BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu pada hari Senin, 29 Februari 2016 dan Kamis, 14 April Tahap pra

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengamati dan meneliti secara langsung pada saat guru melakukan proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh peneliti, dilaksanakan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian bersifat deskriptif yaitu terkait dari urutan-urutan kegiatan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka melakukan perbaikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas berasal dari kata action research

BAB III TEKNIK DAN RENCANA PENELITIAN. penelitian tindakan kelas. Dengan teknik penelitian tindakan kelas peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas V MI Muhammadiyah 03 Karangrejo Sukolilo Sukodadi Lamongan ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh. dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas (PTK). Alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. kelas), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tindakan-tindakan tertentu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Muhammad SAW Melalui Media Storyboard Telling (Papan Cerita) Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas (clasroom action research) dengan tindakan berupa penerapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencermati dan mengetahui kegiatan belajar peserta didik di dalam kelas

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Indonesia dalam ASEAN melalui Metode Gallery Walk di Kelas VI MIN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Classroom Actions Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.2 Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Roudlotul Ihsan Sukodono. Penelitian ini didesain untuk membantu guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tindakan berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Matematika Materi Pengolahan Data Melalui Metode Team Quiz Kelas VI MI Bina

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian tindakan kelas. Model Kurt Lewin adalah berbentuk spiral yang didasarkan pada penelitian yang dilakukan tidak hanya sekali namun berulang. Kurt Lewin menyatakan bahwa dalam satu siklus terdapat empat langkah pokok, meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan atau observasi (observing) dan refleksi (reflecting). 41 Alasan peneliti menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt Lewin adalah, karena dalam pelaksanaannya model PTK ini sangat mudah di implementasikan di kelas. Karena dalam model penelitian ini jika siklus I tidak berhasil, maka akan dilanjutkan siklus II tetapi dalam siklus II tidak merubah metode yang digunakan, hanya saja dapat merubah atau menambah taktik dalam langkah-langkah pembelajarannya. 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 2. 41 Aip Badrujaman dan Dede Rahmat Hidayat, Cara mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk guru mata pelajaran (Jakarta: CV. Trans Info Media, 2010), hlm. 20. 30

31 1. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini, kegiatan yang harus dilakukan adalah membuat RPP, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas, mempersiapkan instrumen untuk memperoleh data mengenai proses dan hasil tindakan, yaitu: lembar kerja yang berupa pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara, lembar observasi guru dan siswa, dan angket. 2. Aksi atau Tindakan (Acting) Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 3. Observasi (Observing) Pada tahap ini, peneliti mengamati siswa dalam mengikuti kegiataan pembelajaran, memantau diskusi, kerjasama antar siswa dalam kelompok, memahami pemahaman tiap-tiap anak terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah dirancang sesuai dengan tujuan PTK. 4. Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini, peneliti mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, mencatat kelemahankelemahan untuk dijadikan bahan penyusun rancangan siklus berikutnya, saampai tujuan PTK dapat dicapai. Untuk lebih jelasnya, model rancangan Kurt Lewin dapat digambarkan sebagai berikut di bawah ini:

32 Gambar 3.1 Diagram alur PTK model Kurt Lewin B. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V MI Nurul Khoiriyah Glodog, Palang Tuban. b. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. 2. Karakteristik Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumah 23 siswa yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Kebanyakan dari siswa sering mengeluh karena kurang menariknya cara guru dalam menyampaikan materi, sehingga banyak siswa yang merasa bosan, jenuh dan mengantuk. Selain itu, siswa juga malas untuk membaca buku

33 pendamping SKI karena terlalu banyak teks bacaan yang harus dipahami. Strategi pembelajaran yang digunakan sebagai solusi dalam masalah tersebut adalah strategi team quiz. Kompetensi Dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah KD 4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW. C. Variabel yang Diteliti Variabel yang menjadi sasaran dalam PTK ini adalah penerapan strategi team quiz terhadap materi peristiwa akhir hayat Rasulullah pada pembelajaran SKI kelas V. Disamping variabel tersebut masih ada beberapa variabel yang lain yaitu: 1. Variabel input : Siswa kelas V MI Nurul Khoiriyah Glodog, Palang Tuban. 2. Variabel proses : Penerapan strategi team quiz. 3. Variabel output : Peningkatan motivasi belajar SKI pada materi peristiwa akhir hayat Rasulullah. D. Rencana Tindakan Penelitian ini dirancang dengan menggunakan model siklus. Setiap siklus terdiri atas beberapa tahap, antara lain: tahap membuat rencana tindakan, melaksanakan tindakan, mengadakan pengamatan atau observasi, dan mengadakan refleksi. Peneliti memilih model siklus Kurt Lewin karena apabila pada awal pelaksanaan ada kekurangan, maka peneliti bisa mengulang dengan siklus

