Formulasi Pasta Gigi Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Pemanis Alami Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana)

dokumen-dokumen yang mirip
Formulasi Pasta Gigi Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Pemanis Alami Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. asetat daun pandan wangi dengan variasi gelling agent yaitu karbopol-tea, CMC-

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penentuan rancangan formula krim antinyamuk akar wangi (Vetivera zizanioidesi

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak yang

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERTONI (Stevia rebaudiana) DARI TIGA TEMPAT TUMBUH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experiment dengan

DAFTAR ISI II METODOLOGI PENELITIAN III Alat dan bahan Alat Bahan Bakteri uji... 36

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimental laboratorium dan eksperimental survey.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental laboratoris post test with control group design. 1. Populasi : Mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Pembuatan ekstrak buah A. comosusdan pembuatan hand sanitizerdilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian bulan Desember 2011 hingga Februari 2012.

FORMULASI DAN UJI STABILITAS KRIM EKSTRAK ETANOLIK DAUN BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

UJI EFEKTIFITAS FORMULA PASTA GIGI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI ANTIPLAK

Laporan Tugas Akhir Inovasi Pembuatan Free Germs Hand sanitizer (Fertz) yang Praktis dan Ekonomis dari Ekstrak Daun Kersen BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB 1 PENDAHULUAN. RI tahun 2004, prevalensi karies gigi mencapai 90,05%. 1 Karies gigi merupakan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi bunga lawang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan penelitian ini adalah eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium, mengenai uji potensi antibakteri ekstrak etilasetat dan n-heksan

THE EFFECTIVENESS OF THE FORMULATION OF HAND ANTISEPTIC GEL OF EXTRACT OF TURI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terjadi pada jaringan keras gigi yang bermula dari ke dentin berlanjut ke

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Formulasi Obat Kumur Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L) dengan Pemanis Alami Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karies adalah penyakit jaringan keras gigi, yaitu enamel, dentin dan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Plant Physiology and Culture

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB I PENDAHULUAN. Plak gigi adalah deposit lunak yang membentuk biofilm dan melekat pada

Lampiran 1.Identifikasi tumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. nyeri mulut dan nyeri wajah, trauma dan infeksi mulut, penyakit periodontal,

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif golongan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil identifikasi sampel yang dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi

Budi Raharjo, Agitya Resti Erwiyani*, Ahmad Muhziddin. ABSTRACT

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asam Jawa (Tamarindus indica L) yang diujikan pada bakteri P. gingivalis.

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris murni yang dilakukan secara in vitro. Yogyakarta dan bahan uji berupa ekstrak daun pare (Momordica charantia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GALENIKA Journal of Pharmacy Vol. 1 (1) : ISSN : March 2015

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu 10%, 25%, 50%, 75% dan 100%. 2. Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Enterococcus faecalis dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FORMULASI DAN EVALUASI SIRUP EKSTRAK DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

BAB III METODE PENELITIAN

Uji antibakteri komponen bioaktif daun lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Escherichia coli dan profil kandungan kimianya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

Jatmiko Susilo, Oni Yulianta W., Elitia ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Oktober Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masih merupakan masalah di masyarakat (Wahyukundari, 2009). Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

FORMULASI SEDIAAN SABUN MANDI PADAT EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG TIWAI (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGIKAT DALAM PASTA GIGI EKSTRAK ETANOLIK DAUN JAMBU BIJI

AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN BUNGUR (LANGERSTROEMIA SPECIOSA (L.) PERS)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian masalah

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)

pertumbuhan dengan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang tampak pada Rf = 0, 67 dengan konsentrasi mulai 3% untuk Escherichia coli dan 2%

Larutan bening. Larutab bening. Endapan hijau lumut. Larutan hijau muda

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan tanaman obat di Indonesia perlu digali lebih mendalam, khususnya

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

Pembuatan Yoghurt Kulit Semangka dengan Pemanis Stevia serta Uji Sifat Kimia dan Sifat Fisika

BAB I PENDAHULUAN. Rongga mulut manusia tidak terlepas dari berbagai macam bakteri, diantaranya

PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL DAUN SOM JAWA SEBAGAI OBAT ANTISEPTIK DALAM SEDIAAN GEL ANTISEPTIK KULIT

Elya Zulfa Universitas Wahid Hasyim, Semarang *

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi bagian- bagian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman jambu bol (Syzygiun malaccense L. Merr & Perry)

UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN HAND SANITIZER KOMBINASI EKSTRAK DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM L) DAN EKSTRAK KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix)

Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Mentimun (Cucumis sativus L.) dan Ekstrak Etanol Nanas (Ananas comosus (L) Merr.)

Transkripsi:

Formulasi Pasta Gigi Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Pemanis Alami Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana) Elis Widarsih 1*, 2 Auna Mahdalin, 3 Kun Harismah. 123 Teknik Kimia/Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta *Email: eliswidarsih@gmail.com Keywords: Stevia; pasta gigi; daun sirih; cengkeh; Abstrak Masalah umum yang paling rentan diderita masyarakat luas adalah karies gigi.bakteri yang paling umum menyebabkan kerusakan gigi adalah Streptococcus Mutans. Stevia, sebagai pemanis rendah kalori memiliki sifat bakteriostatik dan bacteriocidal bermanfaat bagi kesehatan mulut dan menghilangkan penyebab kerusakan gigi dan radang gusi. Tumbuhan daun sirih memiliki kemampuan sebagai antiseptik, antioksidan dan fungisida, juga memiliki sifat menahan pendarahan, penyembuhan luka pada kulit, obat saluran cerna dan dapat menguatkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik sediaan pasta gigi yang meliputi viskositas, daya sebar dan homogenitas serta sifat kimia sediaan pasta gigi yaitu uji ph. Pasta gigi yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki ph antara 8,18-8,45. Viskositas pasta gigi sebesar 200-300 dpas. Bersadarkan SNI 12-524-1995 tentang pasta gigi, empat formula pasta gigi kombinasi ekstrak daun stevia dan daun sirih yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI. 1. PENDAHULUAN Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2013, persentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut meningkat dari 23,2% menjadi 25,9%. Dari penduduk yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut, persentase penduduk yang menerima perawatan gigi meningkat dari 29,7% tahun 2007 menjadi 31,1% pada tahun 2013 [4] Masalah umum yang paling rentan diderita masyarakat luas adalah karies gigi.bakteri yang paling umum menyebabkan kerusakan gigi adalah Streptococcus mutans kemudian diikuti dengan Lactobacillus casein dan Streptococcus sanguis [3]. Saat ini kontrol plak dilengkapi dengan penambahan jenis bahan aktif yang mengandung bahan dasar alami ataupun bahan sintetik sebagai bahan anti kuman. Bahan anti kuman tersebut tersedia dalam bentuk larutan kumur dan pasta gigi [5]. Stevia, sebagai pemanis rendah kalori memiliki sifat bakteriostatik dan bacteriocidal bermanfaat bagi kesehatan mulut dan menghilangkan penyebab kerusakan gigi dan radang gusi. Stevia adalah pengganti sukrosa alami dengan nilai gizi yang tinggi bermanfaat untuk melawan karies gigi. Streptococcus mutans mengalami penindasan pertumbuhan dan mengeluarkan asam lebih sedikit jika ditanam pada media yang mengandung steviosida daripada ketika ditanam di sukrosa, glukosa atau media fruktosa [3]. Tumbuhan daun sirih memiliki kemampuan sebagai antiseptik, antioksidan dan fungisida, juga memiliki sifat menahan pendarahan, penyembuhan luka pada kulit, ISSN 2407-9189 157

