplus konsumen adalah alokasi yang efisien. Para pembuat kebijakan sering kali sangat memerhatikan efisiensi dan juga pemerataan dari hasil-hasil ekonomi. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Efisiensi Pasar Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat dasar yang digunakan para ekonom untuk mengukur kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli di sebuah pasar. Titik keseimbangan permintaan dan penawaran memaksimalkan jumlah surplus produsen dan surplus konsumen. Artinya, tangan tak tampak di pasar menggiring pembeli dan penjual untuk mengalokasikan sumber sumber daya dengan efisien. Pasar tidak dapat mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien ketika terjadi kegagalan pasar seperti adanya kekuasaan pasar atau eksternalitas. Khairul Amri, SE, M.Si kn_consulting@yahoo.com

Slide dan modul lengkap hingga pertemuan ke 16 silakan hubungi: Khairul Amri, SE, M.Si 081360005873