BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode. secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Angket Kuesioner Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross. sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif korelasional. Desain korelasional dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. untuk menentukan sampel (responden) digunakan teknik Cluster

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelatif. Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional.kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan. dukungan keluarga dengan kekambuhan klien skizofrenia dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.metode penelitian kuantitatif adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan pendekatan-pendekatan yang di kembangkan dalam ilmu pengetahuan alam, dan kini di gunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan korelasional, yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel, berdasarkan pemikiran tertentu. Setelah dilakukan pengumpulan data, lalu data diolah secara statistik, kemudian di interpretasikan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perilaku tersebut.(notoatmojo, 2002). 3.2 Identifikasi Variabel 3.2.1 Variabel Independen Variabel independen adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependent (Nursalam, Pariani 2000).Variabel independen dalam penelitian ini adalah Tindakan Personal Hygiene Perawat. 29

3.2.2 Variabel Dependent Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen (Nursalam, Pariani 2000).Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kepuasaan pasien imobilisasi. 3.3 Populasi, Sampel dan Sampling 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian, ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang di rawat di ruang neurologi RSUD Dr.M.Haulussy Ambon. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu dan dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2001). Kriteria Sampel sebagai berikut : 30

3.3.2.1 Kriteria Insklusi Kriteria insklusi adalah karakteristik sampel yang layak untuk di teliti (Nursalam, Pariani 2000), total sampel 30. kriteria tersebut adalah : 3.3.2.1.1 Pasien stroke yangdirawat di ruang neurologi 3.3.2.1.2 Pasien yang berusia > 40 tahun 3.3.2.1.3 Pasien tidak mengalami kecacatan ( bisu, tuli, buta ). 3.3.2.1.4 Pasien Sadar 3.3.2.1.5 Pasien yang bersedia dan dapat berkomunikasiuntuk menjadi responden, dan yang mendapat ijin dari keluarga pasien maupun Kepala ruangan Neurologi RSUD Dr.M. Haulussy Ambon. 3.3.2.2 Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek dari penelitian karena berbagai sebab dengan atau kata lain tidak layak untuk tidak diteliti atau tidak memenuhi kriteria inklusi pada saat penelitian berlangsung (Nursalam, Pariani 2000). Yang termasuk kriteria eksklusi adalah : 31

3.3.2.2.1 Pasien tidak sadar 3.3.2.2.2 Pasien yang menolak untuk menjadi responden. 3.3.2.3 Sampling Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, Pariani 2000). Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, adalah teknik pengambilan sampel secara sengaja dan peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil tidak secara acak. 32

3.4 Definisi Operasional Tujuan dari definisi operasional adalah untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan penafsiran. Definsi operasional dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terikat Tindakan personal hygiene adalah tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan, dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis(tarwoto,2004). Tindakan personal hygiene perawat diungkap melalui angket tindakan personal hygiene perawat yang disusun berdasarkan aspek-aspek personal hygiene.aspek-aspek personal hygiene antara lain memandikan, membersihkan kuku kaki dan tangan, mencuci rambut, membersihkan mulut, membersihkan mata, hidung, telinga. Dan variabel ini menggunakan skala ordinal dan perhitungan skornya apabila memiliki salah satu jawab dengan jawaban YA diberi skor 1 dan apabila jawab dengan jawaban TIDAK diberi skor 0. Skor yang tinggi pada angket ini menunjukan bahwa semakin tinggi tindakan personal hygiene perawat yang dirasakan pada pasien imobilisasi dengan stroke.sedangkan apabila skor pada angket ini rendah, maka tindakan personal hygiene perawat rendah. 33

b. Variabel bebas Kepuasan pasien adalah kepuasan seseorang yang dapat tercapai apabaila kebutuhan, keinginan, dan harapannya dapat terpenuhi melalui mutu pelayanan serta sikap medis yang diberikan secara baik maupun tepat (Awinda,2004). Kepuasan pasien diukur dengan menggunakan angket kepuasan pasien yang disusun berdasarkan tingkat kepuasan pasien. Tingkat kepuasan pasien antara lainreliability, Responsiveness, Assurance, Tangibles, empaty. Dan variabel ini menggunakan skala likert dan perhitungan skornya STP : Sangat tidak puas skornya 1, TP : Tidak puas skornya 2, P : Puas skornya 3, SP : Sangat Puas skornya 4 Skor yang tinggi pada angket ini menunjukan bahwa kepuasan pasien dirasakan besar.sedangkan bila skor pada angket ini rendah maka kepuasan pasien dirasakan kecil. 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Instrument Pada bagian ini peneliti menggunakan instrumen pengumpul data penelitian kuantitatif berupa kuesioner dan memanfaatkan data yang tersedia dengan melihat catatan rekam medis pasien di ruang neurologi. Dalam instrumen penelitian, peneliti menghilangkan alternatif jawaban netral (N) dalam penggunaan skala likert, karena pengalaman sewaktu melakukan penelitian, responden cenderung memilih jawaban netral (N) sehingga berpengaruh pada proses pengolahan hasil penelitian. 3.6 Validitas dan Reliabilitas Suatu angket dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang di ukur oleh angket tersebut.uji Validitas ini dilakukan diruang Neurologi di RSUD. Dr.M Haulussy Ambon. 3.6.1 Validitas instrument Untuk mengetahui validitas intrumen, data hasil uji coba instrument di analisa dengan uji coba validitas Pearson Product Moment, rumus yaitu : Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson, dengan rumus sebagai berikut: 35

N ix ( i) ( x) r ix = (Azwar, 2012) (N i 2 ( i) 2 ) (N x 2 ( x) 2 ) Keterangan : rix = koefisien korelasi antar butir soal dan soal x = jumlah skor total i = jumlah skor butir soal ix = jumlah hasil kali i2 = jumlah kuadrat skor butir soal x2 = jumlah kuadrat skor butir total N = jumlah subjek Sebagai kriteria, pemilihan item berdasar korelasi item total dengan konvensi yaitu, batasan koefisien korelasi yang dianggap memuaskan dan memberikan kontribusi yang baik sebesar >0,30 (Azwar, 2012). Bila jumlah item yang lolos tidak mencukupi atau jauh dari jumlah yang diinginkan maka batas kriteria koefisien korelasi yang semula 0,30 dapat diturunkan menjadi 0,25 (Azwar, 2012) 36

3.6.2 Reliabilitas instrumen Reliabilitas merujuk pada konsistensi atau stabilitas sebuah alat ukur (Cozby, 2009). Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00 (Azwar, 2012). Untuk melihat apakah reliabel kuisioner baik atau tidak, maka peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000) sebagai berikut : α 0,7 : tidak reliabel 0,7 α 0,8 : cukup 0,8 α 0,9 : baik 0,9 α 1,0 : sangat baik Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00, berarti semakin tingginya reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati 0, berarti semakin rendahnya reliabilitas (Azwar, 2012).Dengan menghitung koefisien reliabilitas hasil ukur pada suatu subjek penelitian, maka dapat diperkirakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat tersebut bagi kelompok subjek yang diteliti.suatu alat ukur dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap atau ajeg. Dalam penelitian ini, 37

penulis menggunakan teknik uji reliabilitas Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut: NS 2 - S 2 i (Janda, 1998) α= 1- N-1 S 2 Keterangan: α = koefisien reliabilitas alpha cronbach N = jumlah butir soal S2i = varians butir soal S2 = varians skor total Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan diukur dengan bantuan program khusus komputer statistik yaitu SPSS seri 16.0 for windows. 3.6.3 Uji normalitas, Uji linieritas, analisis korelasi Uji asumsi normalitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah memenuhi asumsi analisis sebagai syarat untuk melakukan analisis dengan teknik korelasi Pearson Product Moment. Pengujian uji normalitas dilakukan dengan melihat hasil uji Kolmogorov-Smirnov. 38

Uji linieritas dilakukan untuk menguji integritas hubungan data yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas berhubungan dengan variabel terikat atau tidak. Untuk perhitungannya, uji linieritas dilakukan dengan menggunakan SPSS seri 16.0 for windows yang dapat dilihat pada tabel. Perhitungan analisis data dilakukan setelah uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan SPSS seri 16.0 for windows. Hasil korelasi antara tindakan personal hygiene perawat terhadap kepuasan pasien imobilisasi dengan stroke dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini. Menentukankriteria koefisien korelasi peneliti menggunakan pedoman menurut (Sugiyono, 2009) sebagai berikut : 1) 0,00 0,199 = sangat rendah 2) 0,20 0,399 = rendah 3) 0,40 0,599 = sedang 4) 0,60 0,799 = kuat 5) 0,80 1,000 = sangat kuat 39

TABEL 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABITAS VARIABEL X (TINDAKAN PERSONAL HYGIENE) Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 3.80 12.717.805.930 item2 3.17 13.109.491.940 item3 3.27 12.823.515.940 item4 3.30 12.562.582.938 item5 3.47 12.257.650.936 item6 3.67 12.092.808.928 item7 3.77 12.392.857.927 item8 3.70 12.148.830.928 item9 3.77 12.392.857.927 item10 3.77 12.392.857.927 item11 3.80 12.717.805.930 item12 3.80 12.717.805.930 Berdasarkan tabel 1 (hasil uji validitas dan reliabilitas), untuk uji validitas peneliti memakai batas kriteria koefisien korelasi 0,30 (Azwar 2012), tabel uji validitas menjelaskan dari 13 item terdapat satu item yang gugur yaitu item ke-13. Maka, dalam variabel tindakan personal hygiene, total item yang valid adalah 12 item, sehingga peneliti akan menggunakannya dalam penelitian ini. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.937 12 40

