MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

DESKRIPSI KINERJA GURU BIOLOGI YANG TELAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cecep Eggy Fauzi, 2013

Oleh : Yuli Nurmayanti 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Edisi ke Tahun 2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

MOTIVASI BELAJAR MENGENAL HURUF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK KURNIA PEKANBARU

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STATISTIKA DOSEN : Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dr. Zulherman, M.M., M.Pd.

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MONGOLATO KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

Kata kunci: Motivasi, Futsal, Siswa Kelas Atas. Keywords: Motivation, Futsal, High Grade Students. Motivasi Bermain Futsal (Jefri Handoko) 3

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

MENILAI TINGKAT KERAGAMAN RUANG PUBLIK PADA TAMAN IMAMe BONJOL DI KOTA PADANG SEBAGAI MASUKAN DALAM PERBAIKAN KUALITAS RUANG

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA BOLA BASKET PADA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data. Menurut Neuman (2000, pp.33-37), metode pengumpulan data yang sifatnya

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

PENDAHULUAN. Andri Irawan

MANAJEMEN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE KOTA YOGYAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

JPTM, Volume 04 Nomor 01 Tahun 2015,54-63

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DISERTAI JOYFULL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Kata kunci: kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita, SLB Negeri Pembina Yogyakarta.. ABSTRACT

ANALISIS KONDISI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS ARTIKEL JURNAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

GAMBARAN SIKAP IBU DALAM PENYAPIHAN BALITA USIA KURANG 2 TAHUN DI DESA TANGGALREJO KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG ABSTRAK

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Volume 3 No. 1 April 2017 ISSN :

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

E-JOURNAL. Oleh: Imam Hariyadi NIM

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEEFEKTIFAN KINERJA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SLEMAN

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN

Transkripsi:

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 1 MIAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARA BOLABASKET DI SMP EGERI 2 LEDAH KABUPATE KULO PROGO GRADE VIII STUDETS ITEREST TOWARD BASKETBALL TEACHIG PROCESS I SMP EGERI 2 LEDAH KULO PROGO REGECY Oleh: Ari Prasety, Fakultas Ilmu Kelahragaan, Universitas egeri Ygyakarta, ariprasety013@gmail.cm Abstrak Berdasarkan bservasi yang dilakukan leh peneliti pada saat pembelajaran blabasket kelas VIII di SMP egeri 2 Lendah, bahwa siswa terlihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa kelas VIII terhadap 2 Lendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metde survei. Ppulasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP egeri 2 Lendah. Sampel berjumlah 48 respnden yang diambil dengan teknik Prprtinate Randm Sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket, hasil uji cba instrumen dari 35 butir pernyataan, gugur 1 butir pernyataan dan diperleh 34 butir pernyataan yang valid dan reliabel dengan kefesien reliabilitas 0,931. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan minat siswa kelas VIII terhadap 2 Lendah sebagian besar berada pada kategri sedang dengan rincian, yaitu (1) faktr keturunan masuk kategri sedang dengan 39,58%, indikatr kemampuan masuk kategri sedang dengan 31,25%, indikatr perangai masuk kategri sedang dengan 50%, indikatr struktur fisik masuk kategri sedang dengan 43,75%, (2) faktr lingkungan masuk kategri sedang dengan 39.58%, indikatr guru masuk kategri sedang dengan 41,67%, indikatr fasilitas masuk kategri sedang dengan 47,92%, indikatr teman sebaya masuk kategri sedang dengan 56,25%, (3) faktr drngan rang tua masuk kategri rendah dengan 45,83%, dan (4) faktr kebiasaan masuk kategri sedang dengan 47,92%. Kata Kunci : Minat Siswa, Pembelajaran, Blabasket Abstract Based n the bservatin held by the researcher in basketball teaching prcess f Class VIII in SMP egeri 2 Lendah, it is fund that the students seemed less enthusiast in jining the class. This research aimed t knw the grade VIII students interest tward the basketball teaching prcess in SMP 2 Lendah. This research is a quantitative descriptive research using survey methd.the ppulatin f the research is the students f grade VIII SMP 2 Lendah.The number f the sampel are 48 respndents taken by using Prprtinate Randm Sampling technique. The instruments are questinnaire. The testing result frm 35 numbers f questin shwed that 1 number is failed, s there are still 34 numbers f questin which are valid and reliable with the reliability cefficient f 0,931. The data analysis used percentage descriptive. The result shwed that the grade VIII students interest tward basketball teaching prcess in SMP 2 Lendah mstly is in medium categry with the details are, (1) the descent factr is in medium categry with 39,58%, indicatr f skill is in medium categry with 31,25%, indicatr f attitude is in medium categry with 50%, indicatr f physical appearance is in medium categry with 43,75%, (2) envirnment factr is in medium categry with 39,58%, indicatr f teacher is in medium categry with 41,67%, indicatr f facility is in medium categry with 47,92%, indicatr f friend is in medium categry with 56,25%, (3) parent s mtivatin factr is in lw categry with 45,83%, and (4) habit factr is in medium categry with 47,92%. Keywrds: students interest, teaching prcess, basketball

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 2 PEDAHULUA Prses pembelajaran merupakan serangkaian interaksi antara manusia yaitu yang mengajar atau yang biasa disebut guru dengan rang yang diajar atau siswa. Pembelajaran merupakan suatu yang kmpleks, karena dalam kegiatan pembelajaran senantiasa mengintegrasikan berbagai kmpnen dan kegiatan, yaitu siswa dengan lingkungan belajar untuk diperlehnya perubahan perilaku (hasil belajar) sesuai dengan tujuan (kmpetensi) yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani di SMP egeri 2 Lendah masih terjadi hambatan-hambatan yang harus yang harus diperbaiki seperti belum maksimalnya penggunaan sarana dan prasarana, penggunaan media pembelajaran, metde mengajar guru yang kurang sesuai, dan minat siswa terhadap materi pendidikan jasmani. Dalam prses pembelajaran guru hendaknya juga menggunakan sarana dan prasarana yang ada sebaik mungkin untuk lebih mempermudah siswa dalam mencapai prestasinya. Sebagai cnth memiliki bla basket banyak seharusnya bisa dimaksimalkan jumlah bla yang digunakan dalam prses pemebelajaran tersebut. Serang guru tidak bleh malah menggunakan bla-bla yang jelek, sedangkan bla yang bagus tidak digunakan dan masih tersimpan di gudang. Meskipun ada sebagian siswa yang mempunyai kemampuan dasar permainan blabasket yang mumpuni, apabila tidak didukung dengan fasilitas/sarana dan prasarana yang memadai akan menimbulkan siswa menjadi malas untuk mengikuti pembelajaran. Di SMP egeri 2 Lendah memiliki sarana dan prasarana lahraga bla besar, mulai dari lapangan sepakbla, lapangan blabasket, bla sepak, dan bla basket sudah dimiliki, meskipun tidak dirawat dengan baik. Untuk menunjang agar terselenggarannya kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang baik tentu harus didukung salah satunnya dengan mempunyai sarana dan prasarana. Penggunaan media pembelajaran leh guru di SMP egeri 2 Lendah masih jarang dilakukan. Seperti media gambar atau vide teknik lay up sht dalam blabasket. Dalam pembelajaran blabasket lay up sht menjadi salah satu teknik dasar yang sulit dilakukan siswa. Maka dari itu, penggunaan media pembelajaran gambar maupun vide akan lebih memperjelas apersepsi yang dilakukan leh guru agar siswa lebih

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 3 mengerti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Penggunaan media gambar maupun vide akan membuat lebih menarik prses pembelajaran dan tentunya akan membuat minat siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih tinggi. Dalam penggunaan metde mengajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Dalam pembelajaran teknik dasar blabasket metde mengajar demnstrasi sangat penting dilakukan leh guru agar siswa lebih mengerti dan jelas nantinya dalam melakukan teknik yang diajarkan. Seperti pada saat mengajarkan teknik dasar lay up sht guru harus memberi cnth kepada siswa, karena apabila tidak didemnstrasikan leh guru, siswa akan kebingungan dalam melakukannya. Kesalahan seperti langkah kaki dalam melakukan lay up sht akan terjadi terjadi pada siswa. Pada prses pembelajaran blabasket siswa masih banyak yang tidak mendengarkan arahan yang diberikan leh guru. Seperti siswa yang diberi arahan untuk melakukan passing berpasangan, masih ada siswa yang menggunakan bla basket untuk ditendang dengan kaki. Suatu kejadian yang lepas dari pengawasan serang guru, bisa menjadi kebiasaan siswa yang mengganggap semua bla sama penggunaannya. Kejadian seperti itu akan semakin menjauhkan minat siswa dari lahraga blabasket yang seharusnya semakin dikenal siswa melalui pembelajaran pendidikan jasmani. Berdasarkan hasil beservasi langsung dan wawancara yang dilakukan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Minat Siswa Kelas VIII Terhadap Pembelajaran Blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg. METODE PEELITIA Desain penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penulisan ilmiah guna menemukan, menguak kebenaran kebenaran ilmu pengetahuan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dengan menggunakan instrumen berupa angket. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan situasi atau keadaan yang sedang berlangsung tanpa pengajuan hiptesis (Sugiyn, 2013: 24). Metde yang digunakan survei

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 4 dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran Blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg. Waktu dan Tempat Penelitian Alamat lkasi SMP egeri 2 Lendah terletak di Dusun Temben, Desa gentakrej, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kuln Prg. Sampel dalam penelitian minat siswa terhadap pembelajaran blabasket adalah siswa kelas VIII SMP egeri 2 Lendah yang berjumlah 48 respnden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Prprtinate Randm Sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada 9 Juni 2016. Data, Instrumen dan Teknik Pengambilan Data Instrumen penelitian ini dalam bentuk angket berisi 34 pernyataan psitif dan negatif. Tingkat reliabilitas instrumen ini adalah 0,931. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk meneliti minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah, Kabupaten Kuln Prg. Minat terhadap pembelajaran blabasket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan dalam diri siswa kelas VIII SMP egeri 2 Lendah dalam hal faktr keturunan, faktr lingkungan, rang tua, dan kebiasaan/adat yang mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran blabasket di seklah. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk prsentase. Untuk memberikan makna pada skr yang ada, digunakan teknik analisis deskriptif persentase dengan rumus yang digunakan untuk menentukan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut ( Anas Sudijn, 2012: 43) : P = f x 100% Keterangan: P : Presentase yang dicari f : Frekuensi : Jumlah respnden Skr penilaian untuk setiap item instrumen menggunakan ketentuan pada tabel sebagai berikut: Tabel 1. Skr penilaian tiap item Jawaban Skr Psitif egatif 1 Sangat Tidak Setuju 1 4 2 Tidak Setuju 2 3 3 Setuju 3 2 4 Sangat Setuju 4 1 Selanjutnya data disajikan dalam tabel frekuensi. Pengkategrian disusun dalam 5 kategri, yaitu dengan teknik kategri

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 5 sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah (Anas Sudijn, 2012: 175). Rumus yang digunakan adalah: Tabel 2. Rumus pengkategrian X > Mean + 1,5 SD Mean + 0,5 SD < X Mean + 1,5 SD Mean - 0,5 SD < X Mean + 0,5 SD Mean - 1,5 SD < X Mean - 0,5 SD Mean 1,5 SD Keterangan: M : Mean (rerata) SD : Standar Deviasi HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Hasil Penelitian Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Minat siswa kelas VIII terhadap 2 Lendah dideskripsikan berdasarkan jawaban respnden atas angket-angket yang telah dibagikan. Pendeskripsian data dilakukan dengan mengkategrikan minat siswa terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah serta pengkategrian tiap-tiap faktr yang mempengaruhi minat. Minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah terdiri atas empat faktr. Analisis data tiap faktr selengkapnya disajikan sebagai berikut: Faktr keturunan mempunyai subsub indikatr: kemampuan, perangai, dan struktur fisik/tubuh. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 56; skr minimum = 41; Mean = 49,08; Median = 49; Mdus = 49 dan Standar Deviasi = 3,74. Tabel 3. Pengkategrian dari faktr keturunan 1 X > 54,69 2 4,17% Sangat Tinggi 2 50,95 < X 54,69 12 25% Tinggi 3 47,21 < X 50,95 19 39,58% Sedang 4 43,47 < X 47,21 10 20,83% Rendah 5 X 43,47 5 10,42% Sangat Rendah berasal dari faktr keturunan didapat dari 48 respnden menunjukan 2 siswa (4,17%) dengan kategri sangat tinggi, 12 siswa (25%) dengan kategri tinggi, 19 siswa (39.58%) dengan kategri sedang, 10 siswa (20,83%) dengan kategri rendah, dan 5 siswa (10,42%) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari faktr keturunan adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 19 siswa (39,58%). Faktr keturunan sub indikatr kemampuan diukur dengan 7 butir pernyataan melalui angket nmr 1-7. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 23; skr minimum = 15; Mean = 19,48; Median = 20; Mdus = 22; dan Standar Deviasi = 2,31.

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 6 Tabel 4. Pengkategrian sub indikatr kemampuan Frekuen Persent si ase 1 X > 22,94 1 2,08% Sangat Tinggi 2 20,63 < X 22,94 14 29,17% Tinggi 3 18,32 < X 20,63 15 31,25% Sedang 4 16,01 < X 18,32 11 22,92% Rendah 5 X 16,01 7 14,58% Sangat Rendah berasal dari faktr keturunan sub indikatr kemampuan didapat dari 48 respnden menunjukan 2 siswa (2,08%) dengan kategri sangat tinggi, 14 siswa (29,17%) dengan kategri tinggi, 15 siswa (31,25%) dengan kategri sedang, 11 siswa (22,92%) dengan kategri rendah, dan 7 siswa (14,58%) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari faktr keturunan sub indikatr kemampuan adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 15 siswa (31,25%). Faktr keturunan sub indikatr perangai diukur dengan 6 butir pernyataan melalui angket nmr 8-13. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 22; skr minimum = 15; Mean = 18,27; Median = 18; Mdus = 19; dan Standar Deviabesar 1,54. Tabel 5. Pengkategrian sub indikatr perangai 1 X > 20,58 2 4,17% Sangat Tinggi 2 19,04 < X 20,58 8 16,66% Tinggi 3 17,5 < X 19,04 24 50% Sedang 4 15,96 < X 17,5 12 25% Rendah 5 X 15,96 2 4,17% Sangat Rendah berasal dari faktr keturunan sub indikatr perangai didapat dari 48 respnden menunjukan 2 siswa (4,17%) dengan kategri sangat tinggi, 8 siswa (16,66%) dengan kategri tinggi, 24 siswa (50%) dengan kategri sedang, 12 siswa (25%) dengan kategri rendah, dan 2 siswa (4,17) dengan kategri sangat rendah. Dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari sub indikatr perangai adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 24 siswa (50%). Faktr keturunan sub indikatr struktur fisik/tubuh diukur dengan 4 butir pernyataan melalui angket nmr 14-17. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 14; skr minimum = 9; Mean = 11,33; Median = 11; Mdus = 11; dan Standar Deviasi = 1,31.

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 7 Tabel 6. Pengkategrian sub indikatr struktur fisik 1 X > 13,29 4 8,33% Sangat Tinggi 2 11,98 < X 13,29 13 27,09% Tinggi 3 10,67 < X 11,98 21 43,75% Sedang 4 9,36 < X 10,67 6 12,5% Rendah 5 X 9,36 4 8,33% Sangat Rendah berasal dari faktr keturunan sub indikatr struktur fisik didapat dari 48 respnden menunjukan 4 siswa (8,33%) dengan kategri sangat tinggi, 13 siswa (27,09%) dengan kategri tinggi, 21 siswa (43,75%) dengan kategri sedang, 6 siswa (12,5%) dengan kategri rendah, dan 4 siswa (8,33) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg dari faktr keturunan sub indikatr struktur fisik adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 21 siswa (43,75%). Faktr lingkungan mempunyai subsub indikatr: guru, fasilitas, dan teman sebaya. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 47; skr minimum = 34; Mean = 40,62; Median = 41; Mdus = 41; dan Standar Deviabesar 3,02. Tabel 7. Pengkategrian dari faktr lingkungan 1 X > 45,15 2 4,17% Sangat Tinggi 2 42,13 < X 45,15 11 22,92% Tinggi 3 39,11 < X 42,13 19 39,58% Sedang 4 36,09 < X 39,11 11 22,92% Rendah 5 X 36,09 5 10,41% Sangat Rendah bahwa minat siswa kelas VIII terhadap berasal dari faktr lingkungan didapat dari 48 respnden menunjukan 2 siswa (4,17%) dengan kategri sangat tinggi, 11 siswa (22,92%) dengan kategri tinggi, 19 siswa (39,58%) dengan kategri sedang, 11 siswa (22,92%) dengan kategri rendah, dan 5 siswa (10,41%) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari faktr lingkungan adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 19 siswa (39,58%). Faktr lingkungan sub indikatr guru diukur dengan 8 butir pernyataan melalui angket nmr 18-25. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum 29; skr minimum 20; Mean = 24,12; Median = 24; Mdus = 24; dan Standar Deviasi = 2,05.

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 8 Tabel 8. Pengkategrian sub indikatr guru 1 X > 27,19 3 6,25% Sangat Tinggi 2 25,14 < X 27,19 8 16,66% Tinggi 3 23,09 < X 25,14 20 41,67% Sedang 4 21,04 < X 23,09 11 22,92% Rendah 5 X 21,04 6 12,5% Sangat Rendah Tabel 9. Pengkategrian sub indikatr fasilitas 1 X > 12,91 4 8,33% Sangat Tinggi 2 11,28 < X 12,91 9 18,75% Tinggi 3 9,65 < X 11,28 23 47,92% Sedang 4 8,02 < X 9,65 3 6,25% Rendah 5 X 8,02 9 18,75% Sangat Rendah Dari tabel dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap berasal dari faktr lingkungan sub indikatr guru didapat dari 48 respnden menunjukan 3 siswa (6,25%) dengan kategri sangat tinggi, 8 siswa (16,66%) dengan kategri tinggi, 20 siswa (41,67%) dengan kategri sedang, 11 siswa (22,92) dengan kategri rendah, dan 6 siswa (12,5%) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari faktr lingkungan sub indikatr guru adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 20 siswa (41,67%). Faktr lingkungan sub indikatr fasilitas diukur dengan 4 butir pernyataan melalui angket nmr 26-29. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 14; skr minimum = 7; Mean = 10,47; Median = 11; Mdus = 11; dan Standar Deviasi = 1,63. berasal dari faktr lingkungan sub indikatr fasilitas didapat dari 48 respnden menunjukan 4 siswa (8,33%) dengan kategri sangat tinggi, 9 siswa (18,75%) dengan kategri tinggi, 23 siswa (47,92%) dengan kategri sedang, 3 siswa (6,25%) dengan kategri rendah, dan 9 siswa (18,75%) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari faktr lingkungan sub indikatr fasilitas adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 23 siswa (47,92%). Faktr lingkungan sub indikatr teman sebaya diukur dengan 2 butir pernyataan melalui angket nmr 30 dan 31. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum 8; skr minimum 4; Mean = 6,02; Median = 6; Mdus = 6; dan Standar Deviasi = 0,75.

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 9 Tabel 10. Pengkategrian sub indikatr teman sebaya 1 X > 7,14 1 2,08% Sangat Tinggi 2 6,39 < X 7,14 10 20,84% Tinggi 3 5,66 < X 6,39 27 56,25% Sedang 4 4,89 < X 5,66 9 18,75% Rendah 5 X 4,89 1 2,08% Sangat Rendah berasal dari faktr lingkungan sub indikatr teman sebaya didapat dari 48 respnden menunjukan 1 siswa (2,08%) dengan kategri sangat tinggi, 10 siswa (20,84%) dengan kategri tinggi, 27 siswa (56,25%) dengan kategri sedang, 9 siswa (18,75%) dengan kategri rendah, dan 1 siswa dengan (2,08%) dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg dari faktr lingkungan sub indikatr teman sebaya adalah sebagian besar masuk dalam kategri sedang dengan 27 siswa (56,25%). Faktr drngan rang tua diukur dengan 1 butir pernyataan melalui angket nmr 32. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum 4; skr minimum 2; Mean = 2,72; Median = 3, Mdus = 3; Standar Deviasi = 0,53. Tabel 11. Pengkategrian dari faktr drngan rang tua 1 X > 3,51 5 10,42% Sangat Tinggi 2 2,98 < X 3,51 21 43,75% Tinggi 3 2,45 < X 2,98 0 0 Sedang 4 1,92 < X 2,45 22 45,83% Rendah 5 X 1,92 0 0 Sangat Rendah berasal dari faktr drngan rang tua didapat dari 48 respnden menunjukan 5 siswa (10,42%) dengan kategri sangat tinggi, 21 siswa (43,75%) dengan kategri tinggi, 0 siswa dengan kategri sedang, 22 siswa (45,83%) dengan kategri rendah, dan 0 siswa dengan kategri sangat rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg yang berasal dari faktr drngan rang tua sebagian besar masuk kategri rendah dengan 22 siswa (45,83%). Faktr lingkungan diukur dengan 2 butir pernyataan melalui angket nmr 33 dan 34. Dari hasil data diperleh yaitu; skr maksimum = 6; skr minimum = 2; Mean = 4,08; Median = 4; Mdus = 4; Standar Deviasi = 0,98. Distribusi frekuensi pengkategrian sebagai berikut:

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 10 Tabel 12. Pengkategrian dari faktr kebiasaan/adat 1 X > 5,55 3 6,25% Sangat Tinggi 2 4,57 < X 5,55 12 25% Tinggi 3 3,59 < X 4,57 23 47,92% Sedang 4 2,61 < X 3,59 6 12,5% Rendah 5 X 2,61 4 8,33% Sangat Rendah bahwa minat siswa kelas VIII terhadap berasal dari faktr kebiasaan/adat didapat dari 48 respnden menunjukan 3 siswa (6,25%) dengan kategri sangat tinggi, 12 siswa (25%) dengan kategri tinggi, 23 siswa (47,92%) dengan kategri sedang, 6 siswa (12,5%) dengan kategri rendah, dan 4 siswa (8,33%) dengan kategri sangat rendah. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang diperleh di SMP egeri 2 Lendah mengenai minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket dari faktr keturunan sebagian besar menunjukkan minat yang sedang yaitu 39,58%. Timbulnya minat melalui faktr keturunan dipengaruhi leh kemampuan, perangai/ watak, dan struktur fisik/ tubuh. Orang cenderung tertarik pada sesuatu yang dapat mereka kerjakan dengan baik dan bahwa keturunan memainkan peran penting kemampuan dan perangai, maka dapat dipercaya bahwa keturunan memengaruhi minat secara tidak langsung melalui kemampuan, perangai, dan struktur fisik (Lewis R. Aiken dan Gary Grth-Marnat, 2009: 37). Dengan sub indikatr kemampuan yang masuk dalam kategri sedang belum tentu dalam mengikuti pembelajaran blabasket minatnya tinggi, masih ada faktr lain yang bisa mempengaruhi minatnya terhadap pembelajaran blabasket, seperti pada saat mengajar gurunya galak dan fasilitas pembelajaran tidak lengkap ataupun tidak sesuai yang diinginkan siswa, hal tersebut akan membuat siswa malas-malasan dalam mengikuti pembelajaran. Perangai/ watak siswa yang cenderung masih malas dan kurang semangat ketika mengikuti pembelajaran blabasket, seperti kejadian siswa yang diberi perintah leh guru melakukan passing malah melakukan bla ditendang seperti passing dalam sepakbla. Struktur fisik/tubuh siswa yang kurang memadai membuat minatnya terhadap pembelajaran blabasket dalam kategri sedang. Misalnya untuk bisa melakukan teknik dasar freethrw harus mempunyai tangan yang kuat, meskipun bertubuh pendek asalkan punya tangan kuat, untuk melakukan freethrw tidak

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 11 menutup kemungkinan bisa melakukan. Orang yang secara temperanmental enerjik, dan secara fisik kuat menunjukkan minat besar untuk menjadi atlet prfesinal (Lewis R. Aiken dan Gary Grth-Marnat, 2009: 37). Faktr lingkungan sebagian besar menunjukkan minat kategri sedang yaitu 39,58%. Timbulnya minat melalui faktr lingkungan dipengaruhi leh guru, fasilitas, dan teman sebaya. Guru merupakan salah bagian terpenting dalam prses pembelajaran di seklah. Timbulnya minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah sebagian besar dipengaruhi leh guru dengan persentase 41,67%. Guru mempunyai peranan penting, seperti memberi cnth gerakan teknik dasar saat mengajar, selalu datang tepat waktu, dan tidak bleh bersikap galak terhadap siswa. Pemberian media pembelajaran pada saat pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan guru, selain untuk mempermudah guru dalam menjelaskan materi juga akan menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Fasilitas merupakan unsur penting pendukung dalam prses pembelajaran, bila tidak ada fasilitas prses pembelajaran tidak akan berjalan secara maksimal. Timbulnya minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah sebagian besar dipengaruhi leh fasilitas yang ada di seklah dengan persentase 47,92%. Meskipun mempunyai kemampuan yang tinggi apabila tidak didukung fasilitas yang baik bisa menimbulkan minatnya menjadi rendah. Seperti bla basket yang sudah tidak bagus malah dipakai untuk pembelajaran, sedangkan yang bagus disimpan di gudang supaya awet. Teman sebaya merupakan unsur yang mempengaruhi timbulnya minat dalam pemebelajaran. Timbulnya minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket sebagian besar dipengaruhi leh teman sebaya dengan persentase 56,25%. Di usia anak SMP yang masih remaja awal terglng usia labil, membuat siswa masih mudah terpengaruh leh teman sebaya. Seperti masih berperilaku ketergantungan yang kuat dari kelmpk sebaya (grup) menurut pendapat Abin Syamsudin dalam Husdarta (2000: 60). Faktr drngan rang tua sebagian besar menunjukkan kategri rendah yaitu 45,83%. Orang tua merupakan bagian penting, seperti dengan memberi drngan mtivasi ketika anak sudah

Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 12 mulai jenuh dengan pembelajaran yang ada di seklah. Faktr kebiasaan/adat sebagian besar menunjukkan kategri sedang yaitu 47,92%. Kebiasaan/adat merupakan faktr yang memerankan peranan penting dalam prses pembelajaran. Dengan belum terbiasaanya siswa melakukan permainan blabasket di luar seklah dan menntn pertandingan blabasket mempengaruhi minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah. SIMPULA DA SARA Simpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan diketahui bahwa minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg sebagian besar masuk kategri sedang. Secara rinci minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah yaitu: (1) faktr keturunan masuk dalam kategri sedang dengan persentase 39,58,5%, (2) faktr lingkungan masuk dalam kategri sedang dengan persentase 39,58%, (3) faktr drngan rang tua masuk dalam kategri rendah dengan persentase 45,83%, (4) faktr kebiasaan/adat masuk dalam kategri sedang dengan persentase 47,92%, dan secara keseluruhan masuk dalam kategri sedang dengan persentase 39,58%. Saran Dengan hasil penelitian tentang minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran blabasket di SMP egeri 2 Lendah Kabupaten Kuln Prg, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi siswa, agar siswa lebih bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran blabasket di seklah. 2. Bagi guru, akan lebih baik apabila menggunakan media pembelajaran yang bisa meningkatkan minat siswa, seperti media gambar. 3. Bagi seklah, agar lebih memperhatikan fasilitas pembelajaran dan memperbaiki fasilitas yang rusak. 4. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya ppulasi penelitian yang digunakan lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Anas Sudijn. (2012). Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafind Persada Husdarta Yudha M. Saputra. (2000). Pekembangan Peserta Didik. Jakarta: Depdiknas. Lewis R. Aiken dan Gary Grth-Marnat. (2009). Pengetasan dan Pemeriksaan Psiklgi. Jakarta: PT Indeks