PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN DAN TANDA BACA DALAM MENULIS TEKS LAPORAN OBSERVASI DENGAN METODE JIGSAW

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Heri Kustomo SMP Negeri 1 Rengel Kabupaten Tuban Abstract

Oleh: Agustian Priyanata, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ABSTRAK

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY MAHASISWA SEMESTER 1B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka

Oleh: Nimastiti Subagyo Putri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

Oleh: Halimah Sa diyah NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Hedi Wahyu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK KONTES PADA SISWA KELAS V MIN MALANG I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII MTs HIDAYATUSSIBYAN WADASLINTANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMBACA MEMINDAI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK PADA SISWA KELAS VIII MTS MASDARUL ULUM OGAN ILIR

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PETA KONSEP SISWA KELAS VIII A MTs AL-MU MIN SEMBIRKADIPATEN KEBUMEN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

Oleh: Wahdaniah, S.Pd.,M.Pd.

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

Oleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PAHLAWAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan kelas yang. SMK Piri Sleman dapat disimpulkan sebagai berikut.

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

LEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN PAILKEM PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) Jumadi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN MENARASIKAN TEKS WAWANCARA DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII.4 SMPN 6 BUKITTINGGI

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI MENGGUNAKAN METODE PENGAJARAN LANGSUNG PADA SISWA SMA NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode PTK (Penelitian

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

J. Kebidanan Adila Bandar Lampung Volume...13 Edisi 2 Tahun 2015 ISSN

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

Transkripsi:

Sibawae (2017). Peningkatan Kemampuan Penggunaan Ejaan Dan Tanda Baca Dalam Menulis Teks Laporan Observasi Dengan Metode Jigsaw. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol. 1 (1) pp. 15-20. PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN DAN TANDA BACA DALAM MENULIS TEKS LAPORAN OBSERVASI DENGAN METODE JIGSAW Sibawae 1, * 1 Universitas Pendidikan Ganesha Abstrak Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi dengan metode Jigsaw siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2017/2018.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja, berjumlah 27 orang dengan rincian 14 orang putra dan 13 orang putri. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dalam menggunakan ejaan dan tanda baca siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja dalam menulis teks laporan hasil observasi. Hal tersebut dilihat dari data: 1)kesalahan penulisan huruf kapital sejumlah 61 kesalahan, 2) kesalahan preposisi atau kata depan sejumlah 67 kesalahan, 3) kesalahan tanda koma sejumlah 117, 4) dan kesalahan tanda titik sejumlah 41 kesalahan. Setelah dilaksanakan penelitian menggunakan metode Jigsaw diperoleh hasil, yaitu siswa yang melakukan kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca menurun dari 172 pada siklus I menjadi 52 kesalahan pada siklus II. Apabila diklasifikasikan, yaitu 1) kesalahan penggunaan huruf kapital/kecil mengalami penurunan dari 47 kesalahan pada siklus I menjadi 12 kesalahan pada siklus II, 2) siswa yang melakukan kesalahan penggunaan kata depan dari 31 kesalahan pada siklus I menjadi 10 kesalahan pada siklus II, 3) Siswa yang melakukan kesalahan penggunaan tanda baca berupa koma (,) dari 70 kesalahan pada siklus I menjadi 20 kesalahan pada siklus II. 4) Siswa yang melakukan kesalahan penggunaan tanda baca berupa titik (.) dari 24 kesalahan pada siklus I menjadi 10 kesalahan pada siklus II. Respons siswa juga meningkat dari rata-rata 57 pada siklus I menjadi 63 pada siklus II. Walaupun masih dalam kriteria yang sama, yaitu kriteria positif. Keywords: Peningkatan kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca, metode Jigsaw. PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja pada kompetensi dasar 4.2 Mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan menunjukkan kendala yaitu masih banyaknya siswa melakukan kesalahan dalam aspek kebahasaan berupa penggunaan ejaan dan tanda baca pada waktu menulis teks laporan hasil observasi. Setelah produk berupa tulisan teks laporan hasil observasi siswa dikoreksi guru hasilnya ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital sejumlah 61 kesalahan, kesalahan preposisi atau kata depan sejumlah 67 kesalahan, kesalahan tanda koma sejumlah 117, dan kesalahan tanda titik sejumlah 41 kesalahan. Aktivitas menulis tidak hanya berkaitan dengan tertuangnya ide dalam bentuk tulisan. Masalah penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis juga merupakan salah satu syarat agar tulisan tersebut dapat mengomunikasikan gagasan penulis kepada pembaca. Oleh karena itu, di dalam pembelajaran menulis siswa perlu dibiasakan untuk dapat memahami kaidah penggunaan ejaan dan tanda baca sesuai dengan EYD dan menerapkannya dalam praktik menulis. Permasalahan ejaan dan tanda baca acap kali dipandang sebagai permasalahan yang sepele. Namun, dalam praktiknya masih banyak terjadi kesalahan. Hal ini sebagaimana dikemukakan Hasnun (2006:16) bahwa usia EYD sudah lebih dari dua dasawarsa. Akan tetapi, sampai sekarang masih dijumpai banyak kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca. Kesalahan tersebut juga banyak dijumpai dalam karangan-karangan ilmiah dan surat-surat resmi. * Corresponding author. E-mail Addresses: sibawae@ymail.com (Sibawae)

