FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 pendidikan dokter BAIQ CIPTA HARDIANTI 22010111140197 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2015 i
ii
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-nya kami dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro. 2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar. 3. dr. M. Besari Adi Pramono, Msi.Med, Sp.OG (K) selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Orang tua dan keluarga kami yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan moral maupun material. 5. Para sahabat dan teman sejawat yang selalu memberi semangat dan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam suka dan duka. 6. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan dengan baik. iv
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semarang, 26 Juni 2015 Baiq Cipta Hardianti v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SINGKATAN... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRAK... xiv ABSTRACT... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Masalah penelitian... 3 1.3 Tujuan penelitian... 3 1.3.1 Tujuan umum... 3 1.3.2 Tujuan khusus... 4 1.4 Manfaat penelitian... 4 1.4.1 Manfaat pelayanan... 4 1.4.2 Manfaat keilmuan... 4 1.4.3 Manfaat penelitian... 4 vi
1.5 Keaslian penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1 Prolapsus uteri... 7 2.1.1 Definisi... 7 2.1.2 Epidemiologi... 7 2.1.3 Anatomi dan fisiologi genitalia wanita... 8 2.1.3.1 Anatomi dan fisiologi uterus... 8 2.1.3.2 Anatomi dan fisiologi dasar panggul... 10 2.1.4 Faktor risiko... 12 2.1.5 Patofisiologi... 18 2.1.6 Diagnosis... 20 2.1.6.1 Anamnesis... 20 2.1.6.2 Pemeriksaan fisik... 21 2.1.6.3 Pemeriksaan penunjang... 22 2.1.7 Klasifikasi... 23 2.1.8 Penatalaksanaan... 25 2.1.8.1 Observasi... 25 2.1.8.2 Konservatif... 26 2.1.8.3 Operatif... 27 BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 30 3.1 Kerangka teori... 30 3.2 Kerangka konsep... 31 3.2 Hipotesis... 32 vii
BAB IV METODE PENELITIAN... 33 4.1 Ruang lingkup penelitian... 33 4.2 Tempat dan waktu penelitian... 33 4.2.1 Tempat penelitian... 33 4.2.2 Waktu penelitian... 33 4.3 Jenis dan rancangan penelitian... 33 4.4 Populasi dan sampel... 34 4.4.1 Populasi target... 34 4.4.2 Populasi terjangkau... 34 4.4.3 Sampel... 34 4.4.3.1 Kriteria inklusi... 34 4.4.3.2 Kriteria eksklusi... 34 4.4.4 Cara sampling... 34 4.4.5 Besar sampel... 35 4.5 Variabel penelitian... 35 4.5.1 Variabel bebas... 35 4.5.2 Variabel terikat... 35 4.6 Definisi operasional... 35 4.7 Cara pengumpulan data... 36 4.7.1 Bahan... 36 4.7.2 Jenis data... 37 4.7.3 Cara kerja... 37 4.8 Alur penelitian... 38 viii
4.9 Pengolahan dan analisis data... 38 4.9.1 Pengolahan data... 38 4.9.2 Analisa data... 39 4.10 Etika penelitian... 39 4.11 Jadwal penelitian... 40 BAB V HASIL PENELITIAN... 41 5.1 Analisis sampel... 41 5.2 Karakteristik pasien prolapsus uteri... 42 5.3 Analisis uji bivariat... 45 5.4 Analisis multivariat... 47 BAB VI PEMBAHASAN... 49 6.1 Pembahasan hasil penelitian... 49 6.2 Keterbatasan penelitian... 54 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 55 7.1 Simpulan... 55 7.2 Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA... 56 LAMPIRAN... 63 ix
DAFTAR TABEL Tabel 1. Keaslian penelitian... 5 Tabel 2. Faktor risiko prolapsus... 13 Tabel 3. Derajat prolapsus organ panggul... 24 Tabel 4. Klasifikasi prolapsus uteri... 25 Tabel 5. Tipe, mekanisme kerja, dan indikasi pesarium... 27 Tabel 6. Definisi operasional... 35 Tabel 7. Jadwal penelitian... 40 Tabel 8. Karakteristik pasien prolapsus uteri... 42 Tabel 9. Hasil analisis bivariat... 45 Tabel 10. Hasil analisis multivariat... 48 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Anatomi genitalia interna wanita... 9 Gambar 2. Hubungan axis uterus, serviks, dan vagina... 10 Gambar 3. Tingkatan pendukung organ panggul... 12 Gambar 4. Patofisiologi prolapsus... 19 Gambar 5. Poin dan landmark untuk sistem POP-Q... 24 Gambar 6. Derajat prolapsus uteri... 25 Gambar 7. Kerangka teori... 30 Gambar 8. Kerangka konsep... 31 Gambar 9. Alur penelitian... 38 Gambar 10. Jumlah pasien prolapsus uteri... 41 Gambar 11. Derajat prolapsus uteri... 44 Gambar 12. Tindakan pada pasien prolapsus uteri... 44 xi
