I. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diperlukan dalam kehidupan manusia untuk memberikan bekal

I. PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting

I. PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam medium pertumbuhan. Air

PERTUMBUHAN AKAR KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) DI BAWAH PENGARUH MEDAN MAGNET. (Artikel) Oleh. Taufik Ardiyanto

PENGARUH MEDAN MAGNET 0,1 mt TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) (Artikel) Oleh. Aji Kurnia Irawan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka memengaruhi peserta. memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Umumnya, tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan merupakan proses yang penting

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merril) merupakan salah satu komoditas pangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Jenjang Sekolah : SMP 3 Pajangan. Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 3 X 40 ( 1 Pertemuan )

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perkecambahan biji dimulai dari proses penyerapan air oleh biji diikuti

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

47 Tabel 3. Rata-rata Persentase kecambah Benih Merbau yang di skarifikasi dengan air panas, larutan rebung dan ekstrak bawang merah Perlakuan Ulangan

2014/10/27 O OH. S2-Kimia Institut Pertanian Bogor HERBISIDA. Company LOGO HERBISIDA PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

MAKALAH BIOLOGI PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

I. PENDAHULUAN. karena nilai gizinya yang tinggi. Untuk memenuhi konsumsi dalam negeri,

Pengaruh Pemberian Hormon Giberellin Terhadap Perkecambahan Benih Tanaman

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

Pokok Bahasan. Tambahan

I. PENDAHULUAN. kandungan karbondioksida mengakibatkan semakin berkurangnya lahan. subur untuk pertanaman padi sawah (Effendi, 2008).

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

II. TINJAUAN PUSTAK A. 2.1 Karakteristik dan Komposisi Kimia Benih Kedelai

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan tanaman diawali oleh proses perkecambahan, ada beberapa

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Benih Kedelai. penyediaan benih berkualitas tinggi. Pengadaan benih kedelai dalam jumlah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kenari merupakan Family dari Burseraceae. Famili ini terdiri dari 16

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh-tumbuhan. Terkait dengan tumbuh-tumbuhan sebenarnya telah

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

MENGAMATI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

MATERI 1 STRUKTUR BENIH DAN TIPE PERKECAMBAHAN I. PENDAHULUAN

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon

I. PENDAHULUAN. tanpa ikut berubah di akhir reaksi (Agustrina dan Handayani, 2006). Molekul

merangsang skutelum menghasilkan GA. GA dikirim ke sel-sel protein untuk membentuk enzim baru sebagai pelarut cadangan makanan.

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM KECEPATAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada November 2013-Mei 2014 di

KALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Morfologi dan Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai. Kedelai merupakan tanaman asli subtropis dengan sistem perakaran terdiri dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 21 hari setelah tanam. Sedangkan analisis pengaruh konsentrasi dan lama perendaman

SUPARMUJI, S.Pd NIP

II. TINJAUAN PUSTAKA. saat ini. Kedelai berasal dari Asia, diperkenalkan ke Amerika Utara, Eropa,

II. TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pangan utama sebagian besar penduduk

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman sumber karbohidrat

I. Judul Pematahan Dormansi Biji II. Tujuan Untuk mengetahui pengaruh cara pematahan dormansi pada biji berkulit keras dengan fisik dan kimiawi.

Kajian Pengaruh Penggunaan Frekuensi Gelombang Bunyi terhadap Pertumbuhan Benih Kedelai

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses mempengaruhi peserta didik agar dapat. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya serta

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Asam jawa merupakan tanaman keras berumur panjang yang dapat mencapai

Lampiran 1. Deskripsi kacang hijau varietas Camar

PENGARUH KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU (Phaceolus radiatus)

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia dan di dunia,

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby

I PENDAHULUAN. Tanaman kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu tanaman

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

PENGARUH MEDAN MAGNET SOLENOIDA DAN PERENDAMAN AIR MAGNETISASI TERHADAP BENIH KACANG KEDELAI ( Glicyne max (L) Merril) KADALUARSA VARIETAS TANGGAMUS

I. TINJAUAN PUSTAKA. Biji-bijian pada umumnya mempunyai bagian-bagian utama, yaitu :

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan tanaman semusim yang tergolong

BAB I PENDAHULUAN. Dalam al-qur an telah disebutkan ayat-ayat yang menjelaskan tentang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas pangan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

PENGERTIAN. tanaman atau bagian tanaman akibat adanya

Antiremed Kelas 12 Biologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Viabilitas benih diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh menjadi

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Pendahuluan. ACARA I Perkecambahan Benih. (eksternal). Faktor Dalam Faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan benih antara lain :

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merill) merupakan salah satu komoditas pangan utama

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EFEKTIVITAS PENYIRAMAN AIR LERI DAN EKSTRAK SARI KEDELAI (Glycine max) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI HIBRIDA (Capsium annum L) SKRIPSI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kopi merupakan produk tanaman perkebunan yang dibutuhkan oleh

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERKECAMBAHAN Persyaratan Perkecambahan Proses Awal Perkecambahan Metabolisme Perkecambahan Proses Awal Pertumbuhan Kecambah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, serta bangsa dan negara. Pembelajaran IPA diantaranya materi biologi wajib diajarkan pada jenjang SMP untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai makhluk hidup. Dalam mengajarkan biologi guru dituntut kreatif dan inovatif agar suasana belajar lebih asyik dan menyenangkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan untuk mempermudah siswa melakukan proses-proses belajar (Suyanto dkk., 2011: 3). Dalam jenjang SMP kelas VIII semester ganjil materi pembelajaran IPA membahas pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu sub materi yang dipelajari adalah pertumbuhan tumbuhan.

