Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PAHLAWAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAHASA PERTAMA SISWA SMAN TITIAN TERAS HAS DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG SISWA SMP

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RISKI EKA AFRIANTI NIM

Tampubolon menyebutnya sebagai Kemampuan Efektif Membaca. Walaupun keduanya

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

THE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE ASSESSMENT TO IMPROVE THE WRITING SKILL OF THE STUDENTS IN CLASS XI 2 SMA ( SLUA ) SARASWATI 1 DENPASAR

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG

Ferawati

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL SISWA SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

ANALISIS GEJALA BAHASA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWIT

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Manusia berkomunikasi untuk

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH BAHASA INGGRIS TPB 108 PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP PANGERAN DIPONEGORO KARANGGAYAM KEBUMEN TAHUN AJARAN

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SINTAKSIS PADA PENULISAN TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Joko Setiyono* Kata kunci: inkuiri, menulis teks berita, multikultural

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X.1 MADRASAH ALIYAH NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Analisis Kesalahan Berbahasa Jawa dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2014/2015

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

Oleh: Agustian Priyanata, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ABSTRAK

KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Muh. Jabir

KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT MENJADI PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI2 LAMPASEH KABUPATEN ACEH BESAR. Dina Rizkina, Adnan, M. Yamin

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015 KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMPN 1 SEPUTIH MATARAM.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

KOMPETENSI PENGUASAAN IDE UTAMA DAN IDE TAMBAHAN DALAM PARAGRAF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 HALBAR DI IBU TENGAH MALUKU UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Transkripsi:

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Putri Lidiana Permata Sari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNA, Kisaran Sumatera Utara permatasari474@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan dari hasil analisa yang telah dilakukan siswa kelas X TKJ-1 SMA 8 Muhammadiyah Kisaran dalam menulis teks Deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 20 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif dengan tes tertulis dalam menulis teks Deskriptif. Berdasarkan data yang telah dianalisa dapat dilihat jumlah keseluruhan dari setiap kesalahan dan juga kesalahan yang paling banyak dibuat oleh siswa. Frekuensi kesalahan tertinggi adalah misinformation dengan kesalahan sebanyak 139 kesalahan (6,95 %). Yang kedua adalah kesalahan omission dengan total kesalahan 33 (6.95%). Kemudian kesalahan yang ketiga adalah misordering dengan total kesalahan 10 (0,5%). Kesalahan ini terjadi karena siswa masih belum paham dalam penggunaan tata bahasa yang tepat sehingga bahasa yang telah dituliskan masih sangat terpengaruh dengan pola penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa sehari-hari mereka. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Teks Deskriptif PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang menghasilkan makna. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbolsimbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbiter. Dalam mempelajari sebuah bahasa, ada 4 aspek yang harus dikuasai, yaitu: membaca, menulis, berbicara, dan mendengar. Dari keempat aspek tersebut memiliki sifat yang saling berkaiatan untuk menghasilkan makna. Di dalam penelitian ini hanya aspek menulis yang akan dibahas.

