SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO ANEKA SABLON Oleh: Imron Rosyadi Amrullah 1, Taqwa Hari Guna 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAK Toko Aneka Sablon merupakan salah satu usaha yang berkembang dalam bidang penjualan. Namun Toko Aneka Sablon masih menggunakan cara dengan didokumentasikan menggunakan kertas nota dan program aplikasi Ms. Exel dalam melakukan pencatatan data transaksi penjualan. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi penjualan Toko Aneka Sablon yang dapat membantu dalam proses penjualannya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Live Cycle) Model Waterfall. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi Sistem Informasi Penjualan Toko Aneka Sablon.. Kata Kunci: Penjualan, Model Waterfall, Aplikasi. A. PENDAHULUAN Toko Aneka Sablon adalah usaha yang bergerak dibidang penjualan perlengkapan sablon. Dengan jaminan barang yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik menjadikan banyak pelanggan yang membeli barang di Toko Aneka Sablon. Namun, dalam melakukan proses penjualan Toko Aneka Sablon masih menggunakan cara dengan didokumentasikan menggunakan kertas nota dan program aplikasi Ms. Exel. Hal ini tentu menjadi kurang efektif bagi Toko Aneka Sablon dalam melakukan pengolahan data penjualan, diantaranya terjadi kesalahan dalam proses laporan hasil penjualan, banyaknya data penjualan yang tidak terupdate dan banyaknya arsip dari tiap tahunnya meningkat yang tentu akan mempersulit dalam proses pencarian yang mungkin saja membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menemukan data yang diperlukan. Dan untuk memperkecil kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem sebelumnya dalam mengontrol kegiatan penjualan barang agar didalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan tepat maka perlu didukung sistem informasi yang handal. Berdasarkan uraian diatas maka sistem penjualan yang masih diterapkan Toko Aneka Sablon membutuhkan suatu sistem baru yang dapat membantu proses transaksi penjualan dan meminimalisir permasalahan dokumentasi data yang Jurnal Probisnis Vol.7 No.2 Agustus 2014 43
sering terjadi, serta diharapkan mampu meningkatkan kualitas kerja dan mengurangi terjadinya kesalahan untuk mengelola data-data penjualan. B. METODE PENELITIAN 1. Metode Pengumpulan Data Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut: a. Metode Observasi b. Metode Kepustakaan c. Metode Wawancara d. Metode Dokumentasi 2. Metode pengembangan sistem Model SDLC air terjun (waterfall), yang sering juga disebut dengan sekuensial linier (sequential liniear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan (Rosa dan Shalahuddin, 2011). Penelitian ini menggunakan model waterfall atau sering disebut dengan air terjun. Berikut adalah gambar model air terjun : Gambar 1. Model Waterfall C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Dari analisis yang dilakukan dilapangan, Toko Aneka Sablon membutuhkan suatu sistem baru yang dapat membantu proses transaksi penjualan dan Jurnal Probisnis Vol.7 No.2 Agustus 2014 44
meminimalisir permasalahan dokumentasi data yang sering terjadi, serta diharapkan mampu meningkatkan kualitas kerja dan mengurangi terjadinya kesalahan untuk mengelola data-data penjualan. a. Kebutuhan Hardware 1) Prosesor : Intel Pentium Dual Core 2) Ram : 1 GB 3) VGA : 128 MB 4) Harddisk : 120 GB b. Kebutuhann Software 1) Sistem Operasi : Microsoft Windows XP 2) Bahasa Pemrograman : Visual basic 3) Database : MySQL 2. Desain a. Diagram Konteks b. Desain Interface Gambar 2. Diagram Konteks Aplikasi Gambar 3. Desain Halaman Login Jurnal Probisnis Vol.7 No.2 Agustus 2014 45
3. Implementasi a. Tampilan Program Adapun implementasi dari tahap rancangan sistem ke desain interface aplikasi sebagai berikut : b. Rencana Kegiatan Implementasi Gambar 3. Implementasi Aplikasi Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 1. Kegiatan Implementasi Kegiatan Waktu No 1 Pemilihan dan pelatihan personil 7 hari 2 Intalasi hardware dan software 3 hari 3 Pengujian program 5 hari 4 Konversi sistem 15 hari Total 30 hari 4. Pengujian Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan elemen elemen atau komponen kompenen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mengetahui kelemahan kelemahan atau kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi. Program aplikasi yang dibuat oleh programmer didasarkan pada dokumentasi yang telah disediakan oleh analisis hasil dari desain secara rinci. Sebelum Jurnal Probisnis Vol.7 No.2 Agustus 2014 46
program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan kesalahan. Program di tes untuk tiap tiap modul kemudian dilakukan pengetesan untuk semua modul yang dirangkai. 5. Pemeliharaan Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan pembuat aplikasi untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu, dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem informasi penjualan akan masuk pada tahap pemeliharaan sistem. Salah satunya adalah Backup Data yakni mengcopy file/data yang dianggap penting, untuk menjaga jika terjadi kerusakan atau data hilang. D. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Telah berhasil dibuat Sistem Informasi Penjualan Toko Aneka Sablon. 2. Dengan adanya penerapan sistem informasi penjualan Toko Aneka Sablon yang terkomputerisasi dapat membantu petugas kasir dalam mengolah data penjualan lebih efektif dan efisien. Serta membantu petugas dalam membuat nota pembayaran, laporan data barang, laporan data pelanggan, dan laporan transaksi. b. Saran Ada beberapa saran untuk pengembangan sistem informasi penjualan selanjutnya, antara lain : 1. Password atau kode user merupakan salah satu kunci untuk memasuki sistem informasi penjualan Toko Aneka Sablon, untuk itu selalu dijaga kerahasiaannya agar tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jurnal Probisnis Vol.7 No.2 Agustus 2014 47
2. Setelah sistem informasi penjualan pada Toko Aneka Sablon deterapkan, sebaiknya database harus lebih sering di back-up agar data-data dapat terjaga dengan aman. Dengan cara masuk pada http://localhost/phpmyadmin/ kemudian pilih database penjualan selanjutnya pilih menu export dan klik pada tombol Go kemudian pilih lokasi dimana kita akan menyimpan database penjualan jika sudah klik pada tombol save, maka database Penjualan yang kita back-up telah tersimpan. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, H.M. 1999. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. ANDI : Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. ANDI : Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI : Ketut, Darmayuda. 2010. Pemrograman Aplikasi Database Dengan Microsoft Visual Basic.NET 2008. Informatika Bandung : Bandung Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar : Nogroho, Bunafit. 2005. Database Relasional Dengan MySQL. ANDI : Rosa dan Shalahudin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. ANDI : Simarmata dan Paryudi. 2006. Basis Data. ANDI : Swastha, Basu. 2001. Manajemen Penjualan Edisi 3. BPFE : Sugiri dan Saputra. 2008. Pengelolaan Database MySql dengan php My Admin. Graha Ilmu : Utami, Ema. 2008. RDMS menggunakan MS SQL Server 2000. Graha Ilmu : Jurnal Probisnis Vol.7 No.2 Agustus 2014 48