PENERAPAN TEKNIK SPIDER-WEB EXPANSION DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 24 MAKASSAR

dokumen-dokumen yang mirip
MENGAJAR BERBICARA MENGGUNAKAN METODE WAWANCARA TIGA LANGKAH DI SEMESTER TIGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

PERMAINAN SENTENCE RACE DALAM MENGAJAR MENULIS TEKS DESKRIPTIF PADA SISWA SMA DI MAKASSAR

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

THE EFFECTIVENESS OF USING VOCABULARY VIDEO TO IMPROVE THE VOCABULARY MASTERY OF THE FOUR GRADE STUDENTS OF SDN SUGIWARAS IN ACADEMIC YEAR 2014 THESIS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENULISAN KEMAMPUAN NARATIF KELAS SEBELAS DI SMA PGRI 2 PALEMBANG

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

By SRI SISWANTI NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

KONTRIBUSI STRATEGI MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ALINEA BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh R U S T O N BP. 99.

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN GAMES TEACHING TECHNIC DALAM PENGAJARAN BERBICARA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR.

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S-1) Oleh MAYA KHARISMA

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE GAME HANGMAN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

NUR AFNI SIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SEMI-INDIVIDUAL

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN


Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI TEKNIK PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG DI KELAS VII.A SMPN 2 SUNGAI PENUH

PENERAPAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

DIDA RIZMAYA TAKARINA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT DI SMP

PENGGUNAAN CROSSWORD GAMES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

PENGARUH HYPNOTEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Transkripsi:

PENERAPAN TEKNIK SPIDER-WEB EXPANSION DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 24 MAKASSAR Syamsiarna Nappu Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar arnanappu@gmail.com ABSTRAK Kosakata adalah sangat penting untuk siswa sebagai bahasa pebelajar untuk bisa mengekspresikan ide-ide mereka, pikiran, perasaan dan opini secara lisan atau tulisan. Bahasa Inggris menjadi sebuah mata pelajaran wajib sekolah di Indonesia dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Itu berfokus pada penguasaan empat skill yang dinamakan; membaca, berbicara, mendengarkan, dan menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh positif Spider-Web expansion dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar pada tahun akademik 2011-2012; dan (2) efektivitas Spider- Web expansion dalam meningkatkan penguasaan siswa pada kosa kata bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 24 Makassar pada tanggal-september 2011 dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Hal ini dilakukan di salah satu kelas kelas tujuh dengan dipilih 35 siswa sebagai subyek yang purposif. Data dikumpulkan dengan menggunakan check list observasi, dan tes prestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) ada pengaruh positif dari Spider-Web expansion dalam meningkatkan bahasa Inggris kosakata penguasaan siswa kelas tujuh di SMP Negeri 24 Makassar tahun akademik 2011-2012; dan (2) Spider-Web expansion efektif dalam meningkatkan penguasaan siswa pada kosa kata bahasa Inggris. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan yang signifikan antara prestasi siswa dalam pretest hanya 3.791 yang berbeda secara signifikan dalam posttest yaitu 7, 34. Karena hasil t-test adalah 11,8747 yang lebih tinggi dari t-tabel (2,021), maka hipotesis diterima, artinya ada pengaruh positif dari Spider-Web expansion dalam meningkatkan penguasaan siswa pada kosa kata bahasa Inggris. Kata Kunci: Spider-Web, expansi, Meningkatkan, Kosakata, Penguasaan, Bahasa Inggris ABSTRACT Vocabulary is very important for students as language learners to be able to express their ideas, thoughts, feelings and opinion orally or written. English becomes a compulsory subject in schools in Indonesia from elementary, junior, and senior high schools. It focuses on the mastery of four skills namely; reading, speaking, listening, and writing. This study aims at finding out (1) the positive effect of Spider-Web Expansion Technique in improving English vocabulary mastery of the seventh grade students of SMP Negeri 24 Makassar in academic year 2011-2012; and (2) the effectiveness of Spider-Web Expansion Technique in improving students mastery on English vocabulary. This study was carried out at SMP Negeri 24 Makassar on July to September 2011 by using classroom action research method. It is conducted in one of the seventh grade classes with 35 students as the subject that was purposively chosen. The data were collected using observation check list, and achievement tests. The results showed that; (1) there is 157

