BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian Deskriftif Kuantitatif. Metode penelitian deskriftif adalah penelitian yang memusatkan pada masalah masalah atau fenomena- fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat actual, kemudian menggambarkan fakta fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interprestasi yang akurat. (Nawawi 1990 : 22) 2.2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan Pada kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Mandailing Natal Jl. Willem Iskandar Pasar Baru No. 220 Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. 2.3. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005 : 90 )yang menjadi populasi ini adalah seluruh Pegawai Kantor Pelayan Perizinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal, yaitu sebesar 30 Pegawai. 2.4. Sampel Sampel adalah seluruh populasi yang dijadikan sebagai objek dan Sumber data serta informasi dalam penelitian yang dianggap mewakili dari 33
34 suatu penelitian, Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari pegawai Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal menentukan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel yang tidak didasarkan atas strata atau pedoman, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian. Menurut Arikunto, Suharsimi, ( 1993: 104), apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10 % - 15% atau 20% -25%s sampel atau lebih. Dari uraian tersebut penulis menetapkan semua jumlah populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 orang. 2.5. Tehnik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui: a. Data primer Diperoleh atau dikumpulkan melalui wawancara terstruktur yang menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang diajukan kepada responden. Pengumpulan data dengan kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh data tentang faktor - faktor yang mempengaruhi prestasi kerja di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Mandailing Natal.
35 b. Data sekunder Data-data yang berasal dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu adalah data-data yang berhubungan dengan penelitian, seperti jumlah pegawai pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu. 2.6. Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dari instrument penelitian dalam pernyataan pernyataan kepada responden akan dianalis melalui dua tahapan yaitu analisis linear dan analisis korelasi antar variable.dalam penelitianyang meneliti tentang hubungan atau pengaruh variabel satu terhadap yang lainnya pada umumnya menggunakan kedua analisa diatas. Regresi menunjukkan bentuk hubungan antara variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain, sedangkan korelasi menjelaskan besarnya derajat atau tingkat hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Sebelum melakukan analisa regresi linear variabel- variabel tersebut maka terlebih dahulu dicari hubungan antara variabel tersebut. Untuk mengetahui pola hubungan yang mungkin antara variabel tersebut akan digunakan diagram pencar. ( Sugiyono, 2001 ; 222). 1. Analisa Regresi Linear Berganda Analisa regresi ganda dilakukan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan ( Naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan variabel independennya minimal 2. ( Sugiyono, 2011: 243) Persamaan regresi untuk dua prediktur adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2
36 Persamaan regresi untuk tiga prediktur adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 Persamaan regresi untuk n prediktur adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +..+ b n X n 1. Uji F Uji ini bertujuan mengetahui variabel Independent dalam hal ini motivasi, kemampuan kerja, kepuasan kerja, kompensasi. yang terdapat di dalam model secara bersama sama (simultan) terhadap variabel dependent ( kinerja). Oleh karena itu, untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan uji F, yaitu untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan mampu menjelaskan variabel terikat. Untuk menguji signifikan model regresi, apabila F hitung > F tabel dk (1:n-2) maka dapat disimpulkan bahwa model yang di peroleh signifikan. 2. Uji T dan Signifikasi Uji signifikasi adalah uji yan dilakukan untuk menentukan arah hipotesis diterima atau ditolak. Nilai Thitung > Ttabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikasi di bawah 0.05 untuk penelitian sosial. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi tidak ada pengaruh
37 antara variabel x dengan variabel y ditolak apabila nilai Thitung lebih besar dari Ttabel (Thitung > Ttabel ) dan dapat diterima apabila nilai Thitung Lebih kecil Ttabel (Thitung < Ttabel ). 3. Koefisien Determinan Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien determinan (KD = r 2 x 100%) semakin besar nilai tersebut maka semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik.