PENGGUNAAN MENCIT DAN TIKUS SEBAGAI HEWAN MODEL PENELITIAN NIKOTIN SKRIPSI GUTAMA AGUS PRIBADI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN GUTAMA AGUS PRIBADI. D14102060. 2008. Penggunaan Mencit dan Tikus Sebagai Hewan Model Penelitian Nikotin. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer Pembimbing Anggota : dr. Anwar Wardy Warongan, Sp.S, DFM Nikotin adalah suatu zat yang terkandung pada tembakau. Tembakau sebagai salah satu produk sumber pendapatan negara, saat ini mulai terancam keberadaannya dan mulai ditentang oleh beberapa kalangan karena hanya diihat dari sisi negatifnya saja.. Nikotin berfungsi sebagai pengontrol nafsu makan, selain itu nikotin memiliki manfaat yang positif yaitu dapat membantu dalam meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan perasaan senang serta mengurangi stress. Berbagai hewan percobaan mulai dikembangkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan penelitianpenelitian berbasis ternak dan kesehatan, diantaranya adalah mencit (Mus musculus) dan tikus putih (Rattus novergicus). Mencit dan tikus putih sering digunakan sebagai hewan percobaan (hewan model) karena murah, cepat berkembang-biak, sifat anatomis dan karakter fisiologisnya mirip mamalia lain seperti manusia. Penelitian ini laksanakan di Laboratorium Lapangan, Bagian Pemuliaan dan Genetika Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada bulan November sampai Desember 2006. Materi yang digunakan 30 ekor mencit dan 30 ekor tikus putih jantan lepas sapih yang diberi pakan dengan penambahan tepung tembakau yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu 0; 0,16; dan 0,32%. Kadar nikotin dalam tepung tembakau yang digunakan sebesar 10mg/g. Parameter yang diukur meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, mortalitas, dan pengamatan tingkahlaku harian mencit dan tikus. Data yang diperoleh dari hasil percobaan dengan mencit dan tikus yang diberi perlakuan nikotin dianalisis menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), sedangkan untuk data pengamatan tingkahlaku dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus memberikan respon perlakuan yang lebih baik dibandingkan mencit. Semakin tinggi kadar nikotin yang diberikan maka pertambahan bobot badan tikus semakin kecil. Pada mencit, pemberian nikotin (0,32%) meningkatkan konsumsi pakan dibandingkan mencit yang tanpa diberi nikotin, sedangkan pada tikus pemberian nikotin (0,16% dan 0,32%) berpengaruh pada penurunan daya konsumsi pakan. Konversi pakan tikus lebih rendah dibandingkan mencit, artinya tikus lebih efisien dalam menggunakan pakan. Pada mencit, semakin tinggi dosis nikotin yang diberikan maka semakin aktif makan, tetapi tingkahlaku bergerak menurun dan aktivitas sosial cenderung meningkat. Pada tikus, penambahan nikotin berpengaruh menurunkan tingkahlaku makan, tetapi tingkahlaku minum meningkat. Pemberian nikotin pada tikus cenderung meningkatkan aktivitas bergerak. Kata-kata kunci: nikotin, mencit, tikus, bobot badan, tingkahlaku.
ABSTRACT Mice and Rats Utilization as Model Animals for Nicotine Reseach Pribadi, G. A., S. S. Mansjoer, and A. W. Warongan Nicotine is a substract which is consisted in tobbaco. Tobbaco as one of the nation s income, nowdays becomes a serious position agains the protest from several communities who only observe its negative inputs. Nicotine is an appetite control, it also helps to increase concentration and recall, improve pleasant feelings and decreases stress. Various animals have been improved to support research activities related to husbandry and medicals, both are mice (Mus musculus) and white haired rats (Rattus novergicus). Mice and rats are very common as research model animals. The anatomy and physiology are similiar to mammals such as human. This research was done at the field laboratory of Animal Breeding and Genetics Division, Animal Production and Technology Department, Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University, from November up to the end of December 2006. The materials were 30 heads of mice and 30 heads of male white haired rats on postweaning. The animals were supplemented of tobbaco mashed which consisted of three different treatments, 0, 0.16, and 0.32%. The levels of nicotine in tobacco mashed was 10mg/g. Each treatment consisted 10 heads and were placed in cages, each cage for two heads. The variables were body weight, body weight gain, feed consumption, feed conversion, mortality, and daily behaviours. The data were analysed by randomized group design, while the behaviours were analyzed descriptively from the one-zero method. The results showed the rats gave better respons to nicotine treatments. Supplementation of nicotine effected on decrease of feed consumption and body weight gain. On mice, the feed consumption of 0.32% treatment showed higher than control. Feed conversion of rats lower than mice. Rats showed more efficient for feed. On mice, supplementation of nicotine increased feeding and social behaviour but decreased on locomotion behaviour. On rats, supplementation of nicotine could decrease feeding behaviour, but increased of drinking and locomotion behaviour. Keywords : nicotine, mice, rats, body weight, behaviour.