a positive effect of Spider-Web Expansion Technique in improving English vocabulary mastery of the seventh grade students at SMP Negeri 24 Makassar academic year 2011-2012; and (2) Spider -Web Expansion Technique is effective in improving students mastery on English vocabulary. It is proved by the significant difference between the students achievement in the pretest is only 3,791 which is significantly different in posttest namely 7, 34. Since the t-test result is 11,8747 which is higher than the t-tabel (2.021), then the hypothesis is accepted, meaning that there is a positive effect of Spider- Web Expansion Technique in improving students mastery on English vocabulary. Keywords: Technique, Spider-Web, Expansion, Improving, Vocabulary, Mastery, English PENDAHULUAN Bahasa Inggris yang menjadi mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan di Indonesia difokuskan pada penguasaan empat keterampilan yakni membaca, mendengarkan, berbicara dan menulis, namun keempat keterampilan ini tidak akan dapat dikuasai dengan baik oleh siswa jika penguasaan kosakata mereka tidak memadai. Oleh karena itu, kosakata menjadi dasar dan syarat yang sangat prinsipil bagi siswa yang ingin menguasai bahasa Inggris. Dengan memiliki perbendaharaan kosakata yang memadai, memungkinkan siswa dapat menyampaikan isi pikiran, pendapat, perasaan dan ide baik secara tertulis maupun lisan. Dengan kata lain, kosakata menjadi dasar dan syarat yang sangat prinsipil bagi siswa yang ingin menguasai bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa adalah teknik mengajar guru yang tidak efektif dan tidak bervariasi dalam proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran kosakata. Karena seperti kita ketahui bahwa keberhasilan pengajaran seorang guru salah satunya sangat ditentukan bagaimana materi pembelajaran disajikan kepada siswa, olehnya itu, guru harus menemukan, mengembangkan bahkan membuat suatu teknik yang efektif untuk memotivasi siswa dalam mempelajari dan meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris mereka, salah satu diantaranya adalah dengan teknik Spider-Web expansion atau ekpansi jaring laba-laba.teknik Spider-Web expansion ini adalah pengelompokan kata yang saling berkaitan dimulai dengan menentukan satu kata kunci kemudian kata kunci tersebut dibagi kedalam beberapa bagian yang pada akhirnya jaring tersebut membentuk jaring laba-laba. Berdasarkan hal dan pemikiran di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah pengaruh positif dari penerapan teknik Spider-Web expansion dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar? dan (2) apakah penerapan teknik Spider-Web expansion efektif dalam meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: : (1) pengaruh positif dari penerapan teknik Spider-Web expansion dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar; dan (2) efektifitas penerapan teknik Spider-Web expansion efektif dalam meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar. Dari masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan jawaban sementara berupa hipotesis penelitian yakni: Ho = Tidak ada pengaruh postif dari penerapan teknik Spider-Web Expansion dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar. 158

H1 = Ada pengaruh postif dari penerapan teknik Spider-Web Expansion dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar. KAJIAN TEORITIS Kosakata, yang menurut Harmer (1991) terdiri dari dua yakni kosakata aktif dan kosakata pasif, sangat penting diajarkan dalam pembelajaran bahasa karena tiga alasan: (a) untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca; (b) k osakata adalah inti dari komunikasi baik pada keterampilan menyimak, berbicara, membaca maupun menulis; dan (c) meningkatkan kepercayaan diri dan kompetensi dalam bidang bahasa. Karena pentingnya kosakata bagi siswa dalam mempelajari bahasa Inggris, maka diperlukan cara yang efektif dalam pengajaran kosakata sehingga mereka dapat memperkaya kosakata bahasa Inggris mereka. Ada beberapa kriteria menurut Nation (1994:7) yang harus diperhatikan dalam menentukan teknik pengajaran kosakata yakni: (a) kosakata yang akan diajarkan harus menarik bagi siswa; (b) kosakata yang akan diberikan dapat membuat siswa mengetahui bentuk, makna serta membuat siswa mampu menggunakannya dalam kalimat; (c) kosakata yang diberikan selalu diulang-ulang. Ur (2006:69) mendefinisikan Spider-Web expansion adalah teknik yang digunakan untuk mencari kata-kata yang saling berhubungan. Siswa dalam hal ini dapat menemukan sendiri kata-kata yang memiliki hubungan dengan topik yang diberikan. Teknik ini sangat efektif untuk mempelajari kosakata baru dan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Sedangkan menurut Lovit (1984:56) Spider-Web expansion adalah proses pengorganisasian dan pembangunan jaring kosakata yang saling berhubungan yang efektif digunakan untuk menjelaskan materi dan konsep. Menurut Burns et al (1994), t eknik Spider-Web expansion memiliki beberapa kelebihan yakni:bersifat interaktif, bersifat negosiasi, melengkapi, memprediksi, berpusat pada siswa,, serta kegiatan yang bersifat integrative. Menurut Zaid (1995), ada lima tahap yang dapat diterapkan dalam menerapkan teknik Spider-Web expansion yaitu: (1) memperkenalkan topik; (2) curah ide (Brainstorming); (3) p engelompokan kata berdasarkan kategori; (4) perancangan jaringan; serta (5) penilaian. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus dimana setiap siklus terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi/refleksi serta revisi tindakan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar yakni 315 siswa yang tersebar di sembilan kelas. Sedangkan subjek penelitian ini adalah 35 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan yang diambil dari salah satu kelas diantara sembilan kelas dengan menggunakan tehnik purposive sampling dengan asumsi bahwa semua siswa yang dijadikan sampel penelitian memiliki latar belakang dan kemampuan yang sama dengan siswa yang duduk di kelas lain, dimana pelaksanaannya berlangsung pada semester Ganjil (satu) tahun pelajaran 20 11/2012 yakni pada bulan Juli-September 2011. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, dan soal (pretes-posttes). Sedangkan data dinalisis dengan menggunakan statistik Uji-T, untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan pengaruh penerapan teknik ekspansi jaring laba-laba dengan melihat perbedaan pre-tes dan post-tes. Pre-tes 159