2 Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Embrio di dalam biji yang dorman mengalami perubahan fisiologis dan berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji sehingga menyebabkan melunak dan membesarnya ukuran biji. Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Embrio membebaskan giberelin sebagai sinyal kepada aleuron untuk menyintesis dan mensekresikan enzim pencernaan untuk menghidrolisis makanan dalam endosperma. Selanjutnya terjadi pembelahan mitosis pada ujung radikula yang menyebabkan ukuran radikula membesar dan kulit biji terdesak dari dalam, yang akhirnya pecah (Campbell et al., 2000: 365). Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran karena organisme multisel tumbuh dari zigot, pertambahan itu bukan hanya volume, tapi juga dalam bobot, dan jumlah sel, akibat penggandaan protoplasma yang kemudian dapat terlihat dari penampilan tanaman tersebut. (Salisburry dan Ross, 1995 : 2). Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar seperti suhu, kelembaban, cahaya, dan masih banyak faktor lingkungan lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan. Medan magnet adalah faktor lingkungan luar yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan keberadaannya tidak begitu banyak disadari, namun baru-baru ini banyak diteliti pengaruhnya terhadap pertumbuhan (Anggraini, 2012: 3).

3 Lama pemaparan medan magnet secara tidak langsung berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Nagy et al. (2005: 138-139) melaporkan adanya perbedaan respon tanaman pada lama pemaparan selama 8 menit, 16 menit, dan 24 menit. Pertumbuhan paling baik ditunjukkan pada perlakuan selama 8 menit namun seiring dengan peningkatan lama pemaparan menunjukkan penurunan pertumbuhan pada tanaman jagung. Soltani et al. (2006: 1) membuktikan bahwa kuat medan magnet memengaruhi pertumbuhan akar lateral serta jumlah cabang pada batang Ocimum basilicum. Putra (dalam Nurhayati, 2009: 17) menunjukkan bahwa tanaman nilam (Pogestemon cablin Benth.) yang diletakkan pada batang magnet dengan arah medan magnet mendekati pusat bumi memiliki diameter batang yang lebih besar dibandingkan dengan kontrol. Aladjadjiyan dan Ylieva (2003: 136) membuktikan bahwa medan magnet penting dalam merangsang perkecambahan dan meningkatkan energi perkecambahan. Menurut Agustrina (2008: 342) kuat medan magnet 165 A/m dapat memengaruhi persentase perkecambahan kedelai dan kacang hijau. Anggraini (2012: 3) membuktikan bahwa medan magnet dapat memengaruhi peningkatan laju pertumbuhan kecambah. Morejon et al. (2007: 175) menjelaskan bahwa medan magnet memengaruhi sifat fisika dan kimia air, diantaranya tekanan permukaan, konduktursi, daya melarutkan garam-garam, relatif indeks, dan ph. Perubahan ini mengakibatkan air menjadi lebih mudah menghidrasi senyawa-senyawa atau molekul-molekul di sel-sel biji.

4 Kacang hijau banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Kandungan protein yang dimilikinya tinggi dan baik bagi tubuh manusia. Kacang hijau mengandung kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk memperkuat tulang. Asam folat yang terkandung dalam kacang hijau penting untuk ibu hamil sebagai perkembangan saraf bayi di dalam kandungan dan juga untuk meningkatkan kecerdasan bayi. Kecambah kacang hijau mengandung vitamin E sebagai antioksidan dalam tubuh (Astawan, 2005: 1). Dalam praktikum pertumbuhan di sekolah, biji kacang hijau dapat digunakan sebagai bahan utama praktikum karena biji kacang hijau mudah dikecambahkan sehingga hasilnya dapat segera diamati. Pertumbuhan kecambah kacang hijau relatif cepat dan memungkinkan untuk tumbuh dalam skala laboratorium. Umumnya praktikum biologi di sekolah mengamati pengaruh faktor lingkungan yang sudah umum, misalnya faktor cahaya, suhu, dan kelembaban saja, padahal faktor luar yang memengaruhi aktivitas pertumbuhan tumbuhan sangat banyak dan bervariasi, salah satunya adalah medan magnet. Dalam penelitian ini diajukan kajian untuk mengetahui pengaruh medan magnet terhadap perkecambahan dan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau. Kuat medan magnet yang digunakan adalah sebesar 0,1 mt dengan lama pemaparan medan magnet selama 0 menit (kontrol), 7 menit 48 detik, 11 menit 44 detik, dan 15 menit 36 detik. Hasil penelitian ini akan digunakan dalam pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) sub materi pertumbuhan tumbuhan pada siswa SMP kelas VIII.

