RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS PEMBELAJARAN

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

SILABUS ROTASI BENDA TEGAR UNTUK SMU KELAS 2 SEMESTER 2. Disusun Oleh SAEFUL KARIM

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

Antiremed Kelas 11 Fisika

FISIKA XI SMA 3

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

Hukum Coulomb dan Medan Listrik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

SILABUS. Mata Pelajaran : Fisika 2 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Soal Teori Kinetik Gas

UN SMA IPA 2013 Fisika

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

UN SMA IPA 2008 Fisika

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

LATIHAN UJIAN NASIONAL

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Panas dan Hukum Termodinamika I

g ) 102.( 6 10 ) 2 10

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

UN SMA IPA Fisika 2015

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X

UN SMA IPA 2008 Fisika

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

SILABUS. Indikator Pencapaian Kompetensi

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

UN SMA IPA 2008 Fisika

Listrik Statis Paket A

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 5 MOMEN INERSIA

SIMAK UI Fisika

FIsika DINAMIKA ROTASI

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Doc Name: XPFIS0701 Version :

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

MAKALAH MOMEN INERSIA

D. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

KAJIAN KONSEP FISIKA 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Bab VIII Teori Kinetik Gas

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Satuan Acara Perkuliahan

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Xpedia Fisika DP SNMPTN 07

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali jenis tumbukan 2. Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum 3. Menerapkan hubungan impuls dan momentum dan momentum dalam perhitungan. C. Indikator Memformulasikan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antar keduanya, serta aplikasinya dalam kehidupan (misalnya roket). Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar. Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan. D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian momentum. 2. Menganalisis momentum pada benda dalam ruang satu dimensi dan ruang tiga dimensi. 3. Menjelaskan pengertian impuls. 4. Menganalisis hubungan gaya, momentum, dan impuls dalam gerak benda. 5. Menyebutkan syarat momentum sistem dinyatakan bersifat kekal. 6. Menganalisis hukum kekekalan momentum. 7. Menjelaskan tumbukan antara dua benda yang bergerak segaris. 8. Menyebutkan macam-macam tumbukan antara dua benda. 9. Menyelidiki momentum dalam peristiwa tumbukan. 10. Menjelaskan tumbukan benda dengan lantai. 11. Menjelaskan kegunaan konsep pusat massa benda. 12. Membedakan pusat massa benda kontinu dan pusat massa sistem benda besar. 13. Menjelaskan konsep kecepatan pusat massa. 14. Menjelaskan konsep percepatan pusat massa. 15. Menganalisis hubungan antara gerak pusat massa dan hukum kekekalan momentum linier. 16. Menjelaskan aplikasi hukum kekekalan momentum dalam kehidupan seharihari. E. Materi Pembelajaran Momentum Linier dan Impuls F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah G. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama - Mengapa lebih sulit menghentikan kereta api dibandingkan motor apabila keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama? - Apakah yang dimaksud dengan momentum? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momentum. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk mendapatkan rumusan momentum sebuah benda. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sebuah benda yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan momentum sistem benda. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan momentum sistem benda. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sistem benda yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sistem benda untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Pertemuan Kedua Apakah syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat kekal? Apakah yang dimaksud dengan hukum kekekalan momentum? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian impuls. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk mendapatkan rumusan impuls sebuah benda. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan impuls sebuah benda yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan impuls sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan momentum. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat kekal. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum kekekalan momentum yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal hukum kekekalan momentum untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Pertemuan Ketiga - Apakah energi kinetik sebuah benda sebelum dan sesudah tumbukan sama? - Apakah yang dimaksud dengan koefisien restitusi? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian koefisien restitusi. Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan koefisien restitusi yang disampaikan oleh guru. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan macam-macam tumbukan antara dua benda. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh macammacam tumbukan antara dua benda. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Guru menjelaskan rumusan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan koefisien restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan koefisien restitusi untuk macammacam tumbukan antara dua benda untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. H. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMK dan MAK Jl. 2 (Erlangga) halaman 1-20 b. Buku referensi yang relevan c. Lembar kerja d. Alat dan bahan praktikum I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Tes unjuk kerja

b. Bentuk Instrumen: PG Uraian Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen: Contoh tes PG Besar momentum seekor serangga yang massanya 22 g dan terbang dengan laju 8,0 m/s adalah... a. 176 kg m/s d. 0,176 kg m/s b. 17,6 kg m/s e. 0,0176 kg m/s c. 1,76 kg m/s Contoh tes uraian Sebuah benda bermassa 1,65 kg terjatuh dari ketinggian 27,5 m. Hitunglah besar momentum yang dimiliki benda ini setelah bergerak selama 1,6 s. Anggap kecepatan benda pada saat mulai terjatuh adalah nol. Mengetahui Kepala SMK...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan kesetimbangan benda tegar. B. Kompetensi Dasar 1. Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi. 2. Menguasai konsep kesetimbangan benda tegar. 3. Menghitung gerak translasi dan rotasi 4. Menghitung keseimbangan benda tegar C. Indikator 1. Mengaplikasikan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar. 2. Menganalisis pengaruh momen gaya pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut. 3. Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi. 4. Menganalisis teorema usaha-energi secara umum. 5. Menganalisis hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi. D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Memahani dan menerapkan konsep gerak translasi dan rotasi 2. Memahani formulasi momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar 3. Mampu menganalisis berbagai masalah dinamika rotasi benda tegar. 4. Mampu menerapkan konsep titik berat dan titik pusat massa. E. Materi Pembelajaran Gerak Translasi, Gerak Rotasi, dan Momen Inersia dan Dinamika Benda Tegar F. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Sebutkan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana menentukan momen inersia sebuah benda? Apakah ciri utama benda tegar? Faktor apakah yang mempengaruhi momen inersia? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan benda tegar. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri utama benda tegar. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi momen inersia. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan momen inersia satu partikel dan sejumlah partikel. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia satu partikel dan sejumlah partikel yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia satu partikel dan sejumlah partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. PERTEMUAN KEDUA Bagaimana menentukan momen inersia dari sebuah tongkat? Bagaimana menentukan momen inersia benda bila sumbu tidak melalui pusat massa? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan benda kontinu? Apakah manfaat dalil sumbu sejajar? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian benda titik dan

benda kontinu. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai momen inersia benda titik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia benda titik yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK jilid 2 Hal. 36). Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda titik untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK jilid 2 Hal. 36). Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai momen inersia benda kontinu. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen inersia benda kontinu yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK jilid 2 Hal. 40). Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda kontinu untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK jilid 2 Hal. 42). Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dalil sumbu sejajar. Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi dalil sumbu sejajar yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian jari-jari girasi. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan jari-jari girasi yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan momen inersia benda kontinu untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Pertemuan Ketiga Apa yang terjadi jika pada benda yang diam bekerja momen gaya? Mengapa roda yang berputar pada jalan sangat licin bisa mengalami slip?

Apakah yang dimaksud dengan momen gaya? Apa syarat agar roda tidak mengalami slip? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momen gaya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan momen gaya. Peserta didik memperhatikan cara menentukan momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK halaman 44). Guru memberikan beberapa soal menentukan momen gaya total yang bekerja pada sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK halaman 46). masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat kesetimbangan benda tegar. Guru memberikan contoh perhitungan kesetimbangan benda tegar (Fisika SMK dan MAK hal.47) Guru memberikan beberapa soal menghitung kesetimbangan benda tegar masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan percepatan rotasi benda terhadap pusat massa melalui analisis hubungan antara torsi dan percepatan angular. Guru memberikan contoh perhitungan percepatan rotasi benda tegar (Fisika SMK dan MAK hal. 49). Guru memberikan beberapa soal menghitung percepatan rotasi benda tegar (Fisika SMK dan MAK hal. 51). masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gerak sebuah benda yang mengalami gabungan rotasi dan translasi. Guru memberikan contoh perhitungan kecepatan rotasi benda tegar yang melakukan gerak kombinasi translasi dan rotasi (Fisika SMK dan MAK hal. 54). Guru memberikan beberapa soal menghitung kecepatan rotasi benda tegar yang melakukan gerak kombinasi translasi dan rotasi (Fisika SMK dan MAK hal. 55). masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan

Pertemuan Keempat Bagaimana bentuk persamaan energi kinetik total benda tegar? Apakah usaha oleh momen gaya luar sama dengan perubahan energi kinetik? Sebutkan energi kinetik yang dimiliki benda tegar yang sedang bergerak. Sebutkan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi benda tegar. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi kinetik benda tegar. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan energi kinetik total benda tegar. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi kinetik total sebuah benda tegar yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan usaha oleh momen gaya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan usaha oleh momen gaya. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan usaha oleh momen gaya yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kinetik total sebuah benda tegar dan usaha oleh momen gaya untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan teorema usaha-energi untuk gerak rotasi. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai teorema usahaenergi secara umum. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Pertemuan Kelima Bagaimana hubungan momentum sudut dengan momen gaya? Apakah syarat agar momentum sudut bersifat kekal? Apakah yang dimaksud dengan momentum sudut? Sebutkan bunyi hukum kekekalan momentum sudut. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian momentum sudut. Peserta didik memperhatikan hubungan momentum sudut dengan momen inersia. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan momentum sudut dan momen inersia yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK hal.56). Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sudut dan momen gaya untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK hal.57). masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan momentum sudut. Peserta didik memperhatikan contoh soal aplikasi hukum kekekalan momentum sudut yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK hal.57). Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum kekekalan momentum sudut untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK hal.58). masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. E. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMK dan MAK Jl.2 (Erlangga) halaman 21-70 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: Tes PG

Tes isian Tes uraian c. Contoh Instrumen: Contoh PG Bola pejal bermassa 3 kg dengan jari-jari 0,1 m menggelinding pada lantai dengan kecepatan v = 10 ms -1, maka energi kinetik bola adalah... Joule. A. 40 D. 140 B. 60 E. 160 C.100 Contoh isian Seorang tukang air memompa air menggunakan pompa tradisional. Agar air keluar maksimal, diberikan gaya 40 N dan pompa sepanjang 80 cm itu harus digerakkan dengan sudut 60 0. Momen gaya yang bekerja pada pompa adalah... Contoh tugas rumah Tentukan momentum sudut sebuah silinder berjari-jari 70 cm dan bermassa 100 gram yang menggelinding tanpa slip dengan kecepatan rotasi konstan 360 rpm. Mengetahui Kepala SMK...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan hukum termodinamika. B. Kompetensi Dasar 1. Menguasai hukum termodinamika. 2. Menggunakan hukum termodinamika dalam perhitungan. Indikator Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari. Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta merumuskannya dalam suatu persamaan gas umum. Menganalisis energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip ekipartisi energi. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: Menjelaskan pengertian gas ideal. Menjelaskan sifat-sifat gas ideal. Menganalisis hubungan antara volum dan tekanan pada suhu tetap. Menyelidiki hubungan antara tekanan dan suhu pada volum konstan. Menganalisis hubungan antara tekanan dan volum pada suhu konstan. Menunjukkan hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas serta merumuskannya dalam suatu persamaan gas umum. Menyebutkan teorema ekipartisi energi. Menghitung energi kinetik rata-rata molekul gas. Menganalisis hubungan antara tekanan, volum, dan temperatur suatu gas secara teoritik. Merumuskan laju rms dan energi dalam suatu molekul gas dengan memanfaatkan prinsip ekipartisi energi. Membedakan gas monoatomik dan diatomik. Menjelaskan ketidaktepatan konsep gas ideal. Menjelaskan konsep gas nyata. B. Materi Pembelajaran Teori Kinetik Gas C. Metode Pembelajaran Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi

- Eksperimen - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Bagaimana cara kerja thermometer? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja thermometer. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum ke nol termodinamika dan menghubungkannnya dengan prinsip kerja termometer. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kondisi gas ideal. Selanjutnya peserta didik mendiskusikan kondisi gas ideal dalam tabung berpiston yang diberikan kalor terhadapnya. Dibimbing guru, peserta didik memformulasikan hukum I Termodinamika. Guru memberikan contoh hukum I termodinamika. Guru memberikan latihan soal hukum I termodinamika. Guru memberikan koreksi jika terjadi kesalahan. Pertemuan Kedua Bagaiaman kapasitas kalor pada gas? Bagaimana bentuk persamaan gas umum? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan definisi kapasitas kalor dan kalor jenis. Peserta didik memformulasikan hubungan antara perubahan energi dalam dan kapasitas kalor dalam volume konstan. Guru menerangkan formulasi usaha dalam sistem termodinamika. Guru memberikan contoh usaha dalam sistem termodinamika. Guru memberikan latihan soal tentang usaha dalam sistem termodinamika. Guru meminta satu siswa maju mengerjakan latihan soal dan memberikan bimbingan jika terdapat kesalahan. Guru menjelaskan rasio kapasitas panas untuk berbagai jenis gas, dan

menjelaskan hubungan antara kapasitas panas dalam volume konstan dan kapasitas panas dalam tekanan konstan. Guru memberikan contoh soal yang berkaitan dengan kapasitas panas gas. Guru memberikan latihan soal yang berkaitan dengan kapasitas panas gas. Guru memberikan pembahasan terhadap soal yang diberikan. Pertemuan Ketiga Apa saja jenis-jenis proses termodinamika? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses adiabatik. Guru memberikan contoh soal proses adiabatic (Fisika SMK dan MAK hal. 82). Guru memberikan latihan soal proses adiabatic (Fisika SMK dan MAK hal. 82). Guru memberikan pembahasan dari latihan soal yang diberikan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses isotermal. Guru memberikan contoh soal proses isotermal (Fisika SMK dan MAK hal. 84). Guru memberikan latihan soal proses isotermal (Fisika SMK dan MAK hal. 84). Guru memberikan pembahasan dari latihan soal yang diberikan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses isobarik. Guru memberikan contoh soal proses isobarik (Fisika SMK dan MAK hal. 85). Guru memberikan latihan soal proses isobarik (Fisika SMK dan MAK hal. 85). Guru memberikan pembahasan dari latihan soal yang diberikan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan proses iskhorik. Guru memberikan contoh soal proses isokhorik (Fisika SMK dan MAK hal. 86). Guru memberikan latihan soal proses isokhorik (Fisika SMK dan MAK hal. 87). Guru memberikan pembahasan dari latihan soal yang diberikan.

Pertemuan Keempat Bagaimana menghitung usaha dalam setiap proses termodinamika? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isobarik. Guru memberikan contoh soal usaha dalam proses isobarik (Fisika hal.88). Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isotermal. Guru memberikan contoh soal usaha dalam proses isotermal (Fisika hal.90). Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isobarik. Guru memberikan contoh soal usaha dalam proses isobarik (Fisika hal.90). Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan formulasi usaha dalam proses isokhorik. Guru memberikan contoh soal usaha dalam proses isokhorik. Guru memberikan latihan soal menghitung usaha dalam setiap proses termodinamika (Fisika SMK dan MAK hal. 91). H. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMK dan MAK Jl. 2 (Erlangga) halaman 71-106 b. Buku referensi yang relevan c. Lembar kerja d. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen: Contoh tes PG