diberikan sebelum siklus 1 dilaksanakan sedangkan post-tes diberikan setelah siklus 3 dilaksanakan. A. Pelaksanaan siklus 1. Siklus I Siswa diberikan topik materi yang menjadi kata kunci dan diletakkan dalam lingkaran besar yang digambar di papan tulis. Pada tugas ini siswa diminta untuk berfikir sejenak kosakata apa yang berhubungan dengan tema tersebut. Semua siswa terlibat dengan memikirkan dan memberikan masing-masing satu kata yang ditulis atau didaftar di papan tulis. Dalam tahap ini, siswa dapat menggunakan kamus untuk mencari padanan kata dalam bahasa Inggris. Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan meminta beberapa orang siswa untuk tampil di depan dan mengelompokkan kata-kata yang sudah terdaftar di papan, disetiap jaring tempat kata yang dianggap berhubungan dengan kata kunci yang terdapat di dalam lingkaran besar. Guru dan siswa yang lain mengamati dan mengajukan pendapat jika tidak setuju dengan penempatan atau pengelompokan kata yang mereka tulis. Semua kata yang sudah ada dimasukkan kedalam lingkaran-lingkaran kecil yang mengelilingi lingkaran besar yang berisi kata kunci dimana setiap kata dihubungkan dengan kata yang lain dengan menarik garis lurus yang menunjukkan hubungan antar kata dan pada akhirnya kata-kata tersebut membentuk sebuah jaring kosakata yang berbentuk jaring laba-laba. 2. Siklus II Siswa dibagi kedalam tujuh kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari lima orang. Guru kemudian memberikan topik atau kata kunci yang berbeda ke setiap kelompok sehingga mereka dapat memperoleh kosakata yang berbeda. Adapun topik atau kata kunci yang diberikan adalah yang berhubungan dengan materi yang sudah ditetapkan dalam silabus seperti; My school, Transportation, Flora and fauna, Sport and Shops. Setelah mengetahui topik yang didiskusikan, semua siswa yang duduk disetiap kelompok mencari kata-kata yang berhubungan dengan topik dan kemudian menempatkan kata-kata yang ada, sesuai dengan kelompok/kategori katanya disekeliling topik yang sudah ditentukan sampai membentuk jaring laba-laba. Siswa dapat menggunakan bentuk atau memberi warna yang berbeda untuk membedakan antar topik, sub topik dan sub-sub topik. Dalam proses ini guru akan berkeliling kelas membantu kelompok yang memerlukan bantuan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan memberikan kesempatan ke setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. Pada siklus ini, siswa yang duduk di kelompok lain bertanya dan banyak mengetahui kosakata yang berhubungan dengan topik lain terutama kata benda (noun) dan kata sifat (adjective). 3. Siklus III Dengan pemilihan topik yang berbeda sesuai dengan minat mereka, siswa masing-masing membuat jaring kosakatanya dirumah dan kemudian membawa hasil karyanya ke sekolah. Pada siklus ini, siswa secara bergantian diminta untuk memperlihatkan jaring kosakata yang telah mereka buat di rumah. Guru berkesempatan bertanya kepada siswa tersebut untuk mengetahui seberapa jauh mereka menguasai kosakata yang berhubungan dengan topik yang mereka pilih sendiri. Pada siklus ini pula diumumkan jaring kosakata mana yang paling menarik dan sesuai dengan topik atau kata kuncinya dan kemudian guru memberi bingkisan atau hadiah sebagai bentuk apresiasi/penghargaan kepada para siswa yang telah 160