Menulis merupkan kumpulan atau rangkaian dari beberapa kata dan frasa yang memiliki makna. Menurut Henry Guntur Tarigan (1986: 15) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai. Oleh karena itu, mengombinasikan dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah karangan merupakan suatu keharusan bagi penulis. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana pengetahuan yang dimiliki penulis dalam menciptakan sebuah karangan yang efektif. Kosakata dan kalimat yang digunakan dalam kegiatan menulis harus jelas agar mudah dipahami oleh pembaca. Disamping itu, jalan pikiran dan perasaan penulis sangat menentukan arah penulisan sebuah karya tulis atau karangan yang berkualitas. Dengan kata lain, hasil sebuah karangan yang berkualitas umumnya ditunjang oleh keterampilan kebahasaan yang dimiliki seorang penulis. Oleh karena itu, di dalam menulis sebuah paragraf, siswa harus mampu mengungkapkan perasaan dan ide ke dalam sebuah kata, kata menjadi frase, frase menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi sebuah teks. Dengan demikian, dalam mengembangkan sebuah paragraf, siswa harus menggunakan tata bahasa yang baik agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan diterima oleh si pembaca. Namun berdasran hasil observasi yang telah dilakukan, penelitian ini menemukan beragam masalah yang dihadapi siswa kelas X SMA 8 Muhammadiyah dalam menulis paragraf dalam teks Deskriptif. Siswa tidak mampu menggunakan tata bahasa yang baik dalam penggunaan tenses. Salah satu contoh yang dilakukan siswa adalah: Danau Toba provide a variety of water tours there. Yang mana seharus nya kalimat yang benar adalah: Danau Toba provides a variety of water tours there. Berdasrkan contoh masalah di atas, siswa tidak mampu menggunakan tenses yang baik dalam simple present tense. Siswa sering melakukan kesalahan dalam penggunaan kata kerja pertama untuk orang ketiga tunggal yang ditambahi s, es, atau ies. Oleh karena itu, analisis kesalahan baik dilakukan karena memiliki peran penting untuk mengungkapkan jenis kesalahan sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dalam menulis. Dengan demikian, mereka tidak akan membuat kesalahan secara berulang-ulang. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif yang telah digunakan yang bertujuan untuk menganilsa kesalahan siswa dalam menulis teks Deskriptif. Dengan tujuan tersebut,

penelitian ini mengumpulkan data yang diperoleh dari siswa kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran dengan jumlah sampel 20 orang siswa dengan memberikan tes tertulis dalam teks Deskriptif. Selain itu, penelitian ini menafsirkan data tentang apa jenis kesalahan yang sebagian besar dilakukan siswa dengan membuat persentase. Langkah terakhir, penelitian ini menyimpulkan hasil dari penelitian. 2.1 Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, instrument adalah peneliti itu sendiri yang mana peneliti terlibat langsung dalam penelitian ini dengan memberikan tes tertulis dalam bentuk teks Deskriptif tentang pengalaman siswa ketika pergi berlibur bersama keluarga ataupun bersama sahabat. Tes tertulis digunakan untuk mengumpulkan data dalam menganalisis kesalahan siswa dalam menulis teks Deskriptif, menghitung total kesalahan, dan membuat persentase kesalahan. 2.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data digunakan dengan cara dokumentasi. Sugiyono (2012:240), menyatakan dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah berupa tes tertulis dalam menulis teks Deskriptif yang telah diberikan kepada siswa. Ada beberapa langkah dalam mengumpulkan data, yaitu: SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF 45 menit MENGUMPULKAN HASIL TES TEKS DESKRIPTIF MENGANALISIS KESALAHAN DALAM TEKS DESKRIPTIF Gambar 2.2 Skema Pengumpulan Data MENGHITUNG DAN MEMPERSENKAN

Setelah melakukan pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif (persentase). Persentase berasal dari frekuensi atau informasi dan membagi dengan jumlah kasus. Rumusnya adalah : P = F / N x 100 % P = Persentase F = Frekuensi jawaban yang salah N = Jumlah sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini memperoleh data sebagai berikut: Tabel 1.1 Rekapitulasi Kesalahan Siswa dalam Menulis Teks Deskriptif No Inisial Siswa Kesalahan Omission Misinformation Misordering Total 1 DEA - 11-11 2 NA - 5-5 3 HPS - 5-5 4 FAS 2 10 1 13 5 NMS 1 9-10 6 HP 2 6-8 7 RAS 2 7 2 11 8 HUL 3 7-10 9 SA - 7-7 10 RKBT 3 12 1 16 11 IS 15 17 3 35 12 KBS 1 4 1 6 13 RN - 10 1 11 14 NF 1 5-6 15 NH 1 9 1 11 16 MBB - 2-2 17 DT - 3-3 18 DI 2 5-7 19 RA - 3-3 20 DDP - 2-2 Total 33 139 10 182 Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, penelitian ini menganalisa kesalahan siswa dalam menulis teks Deskriptif sebagai berikut: A. Kesalahan Penghilangan (Omission)

