Surat 2 Yohanes (Bagian 74) Wednesday, July 13, 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Pdt. Gerry CJ Takaria

Surat 3 Yohanes (Bagian 86) Friday, May 12, 2017

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

Surat 3 Yohanes (Bagian 65) Wednesday, March 15, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

Surat 1 Yohanes 4 (Bag. 55) Sunday, March 8, 2015

Surat Yohanes yang pertama

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

Surat 3 Yohanes (Bagian 40) Sunday, January 15, 2017

8 BLESSINGS OF THE BEATITUDES #1 8 BERKAT UCAPAN BAHAGIA #1 HEAVEN AND JOY SORGA DAN SUKACITA

KITAB DANIEL DAN AKHIR ZAMAN

Surat 3 Yohanes (Bagian 113) Wednesday, July 19, 2017

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Tubuh yang dikuasai oleh Roh Kudus ( Bagian IV ) - Warta jemaat Minggu, 31 Juli 2011)

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Revelation 11, Study No. 30 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 30, oleh Chris McCann

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

BAPTISAN ROH KUDUS. Yohanes 4 : 23 24

Surat Pertama Dari Rasul Yohannes. Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines

Surat 2 Yohanes (Bagian 52) Wednesday, May 18, 2016

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 67) Sunday, March 19, 2017

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

Seri Iman Kristen (3/10)

Surat 3 Yohanes (Bagian 53) Wednesday, February 15, 2017

Seri Iman Kristen (10/10)

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

SURAT PERTAMA Dari Rasul YOHANES

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pdt. Gerry CJ Takaria

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Ibadah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus Wednesday, April 19, 2017

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

Para rasul dan orang-orang Kristen yang mula-mula menganggap kedatangan Kristus kedua kali adalah pengharapan yang penuh bahagia (Tit.

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menerangkan siapa Yesus. Mengerti tujuan kedatangan-nya yang pertama dan kedatangan-nya

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Surat 3 Yohanes (Bagian 97) Wednesday, June 7, 2017

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

Surat 3 Yohanes (Bagian 87) Sunday, May 14, 2017

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Seri Iman Kristen (6/10)

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

PASAL 22 SUNGAI AIR KEHIDUPAN, POHON KEHIDUPAN DAN KEDATANGAN TUHAN. Pdt Gerry CJ Takaria

Surat 3 Yohanes (Bagian 108) Sunday, July 2, 2017

Surat Petrus yang pertama

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Kitab Wahyu harus dipelajari bersama dengan Perjanjian Lama. Begitulah caranya agar simbol-simbol dalam kitab Wahyu dapat dimengerti.

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Surat 2 Yohanes (Bagian 21) Wednesday, March 2, 2016

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Dan. 7 : 13-14) Kekuasaan-Nya kekal adanya. Bacaan diambil dari Nubuat Daniel

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

Rahasia Nikah & Rahasia Ibadah (Bagian I)

Surat Petrus yang kedua

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Transkripsi:

Surat 2 Yohanes (Bagian 74) Wednesday, July 13, 2016 2 Yoh. 1:7-11 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. 1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. 1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak. 1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. 1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. - Seperti yang ditulis dalam suratnya yang pertama, rasul Yohanes kembali berbicara tentang upah. Upah yang dimaksud di sini adalah hidup kekal saupaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal (1 Yoh. 5:13). - Menerima hidup kekal sama artinya dengan menerima hak penuh untuk memasuki kerajaan kekal, menjadi ciptaan sulung dari segala ciptaan-nya, menjadi Mempelai Wanita, menerima buah pohon kehidupan, duduk di atas tahta bersama dengan DIA. - Semua itu akan dinyatakan saat Yesus datang kembali. Dalam Wah. 22:12-13 dikatakan "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." - Upah ada hubungannya dengan perbuatan. Perbuatan yang bagaimana yang bisa menerima upah? Dimulai dari Wah. 1:1-3, perbuatan erat hubungannya dengan apa yang kita baca dan apa yang kita dengar, inilah permulaan perbuatan. - Apa yang kita baca dan apa yang kita dengar, haruslah berupa wahyu dari Yesus Kristus, sebab di dalam Firman pewahyuan ada kekuatan untuk merestorasi, untuk membangun, untuk mengangkat kehidupan gereja Tuhan, bahkan sampai duduk bersama dengan DIA di atas tahta. - Perbuatan berdasarkan Firman Allah yang diwahyukan inilah yang akan membawa kita kepada upah yang disediakan oleh Allah di hari kedatangan-nya. Itu sebabnya, perhatikan apa yang kita baca dan apa yang kita dengar, supaya pada saatnya, dari apa yang kita baca dan kita dengar ini menjadi suatu wujud perbuatan terang. Dari mendengar menjadi wujud perbuatan. - Pada Wah. 1:12, suara itu sudah menjadi wujud, yaitu kaki dian emas yang adalah gambaran dari sidang jemaat Allah Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Sehubungan dengan apa yang dikatakan dalam Wah. 22:12-13, upah dan perbuatan dikaitkan dengan perkataan Yang Awal dan Yang Akhir, DIA adalah pemberian yang terbaik, DIA adalah anugerah yang sempurna. DIA-lah Allah yang tidak berubah, dan tidak pula menyebabkan kegelapan apa pun. Di saat Yesus tampil dengan upah, pada saat itu Yesus menampilkan diri-nya sebagai Yang Awal dan Yang Akhir. Hanya gereja Tuhan yang bertekun dan setia dari awal sampai akhir, yang bisa menerima upah. Hal ketekunan dan kesetiaan inilah yang sekarang dirongrong oleh setan, sehingga cahaya terang gereja Tuhan menjadi redup bahkan padam. Itu sebabnya, rasul Yohanes menyuarakan kembali tentang kewaspadaan. Ada tiga golongan yang harus kita waspadai supaya kita jangan kehilangan upah atau supaya jangan terang menjadi redup dan padam: 1. Golongan pertama adalah golongan yang tidak mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai Manusia. Inilah golongan orang yang tidak bertobat dan tidak mengalami keubahan, seperti Yudas Iskariot. Sekalipun dia bersama-sama dengan Tuhan, tetapi tetap hidup dalam dosa. Page1

2. Golongan kedua adalah golongan yang tidak setia atau tidak tinggal tetap dalam ajaran Kristus, tetapi melangkah keluar. Kepada golongan ini, Firman Allah katakan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki Allah, sama seperti Esau yang kehilangan hak kesulungan. 3. Golongan ketiga adalah golongan yang masuk ke dalam persekutuan anak-anak Tuhan, dengan tidak membawa ajaran dari Kristus. Setiap orang yang menerima ajaran ini, akan mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat, seperti Beliam (dia nabi, tetapi menjadi tukang tenung -- Yos.13:22). Masa Persiapan adalah masa waspada Jika gereja Tuhan tidak waspada, yang ditakutkan adalah gereja Tuhan akan kehilangan upah yang penuh. Itu sebabnya, menjelang hari kedatangan Yesus yang kedua dengan membawa upah, perhatikan persiapan kita, perhatikan kewaspadaan kita. Persiapan atau kewaspadaan menjelang hari kedatangan-nya yang kedua, yang paling penting bagi gereja Tuhan adalah: 1. Mengenal DIA dengan benar Mengapa harus mengenal DIA dengan benar? Sebab akan (bahkan sekarang sudah ada) ada banyak kristus-kristus palsu yang tampil. Jika hari-hari ini kita tidak mau mengenal suara-nya dalam Firman, mengenal Kasih dalam rabaan tangan-nya, dan pekerjaan dari kuasa Roh Kudus-Nya, maka tidak heran jika nanti banyak orang jatuh. Mereka pikir sudah melayani Tuhan, tetapi sebenarnya tidak melayani Tuhan, melainkan melayani daging. Mereka pikir sudah ibadah, tetapi pada hakekatnya mereka beribadah dan melayani malaikat (Kol. 2:18). Malaikat yang suka disembah bukan malaikat Allah, tetapi setan yang sudah diusir oleh Tuhan. Dia ingin dipuji disembah diagungkan. Oleh sebab itu, kita harus mengenal DIA dengan benar a. Mengenal Suara-NYA dalam Firman-NYA b. Mengenal Kasih-NYA yang benar c. Mengenal Urapan Roh-NYA yang benar Hal ini sangat perlu, sebab setan akan tampil untuk mengacaukan iman anak-anak Tuhan. Setan akan tampil dengan ajaran-ajarannya dan setiap orang yang menerimanya, hatinya bagaikan diselar dengan besi hangat. Jika hati sudah menerima ajaran sesat, sangat sulit untuk bisa kembali kepada ajaran yang sehat. Perhatikan: stempel itu hanya bisa dihilangkan oleh darah Kristus. Bagaimana dia bisa menerima darah Kristus jika ajaran sehat saja tidak didengar dan diterima? 1 Yoh. 5:6 DIA sudah datang dan DIA akan datang kembali 5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. - DIA yang sudah datang, akan datang kembali. DIA yang datang sebagai manusia dengan tanda Darah dan Air. Kalimat ini jelas menerangkan keadaan-nya sebagai manusia. Hal ini dibuktikan di atas kayu salib. - Waktu DIA mati, lambung-nya ditombak dan mengeluarkan Darah dan Air. Darah dan Air merupakan kuasa Allah yang melahirkan Gereja di dunia, terutama kita bangsa kafir, mendapat kesempatan untuk dilahirkan sebagai anak-anak Allah. - Di sini dikatakan, bukan saja dengan Darah dan Air, tetapi Roh yang memberi kesaksian. Roh ini adalah Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Roh ini juga yang menyatakan bahwa Yesus benar-benar manusia dan benar-benar Allah. Roh ini juga yang mengangkat Yesus naik ke Surga (Rom. 8:11, 1 Pet. 3:18). Page2

