BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui pengujian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian dianalisis dinamika korelasi antara faktor resiko dengan faktor efek. Rancangan penelitian yang digunakan Cross Sectional ialah rancangan penelitian yang dilakukan dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 010). B. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 1 Rembang Kabupaten Rembang pada bulan 9 Juli s/d 16 Agustus 011. C. Populasi, Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas X dan XI di SMA N 1 Rembang yang telah menstruasi yaitu sebesar 330 remaja dengan rincian sebagai berikut: a) Remaja putri kelas X ada 165 orang, jumlah siswi untuk masingmasing kelas sebagai berikut: Kelas X1: 0 Kelas X5: 0

Kelas X: 0 Kelas X6: 0 Kelas X3: 0 Kelas X7: 19 Kelas X4: 0 Kelas X8: 19 b) Remaja putri kelas XI ada 164 orang, jumlah siswi masing-masing kelas sebagai berikut: Kelas XI A1: 19 Kelas XI A5: 18 Kelas XI A: 18 Kelas XI A6: 0 Kelas XI A3: 19 Kelas XI A7: 1 Kelas XI A4: 18 Kelas XI S1 : 18 Kelas XI S: 0. Sampel Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus di bawah ini: Rumus n n= d N( Z1 / ) ( N 1) ( Z pq. pq) 1 / (330)(1,96) (0,50)(0,50) ( n= 0,1) (330 1) (1,96) (0,50)(0,50) (330)(0,9604) ( n= 0,01)(39) 0, 9604 n= 316,93 4,504 n= 74, 56sampel n= 75 sampel

Jadi, sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 75 siswa remaja putri. Keterangan p : perkiraan proporsi variabel dependen pada populasi q : 1-p d : delta, presisi absolut/ margin of error yang diinginkan di kedua sisi proporsi (10%) Z 1 / : statistik Z (dimana interval kepercayaan yang diinginkan 95%) n : jumlah sampel (Bhisma, 006) 3. Tehnik Sampling a. Kriteria inklusi: 1) Sudah mendapatkan menstruasi ) Bersedia diambil sebagai responden b. Kriteria eksklusi: 1) Responden tidak hadir saat proses pengisian kuesioner pengetahuan dan perilaku dilakukan. ) Bukan siswa kelas X atau kelas XI Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Random Sampling. Populasi yang ada, disaring berdasarkan kriteria inklusi yang pertama yaitu siswi yang diambil harus sudah mendapatkan menstruasi. Setelah itu dari jumlah populasi yang diinginkan diambil sampel sesuai

dengan perhitungan sebanyak 75 siswi. Adapun besar atau jumlah pengambilan sampel untuk masing-masing tingkat kelas adalah: Tabel 3.1 Data Sampel Kelas X No. Kelas Responden Sampel 1. X1 0 5. X 0 5 3. X3 0 5 4. X4 0 5 5. X5 0 5 6. X6 0 5 7. X7 19 4 8. X8 19 4 Total 158 38 Sumber: Data Daftar siswa SMA N 1 Rembang Tahun Ajaran 011/01 Tabel 3. Data Sampel Kelas XI No. Kelas Responden Sampel 1. XIA1 19 4. XIA 18 4 3. XIA3 19 4 4. XIA4 18 4 5. XIA5 18 4 6. XIA6 0 5 7. XIA7 1 5 8. XIS1 1 5 9. XIS 18 4 Total 17 39 Sumber: Data Siswa SMA N 1 Rembang Tahun Ajaran 011/01 D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel independen yaitu pengetahuan remaja putri tentang menstruasi, sedangkan variabel dependenya perilaku remaja tentang perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi.

. Definisi operasional Tabel 3.3 Definisi Operasional No. Variabel Definisi operasional 1. Pengetahuan Pengetahuan perawatan organ tentang genetalia perawatan eksterna organ genetalia eksterna yang dimiliki oleh remaja putri di SMA N 1 Rembang Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner Menggunaka n kuesioner yang terdiri 10 pertanyaan terdiri atas tiga item pilihan jawaban. Jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0 Pengetahuan dinilai berdasarkan skor total jawaban kuesioner, kemudian hasil dikategorikan dalam kalimat kualitatif Baik: 76%- 100% jawaban benar Cukup: 56%- 75% jawaban benar Kurang: >56 jawaban benar Ordinal. Perilaku perineal hygiene saat menstruasi Kebiasaan yang dilakukan oleh remaja putri SMA 1 Rembang dalam melakukan perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi Kuesioner Dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 15 pertanyaan Jawaban diberi skor 1=tidak pernah = kadangkadang 3= sering 4= selalu Perilaku dinilai berdasarkan hasill jawaban kuesioner, kemudian dikategorikan dalam kalimat kualitatif, dimana Perilaku Baik : nilai median Tidak baik :< nilai median Nominal E. Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut: a. Studi pendahuluan, studi pustaka, penyusunan proposal dan dilanjutkan dengan ujian proposal.

b. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang c. Mengajukan permohonan izin ke Kesbang Pol Linmas Kabupaten Rembang serta ke Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang selanjutnya ke SMA N 1 Rembang. d. Persiapan alat e. Uji validitas dan reliabilitas. Tahap Pelaksanaan a. Setelah mendapatkan responden kemudian sampel diminta persetujuan (informed consent) sebagai sampel penelitian dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden. b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 011 kepada 75 responden. c. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi (siswi SMA N 1 Rembang) serta peneliti membantu pengisian kousioner dengan cara wawancara. d. Data hasil penelitian dikumpulkan kemudian dilakukan pengecekan. e. Data yang telah dicek tersebut kemudian diolah dengan program computer 3. Tahap Pelaporan Tahap akhir dari penelitian ini meliputi pencatatan, pengolahan data dan pelaporan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan dianalisa untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel.

F. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data primer Data yang dikumpulkan melalui lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden mengenai pengetahuan tentang perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi dan perilaku perawatan alat kelamin eksternal saat menstruasi. b. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data daftar register siswa tahun ajaran 011/01 SMA N 1 Rembang yang diperoleh dari sekolah dan data cakupan pelayanan kesehatan remaja yang diperoleh dari Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah.. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapat tanggapan, informasi dan jawaban. Kuesioner dalam penelitian ini sebanyak 5 pertanyaan. G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 010). Uji validitas pada instrument penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu:

r N. x x. y n ( x ) ( x) n( y ) ( y ) Keterangan : X = data dari variabel bebas Y = data dari variabel terikat N = jumlah sampel XY= data variabel X dikalikan Y Keputusan uji: Bila r hitung r tabel artinya pertanyaan tersebut valid, sedangkan jika r hitung < dari r tabel artinya pertanyaan tersebut tidak valid (Riyanto, 011). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Juli 011 di SMA N Rembang dengan asumsi bahwa SMA N Rembang mempunyai karakteristik yang mirip dengan SMA N 1 Rembang. Uji validitas dilakukan terhadap siswi kelas X dan XI sejumlah 30 siswi di SMA N Rembang. Adapun hasil dari uji validitas untuk kuesioner pengetahuan dengan perilaku perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi pada remaja putri adalah r hitung lebih besar daripada r tabel yaitu pada taraf signifikan 5%, dan isntrumen yang diujicobakan dinyatakan valid (Sugiyono, 006).

. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 010). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu: ri k Si 1 k 1 Si Keterangan: K = mean kuadrat antara subyek Si = mean kuadrat kesalahan Si = varians total (Arikunto, 006) Keputusan uji: Bila nilai Cronbach s Alpha konstanta (0,6), maka reliabel tapi bila nilai Cronbach s Alpha < konstanta (0,6) maka pertanyaan tidak reliabel (Riyanto, 011). Setelah diketahui bahwa setiap item-item dari pertanyaan valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan konsisten untuk mengukur karakteristik yang sama pada pengukuran yang berulang (Machfoedz, 006). Uji reliabilitas dilakukan di SMA N Rembang Kabupaten Rembang dengan 30 responden. Adapun hasil dari uji reliabilitas untuk pengetahuan dengan perilaku perawatan organ genetalia eksterna saat

menstruasi pada remaja putri diperoleh r hitung lebih besar dari 0,6 sehingga dinyatakan reliabel (Sugiyono, 006). H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing (Mengedit) Meneliti daftar pertanyaan agar diisi lengkap. Editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi dan dikonfirmasikan kepada responden. b. Coding (Pengkodean) Setelah data terkumpul dan selesai diedit di lapangan, tahap berikutnya adalah pengkodean data. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data. Kode A kuesioner yang ditujukan pada remaja putri berisi tentang pengetahuan perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi. Kode B berisi tentang perilaku remaja terhadap perawatan organ genetalia eksterna pada saat menstruasi. Kemudian kode pada kuesioner tentang pengetahuan yaitu 1 untuk pengetahuan baik bila menjawab 8-10 butir pertanyaan dengan jawaban yang benar, untuk pengetahuan cukup bila menjawab 6-7 butir pertanyaan dengan jawaban benar, 3 untuk pengetahuan kurang bila menjawab <6 butir pertanyaan dengan jawaban benar. Kode untuk perilaku perawatan organ genetalia eksterna pada saat haid yaitu 1 untuk perilaku yang baik, untuk perilaku tidak baik.

