Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota se-jawa Barat. Disampaikan dengan hormat, terima kasih. T April 2017 antor Wilayaha

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 12 Tahun 2010 TENTANG PENGELOLAAN PENGGUNAAN DAN PENGALOKASIAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN 2010

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

Draft 18/02/2014 GUBERNUR JAWA BARAT,

DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. NOMOR : 18/Kpts/KPU-Prov-011/VIII/2012 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

MODAL DASAR PD.BPR/PD.PK HASIL KONSOLIDISASI ATAU MERGER

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DALAM RANGKA SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA (TRANSAKSI KAS) BELANJA WILAYAH MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (dalam rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

EVALUASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) PROVINSI JAWA BARAT

DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

KATA PENGANTAR Drs. Helmizar Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. keterampilan para petani dan petugas melalui sekolah lapangan serta pelatihan pemandu (PL I, PL II, PL III).

LAPORAN TAHAPAN PEMETAAN DAERAH PEMILIHAN PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan tersebut diharapkan dapat memberikan trickle down effect yang

Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan Satu Data Pembangunan Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material maupun spiritual. Untuk

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

Nomor : W10-A/2565/OT.01.2/XII/2012 Bandung, 4 Desember 2012 Lampiran : 1 (satu) bundel Perihal : Laporan Tahunan 2012

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 84 Tahun 2009 TENTANG PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah dan desentralisasi yang efektif berlaku sejak tahun 2001

GubernurJawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT TAHUN 2010 GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang :

1. COOPERATIVE FAIR KE-1

Yth. ( daftar terlampir )

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak otonomi daerah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2001

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sumber: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (2012)

Hari/Tanggal : Kamis, 18 Januari 2018 Pukul : s.d WIB Tempat : R. Rapat Sanggabuana Gedung Sate Jl. Diponegoro No.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kebijakan pemerintah Indonesia tentang Otonomi Daerah

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KOORDINATOR WILAYAH JAWA BARAT PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

2017, No Transfer ke Daerah dan Dana Desa, persetujuan atas pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk provinsi/kabupaten/kota yang d

PERTEMUAN ADINKES PROVINSI JAWA BARAT. Bandung, 10 Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

NO SERI. D PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT. NO SERI. D 6 Nopember 2008

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat

BAB I PENDAHULUAN. terus dilakukan, antara lain, melalui pengajaran secara formal di sekolahsekolah.

URGENSI SIPD DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggung jawaban pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, peran akuntansi semakin dibutuhkan, tidak saja untuk kebutuhan

DAFTAR PENERIMA SURAT Kelompok II

Ringkasan Laporan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU di Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi ton beras dari petani nasional khususnya petani di wilayah Jawa

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISISDATA AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016

LAPORAN KETUA PENTAS PAI III TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT SOREANG, APRIL 2011

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

JULI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

AGUSTUS 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

JUNI 2013 PENCAPAIAN KONTRAK KINERJA PROVINSI (KKP) PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dilandasi oleh Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam melaksanakan penelitian pada UPPD Provinsi Wilayah XXII

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NO SERI. D PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. D

2015 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

Transkripsi:

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT Jl. Jenderal Sudirman No. 644 Bandung 40183 Telepon (022) 6032008; Faksimili (022) 6037850 Website: www.jabar.kemenag.go.id SURAT PENGANTAR Nomor: /Kw.10.5/1/Hj.00/04/2017 Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota se-jawa Barat N O PERIHAL SEBANYAK KETERANGAN 1 Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 450.05/Kep.298- Yanbangsos/2017 tentang Kuota Haji Daerah Kabupaten/Kota dan Kuoata Tim Pemandu/Pemantau Haji Daerah Tahun 1438H/2017M. 5 (lima) Lembar Disampaikan dengan hormat, terima kasih T April 2017 antor Wilayaha n Agama ng PHU u sta j a m Tembusan: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat.

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 450.05/Kep.298-Yanbangsos/2017 TENTANG KUOTA HAJI DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN KUOTA TIM PEMANDU/PEMANTAU HAJI DAERAH TAHUN 1438 H/2017 M GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji tahun 1438 H/2017 M, Kuota Jemaah Haji dan Petugas Haji Daerah Provinsi se-indonesia, telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438 H/2017 M; b. bahwa Keputusan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2017 sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, merupakan dasar penetapan Kuota Haji Daerah dan Kuota Tim Pemandu/Pemantau Haji Daerah Tahun 1438 H/ 2017 M; c. bahwa penetapan alokasi kuota haji Daerah Kabupaten/Kota Tahun 1438 H/2017 M sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf b, dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan dan proporsionalitas serta jumlah penduduk yang beragama Islam dan pendaftar haji pada masing-masing Daerah Kabupaten/Kota; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Kuota Haji Daerah Kabupaten/Kota dan Kuota Tim Pemandu/Pemantau Haji Daer^ Tahun 1438 H/2017 M; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang P e m e r i n t a h a n P r o v i n s i D a e r a h K h u s u s I b u k o t a J a k a r t a Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2 2. U n d a n g - U n d a n g N o m o r 2 3 T a h u n 2 0 1 4 t e n t a n g Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah d i u b a h b e b e r a p a k a l i, t e r a k h i r d e n g a n U n d a n g - U n d a n g Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas U n d a n g - U n d a n g N o m o r 2 3 T a h u n 2 0 1 4 t e n t a n g Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I n d o n e s i a Ta h u n 2 0 1 5 N o m o r 5 8, Ta m b a h a n L e m b a r a n Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 0 T a h u n 2 0 1 4 t e n t a n g Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. U n d a n g - U n d a n g N o m o r 1 3 T a h u n 2 0 0 8 t e n t a n g Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik I n d o n e s i a Ta h u n 2 0 0 8 N o m o r 6 0, Ta m b a h a n L e m b a r a n Negara Republik Indonesia Nomor 4845), sebagaimana telah d i u b s i h d e n g a n U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 4 Ta h u n 2 0 0 9 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Menjadi Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1 4 2, Ta m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a Nomor 5061); 5. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta h u n 2 0 1 4 N o m o r 2 9 6, Ta m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a Republik Indonesia Nomor 5605); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubemur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubemur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2 0 1 2 t e n t a n g P e l a k s a n a a n U n d a n g - U n d a n g N o m o r 1 3 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembarsm Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 1 8 6, Ta m b a h a n L e m b a r a i n N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a Nomor 5345); 8. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2010 tentang Prosedur dan Persyaratan Pendaftaran Jemaah Haji; 9. Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, sebagaimana telah d i u b a h d e n g a n K e p u t u s a n M e n t e r i A g a m a N o m o r 3 9 6 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 371 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umroh;

3 lo.keputusan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438 H/2018 M; Memperhatikan : Surat Kepala Kan tor Wilayah Kementerian Agama Provinsi J a w a B a r a t N o m o r B - 1 5 2 1 / K w. l 0. 5 / 2 / H j. 0 0 / 0 3 / 2 0 1 7, tanggal 8 Maret 2017, Perihal Permohonan Penetapan Kuota Haji Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 1438 H/ 2017 M; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN Kuota Haji Daerah Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 1438 H/2017 M, ditetapkan sebanyak 38.593 (tiga puluh delapan ribu lima ratus sembilan puluh tiga) orang dengan alokasi kuota sebagaimana tercantum pada Lampiran I, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Kuota Tim Pemandu/Pemantau Haji Daerah (TPHD) Tahun 1438 H/2017 M, ditetapkan sebanyak 259 (dua ratus lima sembilan) orang dengan alokasi kuota sebagaimana tercantum pada Lampiran II, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Penetapan Jumlah Kuota Haji Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mengacu pada jumlah penduduk yang beragama Islam dan jumlah pendaftar masing-masing Daerah Kabupaten/Kota. Dalam hal Kuota Haji sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU tidak terpenuhi pada masa perlunasan pertama, dapat diberikan kesempatan kepada nomor urut porsi berikutnya di masing-masing Daerah Kabupaten/Kota sampai dengan selesai masa pelunasan kedua. Dalam hal sampai batas waktu pelunasan kedua sebagaimana dimaksud pada Diktum KEEMPAT Kuota Haji Daerah Kabupaten/Kota tidak terpenuhi, maka secara otomatis menjadi Kuota Nasional. Penetapan alokasi Kuota Haji Daerah Kabupaten/Kota dan Kuota Tim Pemandu/Pemantau Haji Daerah (TPHD) akan dihitung kembali setiap dua tahun sekali. Keputusan ini ditindaklanjuti oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama selaku Kepala Staf Penyelenggaraan Haji Provinsi Jawa Barat. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bandung tanggal 3 4^11 2017 :^/r'gljfeej?^ur JAWA BARAT, AD HERYAWAN

4 LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR TANGGAL TENTANG 450.05/Kep ^98-Ybnbangsos>&0l7 3 Apri l 2017 KUOTA HAJI DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN KUOTA T I M P E M A N D U / P E M A N TA U H A J I DAERAH TAHUN 1438 H/2017 M. DAERAH KABUPATEN/KOTA Kota Bandung Kota Bogor Kota Sul^abumi JUMLAH KUOTA DAERAH KABUPATEN/KOTA 2.468 Kota Cirebon Kabupaten Bogor Kabupaten Sukabumi Kabupaten Cianjur Kabupaten Bekasi Kabupaten Karawang 10. Kabupaten Subang 11. Kabupaten Pijrwakarta 12. Kabupaten Bandung 13. Kabupaten Sumedang 14. Kabupaten Garut 15. Kabupaten Tasikmalaya 16. Kabupaten Ciamis 17. Kabupaten Cirebon Kabupaten Kuningan 19. Kabupaten Indramajoi 20. Kabupaten Majalengka 21. Kota Bekasi 22. Kota Depok 23. Kota Tasikmalaya Kota Cimahi Kota Banjar Kabupaten Bandung Barat 27. Kabupaten Pangandaran 3.478 1.625 1.382 2.210 2.178 1.193 2.582 1.481 1.110 2.414 996 1.800 1.167 2.785 1.708 JUMLAH

5 LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 450.05/Kep ^98-lfenbangsos ^017 TANGGAL : 3 April 2017 TENTANG : KUOTA HAJI DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN KUOTA T I M P E M A N D U / P E M A N TA U H A J I DAERAH TAHUN 1438 H/2017 M. N O DAERAH KABUPATEN/KOTA KUOTA TPHD 1. Kota Bandung 7 2. Kota Bogor 3 3. Kota Suldabumi 1 4. Kota Cirebon 1 5. Kabupaten Bogor 9 6. Kabupaten Sukabumi 4 7. Kabupaten Gianjur 3 8. Kabupaten Bekasi 6 9. Kabupaten Karawang 6 10. Kabupaten Subang 3 11. Kabupaten Purwakarta 2 12. Kabupaten Bandung 7 13. Kabupaten Sumedang 2 14. Kabupaten Garut 5 15. Kabupaten Tasikmalaya 4 16. Kabupaten Ciamis 3 17. Kabupaten Cirebon 7 18. Kabupaten Kuningan 3 19. Kabupaten Indramayu 5 20. Kabupaten Majalengka 3 21. Kota Bekasi 7 22. Kota Depok 5 23. Kota Tasikmalaya 2 24. Kota Cimahi 1 25. Kota Banjar 1 26. Kabupaten Bandung Barat 3 27. Kabupaten Pangandaran 1 28. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa 115 Barat 29. Pembimbing Haji 4 0 JUMLAH 259 jyr JAWA BARAT, ERYAWA