PERANAN UNESCO TERHADAP PENGKLAIMAN BUDAYA TIDAK BERWUJUD DAN PENERAPAN HUKUMNYA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA HUKUM Oleh SAMUEL VALENTINO ADIPUTRA NIM : 060200263 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul Peranan UNESCO terhadap pengklaiman budaya tidak berwujud dan implikasinya di Indonesia. Kebudayaan merupakan suatu ciri khas dari suatu bangsa. Kebudayaan merupakan warisan luhur bagi suatu bangsa. Oleh karena itu, budaya suatu bangsa harus dilindungi dan dilestarikan oleh bangsa itu sendiri. Namun dalam perwujudannya, perlindungan dan pelestarian budaya tidak hanya harus dilakukan oleh bangsa itu sendiri, budaya suatu bangsa juga harus dihormati dan dilindungi oleh bangsa lain. Dalam hal ini, dibutuhkan suatu lembaga internasional yang dapat menaungi dan melindungi budaya budaya yang dimiliki setiap bangsa bangsa di dunia. Lembaga yang menangani tentang kebudayaan secara internasional yaitu United Nations Educational Scientific And Cultural Organization (UNESCO). Berdasarkan latar belakang ini dapat dilihat bahwa UNESCO mempunyai peranan penting dalam perlindungan kebudayaan. Adanya peneliti tertarik meneliti permasalahan ini dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana peranan UNESCO dalam melindungi kebudayaan tidak berwujud dan untuk mengetahui bagaimana implikasnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Dimana penelitian memaparkan dan membahas data data yang diperoleh mengenai peranan UNESCO, dan penerapan hukum yang dilakukan terhadap pengklaiman budaya di Indonesia. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah UNESCO sudah cukup aktif dalam upaya perlindungan budaya tidak berwujud. Namun alangkah lebih baik apabila UNESCO mengharuskan suatu Negara apabila mempunyai kebudayaan asli daerahnya untuk langsung didaftarkan ke UNESCO. Seharusnya Indonesia membangun persepsi dan perspektif baru. Dimana kita harus sadar bahwa kita memiliki budaya yang sangat beraneka ragam, dan dengan kekayaan itu kita harus sadar untuk melindungi dan menjaga kebudayaan tersebut menjadi warisan budaya bagi generasi Bangsa Indonesia selanjutnya.
DAFTAR ISI ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Penulisan. 1 B. Perumusan masalah.. 4 C. Keaslian Penulisan...4 D. Tinjauan Kepustakaan. 5 E. Metode Penulisan... 10 F. Sistematika Penulisan. 10 BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG BUDAYA TIDAK BERWUJUD (INTANGIBLE CULTURAL ) A. Kebudayaan...12 A.1. Pengertian Kebudayaan......12 A.2 Pengertian Kebudayaan Nasional...16 A.3. Pengertian Budaya Tidak Berwujud..18 B. Ruang Lingkup Budaya Tidak Berwujud..22 C. Tujuan Perlindungan Budaya Tidak Berwujud....25 C.1. Prinsip Prinsip Dasar Konsep Pelestarian Warisan Budaya Tidak Berwujud.....26
C.2. Memahami Konsep Tradisi dalam Pelestarian Warisan Budaya Tidak Berwujud.........28 C.3. Memahami Konsep Sejarah dalam Pelestarian Warisan Budaya Tidak Berwujud.........31 BAB III : PERANAN UNESCO DALAM PERLINDUNGAN BUDAYA TIDAK BERWUJUD A. PBB A.1 Sejarah Lahirnya PBB.....32 A.2 Asas dan Tujuan PBB.34 A.3 Keanggotaan PBB...35 A.4 Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan Badan PBB 36 A.5 Perkembangan Hubungan antara RI dan PBB 44 A.6 Peran Indonesia terhadap PBB.... 45 B. UNESCO B.1 Sejarah Terbentuknya UNESCO. 46 B.2Konvensi Konvensi yang Telah Dihasilkan UNESCO Untuk Melindungi Budaya Tidak Berwujud..... 48 B.3 Peranan UNESCO dalam Perlindungan Budaya Tidak Berwujud..64
BAB IV : PENERAPAN HUKUM DI INDONESIA A. Peraturan Pemerintah Indonesia Tentang Budaya Tidak Berwujud.69 B. Berbagai Pengklaiman Terhadap Budaya Tidak Berwujud di Indonesia Oleh Negara Lain..75 C. Beberapa Penjelasan Kasus Pengklaiman Budaya Tidak Berwujud Negara Indonesia oleh Negara Malaysia 78 C.1. Klaim Batik 78 C.2. Klaim Tari Pendet...84 D. Penegakan Hukum dan Perlindungan terhadap Budaya Tidak Berwujud 86 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 91 B. Saran..92