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh lama pemaparan kuat medan magnet 0,1 mt yang berbeda terhadap perkecambahan dan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus L.)? 2. Dapatkah hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber materi dalam pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) sub materi Pertumbuhan Tumbuhan pada siswa SMP kelas VIII? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh lama pemaparan kuat medan magnet 0,1 mt dengan waktu yang berbeda terhadap perkecambahan dan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau. 2. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) sub materi Pertumbuhan Tumbuhan pada siswa SMP kelas VIII. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan, pengalaman, dan bekal berharga sebagai calon guru biologi yang profesional dalam melaksanakan

6 praktikum tentang faktor luar terutama medan magnet terhadap pertumbuhan tanaman dan membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) hasil penelitian tersebut. 2. Bagi guru, dapat memberikan pengetahuan terbaru tentang inovasi pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) hasil penelitian. 3. Bagi umum, dapat memperoleh informasi tentang pengaruh medan magnet terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman sehingga dapat diaplikasikan dalam bidang lain misalnya bidang pertanian. E. Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari anggapan yang berbeda terhadap masalah yang akan dibahas maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut: 1. Biji kacang hijau yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari varietas Arta Ijo (Phaseolus radiatus L. var. Arta Ijo) yang diperoleh dari Giant Departement Store Propinsi Lampung. 2. Kuat medan magnet yang digunakan dalam penelitian adalah 0,1 mt dengan lama pemaparan medan magnet selama 0 menit (kontrol), 7 menit 48 detik, 11 menit 44 detik, dan 15 menit 36 detik. 3. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah Persentase perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau yang diukur mulai dari ujung akar hingga batas tanda tinta sejak hari pertama hingga hari ke lima perkecambahan.

7 F. Kerangka Pemikiran Kacang hijau merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan manusia. Kandungan protein yang sangat tinggi menjadikan kacang hijau sebagai salah satu sumber makanan bagi manusia. Biji kacang hijau memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi dan baik untuk menjaga keasaman lambung. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, kacang hijau memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan lemak sebagai sumber energi untuk perkecambahan, proses pembelahan, dan pemanjangan sel-sel. Pada awal pertumbuhan protein berperan dalam membentuk protoplasma, dan untuk membentuk protein lain yang nantinya akan membentuk sitoplasma, mitokondria, ribosom, nukleus, dan juga kromatin. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor lingkungan. Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah gen dan hormon. Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah makanan, air, suhu, kelembaban, cahaya dan medan magnet. Kedua faktor tersebut dapat memengaruhi proses fisiologis dalam tumbuhan, mulai sejak proses perkecambahan biji. Penelitian mengenai pengaruh medan magnet terhadap tumbuhan telah banyak dilakukan. Kuat medan magnet yang dapat berpengaruh pada tumbuhan, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ada pada kisaran 0,1 mt sampai dengan 50 mt. Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kuat medan magnet 291 A/m dan 581 A/m menunjukkan hasil yang signifikan terhadap panjang batang, berat basah, selisih berat basah, berat kering, dan lebar berkas pengangkut pada tanaman kedelai (Glycine max (L)

8 Merr. ). Pada mentimun (Cucumis sativus Linn. ) paparan kuat medan magnet sebesar 10 mt mempercepat perkecambahan dan memicu geotaksis positif. Penelitian pemaparan kuat medan magnet 0,2 mt pada tomat dengan lama pemaparan selama 3 menit 54 detik, 7 menit 48 detik, 11 menit 42 detik, dan 15 menit 36 detik menyebabkan pertambahan luas stomata, pertambahan tinggi dan berat tanaman, pertambahan diameter parenkim, dan pelebaran xilem. Hasil penelitian sebelumnya oleh Anggraini membuktikan bahwa perlakuan lama pemaparan medan magnet 0,1 mt berpengaruh terhadap peningkatan ativitas enzim amilase dalam kecambah kedelai dan kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Mengikuti penelitian di atas, maka dalam penelitian ini akan digunakan kuat medan magnet 0,1 mt dengan beberapa lama pemaparan medan magnet seperti tertera dalam metode uji. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai bahan pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) sub materi pertumbuhan tumbuhan pada siswa SMP kelas VIII semester 1. Dalam penelitian ini akan diamati perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau di bawah pengaruh pemaparan kuat medan magnet 0,1 mt dengan waktu yang berbeda. Variabel bebas pada penelitian ini adalah lama pemaparan kuat medan magnet yang berbeda, sedangkan variabel terikatnya adalah persentase perkecambahan dan

9 kecepatan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau. Hubungan antara kedua variabel tersebut digambarkan dalam diagram di bawah. X Y Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) Keterangan: X: lama pemaparan kuat medan magnet Y: persentase perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). G. Hipotesis H0 = tidak ada ada pengaruh yang signifikan lama pemaparan medan magnet terhadap perkecambahan dan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau. H1 = ada pengaruh yang signifikan lama pemaparan medan magnet terhadap perkecambahan dan pertumbuhan akar kecambah kacang hijau.