BAB I PENDAHULUAN. cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup bagus dan cenderung diminati oleh investor sebagai salah satu target

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisatoris dengan bertambah dewasanya perusahaan. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maka tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan lain perusahaan. Untuk meningkatkan laba,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan tersebut, sangat diperlukan manajemen yang baik untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul (Barlian, 2003). (Orniati, 2009).

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan setiap perusahaan tentunya untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Oleh karena itu, peran seorang manajer keuangan sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu saat ini, perusahaan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan milik negara maupun perusahaan- perusahaan milik

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan globalisasi ekonomi dalam rangka mewujudkan perdagangan

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perekonomian Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia yang mengalami perubahan atas krisis dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dari pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaan.

MAKMUR Tbk Periode 2009, 2010 dan 2011)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat dan mencerminkan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian. Ketiga sektor tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapat pasar yang tetap di masyarakat (Verawati,2014). Untuk itu manajemen

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SURYA PUTRA SUMETERA II PASIR PENGARAIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah perusahaan-perusahaan sejenis yang muncul, maka

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sebagai suatu hal yang merupakan tuntutan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

Pembimbing : Dr. Bambang Gunawan Hardianto, SSi., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah untuk mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti

PENDAHULUAN. mengukur dari working capital management (WCM). Siklus konversi kas secara

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sepeda motor roda dua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam era persaingan bisnis sekarang ini, modal merupakan salah satu faktor

PENGOLAHAN MODAL KERJA

BAB II URAIAN TEORITIS. Kerja Terhadap Profitabilitas pada perusahaan rokok GO-Public di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian pada masa sekarang ini mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor produksi maupun jasa. Dilain pihak dengan adanya perdagangan bebas yang ada sekarang ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat, sehingga setiap perusahaan harus mengantisipasi dan menghadapi segala situasi dan kondisi agar mampu bertahan dan terus maju dalam memenangkan persaingan usaha. Dalam mencapai tujuan, perusahaan harus mampu memaksimalkan nilai perusahaan untuk kemakmuran para pemegang saham dan juga para karyawannya. Oleh karena itu para manajer perusahaan harus mampu mengantisipasi segala perubahan situasi dan kondisi baik yang ada dalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi jalannya perusahaan. Modal kerja merupakan salah satu bagian unsur-unsur modal yang memegang peranan penting dalam operasi perusahaan untuk menciptakan keuntungan yang memadai bagi terjadinya kontiunitas perusahaan, modal kerja sangat berkaitan dengan efesiensi. Pada hakekatnya suatu perusahaan didirikan untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, namun laba yang besar bukanlah ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara 1

2 efesiensi. Tingkat efesien baru akan telihat setelah laba yang didapat dibandingkan jumlah asset yang digunakan untuk mendapatkan laba. Masalah pokok yang dihadapi oleh setiap perusahaan adalah masalah dana, karena dana digunakan untuk membiayai usahanya. Kebutuhan dana diperlukan baik untuk modal kerja atau modal investasi. Modal kerja yang sehat dapat dilihat dari tingkat profitabilitas, asumsi dari tingkat profitabilitas ini menyarankan untuk memelihara aktiva lancar dengan utang lancar. Dengan kata lain profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan rupiah absolute, analisis profitabilitas dilakukan untuk mengevaluasi kinerja laba perusahaan selama periode tertentu. Pengukuran terhadap profitabilitas akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengevaluasi jumlah aktiva lancar dengan utang lancar dari pemilik perusahaan untuk dapat menjalankan perusahaan. Suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan atau profitable. Adapaun rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas, yaitu antara lain : Gross profit margin, Net profit margin, Return on investmen, Return on equity, Profit margin, dan Return on Asset. Jika perusahaan ingin mengetahui kinerja keuangannya, maka perusahaan dapat melakukan pengukuran melalui analisis rasio profitabilitas. Dalam perhitungan rasio profitabilitas biasanya dicari hubungan timbal balik antara rasio yang terdapat

3 dalam laporan keuangan dengan laba rugi, ataupun hubungan timbal-balik antara laporan laba rugi dengan neraca, guna memperoleh berbagai indikasi yang bermanfaat dalam tingkat efesiensi dan profitabilitas perusahaan yang bersangkutan. pada penelitian ini penulis menghitung dengan menggunakan return on investmen, dimana rasio ini mampu menilai kemampuan perusahaan menggunakan rat-rata assetnya dalam menghasilkan laba atau juga untuk membandingkan laba usaha dengan total assetnya. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung adalah suatu badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang industri telekomunikasi sebagai pemasok utama pembangunan jaringan telefon nasional yang diselenggarakan oleh PT. Telkom dan Indosat. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur keenginering solution. Hal ini membentuk PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung menjadi semakin berkembang dalam kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar. Berbekal pengalaman dan kompetensi dibidang telekomunikasi, PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung telah menggariskan kebijakan-kebijakan organisasi yang mendukung perubahan orientasi bisnis dan budaya kerja perusahaan yang berkemampuan untuk bersaing di pasar. Fokus utama PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung untuk menjalankan perusahaannya, PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero). memerlukan modal kerja, karena modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang

4 sangat penting. Karena tanpa modal kerja PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Masa perputaran modal kerja yakni sejak kas ditanamkan pada elemenelemen modak kerja hingga menjadi kas lagi, adalah kurang dari satu tahun atau berjangka pendek. Masa perputaran modal kerja ini menunjukkan tingkat efesiensi penggunaan modal kerja, dan tentunya investasi pada modal kerja semakin kecil. Menurut Bambang Riyanto (2001:57) menyatakan bahwa: Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai dan membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, misalnya untuk membelikan persekot bahan baku, membayar upah buruh, gaji karyawan dan lain sebagainya, dimana dana yang telah dikeluarkan itu dapat masuk kembali lagi kedalam perusahaan. Uang yang masuk berasal dari penjualan hasil produksi dan segera dikeluarkan kembali untuk membiayai operasi selanjutnya. Dengan modal kerja yang cukup, akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksi yang optimal. Tabel 1.1 Perkembangan Modal Kerja dan Return On Investment (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. Periode Tahun 2000 2007 Tahun Modal Kerja Return On Investment (ROI) Rp Perkembangan % Perkembangan 2000 258.993,03-28,0-2001 502.670,04 55,48 5,93 (22,07) 2002 350.462,33 (12,97) 6,29 56,97 2003 329.625,29 (5,95) 5,81 (57,08) 2004 435.657,07 32,17 4,46 (1,36) 2005 452.773,77 3,93 2,43 (2,03) 2006 452.583,3 (0,04) 0,98 (1,45) 2007 413.909,2 (8,55) 0,16 (0,82) Sumber : Laporan Keuangan PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (persero) Bandung

5 Untuk lebih jelas mengenai perkembangan Modal Kerja dan Profitabilitas dalam hal ini Return On Investment (ROI), maka dapat dilihat dari grafik dibawah ini: Perkembangan Modal Kerja dan Return On Investment (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. Periode Tahun 2000 2007 200 100 Tingkat Kenaikan dan Penurunan 0-100 -200-300 -400-500 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Modal Kerja ROI -600 Berdasarkan tabel dan grafik diatas terlihat bahwa modal kerja dan return on investmen (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung dari tahun 2000-2007 mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2001 modal kerja meningkat menjadi Rp 502. 670,04 dan kemudian kembali mengalami peningkatan pada tahun 2005 sebesar Rp 452.773,77, peningkatan pada modal kerja tersebut disebabkan oleh, meningkatnya modal kerja, piutang usaha, dan persediaan. Sedangkan pada return on investmen (ROI) mengalami peningkatan pada tahun 2001 sebesar 5,93%, dan kemudian cenderung kembali mengalami peningkatan pada tahun 2002 sebesar 6,29%. Peningkatan pada return on investmen (ROI) tersebut disebabkan oleh meningkatnya laba bersih, dan menurunnya aktiva lancar maupun

6 utang lancar. Pada tahun 2003 modal kerja mengalami penurunan sebesar Rp 329.625,29, dan kemudian cenderung mengalami penurunan pada tahun 2007 sebesar Rp 413.909,2. Penurunan pada modal kerja tersebut disebabkan oleh menurunnya kas, penjualan tunai, dan meningkatnya piutang usaha. Sedangkan return on investmen (ROI) pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 2,43%, dan kemudian cenderung kembali mengalami penurunan pada tahun 2006 sebesar 0,98%, dan pada tahun 2007 menurun sebesar 0,16%. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pada laba bersih, dan meningkatnya aktiva lancar dan utang lancar. Menurut Bambang Riyanto (2001:94) menyatakan bahwa: Semakin besar modal kerja berarti perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena semakin besar kas berarti makin banyak uang tunai yang menganggur sehingga akan merperkecil profitabilitasnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Analisis Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Return On Investment (ROI) pada PT.Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Dalam menjalankan kegiatan usahanya setiap perusahaan harus selalu menjaga efisiensi dalam modal kerja dan juga return on investmen (ROI) begitu juga dengan PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung yang ingin terus

7 mempertahankan efesiensi modal kerja dan juga tingkat return on investmennya (ROI). Namun pada kenyataanya yang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dimana pada tahun 2001 dan 2004 terjadi peningkatan pada modal kerja, peningkatan pada modal kerja tersebut disebabkan karena, meningkatnya kas, piutang usaha dan persediaan. Sedangkan return on investmen (ROI) sendiri mengalami peningkatan pada tahun 2001 dan 2002, dimana peningkatan pada return on investment (ROI) tersebut disebabkan oleh meningkatnya laba bersih, menurunnya aktiva lancar maupun utang lancar. Pada tahun 2003 modal kerja mengalami penurunan, dan kemudian cenderung kembali mengalami penurunan pada tahun 2007, dimana penurunan pada modal kerja tersebut disebabkan oleh, menurunnya kas, meningkatnya piutang usaha. Sedangkan return on investmen (ROI) pada tahun 2005 mengalami penurunan, dan kemudian cenderung kembali menurun pada tahun 2006 dan 2007, dimana penurunan pada return on investmen (ROI) tersebut disebabkan oleh menurunnya laba bersih, meningkatnya aktiva lancar maupun utang lancar. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan modal kerja pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung.

8 2. Bagaimana perkembangan return on investment (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. 3. Seberapa besar pengaruh modal kerja terhadap return on investment (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud penelitian Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai modal kerja dan juga return on investment (ROI). 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui perkembangan modal kerja pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. 2. Untuk mengetahui perkembangan return on investment (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung. 3. Untuk menganalisis pengaruh modal kerja terhadap return on investment (ROI) pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Bandung.

9 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan penelitian ini penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian yang bermanfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan akademis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti, khususnya mengenai analisis modal kerja pengaruhnya terhadap return on investment (ROI), sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian antara fakta dilapangan dengan teori yang ada pada mata kuliah. Selain itu, penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi bahan referensi dan informasi tambahan bagi yang membutuhkannya. 1.4.2 Kegunaan praktis a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi pihak manajemen perusahaan agar lebih hati-hati dalam mengambil suatu keputusan. b. Bagi Pihak Lain Dapat menjadi refensi dan tambahan informasi mengenai analisis modal kerja pengaruhnya terhadap return on investment (ROI). Selain itu juga memberikan informasi yang berguna untuk penelitian selanjutnya.

10 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia. (Persero) Jl. Mohaammad Toha No.77 Bandung. Sedangkan waktu penelitian ini dimulai sejak bulan Maret sampai dengan selesai. Tabel 1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian No Uraian 1 Pengajuan Judul 2 Penulisan UP 3 Pengumpulan data 4 Pengolahan data 5 Penulisan laporan penelitian Februari Maret April I II III IV I II III IV I II III IV