Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia merupakan salah satu fenomena

BAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior hotel, suasana

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perhotelan berkembang dengan cepat (Zeithaml & Bit, 2003). Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan perusahaan adalah orientasi pelanggan atau customer

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian 7

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha.pertumbuhan industri yang semakin meningkat menyebabkan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. khususnya semakin maju. Hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan pasar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga berlangsung pesat. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya persentase

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Selama 1 tahun terakhir terjadi kenaikan dan penurunan jumlah konsumen

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah industri pariwisata, yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay,

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan lintasan rel. Sementara Bus dan shuttle Travel menggunakan jalanan

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal tahun sembilan puluhan, banyak perusahaan yang melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Panjaitan dkk, 2010:01)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu penunjang tingkat perekonomian baik dari wisatawan. berkembang. Salah satunya ialah industri perhotelan

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan, terlebih lagi dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan yang semakin cerdas, sadar harga, dan banyak menuntut. Kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para

BAB I PENDAHULUAN. terutama akan dirasakan oleh pendatang baru yang mencoba ikut bermain dalam

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Nasution,2004:47) Parasuraman, et al . (dalam Purnama,2006: 19)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. lakukan dalam rangka penulisan skripsi, maka peneliti memohon kesediaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat

Jumlah Restoran dan Kafe

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN RUMAH MAKAN SANGKURIANG BEKASI

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. investor berniat berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen di masing-masing perusahaan juga dituntut agar dapat

PENDAHULUAN. Sumatera Utara. Potensi yang sangat besar dan tersebar dibeberapa wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perdagangan eceran pada pasar modern di Indonesia mengalami pertumbuhan

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pelayanan bahkan dapat mencapai target omset yang terus meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi di dunia saat ini mengakibatkan adanya peningkatan

BERITA RESMI STATISTIK

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan kota medan tidak dapat dilepaskan dari perkebunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adannya globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak globalisasi menyebabkan perusahaan jasa yang terdiri dari berbagai macam perusahaan seperti perusahaan telekomunikasi,transportasi, perbankan, dan perhotelan berkembangan dengan pesatnya. Perusahaan lokal sebagai tuan rumah semangkin dituntut untuk mengerti kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk kemudian menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Para konsumen tentu selalu mengharapkan adanya pelayanan yang terbaik dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginanya, dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi membuat daya pikir konsumen semangkin berubah, konsumen pasti akan menyadari bahwa dirinya mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik serta biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya harus sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut harus di iringi oleh tingkat kepuasan. Menurut Kotler, (2009:138), menyatakan kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang telah dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap expectation (harapan) mereka. Tingkat kepuasan merupakan fungsi 1

2 dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah expectation (harapan), maka konsumen akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai expectasion (harapan), maka konsumen akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihiexpectation(harapan), maka konsumen akan sangat puas. Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari para kerabatnya serta janji dan informasi- informasi dari berbagai media. Konsumen yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga, lokasi dan memberikan komentar yang baik tentang perusahaan tersebut Perusahaan perhotelan merupakan perusahaan jasa yang memadukan antara produk dan layanan. Dahulu fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi konsumen yang melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan tidak memiliki relasi di tempat tujuan. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi hotel mengalami peningkatan, hotel menjadi usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, minuman dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Saat ini, seringkali hotel digunakan untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, launching untuk produk baru suatu perusahaan dan tak jarang juga hotel digunakan sebagai sarana untuk berakhir pekan bagi kalangan masyarakat menengah atas. Para pengusaha perhotelan diharapkan tanggap dan memiliki respon yang cepat terhadap perubahan-perubahan ini. Desain bangunan, interior dan eksterior kamar hotel, suasana yang tercipta didalam kamar hotel, restoran serta makanan dan minuman yang dijual beserta keseluruham fasilitas yang ada merupakan contoh produk yang dijual. Sedangkan layanan yang dijual adalah keramah-tamahan dan keterampilan karyawan hotel dalam melayani konsumennya.