Sebanyak 0,002 kg gas He (massa molekul = 4 g/mol) berada dalam sebuah wadah bersuhu 47 0 C dan bertekanan 1,2 x 10 5 Pa. Energi dalam gas tersebut adalah... (dalam kj) A. 0,99 D. 3,99 B. 1,99 E. 4,99 C. 2,99 Contoh tes uraian Sebuah silinder tertutup dengan volum 10 L mengandung udara kering pada kondisi standar (p o = 1 atm, suhu t o = 0 0 C). Air (massa molekul = 18) sebanyak 3 gram ditambahkan ke dalamnya dan mengakibatkan suhu sistem meningkat hingga 100 0 C sehingga air yang dimasukkan tadi menguap seluruhnya. Tentukan tekanan di dalam tabung. Mengetahui Kepala SMK...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis. B. Kompetensi Dasar 1. Membedakan konsep listrik statis dan dinamis. 2. Menjelaskan konsep listrik statis dan dinamis. C. Indikator 1. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik. 2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinyu. 3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial listrik. 4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar. D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: Menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb. Menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik. Menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar. Menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss. Menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan hukum Gauss. Menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik. Menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik. Menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik. Menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang. Menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika. Menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor. Menjelaskan pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor. Memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika. E. Materi Pembelajaran Hukum Coulomb, Hukum Gauss, Potensial Listrik, dan Kapasitor F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Observasi - Ceramah G. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas? Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling bersentuhan? Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb? Apakah yang dimaksud dengan medan listrik? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Coulomb. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyiapkan potonganpotongan kertas. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menggosok-gosokkan sisir atau mistar plastik kemudian didekatkan pada potongan-potongan kertas. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk mengamati apa yang terjadi dan membuat kesimpulan dari percobaan tersebut. Peserta didik dibawa ke laboratorium dengan membawa kain wol, batang kaca, dan penggaris plastik. Siapkan pula elektroskop. Peserta didik melakukan eksperimen fisika pada halaman 154. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK Hal 155 dan 156). Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK Hal 156 dan 158). masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan arah medan listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi muatan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Coulomb oleh suatu muatan dan sejumlah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai garis gaya listrik. Pertemuan Kedua 1. Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada tempat tersebut nol? 2. Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar homogen? Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik? Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial. Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK Hal 163). Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK Hal 164). masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Pertemuan Ketiga Bagaimana syarat terjadinya fluks? Apakah manfaat hukum Gauss? Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik? Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks listrik. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya fluks. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada bola konduktor pejal, bola konduktor berongga, dan dua pelat sejajar bermuatan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada bola konduktor pejal, bola konduktor berongga, dan dua pelat sejajar bermuatan yang dismpaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK hal 167, 169, dan 171). Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik (Fisika SMK dan MAK hal 167, 169, dan 171). masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Pertemuan Keempat Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor? Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar? Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor? Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel? Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kapasitor. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kapasitansi kapasitor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan kapasitansi kapasitor. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat sejajar. Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan kapasitansi kapasitor pelat sejajar yang disampaikan oleh guru. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara memperbesar kapasitansi kapasitor. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan macam-macam susunan kapasitor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian kapasitor yang disusun secara seri dan secara pararel. Peserta didik secara berkelompok mencari tahu konsep tentang bahan dielektrik dalam kapasitor dan fungsinya. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil pencarian mereka. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besar kapasitas kapasitor pengganti dan energi dalam kapasitor yang disampaikan oleh guru (Fisika SMK dan MAK hal 176). Guru menerangkan metode membaca kapasitansi kapasitor, baik untuk kapasitor kelas I, II, dan III. Guru memberikan beberapa soal menentukan kapasitansi kapasitor gabungan dan energi dalam kapasitor untuk dikerjakan oleh peserta didik. masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

H. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMK dan MAK Jl. 2 (Erlangga) halaman 153-189 b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes isian Tes uraian Tugas rumah c. Contoh Instrumen: Contoh tes PG Jari-jari lintasan elektron terdalam pada atom besi adalah 1,5x10-12 m. Besar gaya Coulomb antara inti besi (q = 26 e) dan elektron dilintasan terdalam adalah... A. 4 x 10-14 N D. 2,7 x 10-3 N B. 6 x 10-8 N E. 7 x 10-2 N C. 1 x 10-4 N Contoh tes isian Sebuah cincin tipis berjari-jari 24 cm mengandung muatan yang terdistribusi kontinyu sebesar 350 nc. Pada jarak 28 cm tepat di depan sumbu cincin, terdapat muatan uji sebesar 85 nc. Besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan uji ini sejauh 57 cm dari posisi mula-mula adalah... Contoh tes uraian Bola konduktor yang berdiameter d = 15 cm membawa muatan netto q = 6,4 μc yang tersebar merata di permukaan. Tentukan medan listrik pada jarak 5 cm dari pusat bola dan 17 cm dari permukaan bola. Contoh tugas rumah Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika. Mengetahui Kepala SMA...,... Guru Mata Pelajaran...... NIP. NIP.