c. Scoring Data pengetahuan perawatan organ genetalia eksterna diperoleh dari kuesioner yang terdiri atas 10 pertanyaan dengan 3 alternatif jawaban. Setiap jawaban benar mendapat skor 1 sedang pilihan jawaban salah mendapat skor 0. Selanjutnya skor yang telah diperoleh dibandingkan dengan skor jawaban yang diharapkan (tertinggi) dikalikan 100% dengan rumus yang digunakan sebagai berikut: sp N= x100% sm Keterangan: N = Nilai pengetahuan Sp = Skor yang diperoleh Sm = Skor maksimal (Arikunto, 009) Prosentase jawaban kemudian diinterpretasikan dalam kalimat kualitatif sebagai berikut (Arikunto, 006): Baik : prosentase 76%-100% Cukup : prosentase 56%-75% Kurang : prosentase >56% Data mengenai perilaku perawatan organ genetalia eksterna diperoleh dari kuesioner yang terdiri atas 15 pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban. Setiap jawaban selalu mendapat skor 4, jawaban

sering mendapat skor 3, jawaban kadang-kadang mendapat skor dan jawaban tidak pernah mendapat skor 1. (Riwidikdo, 007). Uji normalitas yang telah dilakukan dengan uji Kolomogorov Smirnov mendapatkan hasil bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal, sehingga perilaku dalam penelitian ini dikategorikan sebagai berikut: Baik : nilai median Tidak baik : < nilai median d. Entry data Entry data merupakan suatu proses pengolahan data secara manual kemudian hasil olahan tersebut dimasukkan dalam pengolahan data SPSS dengan komputer.. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis ini menggambarkan masing-masing variabel penelitian, diantaranya adalah pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dan perilaku perawatan organ genetalia eksterna pada saat menstruasi. Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, range, rerata, median dan standar deviasi. b. Analisis Bivariat Analisi bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 010). Analisis ini menghubungkan antara dua variabel, yaitu variabel bebas pengetahuan

remaja putri tentang perawatan organ genetalia eksterna dengan variabel terikat perilaku perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi pada remaja putri. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan chi square. Analisis chi square merupakan analisis statistik nonparametrik, dengan menggunakan skala data ordinal dan nominal. Pembuktian uji chi square menurut (Iskandar, 008) dapat dihitung menggunakan rumus: X = fo fe fe Keterangan: X = Chi kuadrat fo= frekuensi hasil observasi (nilai yang diamati) dari sampel penelitian fe= frekuensi yang diharapkan pada populasi penelitian Derajat kebebasan dalam tabel dapat dicari menggunakan rumus : df= (b-1) - (k-1) Keterangan: b= jumlah baris dalam tabel k= jumlah kolom dalam tabel

Hubungan pengetahuan dengan perilaku perawatan organ genetalia eksterna saat menstruasi digunakan taraf signifikan yaitu (0,05): 1) Apabila p 0,05= Ho ditolak, berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku perineal hygiene pada remaja putri saat menstruasi. ) Apabila p >0,05= Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku perineal hygiene pada remaja putri saat menstruasi. Ada atau tidak adanya hubungan antar variabel dapat diketahui dengan menggunakan koefisien kontingensi (Cc) dengan rumus: Cc= X X N Keterangan: Cc= koefisien kontingensi X = chi kuadrat N = Jumlah sampel Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara variabel digunakan kuntingensi maksimum, dengan rumus: C Max k 1 k

Keterangan : Cmaks= kontingensi maksimum K = jumlah kolom atau baris yang paling kecil Kuat lemahnya hubungan antara dua variabel peneliti menggunakan kriteria sebagai berikut: 1) 0,00-0,19= hubungan sangat lemah ) 0,0-0,39=hubungan lemah 3) 0,40-0,59=hubungan cukup kuat 4) 0,60-0,79=hubungan kuat 5) 0,80-1,00=hubungan sangat kuat (Sugiyono, 007). I. Etika Penelitian Masalah etika dalam penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting, karena akan berhubungan dengan manusia secara langsung. Etika yang perlu dan harus diperhatikan (Alimul, 003) meliputi: 1. Informed Consent Informed consent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembat persetujuan (informed consent). Informed consent tersebut yang diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subyek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

. Anonimity (tanpa nama) Anonymity merupakan masalah etika dalam penelitian keperawatan dengan cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. 3. Confidentaliy (Kerahasiaan) Confidentiality merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.