Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

dokumen-dokumen yang mirip
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/281/2016 TENTANG TIM SURVEI INDIKATOR KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2016

FAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU SAINTIFIK Factor in Decision Making for Buying Jamu Scientific

Jurnal Kesehatan Reproduksi Reproductive Health Journal

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN. Sebuah Panduan Formulasi di Tingkat Puskesmas/Kecamatan

PUBLICO JURNAL ILMU ADMINISTRASI ISSN:

LAPORAN PENELITIAN PEMULA STUDI DESKRIPTIF TENTANG SEBARAN DAN PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER DI PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KERANGKA KERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

Submitted: , Revised: , Accepted:

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015

BANGUN REKAPRIMA. Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora. Judul Artikel :

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 228 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SISKA DEVI BANGUN NIM.

COPING COMMUNITY OF PUBLISHING IN NURSING

PROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

HARAPAN DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAERAH DENPASAR, BADUNG, GIANYAR, DAN TABANAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER

KERANGKA ACUAN PELATIHAN ETIK PENELITIAN KESEHATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN YANG BEROBAT DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT, KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/154/2015 TENTANG KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

THEOREMS The Journal of Mathematics

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH DI KABUPATEN BARITO UTARA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/60/2016/ TENTANG KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

LAPORAN KEMAJUAN. Ketua : Dr. rer.nat. I.M.A.G Wirasuta,M.Si.,Apt.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PROGRAM RUJUK BALIK JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI APOTEK-APOTEK PROGRAM

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSKESMAS JEMURSARI JL. JEMURSARI SELATAN IV No 5 SURABAYA Desember 2011

FAKTOR PEMBANGUNAN WILAYAH TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia

Yogyakarta, Juni 2013

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

BAB IV P E N U T U P

KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010

Naskah Masuk: 15 Januari 2016, Perbaikan: 7 April 2016, Layak Terbit: 10 Mei 2016

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA KELOMPOK SISWA PEDULI AIDS DAN NARKOBA SKRIPSI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUKU KERJA MAHASISWA

HUBUNGAN PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUASAN PASIEN MENGGUNAKAN JASA APOTEK DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan

JURNAL ILMU KESEHATAN IMMANUEL Volume 11, Nomor 1, Juni Penasehat: Ketua STIK Immanuel. Pimpinan Redaksi: Dr. Blacius Dedi, SKM., M.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) SENTOSA BARU KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN SKRIPSI

PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang

SKRIPSI PENGARUH HOME CARE SERVICE TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DI BANJAR TENGAH TAMPAKSIRING WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMPAKSIRING 1

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/244/2015

POST GRADUATE PROGRAM IN HEALTH POLICY AND MANAGEMENT, FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA

HIV/AIDS dan PMTCT, 4 orang mengatakan kadang-kadang memberikan. informasi HIV/AIDS dan PMTCT, dan 1 orang mengatakan tidak pernah

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Analisis Pendidikan Terhadap PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) Di Kabupaten Lamongan Periode Tahun Abid Muhtarom

Perawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu ukuran fisik. penduduk (Depkes, 2004). Guna menyukseskan hal tersebut maka

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

Nomor : OR Kendari, 20 Januari 2016 Lampiran : 3 (tiga) lembar Hal : Perjanjian Kinerja Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA KL) TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Jurnal Farmasi Andalas Vol 1 (1) April 2013 ISSN :

KATA PENGANTAR. Magelang, Agustus 2016 Ketua Program Sudi Farmasi (S1) Tiara Mega Kusuma, M.Sc., Apt NIDN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

PERAN APOTEKER DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN OBAT DALAM ERA GLOBALISASI. Kepala Badan Pengawas Obat & Makanan

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

BAB I PENDAHULUAN. rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan. perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan

LAPORAN AKHIR EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

ISSN: 1410-2935 e-issn: 2354-8738 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 19, No. 3, Juli 2016 SUSUNAN DEWAN REDAKSI Pengarah Penanggung Jawab Ketua Dewan Redaksi : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : Dr. Dede Anwar Musadad, SKM., M.Kes. (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan : dr. Betty Roosihermiatie, MSPH., Ph.D. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi Kesehatan) Anggota Dewan Redaksi : Dr. drg. Niniek L Pratiwi, M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Perilaku dan Epidemiologi Kesehatan) Dr. Rustika, SKM., M.Si. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi dan Biostatistik, Penyakit Tidak Menular) Dr. Ni Ketut Aryastami, MCN., M.S. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi Kesehatan; Gizi Kesehatan) Dra. Suharmiati, Apt., M.Si. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pelayanan Kesehatan, Obat Tradisional) Dr. Dra. Selma A. Siahaan, Apt., MHA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pelayanan Kesehatan) Dra. Ristrini, M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Health Policy and Management) Ketua Redaksi Pelaksana : Turniani Laksmiarti, S.E., MM. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Anggota Redaksi Pelaksana : Lusi Kristiana, S.Si., Apt., M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Herti Maryani, S.Si., M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Mitra Bestari Sekretariat Redaksi : Prof. Dr. Wasis Budiarto, Drs.Ec., M.S. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Ekonomi Kesehatan) Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rd. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pengobatan Komplementer) Prof. dr. Agus Suwandono, MPH., Dr.PH (Balitbangkes; Health Policy and Management) Prof. Dr. Bambang Wirjaatmadji, M.Sc. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Gizi Kesehatan) Prof. Dr. dr. Rika Subarniati T., SKM. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Perilaku Kesehatan) Prof. Dr. dr. Stefanus Supriyanto, M.S. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Manajemen dan Administrasi Kesehatan) Prof. Dr. dr. J. Mukono, M.S., MPH (Universitas Airlangga Surabaya; Kesehatan Lingkungan) : S. Eni Rachmawati, S.Sos. Nailul Izza, SKM Eka Aji Mustofa, A.Md. BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN diterbitkan sejak 1994, dan sejak tahun 2006 terbit dengan frekuensi 4 kali setahun. Redaksi menerima naskah ilmiah tentang hasil-hasil penelitian, survei, dan tinjauan pustaka yang erat hubungannya dengan bidang Sistem dan Kebijakan Kesehatan. Harga langganan (termasuk ongkos kirim): Alamat Redaksi/Penerbit : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan Jalan Indrapura 17, Surabaya 60176 Telp. (031) 3528748, Fax. (031) 3528749 E-mail: pushumbullhsr@yahoo.com

ISSN: 1410-2935 e-issn: 2354-8738 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 19, No. 3, Juli 2016 DAFTAR ISI Faktor Pembangunan Wilayah terhadap Status Gizi Balita di Indonesia Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia N.A. Ma ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti... 173 182 Peran Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Sakura dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bekasi 2013 Roles of Sanggar Anak Matahari and Sakura Shelters to Increase Street Children Health Service in Bekasi City 2013 Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci... 183 189 Assesmen Integritas dalam Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS di Kota Manado The Assesment of Integrity on HIV/AIDS Prevention Program in Manado City Roy G.A. Massie... 190 199 Faktor dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k Factor in Decision Making for Buying Jamu Scientifi c Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari... 200 210 Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi dalam Aspek Informasi Obat Effect of Problem Based Learning Method Among Pharmacy Student Capability on Drug Information Aspect Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Dian Wulandari, Raden Ayu Dwi Puspita Sari... 211 217

Kata pengantar Buletin Penelitian Sistem Kesehatan terbit 4 kali setahun dengan memuat 7 artikel setiap kali terbit. Terhitung mulai Vol. 19, No. 3, Juli tahun 2016 ini Buletin Penelitian Sistem Kesehatan memuat 5 artikel setiap kali terbit. Hal ini untuk meningkatkan mutu artikel ilmiah dalam terbitan tersebut. Pada edisi Vol. 19, No. 3, Juli 2016 ini, artikel yang dimuat terdiri dari 5 hasil penelitian tentang masalah dan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan di masyarakat, pelayanan kesehatan, termasuk informasi tentang obat serta pembelian jamu tersaintifikasi. Harapan kami terbitan edisi ini dan seterusnya dapat terus menyajikan artikel sebagai referensi sehingga Buletin Penelitian Sistem Kesehatan dapat memperoleh AKREDITASI kembali. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan peningkatan kualitas terbitan ke depannya. DEWAN REDAKSI