PENGGUNAAN MENCIT DAN TIKUS SEBAGAI HEWAN MODEL PENELITIAN NIKOTIN GUTAMA AGUS PRIBADI D14102060 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PENGGUNAAN MENCIT DAN TIKUS SEBAGAI HEWAN MODEL PENELITIAN NIKOTIN Oleh GUTAMA AGUS PRIBADI D14102060 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 21 Mei 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dr.anwar Wardy Warongan, Sp. S, DFM NIP. 130 354 159 NIP. 5004 0228 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc. Agr. NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Agustus 1984 di Bogor, Jawa Barat. Penulis adalah anak tunggal dari pasangan Bapak Jatmiko dan Ibu Anna Sutinah. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1996 di SD Negeri Cibuluh 2, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SLTP Negeri 1 Bogor dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2002 di SMU Negeri 1 Bogor. Pada tahun 2002 Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Produksi Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti pendidikan, Penulis pernah menjadi pengurus OSIS SMU Negeri 1 Bogor, Ketua Komunitas Seni Fakultas Peternakan Theater Kandang 2004-2005, Ketua Persekutuan Mahasiswa Protestan-Katolik Fakultas Peternakan (POPK) 2004-2005, mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2005. Selain itu, Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kepanitiaan yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan (BEM-D) dan Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTER).
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan YME yang dengan rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Penggunaan Mencit dan Tikus Sebagai Hewan Model Penelitian Nikotin di bawah bimbingan Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dan dr.anwar Wardy Warongan, Sp.S, DFM. Skripsi ini ditulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bulan November hingga Desember 2006 di Bagian Pemulian dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan IPB. Penulis tertarik melakukan penelitian nikotin dengan menggunakan mencit dan tikus putih, karena mencit dan tikus putih merupakan hewan model yang paling sering digunakan untuk penelitian, murah dan sifatsifatnya mirip dengan mamalia besar lainnya. Disamping itu tembakau sebagai bahan yang mengandung nikotin saat ini keberadaannya mulai ditentang berbagai kalangan, padahal keberadaannya sangat membantu dalam perolehan pendapatan negara kita. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, sehingga kritik dan saran sangat Penulis harapkan. Penulis berpendapat skripsi ini dibuat sebagai awal suatu proses pembelajaran mandiri yang tidak pernah berhenti. Semoga hasil penelitian yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Bogor, Juni 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 2 Manfaat... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Mencit dan Tikus... 3 Klasifikasi Mencit dan Tikus... 3 Pertumbuhan... 7 Pertambahan Bobot Badan... 7 Konsumsi Ransum dan Air Minum... 8 Konversi dan Keefisienan Ransum... 9 Nikotin... 10 Dampak dari Nikotin... 12 Pengaruh Nikotin pada Reproduksi... 12 METODE... 13 Lokasi dan Waktu... 13 Materi... 13 Hewan... 13 Pakan... 13 Kandang dan Peralatan... 14 Rancangan... 15 Analisis Data... 16 Prosedur... 17 Persiapan Penelitian... 17 Pengumpulan Data... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN... 20 Kondisi Lingkungan... 20 Bobot Badan... 21 Bobot Badan Mencit... 21 Bobot Badan Tikus..... 22 Pertambahan Bobot Badan... 24 Pertambahan Bobot Badan Mencit dan Tikus... 24 Konsumsi Pakan... 27 Konversi Pakan... 31 Mortalitas... 32 Tingkahlaku Mencit dan Tikus... 33 Tingkahlaku Makan... 34 Tingkahlaku Minum... 35 Tingkahlaku Istirahat... 36 Tingkahlaku Eliminasi... 38 Tingkahlaku Perawatan Tubuh... 38 Tingkahlaku Agresi... 39 Tingkahlaku Sosial... 39 Tingkahlaku Bergerak/Lokomosi... 40 SIMPULAN DAN SARAN... 42 Simpulan... 42 Saran... 42 UCAPAN TERIMAKASIH... 43 DAFTAR PUSTAKA... 44 LAMPIRAN... 47
Nomor DAFTAR TABEL Halaman 1. Klasifikasi Mencit (Mus musculus) dan Tikus Putih (Rattus novergicus)... 3 2. Karakteristik Biologi Mencit (Mus musculus) dan Tikus Putih (Rattus novergicus)... 6 3. Komposisi Ransum Penelitian... 14 4. Rataan Suhu dan Kelembaban selama Penelitian.... 20 5. Rataan Bobot Badan Awal dan Akhir Mencit Penelitian... 21 6. Rataan Bobot Badan Awal dan Akhir Tikus Penelitian.... 23 7. Pertambahan Bobot Badan (PBB) Mencit dan Tikus Penelitian... 25 8. Konsumsi Pakan Mencit dan Tikus per Hari... 28 9. Konversi Pakan Mencit dan Tikus selama Penelitian... 31 10. Rataan Frekuensi Tingkahlaku Mencit dan Tikus...... 33