Banyak siswa yang menghilangkan suatu kata atau unsur gramatikal yang dibutuhkan dalam suatu ungkapan yang berhubungan dengan tata bahasa. Berkenaan dengan hal tersebut peneliti menemukan beberapa kesalahan sebagai berikut: a. Kesalahan Penghilangan to be b. Kesalahan Penghilangan Preposition c. Kesalahan Penghilangan Genetive Possessive (apostrof ) d. Kesalahan Penghilangan Artikel the B. Kesalahan Penggunaan Bentuk (Misinformation) Dalam hal ini banyak siswa yang menggunakan bentuk gramatikal yang tidak tepat. Kesalahan-kesalahan penggunaan bentuk yang ditemukan adalah sebagai berikut: a. Kesalahan Penggunaan Bentuk Possessive Adjective b. Kesalahan Penggunaan To Be c. Kesalahan Penggunaan Verb d. Kesalahan dalam penggunaan Bentuk Subjek e. Kesalahan Penggunaan Bentuk Adjective f. Kesalahan Penggunaan Bentuk Penanda Jamak C. Kesalahan Penempatan (Misordering) Banyak siswa yang salah menempatkan kata-kata dalam suatu ungkapan. Kesalahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kesalahan dalam Penempatan Noun Phrase b. Kesalahan Penempatan Preposisi c. Kesalahan Penempatan Subjek Penelitian dalam bagian ini menginterpretasikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa sebagai berikut: P = F / N x 100% a. Omission P = 33/20 x 100% = 1.65 % b. Misinformation

P = 139/20 x 100% = 6,95% c. Misordering P = 10/20 x 100% = 0,5% Table 1.2 Persentase Kesalahan Siswa dalam Menulis Teks Deskriptif No Kesalahan Frekuensi Persentase 1 Omission 33 1,65 % 2 Misinformation 139 6,95 % 3 Misordering 10 0,5 % Total 182 Setelah menganalisa data, penelitian ini telah meninterpretasikan kesalahan yang telah dilakukan siswa. Berdasarkan data di dalam tabel dapat dilihat jumlah keseluruhan setiap kesalahan dan juga kesalahan yang paling banyak dibuat oleh siswa. Frekuensi kesalahan tertinggi adalah misinformation dengan kesalahan sebanyak 139 kesalahan (6,95 %). Yang kedua adalah kesalahan omission dengan total kesalahan 33 (6.95%). Kemudian kesalahan yang ketiga adalah misordering dengan total kesalahan 10 (0,5%). KESIMPULAN Berdasarkan data yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya banyak kesalahan yang telah dilakukan siswa dalam penggunaan bentuk tata bahasa (misinformastion) dengan kesalahan sebanyak 139 kesalahan (6,95 %). Kemudian beberapa siswa melakukan kesalahan menghilangkan bagian dari tata bahasa (omission) dengan total kesalahan sebanyak 33 (6,95%). Yang terakhir, kesalahan dalam menempatkan kata-kata dalam kalimat (misordering) dengan total kesalahan sebanyak 10 kesalahan (0,5%). Kesalahan ini terjadi karena siswa masih belum paham dalam penggunaan tata bahasa yang tepat sehingga bahasa yang telah dituliskan masih sangat terpengaruh dengan pola penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa sehari-hari mereka. SARAN Ada beberapa saran yang berkenaan dengan hasil penelitian ini, yaitu:

1. Guru seharusnya memberikan umpan balik kepada siswa setelah mengoreksi dan menganalisa kesalahan mereka dalam menulis teks. 2. Guru seharusnya meninjau ulang tentang pengajaran tata bahasa terutama dalam menggunakan grammatikal dengan tepat karena itu merupakan kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa. 3. Guru dianjurkan untuk terus meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks Deskriptif dengan pengalaman menarik mereka yang lebih berkesan. DAFTAR PUSTAKA Baehaqi, I. 2009. A Handbook of English Grammar. Yogyakarta: Media Ilmu Djuharie, O.S. 2008. Genre Text. Bandung: Yrama Widya Ellis,R. 1998. Second Language Acquisition.New York: Oxford University Press Manurung, H. 2004. Smart English Grammar for SMP-SMU. Jakarta: Great Media Nurjamal dkk, 2013. Terampil Mengarang. Bandung: Alfabeta. Setyawati. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta. Tarigan, H. G. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa