BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hernia adalah protrusi abnormal organ, jaringan, atau bagian organ melalui struktur yang secara normal berisi (Ester, 2001). Hernia adalah sebuah tonjolan atau benjolan yang terjadi di salah satu bagian tubuh yang seharusnya tidak ada. Hernia adalah protusi (penonjolan) ruas organ, isi organ ataupun jaringan melalui bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan atau lubang abnormal (Nada, 2007). Hernia adalah protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan (Jennifer, 2007). Penyakit hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif. Berasal dari bahasa Latin, hernia, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus. Keadaan ini timbul biasanya pada golongan menengah
kebawah, dimana gizi yang buruk dapat mempengaruhi perkembangan otot perut. Insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur, mungkin karena meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan berkurangnya kekuatan jaringan penunjang. Oleh karena itu perlu kiranya mengetahui bagaimana penyakit tersebut sehingga dapat diputuskan tindakan secara tepat, apalagi insiden yang terjadi pada anak-anak, maka sangat diperlukan suatu tindakan secara dini dan tepat. Insiden hernia inguinalis pada bayi dan anak antara 1 dan 2%. Kemungkinan terjadi hernia pada sisi kanan 60%, sisi kiri 20-25% dan bilateral 15%. Insiden hernia inguinalis pada orang dewasa kira-kira 2%. Kemungkinan kejadian bilateral dari insiden tersebut mendekati 10% (Sjamsuhidajat 2004). Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung, muntah dan konstipasi. Bila inkarserata dibiarkan, maka lama kelamaan akan timbul edema sehingga terjadi penekanan pembuluh darah dan terjadi nekrosis, juga dapat terjadi bukan karena terjepit melainkan karena ususnya berputar. Bila isi perut terjepit dapat terjdi shock, demam, asidosis metabolik dan abses. Kemungkinan terjadinya komplikasi pada umumnya terjadi pada usia produktif maka dalam memberikan asuhan keperawatan mestinya secara optimal dan menyeluruh dengan memandang manusia dari berbagai segi, baik secara biopsikososio-kultural dan spiritual. Diharapkan pasien dapat sembuh dengan baik tanpa terjadi komplikasi (Jong, 2004). Menurut data statistik yang di peroleh di RSUD Banyumas khususnya ruang dahlia penyakit hernia inguinalis pada tahun 2011 (Januari sampai
Desember) berjumlah 28 penderita jumlah tersebut merupakan urutan ke 7 dari 10 penyakit terbesar di ruang dahlia setelah connective and other soft tissue, unspec. Sedangkan pada tahun 2012 (Januari sampai Desember) di dapat jumlah keseluruhan penderita hernia berjumlah 187 pasien, dengan perbandingan laki-laki berjumlah 184 pasien sedangkan pada perempuan berjumlah 3 pasien. Pada tahun 2013 (januari-mei) berjumlah 25 penderita. jumlah tersebut merupakan uratan ke 5 dari 10 besar kasus di ruang Dahlia setelah Chronic Tonsilitis. Berdasarkan statistik tersebut diatas, angka kejadian hernia di RSUD Banyumas, selalu masuk pada 10 besar kasus diruangan Dahlia. Hernia bila tidak di tangani dengan tepat, akan menyebabkan kematian karena distensi abdomen, shok anapilaktik sampai terjadi asidosis metabolis. Penulis akan menerapkan Asuhan Keperawatan Pada Tn. T dengan Nyeri Akut et causa Post Operasi Hernioraphi Inguinal Lateralis Dextra dengan pendekatan proses keperawatan secara komperhensif selama 2 hari. B. Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Menerapkan dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada Tn. T dengan Post Operasi Hernioraphi Inguinal Lateralis Dextra selama 2 hari secara komprehensif. 2. Tujuan Khusus Penulisan ini sebagai berikut : Memperoleh pengalaman nyata tentang tahap proses keperawatan pada asuhan keperawatan hernia yang meliputi:
a. Pengkajian keperawatan pada Tn. T dengan Post Operasi Hernioraphi Inguinal Lateralis Dextra. b. Analisa data dari hasil pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan pada Tn. T. c. Penetapan rencanaan yang disesuaikan dengan diagnosa keperawatan. d. Melaksanakan implementasi keperawatan tindakan yang telah dilakukan. e. Mengevaluasi dari hasil implementasi keperawatan tindakan yang telah dilakukan. C. Pengumpulan Data Pengumpulan data penyusunan laporan ini merupakan penunjang kelengkapan karya tulis ilmiah, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi partisipatif Penulis mengamati secara langsung mengenai keadaan fisik dengan respon pasien serta keluhan yang dialami pasien dengan palpasi, innspeksi, askultasi, dan perkusi 2. Wawancara Pengumpulan data dilakukan dngn cara melakukan wawancara langsung atau tanya jawab tentang hal hal yang berkaitan dengan masalah yang di hadapi oleh klien. 3. Kepustakaan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggali pengetahuan tentang buku terkait dengan asuhan keperawatan pada klien. 4. Rekam Medik Pengumpulan data ini dilkukan dengan cara menelaah tentang catatan kasus klien yang terdapat dalam format dokumentasi maupun yang terdapat di rekam medik. Selain data yang di peroleh langsung dari keluarga klien penlis mendapatkan data data lain yang dibutuhkan melalui catatan medis klien yaitu perkembangankesehatan program pengobatan diit keperawatan lain yang di lakukan serta hasil pemeriksaan laboratorium. D. Waktu dan Tempat Asuhan keperawatan pada Tn. T. Dengan Hernia Ingunalis Sinistra dilakukan di Ruang Dahlia RSUD Banyumas pada tanggal 20-21 Mei mulai dari pengkajian sampai evaluasi secara komperhensif. E. Sisematika Penulisan Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan dari : latar belakang, tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu, sistematika penulisan. BAB II Tinjauan teori terdiri dari : pengertian, etiologi, tanda dan gejala, anatomi fisiologi, patofisologi, pathway, komplikasi, penatalaksanaan Hernia.
BAB III Tinjauan kasus terdiri dari : pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi, implmentasi, evaluai. BAB IV Pembahasan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi, evaluasi. BAB V Penutupan terdiri dari : kesimpulan dan saran