DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tujuan Penelitian Kerangka Pemikiran Hipotesis... 4

dokumen-dokumen yang mirip
I. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Lampung

ALTERNATIF PENGENDALIAN HAMA SERANGGA SAYURAN RAMAH LINGKUNGAN DI LAHAN LEBAK PENGENDALIAN ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN HAMA SAYURAN DI LAHAN LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. faktor struktur tanah, pencemaran, keadaan udara, cuaca dan iklim, kesalahan cara

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sawi B. juncea (L.) menyerbuk sendiri, umumnya tahan terhadap suhu

FEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN

BAB I PENDAHULUAN. masih tergantung pada penggunaan pestisida sintetis yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis

Struktur Komunitas Hama Pemakan Daun Kubis dan Investigasi Musuh Alaminya

SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Biologi DISUSUN OLEH: FAIZ NOOR

69 ZIRAA AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman e - ISSN

BAB I PENDAHULUAN. ulat grayak merupakan hama penting pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah produk alam hayati (Sastrodiharjo et al.,

JENIS DAN PADAT POPULASI HAMA PADA TANAMAN PERANGKAP Collard DI SAYURAN KUBIS

PENGENDALI HAMA UTAMA ULAT KROP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu hama daun yang penting karena hama ini bersifat polifag atau mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Kubis merupakan produk urutan ketiga sayuran yang dibutuhkan oleh

POLA FLUKTUASI POPULASI Plutella xylostella (L.) (LEPIDOPTERA: PLUTELLIDAE) DAN MUSUH ALAMINYA PADA BUDIDAYA BROKOLI DENGAN PENERAPAN PHT DAN ORGANIK

ABSTRAK UJI EKSTRAK BUAH CABAI RAWIT SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA ULAT TITIK TUMBUH PADA TANAMAN SAWI

ABSTRAK UJI EKSTRAK CABAI RAWIT SEBAGAI PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA ULAT TITIK TUMBUH PADA TANAMAN SAWI

BAHAN DAN METODE. Pestisida, Medan Sumut dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Medan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sayuran sawi sehari-harinya relatif cukup tinggi, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kedelai dan industri pakan ternak. Rata rata kebutuhan kedelai setiap tahun sekitar ± 2,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. yang hasilnya dapat kita gunakan sebagai bahan makanan pokok. Salah satu ayat di

I. PENDAHULUAN. kubis (Brassica Olearecea Var Capitata). Kubis memiliki kandungan gizi yang

PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA KUBIS TERHADAP DIVERSITAS ARTHROPODA DAN INTENSITAS SERANGAN Plutella xylostella L. (LEPIDOPTERA: PLUTELLIDAE) Oleh:

POPULASI LARVA Plutella xylostella Linn. PADA TANAMAN KUBIS DI KELURAHAN PASLATEN KECAMATAN TOMOHON TIMUR KOTA TOMOHON

EFEKTIVITAS ISOLAT DAN METODE PAPARAN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin TERHADAP MORTALITAS DAN MIKOSIS Spodoptera litura Fabricius

RESPON ENAM VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril) ANJURAN TERHADAP SERANGAN LARVA PEMAKAN DAUN KEDELAI SKRIPSI

Pengujian Beberapa Konsentrasi Bacillus thuringiensis Berliner dalam Mengendalikan Hama Ulat Daun Selada {Lactuca sativa)

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM DPT

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA Pestisida Nabati. Jakarta: Penebar Swadaya.

EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI (MIMBA, GADUNG, LAOS DAN SERAI), TERHADAP HAMA PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.) SKRIPSI

KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.)

MAKALAH. PERANAN KARANTINA PERTANIAN DALAN PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracca) PENDAHULUAN

PENGGUNAAN BEAUVERIA BASSIANA DAN BACILLUS THURINGIENSIS UNTUK MENGGENDALIKAN Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) DI LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh para petani sayuran dan umum dikonsumsi oleh masyarakat luas di

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012

I. PENDAHULUAN. memikat perhatian banyak mata. Pemuliaan anggrek dari tahun ke tahun,

UJI EKSTRAK DAUN PEPAYA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produksi kubis di Indonesia banyak mengalami hambatan, di

PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracca) DAN KENTANG (Solanum tuberosum) LAHMUDDIN LUBIS

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Tanaman Bunga Kol. Sub divisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah).

