BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dalam melaksanakan tugasnya yaitu mengelola dan memasarkan. menginginkan barang yang praktis tapi terkesan mewah.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena yang akhir-akhir ini muncul di Dealer menurut kepala

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas akan kendaraan otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan akan sarana transportasi semakin meningkat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. macam transportasi terus dikembangkan akhir-akhir ini dengan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat memunculkan banyak industri-industri baru dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun pasar global. Walaupun konsumen tetap ada namun daya

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar belakang pemilihan bidang dan objek KKP

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya zaman dan technologi

BAB I PENDAHULUAN. semakin baik kinerjanya dan memiliki produktifitas yang tinggi. Selain itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini

I. PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya daya beli. produk yang sesuai dengan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seringkali tidak sejalan dengan keadaan yang terjadi dilapangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Dimana persaingan yang ketat muncul tidak hanya diantara perusahaan -

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, alat transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan.

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan harus selalu tanggap terhadap perubahan-perubahan. dihasilkan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk. dialami oleh seorang konsumen dalam melakukan pembelian.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang semakin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Selain itu berbagai perkembangan dan kemajuan pesat di bidang industri dan teknologi informasi menyebabkan perubahan besar diberbagai aspek dan bidang kehidupan manusia. Kondisi mau tidak mau dan suka tidak suka mengharuskan perusahaan untuk mengikuti dan berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan tersebut berarti oprasional organisasi menjadi semakin kompleks dan persaingan akan semakin ketat. Hal ini mendorong pula terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis. Dalam kehidupannya seseorang akan dipacu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya berdasarkan sekala prioritas dan kebutuhan tersebut berupa, barang primer maupun barang sekunder. Mengingat makin berkembangnya daerah pemukiman yang jauh dari pusat kota maka makin dibutuhkan sarana transportasi pribadi jenis roda dua khususnya sepeda motor sudah menjadi kebutuhan masyarakat umum. 1

2 Kebutuhan masyarakat tersebut ditangkap oleh pengusaha sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan pengamatan kepada perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (20 03:224), keputusan pembelian seseorang merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian itu sendiri. Kinerja bisnis akan tercapai dengan baik apabila unit pemasaran bekerja dengan maksimal dalam usaha memperoleh konsumen yang potensial. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen (Consumen Oriented), hal ini berbeda dengan pandangan yang terdahulu bahwa pemasaran berorientasi kepadaproduk, penjualan dan keuangan perusahaan. Sehubungan dengan keberadaan konsumen dan branekaragam prilakunya maka produsen harus benar-benar tanggap untuk melakukan pengamatan terhadap apa yang akan menjadi keinginannya. Jadi pada dasarnya pengusaha mempunyai kewajiban untuk memenuhi dan memuaskan konsumen melalui produk yang ditawarkan. Dengan adanya berbagai jenis produk sepeda motor di dealer-dealer yang juga makin banyak bermunculan dimana produk yang ditawarkan mempunyai merek, harga, kualitas yang beranekaragam, fitur, dan layanan purna jual menimbulkan banyak alternatif yang dapat dipilih oleh konsumen. Untuk menentukan pilihan tersebut, konsumen akan memuat suatu keputusan pembeli

3 dimana keputusan yang sering diambil dalam pembelian produk sepeda motor khususnya di Dealer Sepeda Motor Merek Suzuki PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru ini adalah keputusan tentang jenis produk yang akan dibeli, kualitasnya, desain, layanan purna jual yang diberikan serta fitur yang terdapat pada produk tersebut. Dalam melakukan penjualan Sepeda Motor Merek Suzuki, Perusahaan PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru menghadapi pesaing yang cukup banyak yang bergerak dibidang jual beli Sepeda Motor. Persaingan dari usaha sejenis tersebut dapat dilihat baik dari segi produk, kualitas model, harga, media promosi yang digunakan dan saluran distribusinya (marketing mix), hal ini tentunya sangat menetukan kebijaksanaan dari usah terutama bagian penjualan untuk mengambil langkah-langkah tertentu dan menerapkan suatu strategi yang tepat agar mampu bersaing. MenurutTjiptono, (2008:249) strategi penjualan adalah memindahkan posisi pelanggan ke tahap pembeli (dalam proses pengambilan keputusan) melalui penjualan tatap muka. Untuk mampu bersaing dengan pesaing lainnya, PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru ini menerapkan berbagai strategi atau usaha dalam menunjang produktivitas penjualannya. Menurut peneliti yang dilakukan penulis, PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru menerapkan strategi pelayanan yang baik terhadap konsumen seperti pelayanan administrasi dan servis sepeda motor. Dalam mengenalkan produknya ke masyarakat perusahaan tersebut melakukan promosi penjualan seperti mensponsori acara-acara atau permainan rakyat,