Permasalah penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi pada siswa Kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja perlu dipecahkan dengan metode Jigsaw yang digagas oleh Elliot. Menurut Slavin (1995:122) inti dari gagasan Elliot ini adalah menyadari betapa pentingnya pembelajaran secara kooperatif. Teman satu kelas bukanlah rival yang harus selalu dikalahkan atau mengalahkan teman lain. Pembelajaran di kelas merupakan wahana untuk dapat menjalin kerja sama antarsiswa. Tidak ada kelas yang benar-benar homogen. Heterogenitas kelas, justru merupakan peluang untuk saling memberi dan menerima, antara siswa yang memiliki pengetahuan lebih dan siswa yang berpengetahuan kurang. Menurut keterangan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Singaraja sebagian besar siswa tidak memerhatikan ejaan dalam menulis teks laporan hasil observasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kesalahan siswa dalam penulisan huruf capital dan kecil, kata depan, tanda baca berupa titik dan koma. Padahal disetiap pembelajaran guru akan meminta untuk menulis teks yang akan diajarkan berdasarkan EYD. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan metode Jigsaw pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka membantu peningkatan kemampuan menggunakan ejaan khsusnya penggunaan huruf kapital, preposisi, tanda titik (.), dan tanda koma (,) dalam menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja dengan judul, Peningkatan Kemampuan Penggunakan Ejaan dan Tanda Baca dalam Menulis Teks Laporan Observasi dengan Metode Jigsaw Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja Tahun Pelajaran 2017/2018. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dan dilakukan dalam multisiklus. Dalam penelitian ini, peneliti merancang metode penelitian meliputi refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/ evaluasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja. Pengambilan subjek penelitian ini dipilih berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti dan pada kenyataannya banyak siswa yang salah dalam menggunaka tanda baca dan ejaan. Objek penelitian merupakan hal yang dikaji dalam penelitian tersebut. Objek penelitian dibedakan atas dua macam, yaitu objek yang mencerminkan proses dan objek yang mencerminkan produk. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, objek proses dalam penelitian ini adalah (a) apakah penerapan metode jigsaw dapat meningkatkatkan kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja, (b) Bagaimanakah respons siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja dalam penerapan metode jigsaw, (c) Bagaimanakah penerapan metode jigsaw yang tepat dalam meningkatkatkan kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, metode observasi, metode kuesioner, dan metode wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini mengandung data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar mengajar selama dalam proses menulis teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca menggunakan metode Jigsaw. Data kuantitatif berupa tingkat kemampuan siswa yang ditunjukkan dengan jumlah kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca, aktivitas belajar mengajar, dan respons siswa. Sesuai dengan data tersebut, penelitian ini menggunakan empat metode, yakni metode tes, metode observasi, metode kuesioner, dan metode wawancara. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai alat untuk mendukung penggunaan metode tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis teks laporan hasil observasi, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan mengajar guru, lembar kuesioner respons siswa, dan pedoman wawancara. Instrumen tes praktik menentukan fakta dan opini digunakan dalam metode tes. Instrumen lembar observasi digunakan dalam metode observasi, instrumen lembar kuesioner digunakan dalam metode kuesioner, sedangkan pedoman wawancara digunakan dalam metode wawancara. Setelah data terkumpul, selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis data. Analisis penelitian ini disajikan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif merupakan teknik analisis data yang menginterpretasikan sebuah fenomena secara umum untuk dicari kesimpulannya, sedangkan analisis deskriptif kuantitatif merupakan teknik analisis data yang menggunakan paparan sederhana yang berkaitan dengan angka-angka. Dalam penelitian ini, data hasil tes 16 Peningkatan Kemampuan Penggunaan Ejaan Dan Tanda Baca Dalam Menulis Teks Laporan Observasi Dengan Metode Jigsaw

penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi dianalisis menggunakan teknik analisis data deskripstif kualitatif dan kuantitatif, aktivitas belajar siswa dan mengajar guru dengan penggunaan metode Jigsaw dianalisis menggunakan analisisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data respons siswa dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kriteria keberhasilan belajar penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi adalah dengan adanya peningkatan berupa berkurangnya jumlah kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi. Dengan tercapainya kriteria keberhasilan yang telah ditentukan di atas, berupa berkurangnya kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi maka penelitian ini dapat dihentikan. Siklus tindakan yang mampu mencapai kesalahan paling sedikit dianggap sebagai tindakan terbaik yang memenuhi kriteria keberhasilan. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja. Untuk mencapai tujuan ini, digunakan metode jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklusnya menggunakan empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Penelitian ini diawali dengan tes awal (pretest). Selain itu penelitian ini juga menggunakan hasil wawancara dengan guru sebagai data awal. Berdasarkan tes awal (preteset) dan wawancara dengan guru tersebutlah yang dijadikan pijakan bahwa siswa memang memiliki kesulitan dan kurang memperhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi. Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, yaitu pada 22 September 2017. Siklus I menunjukkan jumlah kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca siswa sejumlah 172 kesalahan. Apabila diklasifikasikan maka kesalahan tersebut, yaitu kesalahan penggunaan huruf capital sebanyak 47 kesalahan, kesalahan penggunaan preposisi sebanyak 31 kesalahan, kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) sebanyak 70, dan kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) sebanyak 24 kesalahan. Data ini menunjukkan bahwa siklus I masih banyak kesalahan penggunaan ejaan tanda baca. Hal ini menunjukkan siklus I belum berhasil. Ketidakberhasilan siswa dalam penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi diidentifikasi penyebabnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer terlihat bahwa semua item telah dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung. Bahkan, respons siswa terhadap pembelajaran menunjukkan skor 57 dan tergolong positif. Untuk itu, bisa dikatakan bahwa secara prosedur guru telah melakukan pembelajaran dengan baik pada saat pembelajaran. Oleh sebab itu, akar permasalahan yang dihadapi siswa perlu dikaji lebih mendalam. Berdasarkan tulisan siswa terlihat bahwa ada beberapa yang menjadi kelemahan siswa saat menerapkan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi. Kelemahan siswa tersebut diurutkan seperti yang terlihat di bawah ini. 1. Belum semua siswa yang menjadi tim ahli dapat menyampaikan kaidah penggunaan ejaan dan tanda baca yang diperoleh dari guru kepada anggota kelompoknya dengan baik, sehingga pemahaman masing-masing anggota kelompok tidak sama. 2. Masih banyak siswa yang ragu terhadap tulisan temannya, apakah tulisan tersebut menggunakan huruf kapital/kecil karena bentuk tulisan antara huruf besar/kecil dari teman tersebut hampir sama. Kondisi tersebut memicu si pengoreksi untuk mengonfirmasi kepada penulisnya. Tidak jarang terjadi bersitegang karena antara yang mengoreksi dan yang dikoreksi berbeda persepsi soal wujud huruf kapital/kecil. 3. Masih banyak siswa yang bingung menentukan preposisi dan imbuhan sehingga sering kali preposisi digabung dengan kata berikutnya yang seharusnya dipisah. 4. masih banyak siswa yang terpengaruh oleh kebiasaan yang salah sehingga membenarkan kesalahan tersebut. Kesalahan tersebut seperti kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) yang terlalu banyak. Oleh karena itu, setelah berembuk dengan guru pamong, diputuskan bahwa akan dilakukan perbaikan pada siklus II. Hal-hal yang diperbaiki pada siklus selanjutnya adalah sebagai berikut, 1) Tim ahli akan dijelaskan mengenai kesalahan konsep penulisan ejaan dan penggunaan huruf capital yang banyak terjadi pada siklus pertama dan dijelaskan konsep yang benar, 2) Tim ahli akan diingatkan mengenai tugas mereka sebagai tim ahli, 3) Siswa dan tim ahli akan dibimbing mengenai penggunaan dan perbedaan preposisi dan imbuhan, 4) Siswa dan tim ahli akan dibimbing mengenai penggunaan tanda baca koma(,), 5) Siswa akan dibimbing mengenai penggunaan huruf kapital pada kalimat. Sibawae (2017). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol.1 (1) pp. 15-20. 17