34 kedua untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Dan jika sampai siklus kedua peneliti belum berhasil, maka peneliti melanjutkan ke siklus berikutnya sampai apa yang diinginkan berhasil. Adapun dalam pelaksanaan rencana tindakan yang diharapkan di lapangan pada tiap siklus adalah sebagai berikut: 1. Pra Siklus Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengidentifikasi masalah dengan melakukan pengamatan sebagai berikut: a. Wawancara dengan guru mata pelajaran SKI kelas V. b. Wawancara dengan siswa kelas V. c. Mengamati proses pembelajaran SKI di kelas V. d. Menyebarkan angket pada siswa kelas V. 2. Siklus 1 a. Perencanaan Tindakan Perencanaan pada siklus 1 berdasarkan penyebab masalah pada pembelajaran pra siklus, kegiatan tersebut yaitu: 1) Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP) 2) Mempersiapkan sarana fasilitas yang diperlukan di kelas 3) Membuat instrumen untuk memperoleh data mengenai proses dan hasil tindakan yaitu: lembar kerja yang berupa pertanyaanpertanyaan untuk wawancara, lembar observasi guru dan siswa, dan angket. b. Tahap Pelaksanaan

35 Tahap ini guru melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP. Adapun kegiatan yang dilakukan guru seperti terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Kegiatan guru dalam RPP Alokasi Waktu 10 menit 50 menit Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembuka 1. Guru mengucapkan salam. 2. Guru dan siswa berdo a bersama. 3. Guru menanyakan keadaan siswa dengan bertanya bagaimana kabarnya hari ini anak-anak? dilanjutkan dengan mengabsen siswa. 4. Guru memberikan motivasi, membangkitkan minat dan semangat belajar siswa dengan mengajak siswa bersholawat bersama. 5. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan mengajukan pertanyaan yang menantang 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan Inti 1. Mengamati: Siswa mendapatkan bahan materi dari guru mengenai materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok. Guru menyampaikan apa yang harus dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung, mulai dari berdiskusi, membuat pertanyaan dan jawaban yang akan diajukan untuk kelompok lawan, dan mengajukan pertanyaan Strategi/ Metode Metode ceramah dan tanya jawab Strategi team quiz/ metode ceramah

36 yang telah dibuat untuk kelompok lawan. Siswa diberi kesempatan untuk membaca bersama teman sekelompoknya selama 5 menit. 2. Menanya: Siswa mendapatkan pertanyaan dari guru mengenai bahan materi yang telah diberikan guru. Sebutkan peristiwa-peristiwa apa yang terjadi menjelang wafatnya Rasulullah? Pada usia berapa Rasulullah wafat? Sebutkan 2 perkara yang ditinggalkan Rasulullah untuk umatnya? 3. Menganalisis: Guru membagikan lembar kerja pada setiap kelompok. Setiap kelompok berdiskusi untuk membuat 5 pertanyaan mengenai sub materi yang berbeda dalam waktu 5 menit. Kelompok A membuat pertanyaan dan jawaban dari sub materi tanda-tanda wafatnya Rasulullah, kelompok B membuat pertanyaan dan jawaban dari sub materi Rasulullah SAW mulai jatuh sakit, dan kelompok C membuat pertanyaan dan jawaban dari sub materi Rasulullah SAW wafat. Guru berkeliling kelas dan membimbing siswa dengan melihat perkembangan siswa. Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusinya ke meja guru. 4. Mengeksplor: Secara bergantian setiap kelompok maju ke depan kelas untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok lawan. Kelompok A terlebih dahulu untuk membacakan Strategi team quiz/ metode tanya jawab Strategi team quiz/ metode diskusi Strategi team quiz/ metode tanya jawab

37 10 menit soal kuis yang mereka buat untuk kelompok B. Jika kelompok B tidak bisa menjawab maka soal dilempar kepada kelompok C. Setelah kelompok A selesai membacakan soal, guru meminta kelompok B untuk membacakan soal kuis yang mereka buat untuk kelompok C. Jika kelompok C tidak bisa menjawab maka soal dilempar kepada kelompok A. Setelah kelompok B selesai membacakan soal, guru meminta kelompok C untuk membacakan soal kuis yang mereka buat untuk kelompok A. Jika kelompok A tidak bisa menjawab maka soal dilempar kepada kelompok B. 5. Mengonfirmasi: Guru memberikan tanggapan mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai tugas evaluasi pada pembelajaran. Siswa diminta menceritakan peristiwa ketika Rasulullah SAW wafat. Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan penguatan dan membuat kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah dipelajari. 2. Guru memberi umpan balik dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi. 3. Guru merefleksi kegiatan dengan cara memberikan pertanyaan: Bagaimana kegiatan pembelajaran hari ini? Menyenangkan atau tidak? Apa yang sudah kalian dapatkan pada pembelajaran hari ini? 4. Guru menginformasikan materi yang Strategi team quiz/ metode ceramah Metode ceramah dan tanya jawab

38 akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 5. Guru dan siswa berdo a bersama membaca hamdalah. 6. Guru mengucapkan salam penutup. c. Tahap Observasi Tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran SKI materi peristiwa akhir hayat Rasulullah menerapkan strategi team quiz di kelas V MI Nurul Khoiriyah dengan Glodog, Palang Tuban. Hal yang dilakukan peneliti adalah mengamati, mencatat semua gejala yang muncul selama proses pembelajaran, termasuk aktivitas guru dan siswa, dan mengisi lembar pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung. d. Refleksi 1) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama proses pembelajaran. 2) Melaksanakan pertemuan untuk mendiskusikan dengan guru mata pelajaran tentang hasil temuan-temuan yang diperoleh dalam proses pembelajaran berlangsung. 3) Jika dalam siklus pertama peneilitian ini belum berhasil atau masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki, maka peneliti akan melakukan revisi untuk perbaikan pada siklus kedua.

39 3. Siklus II Pada siklus ini guru mengulang kembali proses pembelajaran sebagaimana yang telah dilaksanakan pada siklus I dengan memperbaiki kembali proses pembelajaran sesuai dengan evaluasi yang didapatkan dari siklus I. E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Sumber Data a. Siswa Untuk mendapatkan data tentang motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, baik sebelum ataupun setelah penerapan strategi team quiz. b. Guru Untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan strategi team quiz dan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu. 42 Peneliti menggunakan teknik wawancara ini untuk pengumpulan data pendapat guru mengenai penerapan strategi team quiz dalam mata pelajaran SKI. 42 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), hlm. 96

40 Tabel 3.2 Pedoman wawancara guru No Tujuan wawancara Daftar wawancara guru 1. Untuk mengetahui proses pembelajaran SKI sebelum pelaksanaan strategi team quiz, khususnya pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah 1. Bagaimana pembelajaran SKI di kelas V selama ini? 2. Apakah ketuntasan belajar SKI siswa kelas V sudah mencapai kriteria yang ditetapkan? 3. Apa saja kendala atau permasalahan bapak dalam mengajar SKI di kelas V? 4. Bagaimana bapak menyikapi permasalahan tersebut? 5. Menurut bapak, pada materi apa siswa merasa kesulitan dalam pembelajaran SKI? 6. Strategi dan metode apa yang sering bapak gunakan dalam mengajar SKI, khususnya untuk materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 7. Bagaimana aktivitas siswa saat proses pembelajaran SKI pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah dengan metode yang bapak gunakan tersebut? 8. Apa tindakan bapak jika siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang bapak sampaikan, khususnya materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 9. Menurut bapak, bagaimana motivasi siswa kelas V dalam belajar SKI pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 2. Untuk mengetahui proses 1. Bagaimana kesan bapak

41 pembelajaran dan peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI setelah pelaksanaan strategi team quiz, khususnya pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah tentang penerapan strategi team quiz untuk pembelajaran SKI materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 2. Bagaimana aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran SKI dengan menerapkan strategi team quiz? 3. Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa dalam materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah setelah diterapkan strategi team quiz? 4. Menurut bapak, apa keuntungan menerapkan strategi team quiz dalam pembelajaran SKI materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 5. Apa kesulitan yang bapak alami ketika menggunakan strategi team quiz pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah ini? Tabel 3.3 Pedoman wawancara siswa No Tujuan wawancara Daftar wawancara siswa 1 Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dan proses pembelajaran SKI sebelum adanya penerapan strategi team quiz, khususnya pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah 1. Apa yang kamu lakukan sebelum pembelajaran SKI dimulai? 2. Apakah kamu menyukai mata pelajaran SKI? 3. Mengapa kamu menyukai/tidak menyukai mata pelejaran SKI? 4. Materi apa yang kamu anggap sulit dalam mata pelajaran SKI?

42 5. Bagaimana cara guru saat mengajarkan materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 6. Apakah kamu senang dengan cara guru saat mengajar materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 7. Apa yang kamu lakukan saat guru memberikan penjelasan tentang materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 8. Apa yang menyebabkan kamu merasa bosan dalam pembelajaran SKI materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 2 Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dan proses pembelajaran SKI setelah adanya penerapan strategi team quiz, khususnya pada materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah 9. Apa yang kamu harapkan dari materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah? 1. Bagaimana kesanmu dalam pembelajaran SKI materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah setelah menggunakan strategi team quiz? 2. Bagaimana pendapatmu tentang cara penyampaian guru dalam menerangkan materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah dengan menggunakan strategi team quiz? 3. Apa yang kamu lakukan saat guru memberikan penjelasan materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah dengan menggunakan strategi team quiz? 4. Apakah kamu masih merasa kesulitan untuk memahami materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah dengan menggunakan strategi team quiz? 5. Apakah kamu puas dengan hasil

43 pembelajaran materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah yang kamu peroleh di kelas? b. Obsersvasi Observasi adalah suatu teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. 43 Kegiatan observasi dalam penelitian ini digunakan untuk pengumpulan data mengenai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, penerapan strategi team quiz, dan aktivitas siswa yang menunjukkan peningkatan motivasi siswa meliputi perhatian atau antusias dalam proses pembelajaran, kepercayaan, dan kepuasan siswa. Tabel 3.4 Instrumen lembar observasi aktivitas guru No Aspek yang Diamati 1. Kegiatan awal (pendahuluan) a. Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran dengan doa. b. Guru menanyakan kabar siswa. c. Guru mengabsen kehadiran siswa. d. Guru memotivasi siswa, membangkitkan minat dan semangat belajar siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan. e. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan mengajukan pertanyaan yang menantang f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Nilai 1 2 3 4 43 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), hlm. 86

44 a. Mengamati Guru membagikan bahan materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah kepada siswa. Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok. Guru menyampaikan apa yang harus dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca bersama teman sekelompoknya. b. Menanya Guru memberikan pertanyaan mengenai bahan materi yang telah dibaca siswa. c. Menganalisis Guru membagikan lembar kerja pada setiap kelompok. Guru meminta siswa untuk berdiskusi. Guru berkeliling kelas dan membimbing siswa dengan melihat perkembangan siswa. d. Mengeksplor Guru meminta setiap kelompok untuk bergantian maju ke depan kelas untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok lawan. e. Mengonfirmasi Guru memberikan tanggapan mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa. Guru memberikan lembar kerja siswa sebagai tugas individu. Guru meminta siswa menceritakan peristiwa ketika Rasulullah SAW wafat. 3. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari b. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan pelajaran hari ini. c. Guru melakukan umpan balik mengenai materi yang telah dipelajari.

45 d. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan mengenai perasaan siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan. e. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. f. Guru mengajak siswa berdo a bersama. g. Guru mengucapkan salam penutup. Jumlah skor Nilai hasil skor observasi aktivitas guru Keterangan: 1 = Kurang (tidak dilakukan) 2 = Cukup (dilakukan, tidak sesuai aspek, tidak efektif dan tidak tepat waktu) 3 = Baik (dilakukan, sesuai aspek, kurang efektif dan tidak tepat waktu) 4 = Sangat Baik (dilakukan, sesuai aspek, efektif dan tepat waktu) Nilai = 100 Tabel 3.5 Instrumen lembar observasi aktivitas siswa No Aspek yang diamati 1. Kegiatan awal (pendahuluan) a. Siswa menjawab salam guru (Wa alaikum salam Wr.Wb) dan melakukan do a Nilai 1 2 3 4

46 bersama-sama. b. Siswa menjawab kabar dengan semangat (Alhamdulillah luar biasa Allahu Akbar Yes) c. Siswa merespon saat guru mengecek kehadiran siswa d. Siswa merespon motivasi yang diberikan oleh guru dengan bersholawat bersama. e. Siswa merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru pada kegiatan apersepsi. f. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan melaksanakannya. 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Siswa mendapatkan bahan materi dari guru mengenai materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah. Siswa membentuk menjadi 3 kelompok. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai apa yang harus mereka lakukan saat pembelajaran berlangsung. Siswa membaca bahan materi bersama teman sekelompoknya selama 5 menit. b. Menanya Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai bahan materi yang telah dibaca. c. Menganalisis Siswa mendapatkan lembar kerja kelompok. Siswa berdiskusi untuk membuat 5 pertanyaan dan jawaban mengenai sub materi yang berbeda dalam waktu 5 menit. Siswa mendapat bimbingan dari guru. d. Mengeksplor Secara bergantian setiap kelompok maju

47 ke depan kelas untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok lawan. e. Mengonfirmasi Siswa mendengarkan tanggapan yang disampaikan guru memengenai kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa sebagai tugas individu. Siswa menceritakan peristiwa ketika Rasulullah SAW wafat. 3. Kegiatan akhir a. Siswa memperhatikan penguatan materi yang disampaikan oleh guru. b. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari c. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru. d. Siswa merespon kegiatan refleksi yang disampaikan guru. e. Siswa memperhatikan guru saat guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. f. Siswa menutup pembelajaran dengan mengucapkan Alhamdulillah. g. Siswa menjawab salam secara bersamasama untuk menutup pelajaran. Jumlah Skor Nilai hasil skor observasi aktivitas siswa Keterangan: 1 = Kurang (tidak dilakukan) 2 = Cukup (dilakukan, tidak sesuai aspek, tidak efektif dan tidak tepat waktu) 3 = Baik (dilakukan, sesuai aspek, kurang efektif, dan tidak tepat waktu) 4 = Sangat Baik (dilakukan, sesuai aspek, efektif, tepat waktu)

48 Nilai = 100 c. Angket Angket atau quesioner ini adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan, atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 44 Angket dalam penelitian ini digunakan untuk pengumpulan data mengenai motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah adanya tindakan perbaikan yang menggunakan strategi team quiz. Peneliti membuat angket yang ditujukan kepada siswa kelas V yang terdiri dari 23 siswa. Jumlah instrumen penelitian ini tergantung pada variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk penelitian. Kemudian dari variabel tersebut dikembangkan menjadi indikator. Dari indikator yang telah ditentukan maka dapat disusun menjadi pernyataan yang terangkum dalam angket. Jumlah variabel dan indikator dalam penelitian ini dapat diketahui pada kisi-kisi instrumen sebagai berikut: Tabel 3.6 Kisi-kisi angket motivasi belajar No Variabel Indikator Nomor Item Angket Positif Negatif Jumlah Item Angket 44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.142

49 1 Ada hasrat dan keinginan berhasil 4 2 2 item 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3 1 2 item 3 Adanya harapan dan Motivasi cita-cita masa depan 7 6 2 item 4 belajar Adanya penghargaan dalam belajar 8 5 2 item 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 9 10 2 item 11 12 2 item d. Dokumentasi Dokumentasi adalah laporan tertulis tentang suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa tersebut. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data hasil belajar siswa dan foto. 3. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, didapatkan data kuantatif (angket dan observasi) dan data kualitatif (wawancara dan dokumentasi). Dengan demikian analisis data dari penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Penelitian menggunakan analisis data sebagai berikut: a. Data Hasil Angket Siswa