4 membagikan selebaran, membuat pameran produk terbaru dan lainnya.sales skill atau kemampuan sales (tenaga penjual) di PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru secara umum berkualitas, hal ini terlihat dari kemampuan dalam menarik minat calon pembeli, keramahan, kesopanan serta kecakapan komunikasi yang mereka miliki. Bedasarkan data yang diperoleh dari PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru sebagai distributor Suzuki diwilayah pekanbaru jl.nangka/t.tambusai dimana tingkat penjualannya meningkat dari tahun ke tahun seperti terlihat pada tabel beikut: Tabel 1.1 : Perbandingan Penjualan Sepeda Motor Merek Suzuki pada PT. Riau Jaya Cemerlang dengan Yamaha pada CV. Jadi Cemerlang Jaya Pekanbaru dan Honda pada PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Pekanbaru dari Tahun 2009-2013 1 Merek 2009 2010 2011 2012 2013 2 Suzuki 404 470 558 998 1147 3 Yamaha 782 848 967 1351 1841 4 Honda 630 895 870 1019 1690 Sumber : Data Olahan Penelitian, 2014 Pada tabel 1.1 diatas terlihat bahwa perkembangan tingkat penjualan sepeda motor merek Suzuki dari tahun 2009 2013 terus mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2009 untuk produk semua jenis sepeda motor merek suzuki dengan jumlah 404 unit yang terjual,selanjutnya pada tahun 2010 perusahaan mampu menjual 470 unit, Pada tahun 2011 mampu menjual 558 unit. pada tahun 2012 juga mampu menjual 998, Dan pada tahun 2013 terjual 1147 unit. Dari data penjualan sepeda motor merek Suzuki diatas dapat disimpulkan bahwa minat konsumen terhadap sepeda motor merk Suzuki meningkat dari waktu ke waktu. Lain halnya dengan data penjualan untuk sepeda motor merek lain, yaitu

5 Yamaha pada CV. Jadi Cemerlang Jaya Pekanbaru dan Honda pada PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM) yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari penjualan sepeda motor Yamaha pada CV. Jadi Cemerlang Jaya tahun 2009 sebanyak 782 unit.selanjutnya pada tahun 2010 perusahaan mampu menjual sebanyak 848 unit, pada tahun 2011 mampu menjual sebanyak 967 unit. Pada tahun 2012 perusahaan mampu menjual sebanyak 1351 unit.dan pada tahun 2013 hanya mampu menjual 1841 unit. Begitu juga dengan penjualan sepeda motor Honda pada PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM). Pada tahun 2009perusahaan mampu menjual sebanyak 630 unit, tahun 2010 mampu menjual sebanyak 895 unit, pada tahun 2011 terjadi penurunan terjual sebanyak 870, selanjutnya tahun 2012 menjual sebanyak 1019 unit. Dan Pada tahun 2013 mampu menjual sebanyak 1690 unit. Dari argumen diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan sepeda motor suzuki meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya jumlah penjualan sepeda motor Suzuki ini dikarenakan inovasi serta teknologi yang terbaru setiap tahunnya, sehingga masyarakat atau konsumen menjadi percaya dan tertarik untuk membeli sepeda motor merek Suzuki tersebut. Berdasarkan uraian diatas tersebut, maka penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam tentang jauh pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dalam hal ini penulis memaparkan dalam proposal dengan judul ANALISIS STRATEGI PENJUALAN SEPEDA MOTOR MEREK SUZUKI PADA PT. RIAU JAYA CEMERLANG PEKANBARU

6 1.2 Perumusan Masalah Bedasarkan uraian-uraian yang dipaparkan pada latar belakang masalah diatas maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi penjualan yang dilakukan dalam meningkatkan volume penjualan sepeda motor merek Suzuki pada PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru. 2. Faktor manakah yang berpengaruh dominan terhadap strategi penjualan sepeda motor merek Suzuki pada PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru. 1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui strategi penjualan yang dilakukan oleh PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penjualan sepeda motor merek Suzuki di PT. Riau Jaya Cemerlang Pekanbaru 1.4 Manfaat Penelitian a. Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan selama penulis dalam perkuliahan khususnya manajemen pemasaran. b. Untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru dalam meningkatkan penjualan. c. Sebagai bahan referensi dan informasi untuk penelitian selanjutnya. 1.5 Sistematik Penulisan Dalam sistematik penulisan ini, secara garis besar penulis membagi bahasanya ke dalam 6 (enam) bab:

7 BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan uraian yang berkisar tentang latar belakang masalah penilitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat oenelitian dan sistematik penulisan. BAB II : LANDASAN TEORITIS Bab ini membahas secara luas tentang strategi penjualan yang akan menjadi landasan dari penelitian yang penulis lakukan. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang : lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAN Dalam bab ini menguraikan gambaran tentang keadaan dan manajemen PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru, yaitu tentang struktur organisasi perusahaan, aktivitas perusahaan dan kebijaksanaan penjualan yang dilakukan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahsa hasil penelitian dan pembahasan dari strategi penjualan yang dilakukan oleh PT. Riau Jaya Cemerlang Suzuki Pekanbaru.

8 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan beberapa kesimpulan hasil penelitian dan saransaran yang dapat menambah untuk yang bersangkutan dan pedoman untuk penelitian selanjutnya.