- Orang yang mengakui bahwa Yesus telah datang sebagai manusia, ketiga tanda ini pasti ada padanya, yaitu: tanda pertobatan (darah), tanda kelahiran baru - keubahan (air), dan tanda hidup dengar-dengaran kepada pimpinan Roh Kudus. - Saat DIA datang kembali dengan membawa upah, Tuhan ingin melihat apakah ketiga tanda ini ada pada gereja Tuhan. DIA adalah Yang Awal dan Yang Akhir, DIA ingin melihat Kasih yang Mula-mula yang dibawa-nya itu, masih tetap ada di dalam gereja Tuhan. - Jika kita setia tinggal di dalam Kasih Mula-mula, maka Kasih Allah akan membawa kita pada suatu pengenalan akan DIA, yaitu mengenal DIA sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga dan Imam Besar. Wujud bahwa kita mengenal DIA adalah kita menjadi kehidupan yang menang (atas daging, dunia, dan pencobaan). Mengkhususkan diri untuk menjadi pelayan-nya yang setia dan yang benar. 2. Setia dalam ibadah Ibr. 10:25 Sangkakala - DIA akan datang kembali! 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. - Inilah persiapan-persiapan kita menjelang hari-hari kedatangan-nya. Persiapan ini ada hubungannya dengan persiapan pertama, yaitu mengenal DIA dengan benar, dan goal-nya adalah mengenal DIA dan berhasil mengenal DIA dalam keadaan yang sebenarnya. - Pertemuan-pertemuan ibadah, dimulai dari ibadah rutin. Bukan menjadi rutinitas, melainkan suatu kebutuhan. Jangan sengaja-sengaja atau dibiasakan meninggalkan ibadah. Sebaliknya, hendaknya kita punya suatu kerinduan untuk selalu hadir dalam Pertemuan Ibadah. - Di dalam Alkitab tertulis: "Kamu sudah merasakan sendiri betapa baiknya Tuhan." Sebab itu, datanglah kepada Tuhan (1 Pet. 2:3-4). Setiap orang yang sudah mengalami kebaikan Tuhan, bagaimana dia dilahirkan oleh Allah dengan tanda darah, tanda air, dan tanda Roh, dalam dirinya pasti ada dorongan yang kuat untuk senantiasa datang kepada Tuhan (beribadah). - Dalam ibadah, kita melatih diri untuk mengenal suara sangkakala (Firman Tuhan), di mana setiap kita mendengar suara Firman Allah, kita mengalami keubahan demi keubahan. Dalam perjalanan hidup, kita dipandu oleh Sangkakala, sama seperti bangsa Israel di padang belantara. - Sangkakala Allah sangat berperan untuk memanggil dan mengumpulkan orang-orang pilihan Allah. Sangkakala ini sangat berpengaruh (pegang komando) dalam berkumpul, dalam berpesta, dan saat berperang melawan musuh. - Setiap orang dari bangsa Israel, mengerti benar bahasa Sangkakala. Jika mereka tidak paham dengan suara Sangkakala, maka mereka akan tercecer, dan mereka yang tercecer itu menjadi santapan bagi binatang buas dan bangsa kafir yang ada di padang belantara. Di dalam ibadah ada Firman Allah yang disuarakan bagi kita. Di dalam Firman Allah yang diperdengarkan, ada nasihat yang memampukan setiap orang yang menerima-nya, untuk menjadi giat melakukan kehendak Firman Allah. Dalam perjalanannya, bangsa Israel dipimpin dengan: a. Tongkat Musa (Pengajaran Salib) b. Sangkakala (Firman Allah) c. Tiang Awan Tiang Api (Roh Kudus) Bangsa Israel sangat mahir dalam hal ini. Apa yang terjadi pada bangsa Israel adalah gambaran perjalanan kehidupan kita di dunia. Jika kita mau dibimbing, hendaknya kita mengenal suara Sangkakala. Mengapa? Sebab salah satu tanda kedatangan Yesus sebagai Mempelai adalah bunyi Sangkakala. Sangkakala terakhir adalah Firman Allah yang ditiupkan (Wah. 14:6). Pertama-tama, tujuan sangkakala dibunyikan adalah untuk memanggil dan mengumpulkan bangsa Israel, orang pilihan. Kita harus terlebih dahulu mendengar suara pangggilan ini. Setiap orang yang mendengar, pasti akan berkumpul di depan pintu Kemah Pertemuan. Page3

Dalam Perjanjian Baru Mat. 3:1-6, Yohanes Pembaptis meniupkan sangkakala Allah. Dia berseruseru di padang gurun, dan setiap orang yang mendengar akan datang dan berkumpul. Untuk apa mereka datang dan berkumpul? Untuk berperang dan berpesta. Mereka berperang melawan dosa, dengan jalan mengakui segala dosa-dosanya, untuk kemudian mereka memberi diri dibaptis di sungai Yordan. Saat mereka keluar dari air, mereka menerima kuasa pengampunan dosa. Ada suasana pesta yang terjadi, sebab dosa sudah diampuni. Jika hari ini kita datang ke rumah Allah, pastikan kita datang karena bunyi sangkakala. Kita sudah datang ke rumah Allah, untuk apa? Untuk berperang dan berpesta sesuai dengan komando sangkakala. Inilah suasana ibadah, suasana perang dan suasana pesta. Di setiap ibadah, harus ada bunyi nafiri Allah yang dikumandangkan untuk memberi komando kepada kita. Di setiap ibadah, kita bagaikan raja yang berperang dan berakhir dengan suatu kemenangan. Peperangan melawan dosa harus berakhir dengan suatu kelepasan (Luk. 14:31-33, ayat 34 namun dalam hal ini, banyak anak Tuhan yang menjadi tawar hati). Bil. 10:1-3 Nafiri Allah 10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat. 10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan. - Pertama-tama, suara nafiri ditiup untuk memanggil dan mengumpulkan umat pilihan Allah. Dalam dunia ini, juga ada nafiri yang ditiupkan di telinga manusia. Seorang pilihan Allah bisa membedakan mana suara nafiri Allah dan mana yang bukan nafiri Allah. - Dunia yang digambarkan seperti Babel, juga memiliki sangkakala. Jika sangkakala babel ditiupkan, tujuannya juga sama, yaitu untuk memanggil dan mengumpulkan. Untuk apa mereka dipanggil dan dikumpulkan? Untuk menyembah patung emas! - Sekarang perhatikan telinga hati kita masing-masing, kepada suara yang mana kita lebih mengenal: suara sangkakala Allah atau suara sangkakala Babel? Setiap bunyi sangkakala, mempunyai daya tarik yang begitu dahsyat. Dan. 3:4-6 Sangkakala Babel 3:4 Dan berserulah seorang bentara dengan suara nyaring: "Beginilah dititahkan kepadamu, hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa: 3:5 demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu; 3:6 siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!" - Ini suatu nubuatan yang terjadi di hari-hari ini, termasuk dalam kehidupan anak-anak Tuhan. Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah anak-anak Allah yang pada saat itu hidup di Babel, itulah gambaran kita gereja Tuhan yang masih tinggal di dunia ini. - Babel yang pada saat itu diperintah raja Nebukadnezar, mendirikan sebuah patung emas dengan tinggi 60 hasta dan lebar 6 hasta. Raja menghendaki supaya setiap orang menyembah patung emas. Perintah ini dikumandangkan kepada segala bangsa, suka bangsa, dan bahasa. - Babel juga mempunyai sangkakala yang ditiupkan. Tujuan sangkakala Babel ditiupkan adalah supaya semua orang datang menyembah kepada patung emas yang didirikan oleh Nebukadnezar. Bagi mereka yang tidak menyemba, akan diancam dengan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. - Seandainya kita hidup di zaman pemerintahan Nebukadnezar, kira-kira apa yang akan kita kerjakan? Kita akan datang menyembah patung emas atau mempunyai sikap seperti Sadrakh, Messakh, dan Abednego? Apapun keputusan kita, hal ini bisa dibuktikan saat sekarang. Emas berbicara tentang kekuatan. Dalam Ayub 28:15-19 kita bisa menemukan 10 benda berharga yang didominasi dengan emas. 10 benda itu gambaran dari 10 tanduk yang ada pada binatang yang diduduki oleh Babel (Wah. 17:3). Page4

