Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Beji Pasuruan)

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dan insentif terhadap motivasi serta kinerja karyawan pada bagian produksi

Laura Dwi Purwanti Mochammad Al Musadieq Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT Telkom Indonesia Witel Jatim Selatan Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Cabang Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASA KERJA PT. KALTIM PRIMA COAL SAMARINDA

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. Keywords : Physical and Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction and Employee Performance ABSTRAK

PERSEPSI KARYAWAN TETAP ATRIA HOTEL & CONFERENCE MALANG ATAS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Malang Sutoyo)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Victory International Futures Malang)

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH PROMOSI DAN MUTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TASPEN PERSERO CABANG MALANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang)

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHDAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Hotel Atria & Konferensi Malang)

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. YTL Jawa Timur)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

Rendi Wijayanto Endang Siti Astuti Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MAHARANI PREMA SAKTI DENPASAR

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero APJ Malang)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAPKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (Studi pada Karyawan Bagian Produksi CV. Bangkit Sukses Makmur)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT Indohamafish Jembrana Bali)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PG Kebon Agung Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN TETAP SERVICE CENTER PANASONIC SURABAYA)

Kata Kunci: Gaya Kepemimpin Transformasional, Motivasi, Kinerja.

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. ASKES (Persero), Cabang Boyolali)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Malang)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei Pada Karyawan PT. PINDAD (Persero) Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap Bagian Produksi PR.Sejahtera Abadi Malang)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

PENGARUH ABSENSI, MOTIVASI, KEDISIPLINAN, LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.YHUEN GARMENT BOYOLALI.

Pengaruh Pelaksanaan Rekruitmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Melalui Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sekar Laut, Tbk.

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

Stephan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, SERTA LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN HOTEL THE NICHE BALI

M. Riyan munandar Endang Siti Astuti M. Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Sukun Malang)

PENGARUH PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TEREHADAP MOTIVASI KERJA DAN LOYALITAS (Studi pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Malang)

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Recha Putrie Etichasarie Bambang Swasto Sunuharyo Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA (ISH) CABANG MALANG

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN OLEH : INDA PRASETYA

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Cv Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur)

Transkripsi:

PENGARUH IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Pembangkitan Jawa Bali UPHT Gresik) Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang E-mail: kharismawidi@ymail.com ABSTRACT The background of this research is the application of the occupational safety and health program at PT. Pembangkitan Jawa Bali UPHT Gresik. This research aimed to acknowledge the influence of the occupational safety and health program to the motivation and performance of the employees. The sample was 61 employees by using proportion stratified random sampling. This research was using descriptive statistic analysis and inferencial statistic analysis which is path analysis. The result of the research showed that there is a significant influence of the safety program to the motivation, there is a significant impact of the health program to the motivation of the employees, the research also showed that there is a significant impact of the safety program to the work performance, a significant impact of the health program to work performance, and also a significant impact of the motivation to work performance. Keywords: Safety Program, Health Program, Motivation, Work Performance ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh PT. Pembangkitan Jawa Bali UPHT Gresik. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 61 karyawan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial berupa analisis jalur (path). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan program keselamatan kerja terhadap motivasi, terdapat pengaruh yang signifikan program kesehatan kerja terhadap motivasi, terdapat berpengaruh yang signifikan program keselamatan kerja terhadap kinerja dengan, terdapat pengaruh secara signifikan program kesehatan kerja terhadap kinerja, serta terdapat motivasi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kata kunci : Program Keselamatan, Program Kesehatan, Motivasi, Kinerja 1. PENDAHULUAN Pemeliharaan sumber daya manusia adalah salah satu dari beberapa fungsi operasional manajemen sumber daya manusia. Memperhatikan keamanan dan kenyamanan karyawan sebagai bentuk upaya dalam memelihara sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pemberian program keselamatan dan kesehatan kerja. Selain berperan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi, program K3 juga berperan sebagai bentuk kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Perusahaan yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini adalah sebuah perusahaan yang memiliki dan dapat mensejahterakan karyawannya melalui pemberiaan program keselamatan dan kesehatan kerja yaitu PT. Pembangkitan Jawa Bali UPHT Gresik. Kebutuhan listrik di pulau Jawa dan Bali disuplai oleh perusahaan ini sehingga segala kegiatan produksi dan penyuplaian listik kerap menemui 1