3 Banyak hal yang dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha perhotelan, salah satunya adalah bagaimana pihak hotel dapat menarik konsumen dan mempertahan mereka dengan cara penetapan harga yang tepat sesuai dengan pelayanan dan kinerja yang ditawarkan oleh perusahanan, hal ini dapat menciptakan kepuasan konsumen, konsumen yang merasa puas dapat menjadi konsumen yang loyal. Harga dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan lain-lain. Bagi konsumen, harga dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam membuat keputusan pembelian, sedangkan bagi perusahaan, harga merupakan elemen bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Disamping penetapan harga yang baik dan sesuai dengan keinginan konsumen, perusahaan juga harus memikirkan bagaimana dapat memberikan kualitas pelayanan terbaik agar para konsumen puas terhadap layanan yang diberikan. Dalam persaingan bisnis sekarang ini, layanan merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan untuk strategi diferensiasiketika mereka menjual produk yang sama. Hal ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan merupakan aspek yang sangat penting yang harus diperhatikan perusahaan. Kualitas pelayanan berpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta ketepatan dalam penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen. Di samping harga dan kualitas pelayanan yang baik, lokasi juga sangat menentukan maju mundurnya perusahaan perhotel tersebut, Lokasi usaha adalah tempat dimana suatu usaha atau aktifitas usaha dilakukan Swasthac (2009:24). Lokasi yang efektif adalah lokasi hotel yang strategis, lokasi yang aman, tempat

4 parkir yang luas, dekat dengan pusat perbelanjaan, fasilitas kuliner maupun transportasi. Garuda Citra Hotel merupakan salah satu hotel bintang satu yang berlokasi di jalan Sisingamangaraja No 27-39, Medan. Hotel ini memiliki lokasi yang strategis terletak di tengah kota, yang langsung berdekatan dengan Mesjid Raya, Istanah Maimun dan Menarah Air Tirtanadi, sedangkan jika tamu ingin berpergian menggunakan kereta api, tamu hanya perlu menempuh jarak 2 km dari hotel. Jika ingin berbelanja tamu hanya perlu menempuh waktu 15 menit ke tempat perbelanjaan seperti Sun Plaza dan ketika tamu ingin merasakan wisata kuliner tamu dapat datang ke Merdeka Walk yang terletak 3 km dari hotel. Sedangkan jika tamu ingin membeli oleh-oleh seperti Bolu Meranti tamu dapat menempuh perjalanan 7 km dari hotel. Di samping memiliki kelebihan- kelebihan di atas, Garuda Citra hotel juga memiliki banyak kekurangan seperti Dari hasil pra survei yang peneliti lakukan pada beberapa tamu Garuda Citra Hotel Medan dan juga melalui pengamatan pada situs penjualan tiket seperti Traveloka, Agoda, PegiPegi, kebanyakan para tamu memberikan komentar negatif terhadap hotel tersebut. Dari segi pelayanan karyawan kurang ramah, karyawan kurang tanggap terhadap keluhan tamu, pada saat chek out reseptionis tidak ada ditempat. Dari segi harga, harga yang mahal sementara fasilitas kamar yang disediakan tidak memuaskan, harga yang dirasakan tidak sesuai dengan yang di harapan, seperti kamar pengap, air kecil, ac tidak hidup. Sedangkan dari segi fasilitas, model bangunan masih terlihat kuno, ruang tunguh kurang nyaman dan juga dapat kita lihat pada Tabel 1.1

5 Jenis Pelayanan Pada Garuda Citra Hotel Medan Tabel 1.1 Data Kepuasan Konsumen Dari Kotak Saran Pada Bulan Jan Des 2015 Jumlah Tamu (responden) Merasa Puas Keterangan Merasa Tidak Puas Kebersihan 107 37,38% 62,62% Kenyamanan 107 43,93% 56,07% Makanan 107 32,71% 67,29% Lokasi 107 100% - Pelayanan 107 27,10% 72,90% Harga 107 44,86% 55,14% Sumber : kotak saran Garuda Citra Hotel Medan,2015 ( Data diolah) Berdasarkan Tabel 1.1, tingkat kepuasan konsumen Garuda Citra Hotel Medan pada bulan Januari Desember 2015, terdapat beberapa tamu yang bersedia memberikan komentarnya setelah menginap di Garuda Citra Hotel Medan dengan memasukan ke kotak saran yang telah disediankan, dari pertanyaan yang diberikan di setiap jenis pelayanan yang ditawarkan, rata rata tamu menyatakan tidak puas dengan jenis- jenis pelayanan yang ada, misalnya kebersihan, kenyamanan, makanan, pelayanan dan harga. Namun ada jenis pelayanan yang konsumen merasa puas dan selalu menjadi alasan untuk menginap di Garuda citra Hotel, misalnya lokasi.beberapa kekurangan ini mengakibatkan naik turunnya jumlah tamu yang datang pada Garuda Citra Hotel medan tersebut. Berikut data yang berhasil diperoleh mengenai jumlah penjualan kamar di Garuda Citra Hotel Medan pada bulan Januari sampai Desember 2015 terlihat pada Tabel 1.2

6 Bulan Tabel 1.2 Jumlah Kamar Yang Terjual Dan Tersedia Garuda Citra Hotel Medan Periode Jan - Des 2015 Jumlah Kamar Yang Terjual Jumlah Kamar Yang Tersedia % Tingkat Hunian Januari 35 65 53,84% Februari 25 65 38,46% Maret 28 65 43,07% April 32 65 49,23% Mei 29 65 44,61% Juni 36 65 55,38% Juli 45 65 69,23% Agustus 48 65 73,84% September 31 65 47,69% Oktober 23 65 35,38% November 21 65 32,30% Desember 40 65 61,53% Total 393 65 Sumber : Garuda Citra Hotel,2015 ( Data Diolah) Berdasarkan Tabel 1.2, selama periode tahun 2015 bulan Januari sampai Desember memiliki rata rata jumlah kamar yang terjual sebesar 32,75, yang diperoleh dari total jumlah kamar yang terjual dibagi dua belas bulan, dapat juga kita lihat rata rata tingkat hunian sebesar 50,38%, yang diperoleh dari total tingkat hunian dibagi dua belas bulan. Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa terjadi peningkatan yang tidak stabil pada jumlah kamar yang terjual dan tingkat hunian pada Garuda Citra Hotel Medan. Hal ini tentunya harus diantisipasi oleh pihak hotel.

7 Tabel 1.3 Jumlah tamu yang menginap lebih dari 1x Periode 2014-2015 Bulan Tahun Peningkatan 2014 2015 Januari 12 9-3 Februari 10 12 2 Maret 8 11 3 April 12 6-6 Mei 8 7-1 Juni 17 13-4 Juli 20 22 2 Agustus 18 15-3 September 14 12-2 Oktober 9 10 1 November 14 16 2 Desember 17 19 2 Total Tamu 159 152-7 Sumber : Garuda Citra Hotel,2014-2015 (Data diolah ) Berdasarkan Tabel 1.3, dapat juga dilihat jumlah tamu yang menginap lebih dari satu kali pada Garuda Citra Hotel Medan pada bulan Januari Desember 2014 berjumlah 159 orang. Sedangkan pada bulan Januari Desember 2015 berjumlah 152 orang, berarti jumlah tamu yang menginap lebih dari satu kali menurun jumlahnya sebesar 7 orang. penurunan ini menunjukan sejumlah tamu yang tidak loyal terhadap Garuda Citra Hotel Medan dengan tidak menginap kembali ke hotel tersebut.

8 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Tamu pada Garuda Citra Hotel Medan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, pokok masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah faktor harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu pada Garuda Citra Hotel Medan? 2. Apakah faktor kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu pada Garuda Citra Hotel Medan? 3. Apakah faktor lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu pada Garuda Citra Hotel Medan? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui faktor harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu pada Garuda Citra Hotel Medan. 2. Untuk mengetahui faktor kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhada kepuasan tamu pada Garuda Citra Hotel Medan. 3. Untuk mengetahui faktor lokasi berpengaaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu pada Garuda Citra Hotel Medan.

9 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Dapat memberikan informasi yang dapat membantu perusahaan agar dapat dijadikan bahan untuk melakukan evaluasi dalam mengambil sebuah keputusan. 2. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kesempatan untuk menerapkan teori yang di dapatkan selama mengikuti perkuliahan. 3. Bagi Peneliti selanjutnya Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian dan diharapkan dapat menambah wawasan.