Dalam Wah. 17:12 disebutkan bahwa sepuluh tanduk itu adalah sepuluh raja, suatu kekuatan yang dahsyat dan yang mampu memerintah sekalipun hanya satu jam saja. Sepuluh benda yang didominasi dengan emas itu merupakan kekuatan yang dikejar oleh dunia atau manusia daging. Emas inilah yang menguasai dunia sekarang, atau dengan kata lain mammon inilah kekuatan dari dunia dan daging. Daging akan merasa kuat dan merasa bisa mengerjakan apa saja jika daging memiliki mammon. Hal inilah yang memang diperintahkan oleh Nebukadnezar, supaya perintah menyembah patung emas itu didengar dan dilakukan oleh semua bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Ingat, bahwa tanduk adalah gambaran kekuatan binatang untuk berperang. Mammon adalah ujung tanduk atau kekuatan dari daging dan dunia. Dengan mammon inilah dunia atau daging akan berperang melawan Allah. Tetapi ingat: dia hanya mampu bertahan satu jam saja! (Wah. 17:12, 18:10, 16, 19). Jangan sampai kita baru saja diberkati, baru punya sedikit uang atau sedikit emas, kita hendak melawan Tuhan. Dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak, kita sudah sering sekali melawan Tuhan dengan berkat yang kita terima. Kapan? Saat kita dihadapkan pada pilihan mendengar Firman Allah atau mammon. Kita melawan Firman Allah demi mammon. Kita menyimpang dari iman karena mammon. Jika demikian, kekuatan mammon sudah merajai kehidupan kita. Yudas Mat. 26:14-16 26:14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. - Yudas tidak mengerti bahasa Yesus, sehingga Yudas tetap pergi. Sejak ia menerima uang, ia mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus (hasil dari meninggalkan Yesus). - Sementara Yudas Iskariot bersama-sama dengan Tuhan, suara sangkakala yang lain juga memanggil Yudas. Yudas keluar dan meninggalkan Yesus dan murid-murid yang lain. Yudas datang kepada imam-imam kepala dan merencanakan bagaimana dia akan menyerahkan Yesus. - Suara sangkakala dunia ada kaitannya dengan mammon, patung emas. Yudas lebih mengenal dan lebih tertarik kepada sangkakala yang ditiupkan oleh dunia daripada sangkakala Allah. Yudas sudah berada dalam persekutuan bersama Yesus, tetapi suara sangkakala dunia ini semakin keras, sehingga Yudas tidak dapat bertahan. - Yudas meninggalkan persekutuan dengan Yesus, demi mammon. Hal ini juga masih sering dikerjakan orang-orang Kristen. Meninggalkan ibadah pelayanan demi mammon. Langkahlangkah semacam ini adalah langkah-langkah menyerahkan Yesus (menyalibkan Yesus kali kedua). Pada zaman Yesus, Yudas sudah jatuh hanya dengan tiga puluh uang perak. Sekarang di akhir zaman, setan yang menguasai dunia ini tidak tampil dengan perak, tetapi dengan emas. Sama seperti yang ditampilkan oleh Nebukadnezar, patung emas. Emas perak inilah yang sekarang dicari oleh bangsa-bangsa, termasuk orang-orang Kristen yang bertabiatkan Yudas. Mereka memandang emas perak lebih daripada harta yang ada pada Yesus Kristus, itulah darah Kristus (pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus). Perhatikan baik-baik: jika kita sudah mulai membuka diri untuk mendengar dan kemudian mengikuti suara sangkakala yang bukan dari Allah, maka selanjutnya kita akan terus mencari kesempatan sampai pada akhirnya kita menyerahkan Yesus. Sekali kita meninggalkan persekutuan dengan Kristus, di mana pada saat itu roti sedang dipecahkan, selanjutnya kehidupan itu pasti terus akan dikuasai oleh mammon. Sampai nanti pada saatnya, dia benar-benar hidup bertabiatkan Yudas. Page5

Yudas mengakhiri dirinya sebagai seorang pembunuh. Siapa yang dia bunuh? Dirinya sendiri. Seperti yang Tuhan katakan, kekuatan mammon hanya mampu bertahan satu jam saja, setelah itu dia binasa bersama pemiliknya. Orang yang mangasihi mammon, tidak mengasihi dirinya sendiri, sebab mengasihi mammon sama dengan bunuh diri. Masih terlalu banyak anak-anak Tuhan yang bertabiatkan Yudas. Mereka lebih tunduk kepada Nebukadnezar, mereka lebih mahir dan lebih tertarik kepada suara sangkakala Babel. Mengapa mereka lebih mahir dan lebih suka kepada suara sangkakala Babel? Sebab mereka takut (menjadi tawar hati). Dan. 3:6 Takut ancaman 3:6 siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!" - Suara sangkakala Babel yang dikaitkan dengan penyembahan patung emas juga dikaitkan dengan ancaman kematian tubuh yang mengerikan, yaitu dicampakkan ke dalam perapian yang menyalanyala. Perapian yang hanya mampu mematikan tubuh jasmani. - Banyak orang Kristen yang bertabiatkan Yudas, takut menghadapi ancaman Nebukadnezar. Mereka meninggalkan ibadah, pelayanan, dan Firman Allah, sebab mereka takut kehilangan jabatan, kehilangan hormat manusia, kehilangan berkat, kehilangan rejeki, kehilangan harta benda, dan lainlain. Padahal di lain pihak, mereka mengaku bahwa semua itu berkat Tuhan. - Tetapi semua yang mereka akui bahwa segala sesuatu itu dari Tuhan, sekarang sudah menjadi tanduk untuk melawan Tuhan. Orang semacam ini akan terus hidup dalam ketakutan, bahkan sampai mati dalam keadaan takut. Luk. 21:25-26 Mati ketakutan 21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. - Ini suatu nubuatan yang harus kita perhatikan, bahwa sebagain besar manusia termasuk orangorang Kristen, akan mati dalam keadaan mati ketakutan. Apa yang sekarang mereka bela matimatian, akan menimpanya dan hanya menimbulkan ketakutan dan kematian! - Dalam Wah. 21:8, orang-orang penakut yang pertama disebut. Orang yang lebih mendengar dan tertarik kepada sangkakala Babel, orang yang takut terhadap Nebukadnezar, dia yang pertamatama masuk ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang (kematian kedua). - Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, mempunyai pandangan dan pendirian yang lain dibanding dengan sebagian besar orang yang hidup di Babel. Memang pada akhirnya Sadrakh, Mesakh, dan Abednego masuk dalam dapur perapian, itulah pengalaman kematian bersama Yesus. - Saat mereka masuk dalam dapur perapian, mereka tidak sendiri, Roh Allah menyertai mereka (Dan.3:25). Dapur perapian hasil dari tidak menyembah putung emas merupakan api penyucian yang menjadikan mereka tampil sebagai orang yang memiliki iman yang murni, yang kemurniaannya lebih dari emas murni (baca: Rom. 5:5, 1 Pet. 4:14). Di sini perlunya kita setia dan bertekun dalam ibadah, di mana di dalam ibadah itu Firman Allah dinyatakan, supaya melalui Firman Allah ini kita memiliki kesaksian tentang Yesus, dan memiliki Firman Allah. Orang yang memiliki kedua perkara ini, akan kuat. Sekalipun harus dihadapkan dengan patung yang di dalamnya ada ancaman, dia bisa bertahan sekalipun harus menyerahkan kepalanya untuk dipenggal. Kalaupun harus mati, dia akan dibangkitkan kembali untuk memerintah sebagai raja besama dengan Kristus selama 1000 tahun (Wah. 20:4). Dalam kehidupan kita, biarlah sangkakala Allah menjadi komando. Untuk majunya bangsa Israel, bergantung pada bunyi Sangkakala. Untuk majunya kehidupan kerohanian kita, bergantung pada bagaimana kita mengerti suara Firman Allah. Jika tidak, kita akan maju ke arah yang lain. Page6

Komando Pertama adalah untuk mengumpulkan bangsa Israel di depan Pintu Kemah Pertemuan. Jika hari-hari ini kita acuh tak acuh kepada bunyi sangkakala yang memanggil kita untuk bersekutu (beribadah), yang ditakutkan adalah kita ketinggalan saat Yesus datang. Perhatikan: jika dengan bunyi sangkakala yang memanggil untuk berkumpul saja kita tidak paham, lalu bagaimana kita bisa mengerti saat sangkakala ini memerintahkan kita untuk berperang dan berpesta? Kita tidak akan pernah bisa mengerti kehendak Firman Allah, jika saat dipanggil dan dikumpulkan saja kita masih sering kalah. Hari-hari ini adalah hari-hari di mana Yesus melatih dan mengenalkan bunyi Sangkakala yang bertujuan untuk menghimpun kita semua. Sebab saat DIA datang, orang-orang suci (pilihan) dikumpulkan oleh Allah lewat suara Sangkakala. Mat. 24: 30-31 24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-nya. 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. - Yang ditugaskan untuk meniup sangkakala adalah malaikat. Dalam Bil. 10:8, nafiri harus ditiup oleh anak Harun yang adalah seorang imam. Jadi, malaikat-malaikat Allah adalah imam-imam, khususnya gembala sidang jemaat, merekalah yang dipercayakan untuk meniupkan bunyi sangkakala, itulah Firman Pengajaran dalam urapan Roh Kudus. - Sangkakala harus dibuat dari perak tempaan, itulah kuasa kurban Kristus. Setiap orang yang mau mendengar dan menerima suara Firman Allah, sama artinya dia menghargai kurban Kristus. Di sana ada pendamaian dan keubahan, yang dikerjakan oleh Firman. - Bunyi sangkakala dikatakan dahsyat. Setiap kali mendengar dan menerima suara sangkakala, nikmati kedahsyatan Firman Allah yang mampu membaharui kehidupan kita secara terus menerus. Hanya orang-orang pilihan, yang bisa mendengar dan merespon suara sangkakala Allah. - Pada saat kedatangan-nya, semua bangsa akan meratap, sementara orang-orang pilihan Allah dikumpulkan. Penentuannya dimulai dari sekarang, apakah nanti kita termasuk pada golongan semua bangsa atau orang pilihan? - Hal itu bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi dan menghargai sangkakala Allah yang dibunyikan untuk memanggil dan mengumpulkan kita. Dimulai dari setia untuk datang beribadah dan melayani, untuk kemudian mendengar dan menerima Firman Allah. Kepada pada gembala, para imam yang diinjinkan untuk meniupkan nafiri, kepada kita dipesankan untuk hanya meyampaikan perkataan-perkataan Allah, jangan menjadi ajudan Nebukadnesar. Penyampaian Firman, yang dibawakan oleh hamba-hamba Tuhan, bermaksud untuk mengumpulkan kita (dalam arti yang sebenarnya, bukan sekedar kumpul, tetapi berkumpul untuk maju berperang dan berpesta). Oleh sebab itu kita sebagai pembawa Firman Tuhan, jangan sampai menyampaikan Firman yang salah atau Firman yang lain. Sebab jika demikian, semua akan tersesat. Di saat membunyikan sangkakala, yang harus kita sampaikan hanyalah komando dari Allah. Jangan membuat komando atau bunyi-bunyian sendiri. Jika demikian, jemaat akan tersesat. Dalam penyampaian Firman, mutlak harus dan hanya suara Allah (Firman Allah) yang diperdengarkan. Jika kita menyampaikan suara-suara lain (di luar Firman), maka pemberitaan itu bersifat mencabang atau mendua. Dari lidah yang sama, keluar dua macam sumber yang berbeda, bagaikan lidah yang bercabang dua. Siapa yang memiliki lidah bercabang dua? Ular iblis, yang sekarang dalam wujud si penyesat atau antikristus, pribadi yang tidak tinggal dalam ajaran sehat, tetapi melangkah keluar. Mereka juga nabi palsu yang datang dengan membawa ajaran lain. Page7