membuat tugas dengan sebaik-baiknya serta untuk memotivasi siswa lain agar bisa melakukan yang terbaik pada tugas-tugas berikutnya. Siswa yang sudah membuat dan menguasai kosakata yang ada dalam jaring kosakata yang mereka buat, diberi nilai sebagai nilai harian. Selanjutnya, semua jaring kosakata yang telah dipertanggungjawabkan di depan kelas, kemudian ditempel disepanjang dinding dalam kelas sehingga siswa yang lain dapat melihat dan mengingat kosakatakosakata yang ada dan berkaitan dengan tema/topik tertentu. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan 2 minggu yang dibagai atas tiga siklus. Setiap siklus sebanyak tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa sebelum dilakukan siklus atau pra-siklus dan sesudah pelaksanaan siklus atau setelah pemberian perlakuan diketahui hasilnya sebagai berikut: Tabel 1. Penguasaan kosakata siswa Pre-tes Post-tes Nilai rata-rata Standar deviasi 3,791 1,378 7,34 1,648 Tabel 1 menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam penguasaan kosakata yakni nilai rata-rata pada pre-tes dari 3,791 menjadi 7,34 pada post-tes atau mengalami kenaikan sebesar 3,549. hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan. Hasil Uji- t adalah sebagai berikut: t = 11,8747, = 0,05, df = n 1 = 34, dan Nilai tabel t = 2,021. Karena hasil perhitungan t atau nilai-t (t = 11,8747) lebih besar dari nilai t-tabel (2.021), sehingga hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh yang positif penerapan teknik ekspansi jaring laba-laba dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar itu dapat diterima. Hal ini berarti bahwa penerapan teknik jaring laba-laba dalam pembelajaran bahasa Inggris sangat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata mereka. Untuk dapat mengetahui keaktifan para siswa, maka peneliti mengobservasi cara belajar dan keterlibatan setiap siswa dengan melihat konstribusi mereka ketika mereka bekerja dalam kelompok untuk membuat jaring kosakata kelompok mereka. yang menjadi kendala adalah adaya keterbatasan waktu dimana mata pelajaran bahasa Inggris hanya dua jam per setiap pertemuan, sehingga para siswa melakukan penyelesaian jaring kosakatanya di rumah. Adapun materi yang dibahas pada setiap siklus yaitu my school pada siklus 1 (pertemuan I dan II), transportation (pertemuan III dan IV) dimana pertemuan ke empat ini masuk dalam siklus ke-2, sedangkan pembahasan tentang shops (pertemuan V dan VI) dan siklus ke-3 membahas flora dan fauna (pertemuan VII, VIII dan IX).sehingga jumlah keseluruhan pertemuan sesuai dengan rencana yaitu masingmasing siklus tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil observasi pada saat pelaksanaan Siklus 1 diperoleh data bahwa secara klasikal keaktifan siswa dalam melaksanakan pembelajaran diketahui bahwa masih banyak yang tidak aktif yakni 20 orang atau sekitar 58 % sehingga pembelajaran dilanjutkan pada Siklus 2. Pada Siklus 2, dimana siswa belajar dan melaksanakan pembelajaran secara berkelompok, terlihat bahwa keaktifan siswa meningkat yang terlihat pada tabel 2. 161

