HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP Yulianto Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Dian Husada Mojokerto Email : yulisiip@gmail.com ABSTRAK Pada saat ini, model asuhan keperawatan professional masih belum dikembangkan di rumah sakit, meskipun model tersebut sudah diajarkan kepada para perawat selama mengikuti pendidikan, sehingga masih ditemukan ketidak puasan pasien, perawat dan stakeholder lainnya terhadap pelayanan perawatan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah Analitik korelasi. Dengan menggunakan desain studi Analitik cross sectional. Populasisemua perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Inap dengan jumlah sampel dari sebagian perawat di Instalasi Rawat Inap sebanyak 0 perawat dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, alat ukur yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan perawat menggunakan kuesioner dan untuk mengetahui pelaksanaan MAKP menggunakan cek list. Hasil penelitian diketahui bahwa hampir separuh lebih responden mempunyai pengetahuan yang baik dan pelaksanaan MAKP pada kategori baik sebanyak 7 responden (56%), hasil uji analisis spearman rho pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) diketahui angka significancy sebesar p = 0,000 dimana Ho ditolak H diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan MAKP di Instalasi Rawat Inap RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Salah satu strategi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang professional, adalah melalui peningkatan pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan, serta uji coba model dan metode MAKP. Kata Kunci : Pengetahuan, Perawat, MAKP Hal 86
PENDAHULUAN Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan yang profesional merupakan praktek keperawatan yang dilandasi oleh nilai- nilai profesional, yaitu mempunyai otonomi dalam pekerjaannya, bertanggung jawab dan bertanggung gugat (Nursalam, 008). Penerapan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) menjadi salah satu upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Metode ini sangat menekankan kualitas kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada profesionalisme keperawatan yaitu dengan melaksanakan beberapa hal antara lain : penerapan model MAKP, timbang terima, supervisi, sentralisasi obat, discharge planning dan ronde keperawatan. Manajemen MAKP ini merupakan upaya untuk membentuk suatu kerangka yang jelas bagi konsep keperawatan dan menggambarkan hubungan antara perawat, pasien dan lingkungan kesehatannya dengan menggunakan langkah melalui pengkajian dan menentukan masalah keperawatan, merencanakan asuhan, implementasi dan mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan. Akan tetapi pada saat ini jika ditinjau dari berbagai masalah profesi keperawatan terjadi keterlambatan dalam pengembangan sistem pelayanan keperawatan yang dipandang sebagai masalah yang amat pokok karena sampai saat ini kejelasan pelayanan keperawatan belum dimiliki. Model asuhan keperawatan masih belum dikembangkan di rumah sakit, meskipun model tersebut sudah diajarkan kepada para perawat selama mengikuti pendidikan, sehingga masih ditemukan ketidakpuasan pasien, perawat dan stakeholder lainnya terhadap pelayanan perawatan (Nursalam, 008). Pada tahun 005, Departemen Kesehatan Indonesia bekerjasama dengan WHO Indonesia telah melakukan penilaian terhadap pelaksanaan Manajemen MAKP yang dilaksanakan di 6 (enam) propinsi dan (dua puluh tiga) Kabupaten dengan hasil penilaian 45 % pelayanan yang diberikan belum optimal dan belum sesuai dengan standar asuhan keperawatan (http://dinkes.jatimprov.go.id/mpkp). Berdasarkan hasil audit keperawatan yang dilaksanakan bidang perawatan di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto periode Januari sampai dengan Juni tahun 0. didapat bahwa rata-rata pelaksanaan manajemen MAKP di Instalasi Rawat Inap berkisar antara 5-0 %, hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan model asuhan keperawatan profesional, timbang terima, supervisi kepala ruangan, sentralisasi obat, discharge planning, dan ronde keperawatan dari 7 (tujuh) ruangan rawat inap terdapat (dua) ruangan yang melaksanakannya yaitu ruang paviliun Tribuana dan Jaya Negara (Sumber Yanmed, 0) Pelayanan asuhan keperawatan yang professional, saat ini merupakan tuntutan bagi masyarakat dan rumah sakit. Hal ini akan menjadi tantangan bagi perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan untuk memiliki pengetahuan, sikap maupun perilaku yang diharapkan oleh pasien, keluarga dan pimpinan dimana perawat bekerja. Disamping itu Undang Undang Nomor 8 Tahun 999 tentang perlindungan pasien telah menuntut perawat sebagai pemberi jasa untuk mampu memberikan pelayanan bermutu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Perawat dituntut untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar dan rasional karena merupakan tanggung jawab seorang perawat yang selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan. Salah satu strategi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang professional, adalah melalui peningkatan pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan, serta uji coba model dan metode MAKP. Berdasarkan uraian tersebut diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) yang meliputi: Model asuhan keperawatan, timbang terima, supervisi, sentralisasi obat, discharge planning, dan ronde keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan menggunakan desain studi analitik cross sectional. Dalam Hal 87
penelitian ini populasinya adalah semua perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, tidak termasuk yang dinas di ruang bersalin, poli, UGD, dan perawat yang sedang cuti dengan jumlah perawat 67 Perawat, yang tersebar pada 6 ruang rawat inap.pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah perawat yang bersedia untuk dijadikan sampel sebesar 0 responden,didapatkan secara acak, sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Tekhnik sampling dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan perawat.variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP). Pada penelitian ini pengumpulan data dengan instrumen yang digunakan untuk variabel pengetahuan perawat adalah lembar kuesioner dengan jawaban tertutup, sedangkan tentang pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) menggunakan lembar observasi/check list dengan analisa data menggunakan uji statistik spearman rho. HASIL PENELITIAN. Jenis Kelamin Tabel. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto No Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan 6 4 0% 80% Jumlah 0 00% Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 4 responden (80%). Usia Tabel. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto No Usia Jumlah Persentase 4 0 0 tahun 40 tahun 4 50 tahun > 5 tahun 7 5 7 % 50 % % 4 % Jumlah 0 00% Dari tabel diatas menunjukkan bahwa separuh responden berusia -40 tahun yaitu sebanyak 5 responden (50%). Pendidikan Tabel. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pendidikan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto No Pendidikan Jumlah Persentase SPK D Keperawatan S Keperawatan 9 9 6,7 % 6,% 0 % Jumlah 0 00% Dari tabel diatas sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan D Keperawatan yaitu sebanyak 9 responden (6,%) 4. Masa kerja Tabel 4. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan Masa Kerja di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto No Masa Kerja Jumlah Persentase 5 tahun 6 0 tahun > 0 tahun 5 8 7 7 % 60% % Jumlah 0 00% Hal 88
Dari tabel diatas, sebagian besar responden memiliki masa kerja 6-0 tahun yaitu sebanyak 8 responden (60%) 5. Pengetahuan perawat tentang Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tabel 5. Pengetahuan perawat tentang Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto No Pengetahuan Jumlah Persentase Kurang Cukup Baik 6 5 9 0 % 7 % 6 % Jumlah 0 00% Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 0 responden hampir separuh lebih mempunyai pengetahuan perawat tentang MAKP pada kategori baik sebanyak 9 atau 6%, kemudian pengetahuan perawat tentang MAKP pada kategori cukup sebanyak 5 atau 7 % dan pengetahuan pada kategori kurang sebanyak 6 orang atau 0% 6. Pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tabel 6. Pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Instalasi Rawat Inap RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto No Pelaksanaan MAKP Jumlah Persentase Kurang Cukup Baik 5 8 7 7 % 7% 56% Jumlah 0 00% Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 0 responden hampir setengahnya melaksanakan MAKP dengan kategori baik sebanyak 7 orang atau 56 %, yang melaksanakan MAKP dengan kategori cukup sebanya 8 orang atau 7 % dan yang paling sedikit melaksanakan MAKP dengan kategori kurang sebanyak 5 orang atau 7 %. 7. Hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan metode asuhan keperawatan professional (MAKP) Tabel 7. Hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan metode asuhan keperawatan professional (MAKP) di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pelaksanaan MAKP Total % kurang Cukup Baik f % f % f % Pengetahuan Kurang 5 7% % 0 0% 6 0% Perawat Cukup 0 0% 5 7% 0 0% 5 7% Baik 0 0% 7% 7 56% 9 6% Total 5 7% 8 7% 7 56% 0 00% Dari tabel diatas diketahui hasil tabulasi silang antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan MAKP dari 0 responden tersebar antara lain yang paling banyak pada kategori pengetahuan perawat baik dan pelaksanaan MAKP juga baik sebanyak 7 orang atau 56%, sedangkan pada pengetahuan yang kurang pelaksanaan MAKP juga kurang sebanyak 5 orang atau 7 %, demikian juga dengan pengetahuan perawt cukup maka pelaksanaan MAKP juga pada kategori cukup sebanyak 5 orang atau 7%. Dari hasil uji analisis sperman s rho diketahui bahwa nilai significancy 0,000 (karena p value < 0,005) artinya menunjukkan bahwa korelasi antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan MAKP di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto adalah bermakna, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak H diterima artinya bahwa ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan MAKP di Instalasi Rawat Inap RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Hal 89
PEMBAHASAN. Pengetahuan Perawat di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5. diatas menunjukkan bahwa dari 0 responden hampir separuhnya pengetahuan perawat pada kategori baik sebanyak 9 orang atau 6%, menurut Notoatmodjo, 00 bahwa pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang sebagai hasil proses penginderaan mengenai suatu objek tertentu dengan cara mengingat atau mengenal informasi yang ada pada objek tersebut dalam hal ini perawat mengenal informasi tentang MAKP dari pendidikan formal saat perkuliahan maupun informal pada saat mengikuti seminar dan pelatihan, informasi ini akan mendorong seseorang bertingkah laku sebagai bentuk operasional dalam mempengaruhi tindakan untuk melaksanakan sesuatu, yaitu melaksanakan metode asuhan keperawatan professional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan responden yang terbanyak pada pendidikan D Keperawatan sebanyak 9 orang atau 6%, makin tinggi pendidikan formal seseorang makin luas pengetahuannya. Pengetahuan merupakan salah satu bentuk operasional dari perilaku manusia yang dapat mempengaruhi sikap seseorang (Notoatmodjo, 00) Demikian juga bila seseorang hanya mampu menggunakan sedikit informasi dari suatu objek dengan benar maka dikategorikan berpengetahuan rendah tentang objek tersebut.. Pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional MAKP di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Hasil penelitian pada tabel 6. tentang pelaksanaan MAKP yang meliputi model asuhan keperawatan, timbang terima, supervisi, discard planning, setralisasi obat dan ronde keperawatan hampir separuh lebih atau sebanyak 7 responden (56%) dalam melaksanakan MAKP pada kategori baik dalam melaksanakannya. Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Nursalam, 008). Hal ini didukung oleh manajemen rumah sakit untuk secara terus menerus melakukan monitoring pelaksanaan MAKP tersebut karena tuntutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perawatan di Instalasi Rawat Inap RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Selain itu usia responden juga mempengaruhi pelaksanaaan MAKP diketahui dari hasil penelitian hampir separuh responden berusia antara 40 tahun sebanyak 5 orang (50%). Usia merupakan salah satu faktor pribadi seseorang untuk membuat keputusan dalam melaksanakan tindakan dengan tahap-tahap kedewasaannya. Faktor pribadi ini selain dipengaruhi tahap siklus hidup, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Usia merupakan tanda perkembangan kematangan dan kedewasaan seseorang untuk memutuskan sendiri atas tindakan yang akan diambilnya. Masa kerja responden sebagian besar antara 6 0 tahun sebanyak 8 orang atau 60%. Masa kerja mempengaruhi pengalaman seseorang dalam memutuskan suatu tindakan akan dilaksanakan atau tidak sesuai dengan pengalaman yang diterimanya.. Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dari hasil analisis hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan MAKP diketahui bahwa angka significancy adalah 0,000 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan MAKP, dengan hasil sebagian besar mempunyai pengetahuan baik dan melaksanakan MAKP dalam kategori baik sebanyak 7 orang atau 56%. sesuai dengan teori Machfoedz, et al (005) bahwa ada beberapa cara seseorang untuk mengungkapkan apa-apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti atau informasi tentang MAKP dimana informasi ini akan mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau tidak karena seseorang dikatakan mempunyai pengetahuan yang tinggi apabila mampu mengungkapkan sebagian besar informasi dari suatu objek dengan benar. Dengan pengetahuan perawat yang tinggi akan Hal 90
menjadi modal bagi keberhasilan tim Manajemen perawatan di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan melalui pemilihan metode pemberian asuhan keperawatan yang profesional, dengan menyesuaikan sarana prasarana yang ada, serta sesuai dengan visi dan misi institusi. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyakat akan pelayanan keperawatan dan tuntutan perkembangan iptek, maka metode atau sistem pemberian asuhan keperawatan harus dipilih yang efektif dan efisien dalam biaya sehingga kepuasan pasien akan terpenuhi begitu juga dengan kepuasan kerja perawat akan tercapai. SIMPULAN. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 0 responden sebagian besar mempunyai pengetahuan baik sebanyak 9 orang atau 6%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 0 responden sebagian besar melaksanakan metode asuhan keperawatan professional pada kategori baik sebanyak 7 orang atau 56%.. Berdasarkan hasil uji analisis spearman rho diketahui ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan Metode Asuhan Keperawatan Profesional(MAKP) di Instalasi Rawat Inap RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.(p = 0,000) SARAN. Bagi Responden. Diharapkan dapat melaksanakan MAKP sebagai kegiatan rutin tanpa paksaan karena pelaksanaan MAKP merupakan salah satu tanggung jawab profesi dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang professional.. Bagi Peneliti selanjutnya. Diharapkan dapat menjadi data awal untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengetahuan maupun kegiatan manajemen dan metode asuhan keperawatan professional (MAKP) dengan variabel yang berbeda.. Bagi Institusi. Diharapkan setelah ada hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga tidak ada keluhan pasien karena kesalahan dalam memberikan pelayanan. Masukan tersebut disampaikan kepada tim manajemen RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto antara lain di bagian bidang perawat agar memonitoring pelaksanaan MAKP, dilakukan penilian atau audit pelaksanaan MAKP, penambahan wawasan dan pengetahuan perawat tentang manajemen MAKP. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.006. Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta Bambang. 005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hastomo P. 00. Modul Analisa Data. Depok :FKM-UI Hidayat, Alimul. 004. Pengantar Konsep Dasar Asuhan Keperawatan. Jakarta :Salemba Medika Mangkunegara.004. Menejemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :Rosda Karya Marquis & Hutson 000. Leadership Role and Management Function In Nursing, Theory and Application Third Edition. Philadelphia :Lippincott Murray R, Speagel. 004. Statistic Shaun s easy outlines. Jakarta :Erlangga Nawawi H. 00. Menejemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta : Gajahmada University Press Nasrudin Endin. 00. Psikologi Menejemen. Bandung : Pustaka Setia Nursalam. 00. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :Salemba Medika Nursalam. 008. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 0. Menejemen Keperawatan, Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta :Salemba Medika Hal 9
Notoatmojdo, Soekidjo. 005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Robin S P. 00. Perilaku Organisasi Buku I. Jakarta :PT Indeks Kelompok Gramedia Santoso. 004. Latihan SPSS Parametriks. Jakarta :Gramedia Suarli, Yayan B. 00. Menejemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta :Erlangga Sugiyono. 0. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Wibisono, S.009. Biostatistik Penelitian Kesehatan. Surabaya :Dua tujuh Hal 9