KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH


KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA, FEBRUARI 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,09 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2015 *)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT FEBRUARI 2008

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR *) FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

Transkripsi:

No.28/05/63/Th XVI/07 Mei 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012 Jumlah penduduk angkatan kerja pada 2012 sebesar 1,887 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,55 persen, bila dibandingkan pada yang berjumlah 1,840 juta jiwa. Penduduk yang bekerja pada 2012 mencapai 1,806 juta jiwa, mengalami penambahan sebesar 68,92 ribu jiwa dibandingkan pada yang berjumlah 1,737 juta jiwa. Pada 2012 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah 4,32 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan keadaan. TPT di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 5,62 persen. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan 2012 tercatat sebanyak 38,20 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59 persen. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada 2012 sebanyak 63,20 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (24,61 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45 persen). Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 1

1. Angkatan Kerja, Penduduk Yang Bekerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka Gambaran ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan pada triwulan pertama tahun 2012 mengalami sedikit perbaikan. Hal ini digambarkan dengan adanya kenaikan jumlah penduduk bekerja dan terjadi penurunan jumlah pengangguran. Pada bulan 2012, jumlah angkatan kerja mencapai 1,887 juta orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 2,55 persen atau terjadi penambahan 46,9 ribu orang dibanding keadaan. Penduduk yang bekerja pada 2012 adalah sebesar 1,806 juta. Jumlah ini mengalami penambahan sebesar 68,92 ribu orang atau 3,97 persen dibandingkan keadaan. Perbaikan keadaan ketenagakerjaan di awal tahun 2012 juga terlihat dari jumlah pengangguran yang mengalami penurunan sebesar 22,008 ribu orang. Dibandingkan keadaan setahun yang lalu terjadi penurunan jumlah pengangguran sebesar 21,26 persen. Peningkatan jumlah tenaga kerja dan penurunan angka pengangguran berpengaruh terhadap angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada kondisi 2012, TPAK mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen menjadi 71,24 persen selama periode satu tahun terakhir. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah pengangguran terhadap penduduk angkatan kerja. TPT Kalimantan Selatan keadaan 2012 adalah 4,32 persen. Indikator ini mengalami penurunan sebesar 1,30 persen dibandingkan keadaan. TPT Kalimantan Selatan keadaan sebesar 5,62 persen. Tabel 1.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2012 Rincian 2012 [1] [2] [3] (4) 1. Penduduk Angkatan Kerja (Jiwa) 1.847.111 1.840.526 1.887.434 a. Bekerja (Jiwa) 1.738.366 1.737.025 1.805.941 b. Pengangguran (Jiwa) 108.745 103.501 81.493 2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja 730.901 763.565 762.040 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 71,65 70,68 71,24 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,89 5,62 4,32 5. Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu (Jiwa) 545.177 681.699 693.859 a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa) 216.377 287.822 279.667 b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa) 328.800 393.877 414.192 Penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. *) Setengah pengangguran adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan **) Pekerja paruh waktu adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 2

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki yang bekerja hampir 1,6 lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan yang bekerja. Dari total penduduk yang bekerja, sebanyak 61,56 persen didominasi oleh penduduk laki-laki. Peningkatan jumlah penduduk bekerja terjadi di masing-masing jenis kelamin. Jumlah penduduk laki-laki yang bekerja mengalami penambahan sebesar 36,18 ribu orang dan penduduk perempuan yang bekerja mengalami penambahan sebesar 32,73 ribu orang dibandingkan. Keadaan di atas menyebabkan terjadi kenaikan Angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah penduduk angkatan kerja laki-laki mengalami peningkatan sebesar 2,21 persen dan jumlah penduduk angkatan kerja perempuan mengalami peningkatan sebesar 3,10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perbaikan indikator ketenagakerjaan telihat dari indikator TPT penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang sebesar 4,21 persen dan 4,49 persen. Tabel 1.2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2012 Rincian Laki-laki 2012 [1] [2] [3] [4] [5] [6] (7) 2012 1. Angkatan Kerja (Jiwa) 1.103.836 1.135.599 1.160.679 743.275 704.927 726.755 a. Bekerja (Jiwa) 1.043.413 1.075.619 1.111.804 694.953 661.406 694.137 b. Pengangguran (Jiwa) 60.423 59.980 48.875 48.322 43.521 32.618 2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja 182.522 172.670 170.547 548.379 590.895 591.493 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 85,81 86,80 87,19 57,54 54,40 55,13 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,47 5,28 4,21 6,50 6,17 4,49 5. Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu (Jiwa) 276.496 340.967 325.300 268.681 340.732 368.559 a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa) 134.803 173.098 138.792 81.574 114.724 140.875 b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa) 141.693 167.869 186.508 187.107 226.008 227.684 Penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. *) Setengah pengangguran adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan **) Pekerja paruh waktu adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan 2. Lapangan Pekerjaan Utama Sektor pertanian masih menjadi mata pencaharian utama penduduk Kalimantan Selatan. Pada 2012, penyerapan tenaga kerja di sektor ini adalah sebesar 38,20 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 3,46 persen dibandingkan dengan satu tahun lalu. Pada periode - 2012 penyerapan penduduk bekerja di sektor Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 3

industri adalah 10,38 persen. Sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi juga mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,99 persen. Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mengalami penurunan dalam persentase penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan. Selama setahun terakhir sektor ini mengalami penurunan sebesar 1,97 persen dalam penyerapan tenaga kerja menjadi 14,48 persen. Menurut jenis kelamin terdapat perbedaan yang mencolok pada sektor Lainnya. Sektor Lainnya terdiri dari sektor pertambangan, listrik, gas dan air, sektor konstruksi serta sektor angkutan dan sektor keuangan lebih menuntut penguasaan skill dan kemampuan fisik. Sektor Lainnya menyerap tenaga kerja cukup tinggi yaitu 16,36 persen. Tabel 2 Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Sektor Lapangan Pekerjaan Utama 2012 Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki 2012 Laki-laki + (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 43,02 41,66 36,14 41,50 38,20 Industri 6,73 9,72 9,61 11,60 10,38 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 23,59 19,60 16,71 26,80 20,59 13,29 16,45 12,41 17,81 14,48 Lainnya*) 13,37 12,58 25,13 2,28 16,35 Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 *) Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Angkutan dan Pergudangan serta sektor keuangan dan jasa perusahaan 3. Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Sektor formal adalah penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu dengan buruh tetap serta penduduk yang bekerja dengan status bekerja adalah buruh, karyawan dan pegawai. Sedangkan sektor informal adalah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu dengan buruh atau karyawan tidak dibayar, pekerja keluarga, pekerja bebas dan lainnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 4

Berdasarkan identifikasi ini, maka pada 2012 sekitar 36,80 persen bekerja pada kegiatan formal dan sebesar 63,20 persen bekerja pada kegiatan informal. Keadaan ini mengalami perbaikan dibandingkan kondisi satu tahun yang lalu. Pada persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal adalah sebesar 33,84 persen. Dari 1,806 juta orang yang bekerja pada 2012, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 33,35 persen, diikuti berusaha berusaha sendiri sebesar 19,66 dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sejumlah 18,92 persen. Porsi yang paling sedikit dari sisi status pekerjaan utama adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,45 persen. Dalam satu tahun terakhir ( 2012) kenaikan terbesar terjadi pada penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 3,44 persen dan berstatus pekerja bebas sebesar 1,61 persen. Sementara itu pada keempat status pekerja lainnya mengalami penurunan. Penunurun tertinggi ditunjukkan oleh pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar yaitu sebesar 1,63 persen. Tabel 3 Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 2012 Status Pekerjaan Utama Laki-laki 2012 Laki-laki + (1) (2) (3) (4) (5) (6) Berusaha sendiri 21,82 21,20 19,75 19,52 19,66 Berusaha dibantu buruh tidak tetap / Buruh Tidak dibayar Berusaha dibantu buruh tetap / Buruh Dibayar 23,36 20,55 23,76 11,17 18,92 3,36 3,93 4,41 1,92 3,45 Buruh / karyawan / Pegawai 24,24 29,91 38,93 24,42 33,35 Pekerja bebas 5,76 4,18 7,01 3,84 5,79 Pekerja tak dibayar 21,47 20,23 6,15 39,12 18,82 Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 4. Keterbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Perbandingan TPAK dan TPT di kawasan regional Kalimantan pada 2012 disajikan pada Tabel 4. TPAK tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat mencapai 74,50 persen dan terendah terjadi di Kalimatan Timur yang sebesar 69,89 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 5

TPT Provinsi Kalimantan Timur adalah yang tertinggi yaitu sebesar 9,29 persen. Angka ini jauh di atas TPT nasional (Indonesia) yaitu 6,32 persen. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki TPT terendah di kawasan Kalimantan yaitu sebesar 2,71 persen. TPT Kalimantan Selatan (4,32 persen) adalah terbesar ke dua di kawasan regional Kalimantan, tetapi angka tersebut masih di bawah angka TPT nasional yang sebesar 6,32 persen. Tabel 4. TPAK dan TPT Nasional dan Regional Kalimantan 2012 Provinsi TPAK (%) TPT (%) (1) (2) (3) Kalimantan Barat 74,50 3,36 Kalimantan Tengah 73,79 2,71 Kalimantan Selatan 71,24 4,32 Kalimantan Timur 69,89 9,29 Nasional 69,66 6,32 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 6