Tabel 2. Analisis Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus II. No Kelompok Anggota Kelompok Aktif Tidak aktif 1 1 2 3 4 5 6 7 3 orang 3 orang 2 orang 2 orang Jumlah 7 3 27 orang 8 orang presentase 100 % 81 % 19 % Berdasarkan data dari tabel 2 diketahui bahwa secara klasikal siswa telah aktif belajar sebanyak 81 persen dan yang belum aktif sebanyak 19 persen. Jadi terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok yag diberikan. Didasarkan pada hasil observasi dan evaluasi pada siklus 2, tindakan pada siklus 3 tidak terlalu jauh berbeda. Keaktifan siswa terlihat pada tabel 3. Tabel 3. Analisis Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus III. No Kelompok Anggota Kelompok Aktif Tidak aktif 1 1 2 3 4 5 6 7 Orang Jumlah 7 3 33 orang 2 orang presentase 100 % 96 % 4 % Berdasarkan data dari tabel 3 di atas diketahui bahwa secara klasikal siswa telah aktif belajar sebanyak 96 persen dan yang belum aktif sebanyak 4 persen. Jadi terjadi peningkatan yang signifikan dalam hal keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok yag diberikan dan keaktifan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Pada akhir siklus III guru memberi penghargaan kepada semua kelompok dengan memberi kesempatan untuk menempelkan semua jaring kosakata yang telah dipertanggungjawabkan di depan kelas, pada sepanjang dinding kelas sehingga semua siswa dapat mengetahui kelompok kosakata yang berbeda yang diperlihatkan oleh jaring kosakata dengan topik yang berbeda, yang pada akhirnya membuat siswa mengetahui dan menguasai lebih banyak kosakata dari jaring kosakata yang mereka lihat dan baca. Hal yang menggembirakan pada akhir siklus III adalah bahwa hampir semua siswa aktif bertanya, berdiskusi dan saling memberi masukan akan kosakata yang sesuai dengan topik untuk membentuk jaring kosakata yang baik. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa pembelajaran kosakata dengan menggunakan teknik Spider-Web Expansion mampu meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa, hal ini terlihat dari hasil tes pada pre-test yang diberikan sebelum siklus dan hasil tes(post-test) yang diberikan setelah siklus dimana nilai rata-rata pada pre-test hanya 3,791 dan pada post-test menjadi 7,34 atau terjadi kenaikan sebesar 3,459. Dari pengujian perbedaan hasil pre-tes dan post-tes juga diketahui bahwa hipotesis alternatif yakni Ada pengaruh postif dari penerapan teknik 162

Spider-Web Expansion dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar diterima, hal tersebut mungkin disebabkan karena teknik Spider-Web Expansion lebih memudahkan siswa untuk mengelompokkan kata dan mengaitkannya dengan kelompok kata lain yang berhubungan dan memudahkan mereka untuk mengingat kata-kata tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dari penerapan teknik Spider-Web Expansion dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VII SMP Negeri 24 Makassar serta penerapan teknik Spider-Web Expansion efektif dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa. Penguasaan kosakata bahasa Inggris bagi siswa adalah hal yang tidak mustahil dan itu dapat tercapai jika guru sebagai fasilitator di kelas dapat mengajarkannya dengan teknik yang menarik dan sederhana seperti dengan teknik Spider-Web Expansion. Teknik Spider-Web Expansion ini sangat efektif dan juga menyenangkan bagi siswa karena mereka dapat berfikir dan membuat jaring kosakatanya sendiri yang pada akhirnya dapat mengembangkan perbendaharaan kosakata bahasa Inggris mereka yang dapat membantu mereka dalam berbicara, menyimak, menulis maupun membaca teks bahasa Inggris. DAFTAR PUSTAKA Asyrawati. (2006). The Use of Community Language Learning to Improve the Students Vocabulary at SMAN 2 Bulukumba. Thesis. Universitas Negeri Makassar. Bariun. (2004). A Correlative at Second Year Students Mastery of English Vocabulary and Structure with Their Achievement at SMPN in Kota Bau-Bau.Thesis. Burns, et al. (1994). Teaching Reading in today s Elementary Schools. Houghton: Mifflin Company. Darwis, Nirwana. (2005). Teaching Vocabulary Using Concordance Technique. Thesis. Universitas Negeri Makassar. Harmer, J. (1991). The Practice and Theory of English Language Teaching. New York: Longman Group. Ishak, Nurjannah. (2008). The Students Interest and Attitude in Learning Englis Vocabulary Using Scrabble Game. Thesis. Universitas Negeri Makassar. Lovitt, Thomas. (1984). Tactics for Teaching. Columbuss:Bell&Hewell Company. Nation, I. S. P. (1974). Language Teaching Techniques. Unpublished Materials. FKSS. Yogyakarta Power, Ted. (2001). Teaching Contextual Vocabulary. Diakses dari: http://btinternet.com/ted.power/esl0224.html pada tanggal 10 Februari 2011. Ur, Penny. (1996). A Course in Language Teaching: Practice and Theory. Cambridge: Cambridge University Press. Wahdiyah. (2007). Improving Vocabulary Mastery of the Third Semester Students of IAIN Alauddin Makassar. Thesis. Universitas Negeri Makassar. Wallace, Michael. (1999). Teaching Vocabulary. London: Heinemann Educational Books William, A. (1998). Linguistic in Language Teaching. London: Cancer Press. Zaid, Mohammed Abdullah. (1995). Spider-Web in Communicative Language Teaching. Diakses dari http://exchanges.state.gov/forum/vols/vol33/no3/p6.htm pada tanggal 10 Februari 2011. 163