Lidah yang bercabang dua sudah terbukti menyesatkan dunia (Hawa). Mengapa Hawa jatuh? Sebab Hawa terlalu lama dan sering berkomunikasi dengan lidah yang bercabang dua. Kita tidak lebih baik dari Adam dan Hawa. Sebagai sidang jemaat, kita juga harus tahu benar akan bunyi Sangkakala. Jangan salah paham dengan bunyi Sangkakala. Seringkali kita masih salah paham dengan Firman, apalagi saat Firman itu menyatakan kesalahan kita, menegor kita, dan menasihati kita. Tuhan menyampaikan Firman Allah saat ini, agar kita menjadi satu dengan DIA, kita dibangun di dalam satu tubuh, dan layak menerima Yesus sebagai kepala. Jika hari ini kita bisa datang dan berkumpul, artinya kita sedang mempergunakan Kasih Allah. Apalagi jika saat ibadah kita bisa menerima Firman, artinya Kasih Allah ditingkatkan. Jika saat Firman disampaikan, dosa dinyatakan, artinya Tuhan bukan membenci (mempermalukan) kita, tetapi Tuhan ingin kita mengaku, dan jika kita mengaku, kita bisa merasakan Kasih Allah ada pada kita. Dosa dinyatakan dan ditegor adalah bukti Allah mengasihi kita, apalagi jika ada nasihat. Itu bagaikan Kasih Allah dipaksakan. Tabiat daging Biasanya, daging ini sakit untuk menerima ketiga hal itu. Daging sakit saat menerima Kasih Tuhan, jika kasih itu dinyatakan lewat: a. Firman yang menyatakan kesalahan b. Firman yang bersifat menegor c. Nasihat (biasanya daging merasa berharga) Inilah gunanya datang ke Ibadah. Daging tidak sekedar dielus-elus. Apalagi dielus-elus dengan berkat. Berkat memang janji Tuhan (IA selalu menepati janji-nya). Yang jadi pertanyaan, bagaimana hidup kita layak mendapat berkat? Seringkali kita memaksa berkat jasmani turun atas kita. Bukan Tuhan tidak mau memberi. Itu sudah janji Tuhan pada Abraham, dan janji itu belum pernah dicabut, bahkan Yesus meteraikan di kayu Salib (Gal. 3:13,14, 29) sampai pada bangsa Kafir. Seringkali kita ibadah hanya menuntut apa yang sudah dijanjikan. Sementara kita tidak menyiapkan diri kita untuk menjadi wadah untuk menampung berkat. Jika Tuhan melihat bahwa hidup kita sudah disucikan, tanpa kita minta, Tuhan pasti memberi, jika kita tinggal di dalam firman- Nya. Untuk hal-hal jasmani, Allah tahu bagaimana DIA harus memenuhi. Berkat itu sudah janji Tuhan. Yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan Kuasa Ibadah di hari-hari ini, untuk membasuh kita dari dari dosa-dosa akhir zaman yang tertulis di dalam 2 Tim. 3, yang berakhir pada kuasa ibadah yang tidak kita alami. Ibadah seharusnya menghasilkan suatu pendamaian dan keubahan, di mana Tuhan membenarkan dan menyucikan kita. Berkat itu bukan urusan kita, sebab DIA sangat bertanggung jawab akan hal ini. Dalam kitab Maz. 37:25 dikatakan: Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. Perhatikan porsi kita, yaitu bagaimana kita hidup benar. Hidup terus dalam pendamaian di dalam dia, hidup terus mengalami keubahan demi keubahan. Hidup tetap tinggal di dalam ajaran-nya yang sehat, dan jangan pernah melangkah keluar. Sebab jika kita tidak bertobat dan tidak berubah, kita pasti melangkah keluar, dan di luar sana sudah ada banyak nabi palsu yang bersiap untuk memberikan salamnya, itulah ajaran sesat. Page8