PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI XI IPS SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh AYU MUGI ARMISTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

ABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini.

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management (TQM), Corporate Performance

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG BAHAN AJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : RENI NOVIANTI

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 3 PEKANBARU

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI

HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT 1. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

BAB III METODE PENELITIAN

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI XI IPS SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh AYU MUGI ARMISTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI XI IPS SMA YADIKA BANDAR LAMPUNG Ayu Mugi Armista 1, Pargito 2, Dedy Miswar 3 FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof Dr Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung *email : ayumugiarmista02@gmail.com. Telp : +6282281983865 Received: Oct, 27 th 2017 Accept: Oct, 27 th 2017 Online Published: Oct, 28 th 2017 Abstract: The Effect Of Motivation Toward Geography Study Output XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung. The purpose of this research to determine, describe, and analyze effect between study motivation toward geography study output, Type of this research is regression analysis, sample as much as 53 respondent from the population 61 students. This research results showed that: (1) study motivation have significant effect toward geograpy study output student at grade XI Senior High School SMA Yadika Bandar Lampung with value F-Count is 11.683. (2) The contribution effecct of study motivation toward geography study output is equal is 0.958 or 95.8%, while the remaining is 4.2% (100-95.8) influenced by others factors that was not examined in this research such as study models, counselling of study and the others factor. Key word : geography, study motivation, study output. Abstrak: Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Geografi XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil belajar geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini terdapat 53 responden dari jumlah populasi 61 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung dengan nilai F-hitung yaitu sebesar 11.683. (2) kontribusi pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar geografi yaitu sebesar 0.958 atau 95.8%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 4.2% (100-95.8) dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti model pembelajaran, bimbingan belajar, serta faktor-faktor lainnya. Kata Kunci: geografi, hasil belajar, motivasi belajar. Keterangan : 1 Mahasiswa Pendidikan Geografi 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai (Sardiman dalam Utomo, 2013:3). Menurut Purwanto dalam Mutmainah (2014:11), juga menjelaskan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Dengan motivasi, seseorang akan terdorong untuk bekerja mencapai sasaran dan tujuannya karena yakin dan sadar akan kebaikan, kepentingan dan manfaatnya. Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi juga sangat erat hubungannya dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar pengaruhnya pada kegiatan belajar siswa yang bertujuan untuk mencapai prestasi tinggi. Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri siswa, maka akan menimbulkan rasa malas untuk belajar baik dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas individu dari guru. Orang yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan timbul minat yang besar dalam mengerjakan tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar yang sehat melalui penyusunan jadwal belajar. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran berbagai upaya perlu dilakukan yaitu dengan peningkatan motivasi belajar. Dalam hal belajar siswa akan berhasil jika dalam dirinya sendiri ada kemauan untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk belajar, karena dengan peningkatan motivasi belajar maka siswa akan tergerak, terarahkan sikap dan perilaku siswa dalam belajar serta siswa akan mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pembelajaran yang diikuti oleh siswa yang termotivasi akan benar-benar menyenangkan, terutama bagi guru. Siswa yang menyelesaikan tugas belajar dengan perasaan termotivasi terhadap materi yang telah dipelajari, mereka akan lebih mungkin menggunakan materi yang telah dipelajari. Karena motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berikut ini merupakan tabel siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dan nilai rata-rata UTS geografi semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017:

Tabel 1. Jumlah siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung yang Mengikuti Bimbingan Belajar di Luar Sekolah, Kegiatan Ekstrakurikuler, dan Nilai Rata-Rata UTS Geografi Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017. No Kegiatan Ekstrakurikuler Bimbingan Belajar Nilai Rata-Rata UTS Geografi Jenis Kelas Kelas Kelas XI XI XI XI XI XI IPS2 IPS1 IPS2 IPS1 IPS2 IPS1 1 Osis 2 1 16 12 67,26 63,80 Bulu Tangkis - 1 Futsal 5 2 Rohis 3 2 Paskibra 1 - Band 1 1 Bola Voly - 2 Tari 2 1 Paduan Suara 2 3 Basket 1 1 Dance - 2 Pramuka - - Jumlah 17 16 16 12 67,26 63,80 Sumber: Dokumentasi Guru Mata Pelajaran Geografi kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017 Berdasarkan tabel di atas, siswa kelas XI IPS1 yang mengikuti bimbingan belajar di luar lingkungan sekolah berjumlah 16 siswa dari kelas XI IPS1 yang berjumlah 33. Sedangkan siswa kelas XI IPS2 yang mengikuti bimbingan belajar berjumlah 12 siswa dari 28 jumlah siswa di kelas XI IPS2. Siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar memiliki motivasi yang berbeda-beda, motivasi tersebut ada yang berasal dari lingkungan sekolah seperti kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, serta lingkungan keluarga seperti dukungan orangtua. Siswa kelas XI IPS1 yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berjumlah 17, dan 12 siswa dari kelas XI IPS2. Setiap siswa memiliki perbedaan dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, karena setiap siswa memiliki motivasi yang berbedabeda, baik motivasi motivasi yang berasal dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar diri (ekstrinsik), berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler pasti akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan tabel di atas juga diketahui masih terdapat nilai ulangan yang rendah dan beberapa siswa harus mengikuti remidial (perbaikan). Melihat besarnya siswa yang belum mencapai

nilai KKM dikarenakan motivasi belajar mata pelajaran geografi siswa masih rendah. Berdasarkan pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat perbedaan pencapaian nilai siswa yang baik, cukup dan kurang dikarenakan siswa memiliki motivasi yang berbeda-beda serta perbedaan pada keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar di luar lingkungan sekolah juga dapat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa, hal tersebut terjadi juga dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Maka berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian secara lebih mendalam terkait dengan seberapa besar motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran geografi. Maka penulis memberi judul yaitu: Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Geografi XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi terhadap hasil belajar geografi siswa XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional deskriptif. Dengan menggunakan metode korelasional deskriptif ini dapat diperoleh gambaran sesungguhnya mengenai variabel-variabel penelitian sehingga dapat diketahui hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu motivasi belajar (X) dan hasil belajar geografi (Y). Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2016/2017 yaitu berjumlah 61 siswa yang dibagi menjadi dua (2) kelas yaitu kelas XI IPS1 dan kelas XI IPS2. Sampel Menurut Rusman dalam Johansyah (2016:47), Sampel (contoh) merupakan bagian dari populasi untuk dijadikan sebagai bahan penelitian dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya. Sampel dalam penelitian ini adalah 53 siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung, yang terdiri dari 29 dari siswa kelas XI IPS1 dan 24 dari kelas XI IPS2. Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (X) siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017, sedangkan variabel dependen atau variabel (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar geografi siswa kelas XI siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini diantaranya: Definisi variabel pertama yaitu motivasi belajar), adapun indikatornya sebagai berikut:

1) Kesadaran akan tujuan belajar. 2) Perasaan senang. 3) Perhatian dalam belajar. 4) Faktor pendorong motivasi yaitu bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik. 5) Daya atau energi. 6) Kesadaran akan adanya manfaat. Definisi operasional variabel kedua yaitu hasil belajar dilihat dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Teknik Observasi. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian. 2. Teknik Dokumentasi. Dokumentasi adalah untuk memperoleh data sekunder yang bersumber dari kantor kelurahan. 3. Teknik Kuisioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal yang ia ketahui. 4. Teknik Test Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturanaturan yang sudah ditentukan Uji persyaratan instrument Uji Persyaratan instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Uji validitas validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. 2. Uji reliabilitas reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. 3. Uji kesukaran soal Taraf kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal tersebut. Menurut Arikunto dalam Rasyid (2016:47) 4. Uji daya beda soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah) Uji persyaratan analisis Uji Persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Uji Normalitas uji normalitas merupakan suatu pengujian sekelompok data untuk mengetahui apakah distribusi data tersebut membentuk kurva normal atau tidak. Model yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji persyaratan Hipotesis Uji Persyaratan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Analisis regresi linier sederhana Menurut Yusri dalam Johansyah (2016:60), analisis regresi yang hanya dilakukan atas dua variabel, yaitu satu variabel bebas (X) dan

satu variabel terikat (Y) disebut analisis regresi linier sederhana. 2. Uji f-statistik Uji F-Statistik digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari variabel terikat 3. Uji R ²/Koefisien Determinasi. Uji r² digunakan untuk menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent terhadap variabel dependent. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinjauan Umum SMA Yadika Bandar Lampung SMA Yadika Bandar Lampung secara geografi terletak di jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar lampung. Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Labuhan Dalam sebagai berikut: (1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan (2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Labuhan Ratu (3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Raja Basa (4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pematang Wangi Keadaan Gedung SMA Yadika Bandar Lampung Jumlah ruangan di SMA Yadika Bandar Lampung diantaranya 27 ruangan, sedangkan ruangan yang paling banyak ialah ruang kegiatan belajar mengajar sebanyak 9 ruang. Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Keadaan Guru dan Siswa SMA Yadika Bandar Lampung Jumlah guru di SMA Yadika Bandar Lampung berjumlah 22 guru, sedangkan guru mata pelajaran geografi berjumlah 1 orang dengan latar belakang pendidikan Strata (S1) Geografi.

Jumlah siswa secara umum yang terdapat di SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017 berjumlah 452 siswa. 166 berjenis kelamin laki-laki dan 452 berjenis kelamin perempuan. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan 1 bulan, yaitu pada tanggal 2016. Pelaksanaan penelitian pendahuluan dilaksanakan pada 22,23 dan 27 Oktober 2016, dan pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada 11 November 2016 dengan membagikan kuisioner pada siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan berisikan soal sebanyak 20 pertanyaan, yaitu motivasi belajar pada mata pelajaran geografi pada siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung untuk mengetahui motivasi yang terdapat pada siswa. Setelah dilakukan penelitian didapat data berdasarkan indikatornya, adapun rekapitulasi distribusi jawaban responden dari masing-masing item pertanyaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Rekapitulasi Distribusi Jawaban Responden Jawaban dan Skor 1 2 3 4 No Pertanyaan Tidak Pernah Kadangkadang Selalu Pernah 1 1 1 22 29 2 1 1 21 30 3 1 6 17 29 4* 30 21 1 4 5* 29 22 1 2 6 1 1 19 32 7 1 1 20 31 8 1 1 21 30 9 1 1 20 31 10 1 1 19 32 11 1 1 21 30 12 1 1 22 29 13 1 1 20 31 14 1 1 20 31 15 1 1 19 32 16 1 1 19 32 17 1 1 22 29 18 1 6 16 30 19 1 1 19 32 20 1 1 18 33 Jumlah 77 71 354 561 Sumber: data diolah oleh peneliti. 2017

Berdasarkan tabel 22 di atas dapat diketahui bahwa, respon siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung pada skala jawaban tidak pernah yaitu berjumlah 77 jawaban dari jumlah keseluruhan responden 53 siswa, jawaban pernah berjumlah 71, pilihan jawaban kategori kadang-kadang berjumlah 354, dan 353 responden menjawab selalu yaitu berjumlah 561. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa responden lebih banyak memilih jawaban dengan kategori selalu. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi memberikan pengaruh terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran atau dalam meraih prestasi belajar yang maksimal. Pembahasan Berdasarkan teori yang dikemukakan Keller dalam Nashar (2004:77), bahwa hasil belajar juga dapat dilihat dari terjadinya perubahan hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil. Masukan itu berupa rancangan pengelolaan motivasional yang tidak berpengaruh langsung terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar Sedangkan berdasarkan penelitian di SMA Yadika Bandar Lampung terdapat kesesuaian bila teori tersebut diterapkan, karena hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel X (Motivasi Belajar) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar Geografi (Y) siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung, yang diketahui hasil uji anova atau F test didapat F-hitung sebesar 11.683 dengan tingkat signifikansi 0.000. Hasil ini menunjukkan nilai F-hitung yaitu 11.683 jauh lebih besar dari F-tabel 2.80 dan nilai probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari alpha 0.10 maka dapat dikatakan bahwa Motivasi Belajar (X) berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar Geografi (Y) kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung. Dengan kata lain jika peserta didik selalu diberikan masukan yang berupa motivasi untuk terus belajar, baik dari guru, orangtua, teman sebaya serta mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, maka peserta didik akan mampu mencapai hasil belajar yang maksimal khususnya pada mata pelajaran geografi. Berdasarkan teori indikator motivasi belajar yang dikemukakan Soemanto dalam Mutmainah (2014:21) bahwa terdapat beberapa indikator siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, hal ini dapat diketahui melalui proses belajar dikelas maupun dirumah, indikator tersebut antara lain: Kesadaran akan tujuan belajar, perasaan senang, perhatian dalam belajar, faktor pendorong motivasi yaitu bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik, daya atau energi, dan kesadaran akan adanya manfaat. Nilai koefisien regresi Motivasi Belajar (X) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan, dimana koefisien regresi (b) adalah sebesar 0.828, artinya bahwa dengan angka koefisien Motivasi Belajar (X) yang positif, dapat digambarkan bahwa pengaruh Motivasi Belajar bernilai meningkat, dengan kata lain semakin bertambah atau tingginya Motivasi Belajar (X) yang dimiliki oleh peserta didik kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung, maka semakin meningkat atau tinggi pula Hasil Belajar (Y) khususnya Hasil Belajar Geografi kelas XI IPS SMA Yadika bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017.

Pengaruh yang diberikan atau kontribusi dari variabel independent (Motivasi Belajar) terhadap variabel dependent (Hasil Belajar Geografi) dapat dilihat dari hasil nilai koefisien determinasi (R²), kontribusi tersebut belum mencapai 100% melainkan hanya sebesar 0.958 atau 95.8%. sedangkan sisanya yaitu sebesar 4.2% (100-95.8) dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti model pembelajaran, bimbingan belajar, serta faktor-faktor lainnya. Keadaan motivasi belajar siswa ditinjau dari beberapa indikator berikut ini: 1. Kesadaran akan tujuan belajar geografi Kesadaran dalam pembelajaran geografi merupakan Indikator dalam motivasi, siswa akan memiliki kesadaran untuk mempelajari geografi karena mengetahui akan tujuan untuk mempelajari geografi. 2. Perasaan senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran geografi, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan geografi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut. 3. Perhatian dalam belajar Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator dari motivasi. Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya. 4. Faktor pendorong motivasi yaitu bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik. Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor motivasinya sendiri. Terdapat siswa yang termotivasi terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, dan bahan pelajaran yang menarik. 5. Daya atau energi. Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan pelajaran serta sikap guru yang menarik. Adanya daya atau pengerak untuk mengikuti pelajaran geografi juga merupakan salah satu indikator motivasi. contoh misalnya: pelajaran geografi banyak memberikan manfaat kepada siswa, bila geografi tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi juga dipelajari sebaliknya bila siswa tidak membaca pelajaran geografi maka siswa tidak dapat merasakan manfaat yang terdapat dalam pelajaran geografi tersebut. 6. Kesadaran akan adanya manfaat Kesadaran akan adanya manfaat merupakan indikator dari motivasi belajar dengan adanya kesadaran, siswa dapat merasakan adanya manfaat dari pelajaran geografi yang di pelajarinya. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dapat diketahui besarnya pengaruh mencapai 11.683 dengan signifikansi 0.000. Hasil ini menunjukkan nilai F- hitung yaitu 11.683 jauh lebih besar dari F-tabel 2.80 dan nilai probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari alpha 0.10 maka dapat dikatakan bahwa Motivasi Belajar (X) berpengaruh secara signifikan terhadap Hasil Belajar Geografi (Y) kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung.

Pengaruh Motivasi Belajar (X) terhadap Hasil Belajar Geografi (Y), peserta didik yang memiliki motivasi yang tinggi baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik pada umunya akan lebih mudah mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Berbeda dengan siswa yang hanya memiliki salah satu dari dua motivasi tersebut motivasi intrinsik dan ekstrinsik, siswa yang hanya memiliki motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik saja cenderung akan mengalami kesulitan dalam mencapai hasil belajar yang maksimal. Masalah motivasi juga merupakan salah satu sumber kekuatan dalam belajar pada peserta didik di sekolah, karena kurangnya motivasi akan sangat menghambat kelancaran siswa dalam belajar. Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah motivasi. Motivasi mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa di sekolah, sebab segala tindakan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan dorongan atau motivasi, baik motivasi dari dalam diri maupun dari luar diri. Hal tersebut didukung oleh teori dari Sardiman dalam Mutmainah (2014:16) tentang fungsi motivasi adalah: a) Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b) Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c) Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatanperbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta bab-bab terdahulu mengenai pengaruh motivasi terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa terdapat pengaruh yang ditimbulkan oleh motivasi belajar terhadap hasil belajar geografi sebesar 5.288 adalah signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Motivasi Belajar (X) terhadap Hasil Belajar Geografi (Y) siswa kelas XI IPS SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Bahwa berdasarkan hasil regresi sederhana diperoleh r-square atau r² = sebesar 0.958 atau 95.8%. Variasi yang terjadi pada Hasil Belajar Geografi (Y) dapat ditentukan oleh variabel Motivasi Belajar (X), sedangkan sisanya yaitu sebesar 4.2% (100-95.8) dipengaruhi oleh faktor lainnya

yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti model pembelajaran, bimbingan belajar, serta faktor-faktor lainnya. Dengan demikian, motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya hasil belajar mata pelajaran geografi di sekolah. Saran Bagi orang tua yang masih kurang dalam memberikan perhatian berupa motivasi, dukungan dan dorongan kepada anak, diharapkan dapat meningkatkan rasa perhatiannya, misalnya mengingatkan anak untuk rajin belajar. Diharapkan pihak sekolah juga bisa memperhatikan peserta didiknya seperti memberikan beasiswa kepada siswa yang bukan hanya kurang mampu melainkan kepada siswa yang berprestasi sehingga keduanya dapat mencukupi kebutuhan pendidikan dengan baik dan dapat termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta. Nashar, K. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal. Delia Press : Jakarta. Purwanto, M. Ngalim. 2003. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya : Bandung. Rusman. Tedi. 2015. Bahan Ajar Statistik. Edisi Ke 4. Bandar Lampung. Sardiman, 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja grafindo : Jakarta. Yusri. 2013. Statistik Sosial/Yusri. Edisi Pertama. Graha Ilmu : Yogyakarta.