50 Angket yang telah terkumpul dari tiap siswa dihitung perolehan skornya dan dianalisis menggunakan statistik kuantitatif dengan skala 1-4, dengan ketentuan: 1= Tidak pernah 2= Jarang 3= Sering 4= Selalu Skor yang diperoleh setiap siswa kemudian dihitung menggunakan rumus: 45 P = x 100 Keterangan: P = Nilai perolehan akhir angket setiap siswa f = Skor perolehan angket setiap siswa M = Skor maksimum angket Setelah dihitung nilai perolehan setiap siswa, kemudian dihitung rata-rata tingkat motivasi belajar siswa seluruhnya dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 46 X = Keterangan : X = nilai rata-rata 45 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 241. 46 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 109.

51 x = jumlah semua skor siswa n = jumlah seluruh siswa Setelah diketahui rata-rata tingkat motivasi belajar siswa seluruhnya, maka dapat dihitung prosentase ketuntasan motivasi belajar siswa, dihitung dengan menggunakan rumus: p = 100% Keterangan: p s n : Prosentase ketuntasan motivasi belajar siswa : Jumlah siswa yang tuntas dalam aspek indikator motivasi (motivasi tinggi dan sangat tinggi) : banyak siswa Hasil penelitian keseluruhan akan diklasifikasikan ke dalam bentuk penyekoran nilai dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria ketetapan hasil angket motivasi setiap siswa No Kriteria Skor 1. Sangat Tinggi 86-100 2. Tinggi 76-85 3. Cukup 66-75 4. Rendah <66 b. Data Hasil Observasi Guru dan Siswa Observasi terhadap guru sebagai pengajar dan Observasi terhadap siswa sebagai pelajar, akan dicari prosentase kemampuan guru dan siswa dalam proses pembelajaran SKI materi Peristiwa akhir hayat Rasulullah. Adapun analisis observasi dihitung dengan menggunakan rumus:

52 = skor yang diperoleh skor maksimal 100 Hasil penelitian keseluruhan akan diklasifikasikan ke dalam bentuk penyekoran nilai dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.8 Kriteria ketetapan hasil observasi guru dan siswa No Kriteria Skor 1. Sangat baik 91-100 2. Baik 81-90 3. Cukup 71-80 4. Kurang 60-70 5. Sangat kurang < 60 Selain itu juga analisis data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang suasana pembelajaran serta fakta sesuai data yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. F. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk mngetahui tingkat keberhasilan kegiatan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan atau memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Berikut indikator kinerja yang ditetapkan peneliti untuk mengukur keberhasilan penelitian ini: 1. Rata-rata nilai angket motivasi setiap siswa minimal mencapai 80.

53 2. Nilai observasi aktivitas guru minimal mencapai 80. 3. Nilai observasi aktivitas siswa minimal mencapai 80. G. Tim Peneliti dan Tugasnya Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi. Pada penelitian ini yang menjadi kolaborator adalah guru yang bersangkutan. Selain menjadi kolaborator guru juga berperan sebagai observator bersamasama dengan peneliti dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Mereka bertanggung jawab penuh pada penelitian tindakan kelas ini. Peneliti dan kolaborator terlibat sepenuhnya dalam perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada tiap-tiap siklusnya. Adapun tim peneliti dalam penelitian ini adalah: 1. Guru Kolaborasi Nama : Muntamah, S.Pd.I Status : Guru mata pelajaran SKI kelas V di MI Nurul Khoiriyah Glodog, Palang Tuban. Tugas : Bertanggung jawab atas semua jenis kegiatan pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran. Dan mengisi lembar observasi guru serta terlibat dalam perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

54 2. Peneliti Nama : Much. Jito Status : Mahasiswa Tugas : Menyusun perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, menyebarkan angket kepada siswa, pelaksana kegiatan. Mengamati dan mengisi lembar observasi siswa, melakukan diskusi dengan guru kolaborator, dan menyusun laporan hasil penelitian.