obat saluran cerna dan dapat menguatkan gigi. Secara umum, daun sirih mengandung minyak atsiri sampai 4,2%, senyawa katekin dan tanin. Senyawa ini bersifat antimikroba dan antijamur yang kuat dan dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri antara lain Eschericia coli, Staphylococcus aureus, Klebsiellam pasteurella dan dapat mematikan Candida albicans yang merupakan salah satu faktor timbulnya plak pada gigi [1]. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan kimia sedian pasta gigi kombinasiekstrak daun stevia dan daun yang sesuai dengan SNI. 2. METODE Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Teknik Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, mulai bulan September 2016-Februari 2017. Alat yang digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Autoclave, Blender, Beaker Glass, Bunsen, Cawan Petri, Hot plate, Inkubator, Jarum ose, Kaca Arloji, Kertas Saring,Laminar airflow, Mortir dan Stamper, Neraca analitik, Oven, Penggaris, Pipet Mikro, Pengaduk Kaca, Pengayak Mesh, ph Meter, Pipet Tetes, PipetVolume, Termometer, Vacum Rotary Evaporator, Viskotester, Wadah pasta gigi. Bahan yang digunakan Bahan-bahan yang digunakan antara lain Aquadest, Bakteri Streptococcus mutans, BHI, Daun cengkeh, daun stevia kering, Daun Sirih, Etanol 70%,Kalsium karbonat, Na- CMC, Nipagin, Natrium Lauryl sulfate, Nutrien agar (NA), propilen glikol. Preparasi Sampel dan Ekstrak Daun stevia kering diperoleh dari petani Daun Stevia di Tawangmangu kemudian di sortasi. Daun yang sudah bersih diayak menggunakan ayakan 60 mesh. Sebanyak 150 gram serbuk simplisia daun stevia dimaserasi dengan pelarut etanol 70% selama 5 hari kemudian diserkai dengan kain flannel, ekstrak yang didapat diuapkan pelarutnya dengan rotary evaporator dan dipekatkan menggunakan waterbath hingga didapat ekstrak pekat. Daun sirih kering ditumbuk dan di ayak dengan menggunakan ayakan 80 mesh. Pembuatan Sediaan Pasta Gigi Na-CMC ditabur diatas air panas, didiamkan selama 15 menit agar terbentuk adonan yang homogen (massa 1). Ekstrak daun stevia dilarutkan dengan sebagian aquades ditambah nipagin diaduk hingga homogen (massa 2). Kalsium karbonat ditambah sedikit demi sedikit ke dalam 10 ml propilenglikol diaduk dengan kecepatan konstan sampai homogen (massa 3). Massa 1 ditambahkan ke dalam massa 2, ditambahkan kalsium karbonat dan propilenglikol diaduk hinga homogen. Lalu ditambahkan kalsium karbonat sedikit demi sedikit (F1 dan F2). Massa 1 ditambahkan ke dalam massa 3 dan nipagin diaduk hingga homogen (F0 atau tanpa ekstrak daun stevia dan tanpa serbuk daun sirih). Natrium lauryl sulfat kemudian di tambah ke F0, F1, F2,dan F3 diaduk dengan kecepatan rendah untuk menghindari terjadinya busa, diaduk hingga homogen sampai terbentuk massa pasta. Serbuk daun sirih dimasukkan dan diaduk sampai homogen,tumbukan cengkeh dimasukkan terakhir, diaduk sampai membentuk massa pasta.sediaan pasta yang sudah jadi dimasukkan ke dalam wadah. Evaluasi Fisik dan KimiaSediaan Pasta Gigi Karakter fisik yang diamati antara lain tekstur, warna, aroma dan homogenitas. Sedangkan untuk karakteristik kimia pasta gigi meliputi ph dan viskositas pasta gigi. 158 ISSN 2407-9189

Tabel 1. Formulasi Sediaan Pasta Gigi Bahan Konsentrasi F0 F1 F2 F3 CaCO3 40 40 40 40 Propilenglikol 25 25 25 25 Na-CMC 1,5 1,5 1,5 1,5 Ekstrak Stevia 0 0,5 1 1.25 Daun Sirih 0 0,5 1 1,25 Nipagin 0.5 0.5 0.5 0.5 Natrium lauryl sulfate 1 1 1 1 Cengkeh 0.3 0.3 0.3 0.3 Aquades Ad 100 100 100 100 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Tabel 2. Formulasi Sediaan Pasta Gigi Warna Rasa Tekstur ph Hijau Tua Manis Kental sedikit lengket 5,46 Tabel 3. Rendemen ekstrak Daun Stevia Berat simplisia awal ( g) Berat Ekstrak (g) Rendemen(g) 250 69,463 27,7852 Tabel 4. Karakteristik fisik pasta gigi Formula Tekstur Warna Aroma Formula 0 Kental Putih tulang Formula 1 Kental, terdapat sedikit bintik-bintik daun sirih Krem Sirih Formula 2 Kental, terdapat bintikbintik daun sirih Krem Sirih Formula 3 Lebih kental, terdapat Krem lebih bintik-bintik daun sirih pekat Sirih Tabel 5. Hasil pengujian homogenitas Sediaan Minggu ke 1 2 3 F0 Homogen Homogen Homogen F1 Homogen Homogen Homogen F2 Homogen Homogen Kurang Homogen F3 Homogen Kurang homogen Kurang Homogen Minggu ke Tabel 6. Hasil pengukuran viskositas Nilai Viskositas (dpas) Formula 0 Formula 1 Formula 2 Formula 3 1 300 285 250 275 2 285 270 225 200 3 280 260 225 210 ISSN 2407-9189 159