BAB I PENDAHULUAN. hama. Pertanian jenis sayuran kol, kubis, sawi dan sebagainya, salah satu

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP(Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP TAHAPAN PERKEMBANGAN Spodoptera litura Fabricius

BAB III METODE. kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi. Kehilangan hasil akibat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Sayuran di Kota Tomohon Sulawesi Utara

MIMBA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Tanaman Mimba

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi,

PESTISIDA NABATI SAHABAT PETANI

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

PENGGUNAAN Beauveria bassiana DAN Bacillus thuringiensis UNTUK MENGGENDALIKAN Plutella xylostella L.(Lepidoptera; Plutellidae) DI LABORATORIUM

PEMANFAATAN KULIT UBI KAYU DAN DAUN TOMAT SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN ULAT GRAYAK

BAHAN DAN METODE. tempat ± 30 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Awal Juli sampai

Pekanbaru, Januari 2008 SARI OBSUMA LUMBAN TORUAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengendalian Hama pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.)

PESTISIDA ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN PEMBASMI HAMA TANAMAN SAYUR

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

POTENSI CROTALARIA JUNCEA SEBAGAI TANAMAN PENGHALANG ULAT GRAYAK (SPODOPTERA LITURA) PADA HASIL KEDELAI

Hasil pengamatan awal kematian larva setelah dianalisis sidik ragam. pemberian ekstrak biji jarak berpengaruh tidak nyata terhadap instar Spodoptera

TINGKAT SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN PADA PERTANAMAN KACANG TANAH DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara taksonomi tanaman kedelai diklafikasikan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Blackman dan Eastop (2000), adapun klasifikasi kutu daun

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengamatan penunjang ditujukan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) Spodoptera litura F. dapat diklasifikasikan

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (553) :

M. Syarief, Aplikasi Pestisida Berdasarkan Monitoring Dan Penggunaan Kelambu Kasa Plastik Pada Budidaya Bawang Merah

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) (Lepidoptera: Noctuidae)

Hama Kedelai dan Kacang Hijau

AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sirih hijau (Piper betle L.) sebagai pengendali hama Plutella xylostella tanaman

e-j. Agrotekbis 4 (5) : , Oktober 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. nyawa makhluk hidup karena mempunyai beberapa kelebihan seperti hampir tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981) ulat grayak diklasifikasikan sebagai berikut :

Program Studi Entomologi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus UNSRAT Manado korespondensi:

KEEFEKTIFAN ENTOMOPATOGENIK

AKTIVITAS ANTIFIDAN EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) DAN BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L.) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolompa pavonana F.

AKTIVITAS ANTIFIDAN EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) DAN BUAH LADA HITAM (Piper nigrum L.) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolompa pavonana F.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hama pada Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) dengan Pemupukan Berbeda.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Kecepatan Kematian. nyata terhadap kecepatan kematian (lampiran 2a). Kecepatan kematian Larva

APLIKASI EKSTRAK BIJI JARAK

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi penduduk Indonesia yang diperlukan setiap hari. Salah satunya

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MAJAPAHIT (Crescentia cujete) SEBAGAI PESTISIDA NABATI HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) SKRIPSI

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Kerangka Pemikiran... 4 1.4 Hipotesis... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Sawi... 5 2.2 Hama Target Tanaman Sawi... 7 2.2.1 Ulat Tritip (Plutella Xylostella)... 7 2.2.2 Ulat Titik Tumbuh (Crocidolomia binotalis)... 8 2.2.3 Ulat Grayak (Spodoptera litura)... 9 2.2.4 Hama Perusak dan Pemakan Daun Lain... 10 2.2.5 Keragaman Arthropoda Non-Target... 10 2.3 Cendawan Beauveria bassiana... 11 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 13 3.2 Alat dan Bahan... 13 3.3 Metode Penelitian... 13 3.4 Pelaksanaan Penelitian... 14 3.4.1 Penyiapan Lahan.... 14 3.4.2 Penanaman dan Pemeliharaan... 14 3.4.2 Aplikasi Pestisida... 15 3.5 Pengamatan... 15 3.5.1 Pengamatan Kepadatan Populasi Hama Target.. 15 3.5.2 Pengamatan Intensitas Kerusakan... 16 3.5.3 Pengamatan Arthropoda Non-Target.... 17 3.6 Analisis Data... 18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Populasi Hama Target.... 19 4.2 Intensitas Kerusakan...... 23 4.2.1 Keparahan kerusakan... 24 4.3 Keragaman Arthropoda Non-Target.... 25 V. SIMPULAN DAN SARAN... 29 5.1 Kesimpulan... 29 5.2 Saran... 29 DAFTAR PUSTAKA... 30 LAMPIRAN... 32