Siklus II dilaksanakan pada 26 September 2017. Siklus ini hanya dilakukan dalam satu kali pertemuan sama seperti siklus I. Pertemuan ini diawali dengan pemaparan hal-hal yang perlu diperbaiki siswa dalam penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi kepada tim ahli seperti yang telah direncanakan. Kemudian, dilanjutkan dengan pengambilan data. Berdasarkan hasil observasi dari observer, pelaksanaan pembelajaran telah dilakukan oleh guru dengan sistematis dan semua langkah pembelajaran telah dilakukan. Selain itu, tidak ditemukan hal-hal yang perlu diperbaiki pada saat pelaksanaan pembelajaran. Respons siswa terhadap pembelajaran pada siklus II ini meningkat. Pada siklus I sebesar diperoleh skor rata-rata sebesar 57, sedangkan pada siklus II ini sebesar 63. Walaupun masih dalam kategori yang sama, yaitu positif. Namun, respons siswa ini sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Dengan kata lain, pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangat baik. Hasil siklus II penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa pada siklus II menunjukkan jumlah kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca siswa sebanyak 52 kesalahan. Apabila diklasifikasikan maka kesalahan tersebut, yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital sebanyak 12 kesalahan, kesalahan penggunaan preposisi sebanyak 10kesalahan, kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) sebanyak 20 kesalahan, dan kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) sebanyak 10 kesalahan. Dengan kata lain, siklus II ini telah berhasil. Siklus II ini dinyatakan telah berhasil karena terjadi peningkatan dengan berkurangnya jumlah kesalahan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca dari sejak pretest, siklus I, dan siklus II. Walaupun ada beberapa siswa yang memiliki kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca. Selain hal yang telah dipaparkan di atas, hasil siklus II berdasarkan angket yang diisi oleh siswa maka dapat dikatakan bahwa penggunaan metode jigsaw dapat meningkatkan respons siswa dalam belajar, khsusnya terkait penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi. Hal-hal yang paparkan di atas adalah seputar hasil penelitian ini dan korelasinya dengan hasil angket dan hasil observasi oleh observer. Secara ringkas peningkatan kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel 1 Perbandingan Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca dalam Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Tiap Siklus Aspek yang Dibandingkan Siklus I Siklus II Kesalahan Huruf Kapital 47 12 Kesalahan Preposisi 31 10 Keslahan Tanda Baca Koma (,) 70 20 Kasalahan Tanda Baca Titik (.) 24 10 Total 172 52 Hasil penelitian yang dipaparkan di atas jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Heri Kustomo (2012) maka hasil penelitian ini lebih baik. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Kustomo berjudul Peningkatan Kemampuan Menggunakan Ejaan dan Tanda Baca dalam Menulis Pengalaman Pribadi dengan Metode Jigsaw Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 1 Rengel Kabupaten Tuban. Hasilnya adalah jumlah kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca pada siklus I sebanyak 465 dan meningkat dengan berkurangnya kesalahan siswa pada siklus II menjadi 73. Sedangkan, penelitian ini kesalahan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca sejumlah 172 pada siklus I dan meningkat dengan berkurangnya kesalahan siswa pada siklus II menjadi 52 kesalahan. Perbedaan hasil ini bisa terjadi karena penelitian ini karena subjek penelitian ini berbeda sehingga hasilnya juga memungkinkan berbeda. Berdasarkan hasil perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa berupa penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi akan lebih baik jika menerapkan metode pembelajaran Jigsaw. 18 Peningkatan Kemampuan Penggunaan Ejaan Dan Tanda Baca Dalam Menulis Teks Laporan Observasi Dengan Metode Jigsaw

KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas tehadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca menggunakan metode Jigsaw pada kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja dapat disimpulkan sebagai berikut. Terjadi peningkatan kemampuan menggunakan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi dengan metode Jigsaw pada kelas X IPS SMA Negeri 1 Singaraja yaitu: siswa yang melakukan kesalahan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca menurun dari 172 pada siklus I menjadi 52 kesalahan pada siklus II. Apabila diklasifikasikan, yaitu 1) kesalahan penggunaan huruf kapital/kecil mengalami penurunan dari 47 kesalahan pada siklus I menjadi 12 kesalahan pada siklus II, 2) siswa yang melakukan kesalahan penggunaan kata depan dari 31 kesalahan pada siklus I menjadi 10 kesalahan pada siklus II, 3) Siswa yang melakukan kesalahan penggunaan tanda baca berupa koma (,) dari 70 kesalahan pada siklus I menjadi 20 kesalahan pada siklus II. 4) Siswa yang melakukan kesalahan penggunaan tanda baca berupa titik (.) dari 24 kesalahan pada siklus I menjadi 10 kesalahan pada siklus II. Respons Siswa dalam pembelajaran penggunaan ejaan dan tanda baca dalam menulis teks laporan hasil observasi juga meningkat ketika guru menggunakan metode Jigsaw dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat berdasarkan angket yang diisi oleh siswa. Berdasarkan angket yang diisi siswa didapatkan hasil sebagai berikut: Dengan berpedoman pada kriteria respons siswa terhadap pelaksanaan tindakan, maka penelitian ini dinyatakan sudah positif dari segi respons dan sudah ada peningkatan respons siswa dari rata-rata 57 pada siklus I menjadi 63 pada siklus II. Walaupun masih dalam kriteria yang sama, yaitu kriteria positif. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, disampaikan beberapa saran sebagai berikut. 1) Sekolah hendaknya memotivasi guru untuk aktif menggunakan metode dan menerapkan pembelajaran yang memanfaatkan tutor sebaya.2) Guru hendaknyadapat meningkatkan kemampuan penggunaan ejaan dan tanda baca siswa dalam menulis dengan menggunakan metode Jigsaw. 3) Guru diharapkan dapat menemukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, tetapi tidak membuat jenuh siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang monoton. 4) Segera setelah hasil evaluasi selesai dikoreksi, hasil pekerjaan siswa sebaiknya dibagikan kembali agar siswa mengetahui kesalahannya dan termotivasi untuk mempertahankan atau meningkatkan hasil belajarnya. 5) Guru lebih intensif dalam memberikan motivasi dan mengarahkan siswa dengan cara berkeliling dari semua sudut serta memantau setiap siswa sehingga jika ada yang mengalami kesulitan peneliti dapat memberi bantuan. 6) Guru hendaknya mampu mengelola waktu dengan sebaik mungkin sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana secara efektif. 7) Peneliti hendaknya dapat menyebarluaskan hasil penelitian tentang penggunaan metode Jigsaw kepada semua guru SMA Negeri 1 Singaraja, khususnya guru Bahasa Indonesia untuk membantu keberhasilan penggunaan ejaan dan tanda baca pada materi menulis. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tidakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara Darmadi, Kaswan. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta: Andi. Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Djibran, Fahd. 2008. Writing is Amazing. Yogyakarta: Juxtapose. Enre, Fachruddin Ambo. 1988. Dasar-Dasar Keterampulan Menulis. Jakarta: Depdikbud. Hasnun, H. Anwar. 2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA.Yogyakarta: Andi. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Flores: Nusa Indah. Kosasih, E. 2012. Dasar- Dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Yrama Widya. Sibawae (2017). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol.1 (1) pp. 15-20. 19

Kustomo, Heri.2012.Peningkatan Kemampuan Menggunakan Ejaan dan Tanda Baca dalam Menulis Pengalaman Pribadi dengan Metode Jigsaw Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 1 Rengel Kabupaten Tuban. Surabaya: Unesa Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas (cetakan kedua). Jakarta: Grasindo. Mustakim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Musaddat. 2008. Aplikasi Bahasa Indonesia: Pemahaman Ke Arah Penyusunan Karya Ilmiah. Mataram: Universitas Mataram Margono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rienika Cipta. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE. Nuryeni. 2016. Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Bermuatan Budaya Melalui Discovery Learning Berbantuan Puzzle pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 18 Semarang. Semarang: Unnes Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning: Theory Research and Practice. Massachusetts: Allyn and Bacon. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suriamiharja, Agus, dkk. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 20 Peningkatan Kemampuan Penggunaan Ejaan Dan Tanda Baca Dalam Menulis Teks Laporan Observasi Dengan Metode Jigsaw