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan ISSN: 1410-2935 Vol. 19, No. 3, Juli 2016 e-issn: 2354-8738 DDC: 363.8 N.A. Ma ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti (Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Faktor Pembangunan Wilayah Terhadap Status Gizi Balita 2016: 173 182 Pembangunan ekonomi di Indonesia sudah banyak mengalami peningkatan, akan tetapi di masyarakat masih banyak ditemukan masalah terkait kemiskinan yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang terkait dengan kemiskinan yaitu gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran berbagai bidang pembangunan terhadap perubahan status kesehatan gizi balita. Analisis menggunakan data Riskesdas 2013 (Balitbangkes), PSE dan IPM (BPS). Data diolah menggunakan regresi linier untuk melihat hubungan antar variabel. Analisis menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin, pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan posyandu, kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan, dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan berperan pada status gizi balita. Sedangkan kecukupan jumlah bidang tidak berpengaruh terhadap status gizi balita. Adapun jumlah bidan tidak berhubungan terhadap status gizi Balita. Semakin tinggi persentase penduduk miskin mempengaruhi semakin tinggi prevalensi gizi kurangburuk Balita. Sedangkan semakin tinggi pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan Posyandu dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan mempengaruhi semakin rendah prevalensi gizi kurang-buruk Balita. Diperlukan pembangunan antar bidang yaitu bidang sosial ekonomi melalui penambahan lapangan kerja, bidang pendidikan melalui program wajib belajar, serta bidang kesehatan dengan peningkatan pelayanan kesehatan. Diperlukan upaya yang berkesinambungan dan strategi jangka panjang di tiap bidang pembangunan untuk perbaikan status gizi balita. Kata kunci: pembangunan, status gizi, anak balita DDC: 362.1 Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Peran Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Sakura dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bekasi 2013 2016: 183 189 Rumah singgah anak jalanan adalah tempat penampungan bagi anak jalanan dengan memberikan kemudahan bagi eksistensi mereka, memberikan pelayanan dan pembinaan yang bermisi sebagai penyiapan anak untuk masa depannya. Penelitian ini bertujuan menentukan bagaimana peran rumah singgah bagi anak jalanan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan didukung data sekunder. Penelitian dilakukan di dua rumah singgah anak jalanan di kota Bekasi pada tahun 2013. Rumah singgah dipilih secara purposif dari yang tercatat di Dinas Sosial Kota Bekasi yaitu Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Rumah Singgah Perlindungan Anak Sakura. Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Data kualitatif yang dikumpulkan diolah dalam bentuk transkrip, kemudian teks transkrip disusun dan dikoding. Analisis terhadap transkrip dengan metode analisis isi. Rumah Singgah Anak Matahari lebih berperan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan daripada Rumah Singgah Perlindungan Anak Sakura karena memiliki sponsor di bidang pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit Zainuttaqwa sedangkan Rumah Perlindungan Anak Sakura hanya merujuk ke Puskesmas terdekat. Kedua rumah singgah ini bekerja sama dengan dinas sosial untuk kegiatan penyuluhan kesehatan. Dan bila ada kasus anak jalanan yang tidak tertangani maka dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah. Rumah singgah memiliki peranan penting untuk membina anak jalanan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Perlu adanya kerja sama dari pengelola rumah singgah dengan pemerintah dan pihak swasta dalam meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya berkaitan dengan kesehatan, yaitu penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan guna mendukung peran rumah singgah dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap anak jalanan. Kata kunci: Rumah Singgah, Anak Jalanan, Pelayanan Kesehatan DDC: 362.19 Roy G.A. Massie (Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan)