Minggu ke Tabel 7. Hasil pengukuran ph Nilai ph Formula 0 Formula 1 Formula 2 Formula 3 1 8,3 8,44 8,7 8,27 2 8,29 8,45 8,82 8,22 3 8,18 8,39 8,8 8,26 3.2. Pembahasan Pengamatan dilakukan terhadap empat formula pasta gigi yang meliputi karakter fisik dan karakter kimia. Karakter fisik yang diamati antara lain tekstur, warna, aroma dan homogenitas. Sedangkan untuk karakteristik kimia pasta gigi meliputi ph dan viskositas pasta gigi. Analisis tersebut dilakukan agar dapat diketahui apakah pasta gigi tersebut sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh Depkes RI. Hasil penelitian empat formulasi pasta gigi terhadap tektur, warna, dan aroma dapat dilihat pada tabel 4. Homogenitas pasta gigi dilakukan dengan mengoleskan sediaan pasta gigi pada plat kaca [2]. Hasil uji homogenitas pasta gigi dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil pengujian kehomogenitasan pasta gigi tersebut didapatkan Formula pasta gigi yang paling homogen selama tiga minggu masa pengujian yaitu Formula 0 dan 1. Semakin lama penyimpanan maka nilai kehomogenitasan pasta gigi akan semakin berkurang. Hasil pengukuran viskositas dapat dilihat pada tabel 4 dan grafik 1. Pemeriksaan viskositas dilakukan dengan alat Viscitester VT-04E Rion (co) dpas dengan rotor nomor 2. Viskositas formula dipengaruhi oleh konsentrasi CMC [6] Menurut SNI (12-3524-1995) nilai viskositas pasta gigi berkisar antara 200-500. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan maka nilai viskositasnya akan menurun. Hasil pengukuran ph pasta gigi dapat dilihat pada tabel 5 dan grafik 2. Hasil evaluai ph selama penyimpanan tiga minggu mengalami perubahan setiap minggunya dan berada pada rentang ph yang masih sesuai SNI (12-3524-1995) yaitu 4,5-10,5. 4. KESIMPULAN Empat formulasi pasta gigi telah memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia 12-3524-1995. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih atas semua pihak yang telah membantu terselesainya penelitiaan ini dan telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana. REFERENSI [1] Ardiansyah,E dan Nawawi,S.2013. Perbedaan Pasta Gigi Yang Tidak Mengandung Herbal Dan Pasta Gigi Dengan Tambahan Herbal Dalam Mengurangi Plak Pada Remaja Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Kota Surakarta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9):1689 1699. [2] Buang A dan Amirin.2013. Uji efektivitas antibakteri pasta gigi dari buah asam jawa ( Tamarindus indica l) terhadap Streptococcus mutans penyebab Karies gigi. Media Farmasi. 19(11):21-29. [3] Gupta, E., Purwar, S., Sundaram, S. dan Rai, G.K.2013. Nutritional and therapeutic values of Stevia rebaudiana : A review. Journal of Medicinal Plant Research. 7(46):3343 3353. [4] Kemenkes RI, 2014. Situasi Kesehatan gigi dan Mulut.Pusat Data dan Informasi. Jakarta.Indonesia. [5] Pratiwi, R.2005. Perbedaan daya hambat terhadap Streptococcus mutans dari beberapa pasta gigi yang mengandung 160 ISSN 2407-9189

herbal (The difference of inhibition zones toward Streptococcus mutans among several herbal toothpaste ). Maj.Ked.Gigi (Dent. J.).38(2):64 67. [6] Warnida, H., Ade Juliannor, dan Yulia Sukawaty.2016. Formulasi Pasta Gigi Gel Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Jurnal Sains Farmasi dan Klinis.). 3(1):42-49. ISSN 2407-9189 161

162 ISSN 2407-9189