DAFTAR SINGKATAN BMI : Body Mass Index IMT : Indeks Massa Tubuh POP : Prolapsus Organ Panggul POP-Q : Pelvic Organ Prolapse Quantification TVL : Total Vaginal Length WHI : Women s Health Initiative WHO : World Health Organization xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical Clearance Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Lampiran 3. Output SPSS Lampiran 4. Identitas Peneliti xiii
ABSTRAK Latar belakang : Prolaps uteri merupakan salah satu bentuk prolaps organ panggul dan menempati urutan kedua tersering setelah cystourethrocele. Prevalensi prolaps organ panggul adalah 41-50% pada wanita yang berusia di atas 40 tahun dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup. Walaupun prolaps uteri jarang menimbulkan mortalitas dan morbiditas yang berat, tetapi dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Etiologi prolaps belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab terjadinya. Tujuan : Mengetahui angka kejadian prolaps uteri, karakteristik pasien prolaps uteri dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian prolaps uteri di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan data catatan medik pasien prolaps uteri di RSUP Dr. Kariadi Semarang, selama tahun 2013 hingga 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dan didapatkan 56 data rekam medis pasien prolaps uteri yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis deskriptif ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persen, sedangkan analisis analitik menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil : Terdapat 56 kasus prolaps uteri selama tahun 2013-2014. Sebagian besar pasien prolaps uteri berusia 50 tahun (80,4%), multipara (82,1%), sudah menopause (83,9%) dan BMI < 25 kg/m 2 (51,8%). Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hubungan yang bermakna antara paritas, usia dan menopause dengan kejadian prolaps uteri (p=0,000) sedangkan BMI tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian prolaps uteri (p=0,643). Hasil akhir dengan analisis multivariat uji regresi logistik didapatkan faktor usia paling berpengaruh terhadap kejadian prolaps uteri (p=0,000) dan OR= 102,5 (10,3 1020,058, IK 95%). Simpulan : Ada hubungan antara paritas, usia dan menopause dengan kejadian prolaps uteri dan usia adalah faktor yang paling berhubungan dengan kejadian prolaps uteri. Kata kunci : prolaps uteri, paritas, usia, menopause, BMI xiv
ABSTRACT Background: Uterine prolapse is a form of pelvic organ prolapse and ranks the second most common after cystourethrocele. The prevalence of pelvic organ prolapse is 41-50% in women aged over 40 years old and will increase in line with life expectancy increase. Although uterine prolapse rarely cause mortality and severe morbidity, but it can affect women s quality of life. Prolapse etiology has not known certainly, but there are several factors that are considered as the cause. Objective: To determine the incidence of uterine prolapse, uterine prolapse patient characteristics and factors related to the incidence of uterine prolapse in Dr. Kariadi Hospital Semarang. Methods: An analytic observational study with cross-sectional design used medical records of uterine prolapse patients in Dr. Kariadi Hospital, during the years 2013 to 2014. Sampling was done by consecutive sampling and 56 medical records of uterine prolapse patients who met the inclusion criteria were obtained. Descriptive analysis was shown in the form of frequency and percentage distribution table, while the analytic analysis used Chi-square test and logistic regression. Results: There were 56 cases of uterine prolapse during the years 2013 to 2014. Most uterine prolapse patients aged over 50 years old (80.4%), multiparous (82.1%), post-menopausal (83.9%) and BMI < 25 kg/m 2 (51.8%). Based on Chisquare test, there was a significant association between parity, age and menopause with uterine prolapse incidence (p = 0.000) however there was no significant association between BMI with uterine prolapse incidence (p = 0.643). The final result using multivariate logistic regression analysis found that age was the most influential factor on the incidence of uterine prolapse (p = 0.000) and OR = 102.5 (10.3-1020.058, CI 95%). Conclusions: There was association between parity, age and menopause with uterine prolapse incidence and age was the factors most associated with uterine prolapse incidence. Key words: uterine prolapse, parity, age, menopause, BMI xv