BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana kondisi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

t (5,1961) > t ABSTRAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. dan tingkat kemampuan ekonomi, kecuali untuk satuan pendidikan yang bersifat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Abstrak...i. Kata Pengantar...ii. Daftar Isi...v. Daftar Tabel...vii. Daftar Gambar...viii. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengaruh Sistem Multi Level Marketing Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Produk Tupperware Di Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

ABSTRAK Pengaruh Iklan di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Beng-beng di PT Mayora Indah Cibitung,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB II. LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci: Periklanan, Niat beli. Universitas Kristen Maranatha i

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi,banyak sektor usaha baru yang bermunculan, terbukti dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

Prosiding Manajemen ISSN:

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat pada saat ini, suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

metode dokumentasi atau studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana kondisi sekarang ini persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya semakin ketat. Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam usaha, maka seorang pengusaha perlu memperhatikan faktor faktor yang dapat mendukung dan menentukan keberhasilan suatu usaha tersebut. Selain itu juga setiap perusahaan akan dipacu senantiasa efektif dan efisien, apalagi dengan kondisi perekonomian di Indonesia saat ini dimana persaingan semakin gencar sedangkan dana yang dimiliki perusahaan terbatas. Belum lagi dilatarbelakangi dengan daya beli masyarakat yang menurun. Karena itu marketer perlu mempertimbangkan, memilih, dan memutuskan langkah yang perlu diambil agar calon konsumen dapat menerima dengan baik informasi yang disampaikan oleh marketer. Tujuannya tidak lain untuk mengarahkan calon konsumen agar bersedia menjadi pengguna produk atau jasa yang ditawarkan. Untuk itu seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk menemukan apa yang menjadi kebutuhan konsumen, kemudian berusaha untuk memuaskan keinginan tersebut. Salah satu usaha yang yang dapat dilakukan untuk memuaskan kebutuhan konsumen adalah dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang sesuai, berikut dengan pelayanan yang memuaskan. 1

Begitu pula dengan industri makanan yang ada saat ini, khususnya toko kue, mereka bersaing di pasar dengan berbagai keunggulan yang ditonjolkan agar dapat menarik para calon pelanggannya. Tak terkecuali halnya dengan toko kue Valentine, dimana toko ini menjual jasa untuk membuatkan kue kue ulang tahun, pernikahan, ataupun acara acara khusus lainnya, tentunya dengan model yang up to date. Toko kue Valentine ini juga berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang sesuai, berikut dengan pelayanan yang baik, sehingga dapat memuaskan para pelanggannya. Hasil yang baik tersebut ditunjang oleh para konsumen yang langsung membeli produk ke toko kue Valentine, ketika konsumen membutuhkan produk berupa kue. Para konsumen ini merupakan salah satu ukuran keberhasilan suatu perusahaan dengan mengetahui siapa konsumen perusahaan, dan mengapa mereka membeli produk ke perusahaan, maka dari itu sebuah perusahaan harus dapat menarik konsumen agar melakukan keputusan pembelian pada perusahaannya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi dengan berbagai bentuk. Word Of Mouth Advertising adalah salah satu bentuk penyampaian promosi berupa percakapan yang dilakukan secara sukarela kepada orang lain tanpa dilatarbelakangi kepentingan ekonomis suatu perusahaan. Konsumen memperoleh informasi ini dari orang orang didekatnya, seperti keluarga, teman, tetangga, dan sebagainya. Dengan diperolehnya informasi dari berbagai sumber dari orang orang didekatnya tersebut, para calon konsumen diharapkan dapat melakukan keputusan pembelian di toko kue Valentine.

Berdasarkan uraian dan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana toko kue Valentine dapat bersaing dengan toko kue lainnya dengan melihat seberapa besar pengaruh word of mouth advertising dalam kelangsungan perusahaannya. Hal inilah yang menjadi dasar dari pembuatan judul penelitian yang penulis lakukan, yaitu : Pengaruh Word of Mouth Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Pada Toko Kue Valentine. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tadi, maka dapat ditulis pokok permasalahan yang dapat dipandang penting untuk diteliti dan dikemukakan. Adapun pemasalahan yang akan diteliti oleh penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh Word Of Mouth Advertising terhadap keputusan pembelian pada toko kue Valentine?. Seberapa besarkah pengaruh Word Of Mouth Advertising terhadap keputusan pembelian pada toko kue Valentine? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Adapun maksud penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah sebagai salah satu prasyarat akademik untuk penyelesaian program pendidikan sarjana S 1 di Universitas Kristen Maranatha. 3

1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh Word Of Mouth Advertising terhadap keputusan pembelian pada toko kue Valentine.. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Word Of Mouth Advertising terhadap keputusan pembelian pada toko kue Valentine. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi penulis selama di bangku perkuliahan dan membandingkannya dengan praktek di lingkungan dunia usaha.. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pemikiran dan masukan yang mungkin dapat bermanfaat dalam perkembangan perusahaan dan peningkatan volume penjualan. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini dapat berguna bagi penelitian sejenis di kemudian hari dimana hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pembanding yang dapat membuka jalan penelitian selanjutnya yang lebih lengkap dan terpadu. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa Situasi persaingan yang ketat telah menyebabkan perusahaan perusahaan sulit untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Di pasar yang sudah ada, terlalu 4

banyak produk dengan berbagai keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Di pihak lain untuk memasuki pasar baru memerlukan biaya yang sangat tinggi. Oleh karena itu, alternatif yang lebih baik adalah melakukan berbagai upaya untuk memepertahankan pasar yang sudah ada. Salah satu usaha untuk mempertahankan pasar adalah meningkatkan kepuasan konsumen agar konsumen memutuskan keputusan untuk melakukan pembelian di perusahaan kita, usaha ini tentunya diharapkan akan mendatangkan sukses besar dalam jangka waktu panjang. Langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk mewujudkan hal itu adalah dengan meningkatkan peranan dari Word Of Mouth Advertising agar para konsumen melakukan keputusan pembelian pada perusahaannya. Hal itu dapat tercipta dengan peningkatan pelayanan jasa pada perusahaan tersebut. Menurut Donalf Cox, J. J Wheatly ( E D ), The Audience as Communications, Measuring Advertising Effectiveness, Homewood Illnois ( 1969 : 07 ), we ve known about Word of Mouth Advertising at our company since year one, but we don t really know what to do about it Ini dapat diartikan bahwa Word of Mouth Advertising merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang telah mempelajari marketing. Tetapi hal ini kurang mendapat perhatian sehingga keberadaannya kurang dimanfaatkan. Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan atau tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Dengan demikian saat marketer 5

tidak berhasil memuaskan keingintahuan para konsumen dikarenakan kurangnya informasi yang dikehendaki konsumen, maka pada umumnya pihak konsumen akan mencari informasi kepada pihak lain di luar marketer itu sendiri. Dengan demikian para konsumen dapat memperoleh informasi tidak hanya dari proses penerimaan saja, melainkan proses lain dalam pencarian informasi. Maka dari itu kita harus mengetahui bentuk promosi manakah yang berperan penting dalam keputusan pembelian. Sebelum mengaitkannya pada keputusan pembelian, kita perlu mengetahui terlebih dahulu proses dari keputusan pembelian tersebut. a. Pengenalan Masalah ( Problem Recognation ) Proses keputusan pembelian dimulai dari adanya pengenalan masalah atau kebutuhan yaitu apabila terdapat perbedaan antara keadaan yang tengah dhadapi dan keadaan yang diharapkan. b. Pencarian Informasi ( Information Search ) Konsumen yang telah menyadari adanya kebutuhan mungkin akan mencari informasi yang lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhannya tersebut tapi mungkin pula tidak, yaitu apabila dorongan yang dating sangat kuat dan produkyang dibutuhkan tersedia, maka konsumen tersebut cendeung untuk langsung membelinya. c. Evaluasi Alternatif ( Evaluation of Alternatives ) Ada 4 konsep dasar mengenai bagaimana proses penilaian alternatif yang dilakukan konsumen dalam menetapkan pilihannya pada merk tertentu. Konsep tersebut itu adalah : 6

1. Product Atributes Diasumsikan bahwa setiap konsumen mempunyai kriteria terentu untuk setiap produk yang diperlukannya.. Terdapat sebuah cerita yang paling menonjol ( salient attributes ) dalam pikiran konsumen dari setiap produk yang dikenalnya. 3. Konsumen akan membangun kepercayaan terhadap merk tertentu dimana setiap merk dianggap mewakli kriteria kriteria tertentu. Hal ini disebut juga brand image. 4. Konsumen diasumsikan memiliki utility function untuk setiap kriteria yang diberikannya pada produk tersebut. Tindakan yang diambil konsumen terhadap penilaian alternatif merupakan hasil dari serangkaian evaluasi. d. Keputusan Pembelian ( Purchase Decision ) Merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen membeli produk atau merk yang paling mereka sukai. Tujuan membeli dari seseorang bisa berbeda dengan keputusan membelinya. Ada faktor yang menyebabkan yaitu sikap orang lain ( attitudes of others ) dan faktor faktor keadaan yang tak terduga. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada hal : - Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif pikiran konsumen. - Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. 7

Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor faktor keadaan yang tak terduga, misalnya : seseorang sedang ada masalah dengan ekonominya, maka ia akan membatalkan maksud membelinya. Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari keputusan membeli akan sangat dipengaruhi oleh resiko yang diperkirakan. Seorang konsumen yang melihat banyak produk cacat yang dia tanggung jika ia membeli merk tertentu. Segera membatalkan niatnya untuk membeli merk tersebut. e. Perilaku Pasca Pembelian ( Post Purchase Behaviour ) Merupakan tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan. Kepuasan Sesudah Pembelian ( Post Purchase Satisfaction ) Setelah memneli suatu produk, konsumen bisa merasa puas atau tidak puas. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen ditentukan oleh harapan ( ekspektasi ) dengan kenyataan kinerja yang diperoleh. Jika produk tersebut memenuhi harapannya, maka konsumen akan merasa puas, bahkan jika produk tersebut melebihi apa yang diharapkannya maka konsumen akan sangat merasa puas. Sebaliknya jika produk tersebut tidak memenihi harapannya, maka konsumen akan merasa kecewa atau sangat kecewa. 8

Tindakan tindakan Pasca pembelian ( Post Purchase Action ) Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika merasa puas di lain kesempatan kemungkinan besar konsumen akan membeli produk dengan merk yang sama. Konsumen yang puas cenderung menceritakan hal hal yang baik tentang produk tersebut. Sebaliknya konsumen yang merasa tidak puas, maka konsumen akan mengabaikan atau mengembalikan produk tersebut. Jadi pada akhirnya pengaruh Word Of Mouth Advertising berperan penting dalam keputusan pembelian. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengajukan hipotesa : Word Of Mouth Advertising berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko kue Valentine. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada Gambar 1.1 berikut ini : 9

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Pengenalan Masalah ( Kebutuhan akan Produk atau Jasa ) Pencarian Informasi Promosi Advertising Advertising yang dilakukan oleh perusahaan Advertising yang dilakukan oleh konsumen Media cetak dan media suara Word of Mouth Advertising Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Pembelian Ulang 10

1.6 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat verifikatif dan deskriptif. Penelitian verifikatif digunakan untuk membuktikan adanya hubungan antara Word of Mouth Advertising dengan keputusan pembelian. Sedangkan penelitian deskriptif berusaha untuk mengumpulkan fakta fakta pada perusahaan kemudian diolah menjadi data untuk disajikan selanjutnya dianalisis secara statistik dan diambil suatu kesimpulan. 1.7 Metode penelitian 1.7.1 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi Variabel adalah suatu kuantitas ( jumlah ) atau sifat karakteristik yang mempunyai nilai numerik atau kategori. Variabel merupakan suatu kuantitas yang berubah ubah, bisa berkurang atau bertambah. Juga merupakan suatu faktor yang bergantung pada faktor faktor lain. Variabel variabel yang terdapat dalam penelitian ini terbagi menjadi : 1. Variabel bebas / independen ( variable x ) Dalam penelitian ini adalah atribut produk / variable yang dapat berdiri sendiri, yaitu : produk kue yang dijual pada toko kue Valentine.. Variabel terkait / dependen ( variable y ) Dalam penelitian ini merupakan variabel yang tidak dapat berdiri sendiri, yaitu keputusan pembelian. 11

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala Independent Anggota suatu Informasi Informasi Ordinal variable( x ) : sistem sosial mudah Word of dimana untuk didapat dan Mouth mengidentifikasi penyampai- Advertising pada siapa annya mereka memberi mudah. saran dan pada siapa meminta mereka saran dan tentang informasi suatu kategori produk / jasa. Dependent variable ( y ) : Keputusan pembelian Proses konsumen dimana membeli produk atau merk yang paling mereka sukai. 1

Pengenalan Masalah Kebutuhan Manusia Ordinal (Proses pembelian dimana yang ketika pembeli mengenal berusaha suatu masalah atau terus kebutuhan, merasakan pembeli adanya menerus memenu perbedaan antara keadaan hi biaya nyata dengan keadaan kebutuha yang diinginkan. n-nya. Pencarian Informasi Informasi Pencaria Ordinal ( Proses seorang konsumen n yang tergerak oleh stimuli informasi akan berusaha untuk karena mencari lebih banyak adanya informasi ) rangsang an kebutuha Ordinal n. Evaluasi Alternatif Alternatif Pencaria ( Proses dimana konsumen pilihan n membuat alternatif alternatif alternatif dari sejumlah merk produk yang akan alternatif 13

dibelinya ). untuk memuask Ordinal an kebutuha n-nya. Keputusan Pembelian Menentuka Memilih Ordinal ( Proses dimana konsumen n pilihan alternatif dalam tahap evaluasi konsumen preferensi membentuk diantara alternatif kemudia alternatif alternatif n kemudian pilihan ) menjatuhkan memutus kan membeli nya. Perilaku Setelah Membeli Puas atau Menilai ( Proses dimana konsumen akan mengalami suatu tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. tidak puas. produk yang dikonsu msi Kepuasan ketidakpuasan atau konsumen kemudia n atas sutu produk yang memberi 14