kecelakaan kerja yang sangat rentan dapat terjadi. Pada tahun 2014, Penghargaan Zero Accident Award yang diraih oleh PT. PJB merupakan suatu apresiasi yang dapat membuktikan bahwa perusahaan ini mampu untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerjanya secara menyeluruh. Peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan PT. Pembangkitan Jawa Bali UPHT Gresik) dengan tujuan untuk mengetahui serta menjelaskan bentuk program keselamatan dan program kesehatan kerja dan menganalisis hubungannya dengan motivasi serta kinerja karyawan. 2. KAJIAN PUSTAKA Program Keselamatan Kerja Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu faktor yang penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Adapun definisi dari program keselamatan kerja dalam glossary of occupational health and safety terms adalah The maintenance of a work environment that is relatively free from actual or potential hazards that can injure employees (Pemeliharaan lingkungan kerja yang relatif bebas dari bahaya aktual atau potensial yang dapat melukai karyawan) (IAPA, 2007:20). Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2002:245) menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa program keselamatan kerja merupakan upaya perlindungan dan pencegahan dari kecelakaan kerja yang dapat terjadi di lingkungan kerja yang memiliki tujuan untuk melindungi kondisi fisik para karyawan atau pekerja. Program Kesehatan Kerja Program kesehatan kerja dalam glossary of occupational health and safety terms adalah The development, promotion, and maintenance of workplace policies and programs that ensure the physical, mental, and emotion well-being of employees (Pengembangan, promosi, dan pemeliharaan program dan kebijakan di tempat kerja yang memastikan kesejahteraan fisik, mental, dan emosi karyawan) (IAPA, 2007:20). Maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja adalah segala sesuatu yang harus di perhatikan oleh sebuah perusahaan sebagai salah satu bentuk upaya pemeliharaan karyawan dengan memperhatikan kesehatan fisik dan mental karyawannya melalui sebuah program yang dibuat oleh perusahaan. Tujuan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Program keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk membantu, melindungi, dan menjaga karyawan agar senantiasa bekerja dengan aman dan nyaman. Adalah tugas manajemen untuk menyediakan fasilitas program K3 pada semua karyawan (Rachmawati, 2008:12) Dapat disimpulkan bahwa K3 bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan resiko dari kecelakaan kerja yang dapat dialami oleh karyawannya, memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi karyawannya yang mana akan berdampak kepada timbulnya rasa aman dan nyaman karyawan dalam bekerja sehingga karyawan memiliki semangat dan gairah dalam menyelesaikan kewajiban dan tanggung jawabnya. Motivasi Menurut Komang, et al (2012:193) Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau tidak pada hakekatnya ada secara internal dan eksternal yang dapat positif atau negatif untuk mengarahkannya sangat bergantung kepada ketangguhan sang manajer. Sedangkan motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau pendorong semangat kerja. Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan yang membuat seseorang memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan Motivasi Motivasi memiliki tujuan untuk menggerakkan seseorang untuk memiliki keinginan untuk mengerjakan sesuatu agar dapat mencapai hasil yang ingin dicapai. Adapun tujuan motivasi menurut Hasibuan (2008:146) adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan 2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan 3) Mempertahankan kestabilan kerja karyawan 4) Meningkatkan kedisplinan kerja karyawan 5) Menciptakan suasana hubungan kerja yang baik 6) Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan 7) Meningkatkan kesejahteraan karyawan 8) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya 2

Pendapat yang dikemukakan Hasibuan mengenai tujuan motivasi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi memiliki tujuan dalam mendorong karyawan untuk melakukan sesuatu agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Kinerja Menurut Sinambela (2012:5) Kinerja adalah pelaksanaan suatu pekerjaan dan penyempurnaan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesui dengan yang diharapkan. Dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan atas tugas yang diberikan kepadanya dan telah menjadi tanggung jawabnya baik yang dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok. a. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan Terdapat tujuan dan manfaat dalam penilaian kinerja karyawan menurut Bangun (2012:232-233) adalah sebagai berikut: 1) Evaluasi antar individu dalam organisasi. Memiliki tujuan untuk menilai kinerja individu dalam organisasi dan memberi manfaat dalam menentukan jumlah dan jenis kompensasi yang merupakan hak bagi setiap individu dalam organisasi, memutuskan pemindahan pekerjaan (job transferring) pada posisi yang tepat, promosi pekerjaan, mutasi atau demosi sampai tindakan pemberhentian. 2) Pengembangan diri setiap individu dalam organisasi yang bertujuan untuk pengembangan karyawan. Bagi karyawan yang memiliki kinerja rendah perlu dilakukan pengembangan baik pendidikan atau pelatihan. 3) Pemeliharaan sistem. Tujuan pemeliharaan sistem akan memberi beberapa manfaat yaitu pengembangan perusahaan dari individu, evaluasi pencapaian tujuan oleh individu atau tim, perencanaan sumber daya manusia, penentuan dan identifikasi kebutuhan pengembangan organisasi. 4) Dokumentasi. Sebagai tindak lanjut dan memberi keputusan manajemen sumber daya manusia. Dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja memiliki tujuan sebagai proses evaluasi yang nantinya bermanfaat sebagai pedoman dalam menentukan keputusan masa depan karyawan. Hipotesis H 1 : Program keselamatan kerja (X 1 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Motivasi (Y 1 ) H 2: Program kesehatan kerja (X 2 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Motivasi (Y 1 ) H 3: Program keselamatan kerja (X 1 ) memiliki pengaruh pengaruh secara signifikan terhadap kinerja (Y 2 ) H 4: Program kesehatan kerja (X 2 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja (Y 2 ) H 5 : Motivasi (Y 1 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja (Y 2 ) 3. Metode Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah explanatory, dengan mengambil sampel sebanyak 61 karyawan tetap PT. PJB UPHT Gresik. Penelitian ini menggunakan analisis: a. Analisis Statistik Deskriptif Memiliki tujuan untuk menjelaskan hasil jawaban reponden mengenai program keselamatan dan kesehatan kerja serta pertanyaan mengenai motivasi dan kinerja karyawan yang diajukan dalam kuesioner. b. Analisis Jalur (Path Analysis) ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi linier berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung menurut Robert D. Rutherford dalam Sarwono, (2007:1). 4. Hasil dan Pembahasan a. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi, program keselamatan kerja (X 1 ) memiliki nilai grandmean skor sebesar 4,21 dan terletak pada interval kelas > 3,5-4,2 yang berarti rata-rata karyawan setuju bahwa bahwa PT. PJB UPHT Gresik telah melaksanakan dan menjalankan dengan baik program keselamatan kerja yang dimilikinya. Kemudian pada program kesehatan kerja (X 2 ), dstribusi frekuensi variabel ini memperoleh nilai grandmean sebesar 4,27 terletak pada interval kelas > 3,5 4,2 yang berarti bahwa karyawan setuju bahwa PT. PJB UPHT Gresik telah melaksanakan program kesehatan kerja terhadap karyawannya dengan baik dan menerapkan program tersebut dengan optimal. Kemudian pada variabel motivasi (Y 1 ) 3

memperoleh grandmean sebesar 4,29 yang terletak pada interval kelas > 3,5 4,2 dan dapat disimpulkan bahwa PT. PJB UPHT Gresik sudah memberikan upaya untuk meningkatkan motivasi karyawannya dengan baik. Distribusi frekuensi variabel kinerja (Y 2 ) memiliki jumlah grandmean sebesar 4,13 dan terletak pada interval kelas > 3,5 4,2. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui hasil dari distribusi frekuensi setiap variabel yang diteliti, dapat disimpulkan bahwa PT. PJB UPHT Gresik memiliki karyawan dengan kinerja yang baik karena mampu dan berusaha untuk mencapai standar perusahaan melalui cara peningkatan kinerja. b. Hasil Koefisien Jalur (Path) Hasil dari perhitungan koefisien jalur memiliki dua hasil analisis yang terdiri dalam 2 hasil analisis yaitu substruktural satu dan subtruktural 2 yang ditujukkan sebagai berikut: 1.) Analisis Jalur Substruktural Pertama (X 1, X 2, terhadap Y1) Tabel 1. Hasil Analisis Jalur Substruktural Pertama (X 1, X 2, terhadap Y1) Variabel bebas Standardized koefisien beta Sig. Keterangan X1 0.331 0.004 Signifikan X2 0.498 0.000 Signifikan Variabel terikat Y1 R : 0,742 R square (R 2 ) : 0,551 Adjusted R square : 0,536 Sumber : Data primer diolah, 2014 Melalui hasil perhitungan jalur yang ditunjukkan pada tabel 2 diatas menunjukkan bahwa program keselamatan dan program kesehatan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap motivasi. Motivasi dipengaruhi oleh program keselamatan dan program kesehatan kerja sebesar 53,6%. dan sisanya sebesar 46,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis setelah melalui perhitungan analisis jalur dapat diketahui sebagai berikut: 1. Program keselamatan kerja (X 1 ) memiliki koefisien path sebesar 0,331 dengan nilai signifikan sebesar 0,004. Hal tersebut berarti bahwa secara parsial motivasi (Y 1 ) dipengaruhi langsung oleh program keselamatan kerja (X 1 ), dan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan karena dapat dilihat dari nilai signifikan yang lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05 (α=5%), yaitu (0,004 < 0,05). 2. Dengan nilai koefisien path sebesar 0,498 dan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 maka dapat diketahui bahwa variabel program kesehatan kerja (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi (Y 1 ), hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya nilai signifikan yang tidak lebih dari tingkat kesalahan 0,05 (α=5%), yaitu (0,000 < 0,05). 2.) Analisis Jalur Substruktural Kedua (X 1, X 2,Y 1 terhadap Y 2 ) Tabel 2. Hasil Analisis Jalur Substruktural Kedua (X 1, X 2, Y 1 terhadap Y 2 ) Standardized Variabel bebas Sig. Keterangan koefisien beta X1 0.308 0.009 Signifikan X2 0.274 0.029 Signifikan Y1 0.299 0.022 Signifikan Variabel terikat Y2 R : 0,766 R square (R 2 ) : 0,587 Adjusted R square : 0,565 Sumber : Data Primer Diolah, 2014 Hasil perhitungan analisis jalur substruktural kedua pada tabel 6 memiliki hasil yang signifikan antara variabel program keselamatan, program kesehatan, dan motivasi terhadap kinerja. Pada nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,565, memiliki arti bahwa program keselamatan kerja, program kesehatan kerja, dan motivasi mempengaruhi kinerja sebesar 56,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yaitu sebesar 43,5%. Hasil uji hipotesis setelah melalui perhitungan analisis jalur dapat diketahui sebagai berikut: 1. Program keselamatan kerja (X 1 ) mempengaruhi kinerja (Y 2 ) secara langsung yang positif dan signifikan dengan nilai koefisien path sebesar 0,308 serta dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,009 yang tidak lebih dari tingkat kesalahan 0,05 (α=5%) yaitu (0,009 < 0,05). 2. Koefisien path sebesar 0,274 dan memiliki hasil perhitungan nilai signifikan sebesar 0,029 memiliki arti bahwa program kesehatan kerja 4

(X 2 ) mempunyai pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap kinerja (Y 2 ), karena tingkat kesalahan yang tidak lebih dari 0,05 yaitu (0,029 < 0,05) 3. Nilai signifikan sebesar 0,022 yang tidak lebih dari tingkat kesalahan yaitu (0,022 < 0,05) membuktikan bahwa adanya pengaruh langsung yang positif dan signifikan variabel motivasi (Y 1 ) terhadap kinerja (Y 2 ), serta memiliki nilai koefisien path sebesar 0,299 dengan Pengaruh Secara Langsung dan Tidak Langsung a.) Pengaruh Secara Langsung Hasil perhitungan yang diperoleh dari analisis jalur substruktural pertama dapat diketahui bahwa sebesar 0,331 variabel program keselamatan kerja (X 1 ) berpengaruh secara langsung terhadap motivasi (Y 1 ) dan sebesar 0,498 variabel kesehatan kerja (X 2 ) berpengaruh secara langsung terhadap motivasi (Y 1 ). Kemudian untuk pengaruh secara langsung pada analisis jalur substruktural kedua dapat diketahui bahwa sebesar 0,308 variabel program keselamatan kerja (X 1 ) berpengaruh secara langsung terhadap kinerja (Y 2 ) dan sebesar 0,274 terdapat pengaruh secara langsung variabel kesehatan kerja (X 2 ) terhadap kinerja (Y 2 ), serta sebesar 0,299 motivasi (Y 1 ) mempengaruhi kinerja (Y 2 ) secara langsung. b.) Pengaruh Secara Tak Langsung Program keselamatan kerja (X 1 ) memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja sebesar (0,331) x (0,299) = 0,09867 yaitu dibulatkan menjadi 0,098. Kemudian sebesar (0,498) x (0,299) = 0,14872 atau dibulatkan menjadi 0,149, program kesehatan kerja (X 2 ) berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja (Y 2 ). Bila dilihat dari hasil perhitungan pengaruh tidak langsung, dapat disimpulkan bahwa lebih besar pengaruh tidak langsung program kesehatan kerja (Y 2 ) terhadap kinerja (Y 2 ) yaitu sebesar 0,149 daripada pengaruh secara tidak langsung program keselamatan kerja (Y 1 ) terhadap kinerja (Y 2 ) yaitu sebesar 0,098. Perhitungan pengaruh secara tidak langsung bila dibandingkan dengan pengaruh secara langsung, maka dapat dilihat hubungan program keselamatan kerja (X 1 ) terhadap kinerja (Y 2 ) lebih tinggi pengaruh secara Program keselamatan kerja Program kesehatan kerja langsungnya yaitu sebesar 0,308 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,098. Hubungan program kesehatan kerja (X 2 ) terhadap kinerja (Y 2 ) lebih tinggi pengaruh secara langsungnya yaitu sebesar 0,274 dibandingkan oleh pengaruh secara tidak langsung yaitu sebesar 0,149. Model akhir dari analisis jalur baik persamaan jalur pertama maupun persamaan jalur kedua adalah sebagai berikut ; Py1x1=0,331 (p=0,004) Py1x2=0,498 (p=0,000) Py2x1=0,308 (p=0,009) Py2x2=0,274 (p=0,029) 0,464 Gambar 1. Model Analisis Jalur Keseluruhan Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Keterangan : P : Koefisien Jalur p : Signifikan 1,2 : Variabel residu Motivasi Py2y1=0,299 (p=0,022) 0,435 Kinerja c.) Pengaruh Secara Total Pengaruh secara langsung dan pengaruh secara tidak langsung terhadap variabel bebas ke variabel terikat, dari hasil perhitungan analisis jalur (path) keseluruhan terdapat juga pengaruh secara total antara masing-masing variabel yaitu: 1. Pengaruh total variabel program keselamatan kerja (X 1 ) terhadap kinerja (Y 2 ) melalui motivasi (Y 1 ) : X 1 Y 1 Y 2 = (0,331 + 0,299) = 0,630 2. Pengaruh total variabel program kesehatan kerja (X 2 ) terhadap kinerja (Y 2 ) melalui motivasi (Y 1 ) : X 2 Y 1 Y 2 = (0,498 + 0,299) = 0,797 3. Pengaruh total variabel program keselamatan kerja (X 1 ) terhadap kinerja (Y 2 ) : X 1 Y 2 = 0,308 5