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Nilai tengah Kepadatan Populasi Plutella xylostella pada pertanaman sawi.... 20 2. Nilai tengah Kepadatan Populasi Spodoptera litura pada pertanaman sawi.... 21 3. Nilai tengah Kepadatan Populasi Crocidolomia binotalis pada pertanaman sawi.... 22 4. Nilai tengah Keoadatan Populasi Hama Pemakan Daun Lain pada pertanaman sawi.... 23 5. Keparahan kerusakan tanaman sawi dengan perlakuan Beauveria dan insektisida selama 3 kali aplikasi.... 25 6. Populasi dan jenis-jenis arthropoda non target yang berada dipermukaan tanah dan di Ground cloth.... 26 7. Rata-rata indeks keragaman arthropoda non target (H') yang diamati pada Permukaan tanah dan Ground cloth.... 27 8. Data hasil pengamatan ke 1umur tanaman 2 MST populasi Plutella xylostella.... 32 9. Anova dari data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST populasi Plutella xylostella.... 32 10. Data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST populasi Plutella xylostella.... 32 11. Anova dari data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST populasi Plutella xylostella.... 33

12. Data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST populasi Plutella xylostella.... 33 13. Anova dari data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST populasi Plutella xylostella.... 33 14. Data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST populasi Spodoptera litura.... 34 15. Anova dari data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST populasi Spodoptera litura.... 34 16. Data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST populasi Spodoptera litura.... 34 17. Anova dari data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST populasi Spodoptera litura.... 35 18. Data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST populasi Spodoptera litura.... 35 19. Anova dari data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST populasi Spodoptera litura...... 35 20. Data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST populasi Crocidolomia binotalis.... 36 21. Anova dari data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST populasi Crocidolomia binotalis..... 36 22. Data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST populasi Crocidolomia binotalis.... 36 23. Anova dari data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST populasi Crocidolomia binotalis.... 37 24. Data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST populasi Crocidolomia binotalis.... 37 25. Anova dari data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 2 MST populasi Crocidolomia binotalis.... 37 26. Data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST Populasi Hama Pemakan Daun Lain..... 38 27. Anova dari data hasil pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST PopulasiHama Pemakan Daun Lain.... 38

28. Data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST Populasi Hama Pemakan Daun Lain.... 38 29. Anova dari data hasil pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST Populasi Hama Pemakan Daun Lain.... 39 30. Data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST Populasi Hama Pemakan Daun Lain.... 39 31. Anova dari data hasil pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST Populasi Hama Pemakan Daun Lain.... 39 32. Jenis-jenis Arthropoda non target.... 40 33. Data indeks keragaman Arthropoda non target (H') pengamatan 1 umur tanaman 2 MST pada pertanaman sawi..... 40 34. Anova dari data indeks keragaman Arthropoda non target (H') pengamatan 1 umur tanaman 2 MST pada pertanaman sawi..... 40 35. Data indeks keragaman Arthropoda non target (H') pengamatan 2 umur tanaman 3 MST pada pertanaman sawi....... 41 36. Anova dari data indeks keragaman Arthropoda non target (H') pengamatan 2 umur tanaman 3 MST pada pertanaman sawi.... 41 37. Data indeks keragaman Arthropoda non target (H') pengamatan 3 umur tanaman 4 MST pada pertanaman sawi...... 41 38. Anova dari data indeks keragaman Arthropoda non target (H') pengamatan 3 umur tanaman 4 MST pada pertanaman sawi...... 42 39. Data keparahan kerusakan pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST pada pertanaman sawi.... 42 40. Anova dari data keparahan kerusakan pengamatan ke 1 umur tanaman 2 MST pada pertanaman sawi.... 42 41. Data keparahan kerusakan pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST pada pertanaman sawi....... 43 42. Anova dari data keparahan kerusakan pengamatan ke 2 umur tanaman 3 MST pada pertanaman sawi.... 43

43. Data keparahan kerusakan pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST pada pertanaman sawi....... 43 44. Anova dari data keparahan kerusakan pengamatan ke 3 umur tanaman 4 MST pada pertanaman sawi.... 44 45. Data keparahan kerusakan pengamatan ke 4 umur tanaman 5 MST pada pertanaman sawi....... 44 46. Anova dari data keparahan kerusakan pengamatan ke 4 umur tanaman 5 MST pada pertanaman sawi.... 44

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Tata Letak Percobaan... 45 2. Jenis-Jenis Hama Lain yang ditemukan di lahan percobaan... 46 3. Jenis-Jenis Arthropoda Non Target yang ditemukan di lahan percobaan... 47 4. Jenis-Jenis Hama yang ditemukan di lahan percobaan... 48 5. Kondisi Tanaman Sawi... 49 6. Aplikasi Beauveria di lahan percobaan... 49 7. Jenis Beauveria dan Insektisida yang digunakan... 49