dibelinya dikonsumsinya dan ditentukan kan penilaian oleh keseluruhan perasaan atau sikap atas kemampuan puas atau tidak produk tersebut, apakah puas. mampu manfaatnya memberikan menurut kriteria konsumen yang bersangkutan ) 1.7. Sumber Data Data yang diinginkan penulis dalam melakukan penelitian ini dikumpulkan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer yaitu merupakan data atau informasi yang diperoleh secara langsung dari laporan berupa tanggapan, pernyataan, penjelasan, keterangan, dan penilaian dari responden. Data sekunder yaitu data yang berupa laporan laporan keputusan tentang informasi yang ada pada perusahaan yang relevan dan penelitian yang diperoleh dari literatur literatur yang berhubungan dengan masalah yang diselidiki. 1.7.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu prosedur yang sistematik untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian 15

ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah kuesioner, yaitu dengan menggunakan pertanyaan tertulis yang telah disusun dalam suatu data pertanyaan guna mengumpulkan data objektif. Kuesioner ini akan dibagikan kepada responden dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada sejumlah responden yang dipilih adalah orang yang sudah pernah mengunjungi toko kue Valentine.. 1.7.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu. Prosedur penarikan sample didasarkan atas non profitabilitas sampling yaitu tehnik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian teknik ini yang paling mungkin digunakan karena jumlah konsumen yang tidak dapat ditentukan secara pasti atau dengan kata lain jumlah populasi tidak bisa ditentukan. Pertimbangan utama yang dilakukan penulis adalah bahwa responden sekurang kurangnya telah pernah membeli sekali ke toko kue Valentine. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus : n Zα p(1 p) b n = jumlah sampel yang dibutuhkan. 16

Z = bilangan unit standar error dari distribusi normal yang akan menghasilkan tingkat kepercayaan yang diinginkan. α = tingkat signifikansi p = proporsi populasi yang akan diteliti ( jika tidak dapat memperkirakan proporsi populasi, gunakan p = 0,5 ) b = tingkat error atau perbedaan maksimum antara proporsi sampel dengan proporsi populasi yang dapat diterima dengan tingkat kepercayaan yang ditetapkan. Dalam penelitian ini akan menggunakan tingkat signifikansi ( α ) = 5 %, tingkat kepercayaan 95 % ( Z = 1,96 ) dengan error 10 % sehingga besarnya sampel minimum adalah : ( 1.96) (0,5)(1 0,5) n (0,1) n 96,04 97 1.7.5 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Dalam penelitian ini data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik dan juga data tersebut dianalisis berdasarkan informasi yang diperoleh dan dibandingkan dengan teori teori yang ada. 17

1.7.5.1 Analisis Data Kuantitatif Analisis dilakukan dengan menggunakan uji statistik yang didapat dari perhitungan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Analisis data kuantitatif adalah melakukan analisis terhadap data yang dapat diselidiki secara langsung dan dapat dihitung dengan menggunakan alat alat pengukur sederhana. Dalam analisis data kuantitatif ini digunakan koefisien korelasi rank spearman untuk menghitung korelasinya, hal ini dikarenakan variabel penelitian bersifat ordinal. Bila tidak ada angka kembar r s = 1 6 di n 3 n r s = Koefisien korelasi spearman di = Selisih ranking variabel x dan variabel y Bila ada angka kembar Rs = x + y x. y di x = 3 n n 1 Tx y 3 n n = - Ty 1 18

Τ= 3 t t 1 Uji Signifikasi H 0 : p = 0 artinya tidak ada hubungan antara variabel x dan variabel y H 1 : p 0 artinya ada hubungan antara variabel x dan variabel y dengan α = 0,05 Statistik Uji T = r s. n 1 r s - Menentukan derajat bebas db = n - Kriteria uji pihak Langkah langkah perhitungan korelasi spearman : 1. Ranking Rx dan Ry dimana x = variabel independen, dimana y variabel dependen.. Kemudian cari selisih antara x dan y, dihitung dari koefisien relatifnya. 3. Uji signifikansi 4. Tingkat kepercayaan 95 % 5. Tentukan derajat bebas ( db ) db = n 6. Kriteria uji pihak ( two tailed test ) 19

1 t> t α Jika : Ho ditolak 1 t< t α 1 1 t α < t< t α Ho diterima 1.7.5. Analisis Data Kualitatif Proses selanjutnya adalah dilakukan secara kualitatif, yakni suatu metode dalam menganalisis data berdasarkan informasi informasi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan teori teori guna menarik kesimpulan. 1.8 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di toko kue Valentine Jalan Holis no. 57 Bandung. 0