4. Pengaruh total variabel program kesehatan kerja (X 2 ) terhadap kinerja (Y 2 ) : X 2 Y 2 = 0,274 5. Pengaruh total variabel motivasi (Y 2 ) terhadap kinerja (Y 2 ) : Y 1 Y 2 = 0,299 c. Pembahasan Hasil Penelitian 1.) Pengaruh Program Keselamatan Kerja Terhadap Motivasi Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan terbukti bahwa program keselamatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi. Koefisien path sebesar 0,331 dengan signifikan sebesar 0,004, menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang lebih kecil dari α (alpha) yaitu sebesar 0,05 sehingga (0,004 < 0,05). maka secara parsial program keselamatan (X1) berpengaruh signifikan terhadap motivasi (Y1). Dari beberapa item yang dimiliki oleh program keselamatan kerja yang dimiliki oleh PT. PJB UPHT Gresik, seperti ketersediaan alat pelindung diri yang telah lengkap dan memadai, telah disampaikannya dengan optimal aturan-aturan sesuai dengan standar operating procedure sehingga karyawan dapat memahami dengan baik, serta karyawan dengan jelas mengetahui cara penanggulangan kendala yang dapat dihadapi membuat program keselamatan kerja di PT. PJB UPHT Gresik berjalan dengan baik dan menimbulkan perasaan aman terhadap karyawannya sehingga berdampak kepada meningkatnya motivasi karyawan dalam bekerja. 2.) Pengaruh Program Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Hasil koefisien path sebesar 0,498 dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari α (alpha) yaitu sebesar 0,05 sehingga (0,000 < 0,05), membuktikan bahwa program kesehatan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi. Penyediaan dan kelengkapan P3K yang telah disediakan dengan lengkap dan optimal serta petugas kesehatan yang siap siaga ketika ada karyawan yang membutuhkan, merupakan salah satu faktor dari pengimplementasian program kesehatan dengan yang telah berjalan secara optimal. Motivasi akan muncul dan meningkat bila karyawan memiliki perasaan aman dari adanya gangguan kesehatan yang dapat terjadi di tempat kerja, maka dari itu program kesehatan yang telah diimplementasi dengan baik sangat perlu untuk diterapkan. 3.) Pengaruh Program Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Melalui hasil koefisien path sebesar 0,308 dengan nilai signifikan sebesar 0,009 yang tidak lebih besar dari tingkat kesalahan sebesar 0,05 yaitu (0,009 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara program keselamatan kerja terhadap kinerja. Penerapan program keselamatan yang dilaksanakan dengan optimal melalui kick of meeting, safety breafing, dan 5S yang telah diterapkan oleh PT. PJB UPHT Gresik, merupakan suatu cara dalam meminimalisir segala macam bahaya yang mungkin akan dapat terjadi di lingkungan kerja dan memberikan perlindungan bagi karyawannya. Kualitas kerja karyawan akan meningkat apabila lingkungan kerja memiliki kondisi yang aman dan kondusif, sehingga dari hal tersebut program keselamatan sangat perlu untuk diperhatikan dan diterapkan dengan baik. 4.) Pengaruh Program Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Program kesehatan memiliki koefisien path sebesar 0,274 dengan signifikan sebesar 0,029 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara signifikan program kesehatan kerja telah mempengaruhi kinerja, hal tersebut dikarenakan nilai signifikansi yang lebih kecil dari α (alpha) yaitu sebesar 0,05 sehingga (0,029 < 0,05). Karyawan yang mendapatkan perlindungan akan kesehatan melalui penerapan program kesehatan yang dijalankan dengan baik akan diikuti oleh peningkatan kinerjanya. Karena dengan keadaan fisik serta lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari penyakit, akan berdampak kepada terpacunya kinerja karyawan. 5.) Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Koefisien path sebesar 0,299 dengan signifikan sebesar 0,022 membuktikan bahwa adanya pengaruh yang signifikan yang dimiliki motivasi terhadap kinerja. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikansi yang tidak lebih besar dari α (alpha) yaitu sebesar 0,05 sehingga (0,022 < 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diteliti diatas, motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja. Dukungan dan apresiasi yang diberikan oleh perusahaan merupakan faktor yang dapat memotivasi karyawan untuk selalu bekerja dengan baik, pemberian tanggung 6

jawab kepada karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya juga dapat membuat karyawan untuk lebih mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, serta hubungan yang baik dengan rekan kerja atau atasan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga karyawan termotivasi untuk melakukan peningkatan kinerja karena dukungan dari lingkungan kerja yang baik. 5. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan dan hasil pengujian hipotesis pada penelitian yang dilakukan di PT. PJB UPHT Gresik dapat diambil kesimpulan dan beberapa saran sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi dipengaruhi secara signifikan dan positif terhadap program keselamatan. Peningkatan program keselamatan kerja PT. PJB UPHT Gresik akan berdampak kepada peningkatan motivasi karyawannya. Motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dapat timbul dan meningkat dikarenakan program keselamatan kerja telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut didasari karena terpenuhinya kebutuhan seorang individu dalam hal rasa aman yang membuatnya termotivasi untuk melakukan suatu pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 2. Pembahasan hasil penelitian kedua terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program kesehatan kerja terhadap motivasi. Program kesehatan kerja yang diimplementasikan dengan baik akan dapat menjamin kesehatan fisik dan mental karyawan sehingga secara otomatis akan diikuti dengan peningkatan motivasi karyawan. Kondisi fisik yang sehat dan mental yang baik serta keadaan lingkungan kerja yang bebas dari penyakit akan membuat seorang karyawan merasa senang dan memiliki motivasi untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang diberikan kepadanya. 3. Berdasarkan hasil penelitian antara program keselamatan kerja terhadap kinerja dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan. Kinerja karyawan akan semakin meningkat apabila pengimplementasian program keselamatan kerja telah dilaksanakan dengan optimal. Program keselamatan kerja yang telah dipelihara dan dilaksanakan dengan baik secara otomatis akan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menimbulkan perasaan aman serta nyaman bagi karyawannya, sehingga kinerja karyawan meningkat dan tidak merasa terbebani akan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. 4. Program kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja hal tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Melalui pelaksanaan program kesehatan kerja yang telah dilakukan secara optimal oleh PT. PJB UPHT Gresik, akan berdampak kepada peningkatan kinerja karyawan. Karyawan yang merasa aman karena terjaga dengan baik kesehatan fisik maupun mentalnya, akan senantiasa berusaha untuk melakukan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan baik sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. 5. Hasil penelitian antara motivasi terhadap kinerja, menunjukkan adanya berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini dapat dilihat apabila motivasi karyawan yang meningkat akan diikuti oleh peningkatan kinerja karyawan. Pemberian motivasi yang dilakukan oleh PT. PJB UPHT Gresik sudah baik karena perusahaan mendukung karyawan dalam upaya pemberian motivasi, dimana hal tersebut dapat dilihat dengan diikutinya kinerja karyawan PT. PJB UPHT Gresik yang juga meningkat. b. Saran Pada kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, dapat di tarik beberapa saran sebagai acuan yang dapat berguna untuk perbaikan, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi pihak-pihak lain, antara lain: 1. Diharapkan pihak perusahaan PT. PJB UPHT Gresik dapat mempertahankan program keselamatan yang telah terlaksana dengan baik. Namun dalam hal penyampaian kendala yang dihadapi, diharapkan pihak perusahaan untuk lebih meningkatkan hal tersebut, dimana dapat dilakukan dengan cara meningkatkan 7

peran atasan untuk lebih aktif dan turun langsung dalam pemberian pengarahan maupun pengawasan saat proses penyampaian kendala yang akan dihadapi agar karyawan dapat lebih memahami segala pekerjaan atau arahan yang diberikan dengan jelas. 2. PT. PJB UPHT Gresik untuk terus menjaga dan memelihara fasilitas kesehatan yang telah disediakan bagi karyawan. Khususnya dalam hal pendataan laporan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara periodik, diharapkan pihak perusahaan untuk lebih meningkatkan kembali pelayanan tersebut dengan cara penyediaan pengawas yang bertugas dalam mengawasi dan mengarahkan kegiatan tersebut agar pendataan laporan kesehatan berjalan dengan baik dan sebagaimana harusnya serta adanya petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitas kerja agar selalu siap siaga untuk memberikan pemeriksaan secara periodik atau ketika adanya karyawan yang membutuhkan pertolongan. http://www.iapa.ca/pdf/iapa_glossary.pdf. 17 Januari 2014 (16:00). DAFTAR PUSTAKA Ardana, I. K., Mujiati, N. W., & Mudiartha, I. W. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Bangun, W. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. Hasibuan, M. S. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Mathis, R. L., & Jackson, J. H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Rachmawati, I. K. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi. Sarwono, J. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Sinambela, L. P. 2012. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Internet : Industrial Accident Prevention Association. 2007. Glossary of occupational health and safety terms. 8