Assesmen Integritas dalam Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS di Kota Manado 2016: 191 200 Terdapat epidemi penyakit AIDS di Indonesia, diperkirakan 0,2% orang dewasa dengan HIV. PP No. 75/2006 merupakan dasar penanggulangan HIV/AIDS. Perlu penilaian terhadap integritas dalam meningkatkan reabilitas dan efektivitas dari pelaksanaan program guna memberikan pemahaman terhadap kebijakan publik, transparansi, akuntabilitas, partisipasi aktif dari masyarakat dan pertimbangan etik program penanggulangan HIV/ AIDS. Penelitian ini bertujuan memahami integritas program penanggulangan HIV/AIDS dari institusi sektor publik, khususnya bidang kesehatan dan sektor swasta yang terkait di Kota Manado. Penilaian ini untuk menyiapkan struktur pemikiran terhadap kelebihan dan kekurangan program penanggulangan HIV/AIDS tersebut. Jenis penelitian observasional dengan desain potong lintang. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pengambil kebijakan pada sektor publik yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado dan pemegang program, Komite Penanggulangan AIDS Provinsi, Rumah Sakit Provinsi, Puskesmas, termasuk LSM dan klinik swasta. Standar dan kebijakan manajemen kegiatan penanggulangan HIV/AIDS mengacu pada tingkat internasional, nasional, provinsi dan kota. Terdapat transparansi namun aspek keuangan dan pencatatan pelaporan kasus masih tertutup. Tata laksana manajemen yang akuntabilitas dan efektivitas belum secara utuh karena tidak didukung oleh sumber daya yang memadai, termasuk ketersediaan dana. Belum tersedia standar pelayanan yang berbasis etik. Kebijakan tentang peningkatan kapasitas SDM belum tersedia menyebabkan tidak seimbangnya kualitas dan kuantitas dari petugas. Pencegahan dan penanggulangan masih kurang pada populasi risiko tinggi, populasi rentan, termasuk pengguna jasa hiburan. Transparansi keuangan dalam hal pemanfaatan dana perlu diperjelas. Kurangnya pemahaman konsep dan integritas praktis terhadap petugas kesehatan pada tingkat manajemen dan pemberi pelayanan kesehatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi ke fasilitas kesehatan perlu dilakukan secara berkala; juga kebijakan penanganan pengaduan masyarakat termasuk unit pengaduan dan penanganan; pelatihan untuk standar manajemen bagi petugas kesehatan; pelatihan konsep integritas kepada sektor terkait. Partisipasi aktif masyarakat perlu ditingkatkan. DDC: 615.88 Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Faktor dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k 2016: 201 211 Riskesdas 2013 menyatakan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional masih sangat tinggi di masyarakat. Masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan tradisional yang aman, berkhasiat dan berkualitas, supaya terhindar dari hal yang merugikan akibat informasi menyesatkan atau pelayanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah mencanangkan Saintifi kasi Jamu (SJ) pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan penggunaan jamu yang saintifik. Penelitian dilakukan di Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar dan Puskesmas Colomadu I, Kabupaten Karanganyar pada tahun 2015.Cara pengambilan sampel adalah Consecutive Sampling (sampling berdasarkan kedatangan pasien ke tempat pelayanan), dengan jumlah sampel sebesar 30 orang di setiap lokasi penelitian. Analisis proses pengambilan keputusan dilakukan secara deskriptif. Karakteristik responden pengguna jamu terbanyak adalah usia lanjut (45-55 tahun) dan berpendidikan tinggi. Alasan responden datang ke pelayanan obat tradisional adalah karena sakit dan responden menganggap jamu tidak ada efek samping. Sumber informasi yang mempengaruhi responden dari keluarga, teman, tetangga, kenalan, dan petugas kesehatan kemungkinan karena familiar. Responden mempertimbangkan manfaat dari jamu dan setelah menggunakan jamu responden merasa puas atau kualitas terjamin. Analisis perilaku konsumen menyatakan bahwa responden masih mencari pengobatan tradisional (jamu saintifi k) bila sakit dengan alasan jamu tidak ada efek samping dan hal utama yang dipertimbangkan adalah manfaat dari jamu. Sumber informasi pribadi merupakan informasi utama dalam membeli jamu. Responden merasa puas setelah menggunakan jamu dan mempunyai loyalitas cukup tinggi terhadap jamu. Sosialisasi pelayanan Jamu tersaintifi kasi di puskesmas dan jajarannya perlu ditingkatkan. Kata kunci: perilaku konsumen, pengambilan keputusan, saintifi kasi jamu Kata kunci: Integritas, assessmen, program HIV/ AIDS

DDC: 615.78 Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Dian Wulandari, Raden Ayu Dwi Puspita Sari (Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana) Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi dalam Aspek Informasi Obat 2016: 213 219 Pelayanan informasi obat merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki apoteker dalam rangka meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Metode pembelajaran yang baik diperlukan untuk dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa farmasi dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritisnya dalam penerapan praktek klinis mereka di masyarakat nantinya. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah sistem informasi obat terhadap kemampuan pelayanan informasi obat oleh mahasiswa farmasi. Penilaiannya meliputi aspek-aspek yaitu pengetahuan teoritis, penguasaan materi dan kemampuan pemecahan kasus. Desain penelitian adalah kasus kontrol single blind. Penelitian dilakukan selama 19 bulan, bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Juli 2015 di Jurusan Farmasi Universitas Udayana. Kelompok kasus adalah mahasiswa yang menggunakan sistem pembelajaran berbasis masalah sedangkan kelompok kontrol adalah mahasiswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Diambil total 79 mahasiswa yang terdiri dari 38 mahasiswa untuk kelompok kontrol dan 41 mahasiswa untuk kelompok kasus (PBL). Nilai kemampuan teoritis mahasiswa pada kelompok kontrol signifikan lebih tinggi terhadap kelompok kasus (p = 0,047). Adapun nilai kemampuan penguasaan materi dan kemampuan pemecahan kasus pada kelompok kasus signifi kan lebih tinggi terhadap kelompok kontrol (p = 0,000). Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan penguasaan materi dan pemecahan kasus terkait pemberian pelayanan informasi obat oleh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah sistem informasi obat. Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah sangat baik untuk digunakan di Jurusan/Fakultas Farmasi secara umum agar meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa, terutama pada mata kuliah terapan yang berkaitan dengan kompetensi praktek klinis apoteker di masyarakat. Kata kunci: Farmasi; informasi obat; pembelajaran berbasis masalah.