Untuk uji reliabilitas kuisioner peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000), yaitu : α 0,7 : tidak reliabel 0,7 α 0,8 : cukup 0,8 α 0,9 : baik 0,9 α 1,0 : sangat baik Dari tabel hasil reliabilitas menjelaskan 12 ITEM, pada variabel tindakan personal hygiene perawat dengan nilai koefisien alpha = 0,937.Hal ini berarti instrumen tindakan personal hygiene adalah reliable dengan standar sangat baik. 41

TABEL 2 UJI VALIDITAS DAN RELIABITAS VARIABEL Y (KEPUASAN PASIEN) Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 52.67 59.885.451.888 item3 51.67 61.402.335.891 item4 51.80 58.786.560.885 item5 52.43 58.530.513.886 item6 52.00 58.000.640.882 item7 52.10 56.921.515.887 item8 52.53 56.671.650.881 item9 51.83 59.109.489.887 item10 52.27 57.513.531.886 item11 52.13 55.706.728.878 item12 52.07 59.995.465.888 item13 52.03 61.275.406.889 item14 52.40 59.283.397.890 item15 51.93 57.513.723.880 item16 52.37 59.413.423.889 item17 52.80 54.855.618.883 item18 52.17 58.075.573.884 item19 51.77 58.668.526.886 Berdasarkan tabel 2 (hasil uji validitas dan reliabilitas), untuk uji validitas variabel kepuasan pasien peneliti memakai batas kriteria koefisien korelasi yang sama pada variabel tindakan kepuasan pasien imobilisasi dengan stroke. Tabel uji validitas menjelaskan bahwa dari 19 item terdapat 1 item yang gugur yaitu item ke-2. Maka, dalam variabel kepuasan pasien imobilisasi dengan stroke, total item yang valid adalah 18 item, sehingga peneliti akan menggunakannya dalam penelitian ini. 42

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.891 18 Untuk uji reliabilitas kuisioner peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000), yaitu : α 0,7 : tidak reliabel 0,7 α 0,8 : cukup 0,8 α 0,9 : baik 0,9 α 1,0 : sangat baik Dari tabel hasil reliabilitas menjelaskan 18 ITEM,pada variabel kepuasan pasien dengan nilai koefisien alpha = 0,891 Hal ini berarti instrumen kepuasan pasien adalah reliable dengan standar baik. 3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan data 3.7.1.1 Editing (memeriksa) Editing adalah memeriksa daftar kuesioner yang telah dilakukan mencakup kelengkapan pengisian lembar kuesioner, keterbacaan pengisian dan relavansi pengisian. 43

3.7.1.2 Entry Data Nilai-nilai dalam lembar kuesioner dijumlahkan dan dimasukan dalam tabel hitung, melalui program microsoft office excel 3.7.1.3 Cleaning Pembersihan data, dengan melihat variabel apakah data sudah benar atau belum. 3.7.2 Analisa data Terkait sifat penelitian ini, yaitu menggambarkan secara deskriptif dan pengujian hipotesis, maka data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi dan menggunakan analisis statistik. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini maka beberapa teknik analisis data yang akan dalam penelitian ini adalah : a) Analisis univariat ( diskriptif ) Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, yaitu variabel personal hygiene dan kepuasan pasien imobilisasi. b) Analisis bivariat Setelah dilakukan karakteristik masing-masing variabel dapat diteruskan analisis hubungan antara dua variabel 44

.Sebelum variabel bebas dan terikat dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji kolmogorov Smirnov.Hasil uji kenormalan ternyata data berdistribusi normal, sehingga untuk mengetahui hubungan antara variabel praktek personal hygiene oleh perawat dengan variabel kepuasan pasien imobilisasi digunakan uji korelasi Pearson. 3.8 Etika Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengajukan permohonan ijin kepada pihak RSUD Dr.M.Haulussy Ambon untuk melakukan penelitian. Kemudian kuesioner diberikan keresponden dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi : 3.8.1 Informend Concent Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu peneliti melakukan pendekatan pada calon responden dengan menjelaskan tentang tujuan dan manfaat penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.jika responden bersedia diteliti maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti kesediaan. Namun jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. 45

3.8.2 Tanpa nama Jelas Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan bagi responden dengan tidak mencantumkan nama lengkap pada lembar pengumpulan data, hanya mencantumkan inisial pada lembar tersebut. 1.8.3 Kerahasiaan Semua informasi maupun masalah-masaah dalam pengumpulan data yang telah di peroleh dari responden dijamin kerahasiannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan pada hasil riset. 46