BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Aturan tersebut dapat kita lihat aplikasinya dalam jalur pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan potensi manusia atau memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia. dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: WAHYUSIH WARDANI A

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB. I. Pendahuluan. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan. menciptakan pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan, diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi seperti saat ini. (Rudiono, 2010)

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. pergaulan Pasar Bebas seperti GATT, WTO, AFTA dan pergaulan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Study Pendidikan Ekonomi Akuntansi

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan.peningkatan kualitas pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilakukan di Negara Indonesia dilakukan secara menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik. Oleh karena itu ditempuh berbagai upaya untuk memantapkan pembentukan kepribadian bangsa termasuk generasi mudanya melalui pendidikan. Rendahnya kualitas SDM merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan ekonomi nasional. Jika bangsa Indonesia ingin berkiprah dalam era globalisasi, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menata SDM, baik dari aspek intelektual, emosional, spiritual, kreatifitas, moral maupun tanggung jawabnya. Penataan SDM tersebut perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan pembangunan nasional dibidang pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan suatu bangsa, dengan pendidikan perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa tersebut akan terjamin. Dalam UU No 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional menegaskan bahwa Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan. Setiap 1

2 bangsa menginginkan adanya generasi-generasi penerus bangsa yang beriman kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani. Dalam jiwa para penerus bangsa juga harus tertanam akan jiwa patriotik, cinta tanah air, menghargai jasa para pahlawan, mengetahui sejarah bangsa, dan berwawasan masa depan. Melalui pendidikan inilah diharapkan dapat mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki sifat-sifat tersebut. Pendidikan nasioanal bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasionaljuga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan social, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan (GBHN.1998). Dengan pendidikan manusia dapat memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan, pengendalian diri, bersosialisasi dengan mudah, dan dapat memperbaiki kehidupan agar dapat hidup lebih baik dan makmur. Pendidikan tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi harus direncanakan secara matang agar objek dapat menerima pendidikan dengan baik dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Seperti pengertian pendidikan yang tercantum dalam Sisdiknas (2001) dalam Jumali dkk (2008:21) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap social dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

3 Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal (sekolah), pendidikan informal (keluarga) dan pendidikan non formal (lingkungan). Pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Sekolah memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dirinya yang masih bersifat potensial, sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai individu maupun sebagai warga Negara. Dalam dunia pendidikan kemampuan siswa akan diukur berdasarkan nilai yang tertera di dalam rapot, nilai-nilai tersebut merupakan hasil rekap nilai anak didik setiap satu semester. Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik usaha belajarnya maka semakin baik pula prestasi yang diraih. Dengan prestasi belajar yang diraih seseorang dapat dilihat seberapa besar pengetahuan yang dimilikinya. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indicator keberhasilan siswa dalam belajarnya. Prestasi belajar juga merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, guru perlu mengadakan evaluasi hasil belajar. Melalui pelaksanaan evaluasi belajar tersebut, maka dapat dilihat prestasi belajar siswa yang dicapai selama mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut diperoleh setelah proses belajar mengajar berlangsung selama satu semester dan dicantumkan secara

4 tertulis dalam buku laporan nilao yang berisi hasil penilaian dengan menggunakan angka yang dilihat pada sisi kognitif dengan melihat kemampuan siswa dalam penguasaan pengetahuan pada materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru dan didukung oleh nilai-nilai budi pekerti siswa pada saat di sekolah. Prestasi belajar merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap anak didik. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Merson dalam Tu u (2004:78) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam mencapai hasil belajar yang baik terdiri dari : faktor intern (kecerdasan, bakat, minat, dan perhatian, kesehatan, cara belajar). Dan faktor ekstern (lingkungan keluarga, pergaulan, sekolah, sarana pendukung belajar). Lingkungan merupakan salah satu unsur dalam pendidikan. Lingkungan dalam pendidikan ini dapat diklasifikasikan menjadi : (1)Lingkungan keluarga, (2) Lingkungan sekolah, (3)Lingkungan masyarakat. Tiap- tiap lingkungan tersebut memberi pengaruh pada proses pembentukan individu melalui pendidikan yang diterimanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kadar besarnya sumbangan dari masing-masing lingkungan itu tidaklah dapat dinyatakan secara kuantitatif. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan inilah pertama- tama anak mendapatkan pengaruh sadar. Karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Keluarga sebagai lembaga pendidikan tidak mempunyai program resmi seperti halnya lembaga pendidikan formal. Namun lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang banyak memberikan sumbangan dan besar pengaruhnya terhadap proses belajar dan perkembangan anak. Selain lingkungan keluarga, motivasi dari dalam diri anak juga merupakan faktor yang tidak kalah penting untuk dimiliki

5 oleh setiap anak untuk mencapai tujuan dalam hal ini adalah prestasi dalam belajar. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti motivasi belajar dan lingkungan keluarga, sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013. B. Pembatasan Masalah Dari masalah yang komplek diatas peneliti membatasi masalah agar permasalahan yang dianalisa dapat terarah, sesuai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi : a. Prestasi belajar akuntansi dibatasi pada nilai rapor b. Motivasi belajar c. Lingkungan keluarga 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AKUNTANSI SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

6 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang dijadikan pokok permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013? 2. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013? 3. Adakah pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013? D. Tujuan Penelitian Penetapan tujuan sangat penting karena tujuan dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/ 2013.

7 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. E. Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi pengetahuan secara teoritis dan praktis berkaitan dengan pengetahuan tentang prestasi belajar akuntansi. 2. Memberikan informasi kepada guru bahwa lingkungan keluarga berpengaruh pada perkembangan anak. Dan diharapkan para guru dapat memperhatikan perkembangan anak serta member motivasi dalam belajar. 3. Memberikan informasi kepada anak didik bahwa motivasi belajar sangat penting. Dan diharapkan anak didik meningkatkan motivasi belajar. 4. Sebagai referensi bagi penelitian- penelitian yang sejenis.