HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
Ermina Sari PENDAHULUAN

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Abstract

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

: FETI UTAMININGSIH NIMK

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

: NOVITA TYAS SUVIANA NIM K

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Jumiati, Irma Suryani Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Lancang Kuning

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

HUBUNGAN KETERSEDIAAN BUKU IPS DENGAN PRESTASI SISWA KELAS VIII DI SMP N 4 LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO ABSTRACT

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KETERAMPILAN DOSEN DALAM MENGELOLA KELAS DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

*Maratul Afidah **Ade Purmatisa

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

E-JURNAL LILIK SURIANTO

: ISNAINI MARATUS SHOLIHAH NIM K

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU EKONOMI DALAM MENGADAKAN VARIASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM IPS DI SMA NEGERI 2 PEKANBARU

ABSTRACT. Keywords: Student Perceptions of Teaching and Teacher Professional Competency and Learning Outcomes

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMAN 4 BANDA ACEH

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2017, Volume 10 No 1, ISSN:

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

Supriyatin, Mieke Miarsyah, Melia Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 2 SOLOK

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

*Jumiati **Dewi Nurjanah

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

EduSains Volume 3 Nomor 2; 2015 ISSN

*Hp: /

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Transkripsi:

97 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 13 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2016/2017 *Rikizaputra **Fitri Wulandari kakandariki@gmail.com *Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lancang Kuning **Alumni Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lancang Kuning Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi siswa kelas X SMAN 13 Pekanbaru Tahun Ajaran 2016/2017 yang dilakukan pada bulan Januari 2017. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah 54 orang siswa kelas X yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri dari 30 pernyataan motivasi dan 30 pernyataan persepsi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi pearson product moment. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi motivasi r = 0.098 berarti tolak H 0 artinya terdapat hubungan positif antara motivasi dengan hasil belajar biologi, yang mempengaruhinya sekitar 9.8% sedangkan lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Nilai koefisien korelasi persepsi siswa terhadap kinerja guru r = 0.207 berarti tolak H 0 artinya terdapat hubungan positif antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi, yang mempengaruhinya sekitar 20.7% sedangkan lainnya dipengaruhi oleh variabel lain dan nilai koefisien korelasi ganda antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru R = 0.207 berarti tolak H 0 artinya terdapat hubungan positif antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar, yang mempengaruhinya sekitar 20.7% sedangkan lainnya dipengaruhi oleh variabel lain. Interpretasi koefisien korelasi berkisaran antara 0.01-0.20 dengan kategori sangat rendah. Uji nilai signifikan koefisien korelasi diperoleh F hitung = 1.144 dan F tabel = 0.263, maka F h (1.144) > F t (0.263). Maka tolak H 0 yang berarti terdapat hubungan signifikan antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi siswa kelas X SMAN 13 Pekanbaru Tahun Ajaran 2016/2017. Kata kunci : motivasi, persepsi siswa, kinerja guru, hasil belajar Abstract : The purpose of this study was to know the relationship between motivation and perceptions of students toward performance learning achievement biology teacher with student at the class X of SMAN 13 Pekanbaru in Academic Year 2016/2017 which conducted in January 2017. This research was correlational. Sample in this research was 54 students class X which were taken by using simple random sampling technique. The data were collection technique

98 used questionnaires, which consisted of 30 statements 30 statement of motivation and perception. Data were analyzed using pearson product moment correlation technique. Based on the calculation, the correlation coefficient r = 0.098 motivation means reject H 0 means that there was a positive relationship between motivation and learning achievement biology, affecting about 9.8% while the other was influenced by other variables. Correlation coefficient students perceptions of teacher performance r = 0.207 means reject H 0 means that there was a positive relationship between students' perceptions of teacher performance with the results of studying biology, affecting approximately 20.7% while the other was influenced by other variables and the coefficient of multiple correlation between motivation and students 'perceptions of teacher performance R = 0.207 means reject H0 means that there was a positive relationship between motivation and students' perceptions of teacher performance to learning outcomes, affecting approximately 20.7% while the other was influenced by other variables. Interpretation of correlation coefficients ranging between 0.01 to 0.20 with a very low category. Test significant correlation coefficient values obtained F count = 1.144 and F table = 0.263, then F h (1.144)> F t (0.263). Reject H 0, which means there was significant relationship between motivation and perceptions of students toward performance learning achievement biology teacher with student at the class X of SMAN 13 Pekanbaru in Academic Year 2016/2017. Keywords: motivation, perception of students, performance teacher, learning achievement PENDAHULUAN Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus menerus (Ahmadi & Uhbiyati, 2007). Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan perubahan yang tidak hanya berkaitan dengan sejumlah pengalaman, tetapi juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan hidup, sikap, budi pekerti, minat dan penyesuaian diri yang berkenaan dengan kompetensi dasar sebagaimana yang dalam kurikulum pendidikan. Faktor yang menentukan berhasil tidaknya dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Motivasi penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Hal ini tidak lain karena dalam situasi sekolah, setiap

99 siswa memiliki sejumlah motif/dorongan yang mungkin berhubungan dengan kebutuhan biologis dan psikologis. Motivasi merupakan suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan serangkaian kegiatan belajar. Motivasi siswa dapat timbul dari dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dapat timbul dari luar diri siswa (motivasi ekstrinsik) (Usman, 2010). Menurut Sardiman (2010) dalam belajar diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi maksimal jika ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, maka semakin berhasil pula pelajaran itu. Dapat dikatakan motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa sehingga hasil belajar siswa akan semakin meningkat. Persepsi terbentuk dari bagaimana cara manusia memahami orang lain dan dunianya, sekaligus berbagai pilihan yang diambil dalam hidup mereka. Contohnya, bila seseorang beranggapan (perceive) orang lain sebagai musuh atau menentangnya, maka ia bisa berinteraksi secara defensif atau meminimalkan komunikasi. Sehingga persepsi memotivasi seseorang untuk bersikap dan bertindak dalam sebagian besar aktivitas hidupnya. Sementara itu, persepsi dan motivasi tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mempengaruhi. Persepsi membentuk pandangan seseorang terhadap orang lain, dunia dan segala isinya. hal ini disebabkan oleh persepsi siswa mengenai kompetensi guru yang berbeda-beda pula. Ada sikap siswa yang terlibat aktif dalam suatu interaksi edukatif juga ada pula siswa yang bersikap kurang aktif. Siswa akan aktif dalam proses belajar mengajar jika kemampuan gurunya baik dan sikap kurang aktif dalam proses pembelajaran jika

100 kemampuan gurunya tidak baik. Peranan dan tugas guru seharusnya dipilih dan ditetapkan sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar (Masjumi, 2008). Menurut Winkel dalam Purwanto (2010) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Hasil belajar yang dimaksud ialah perubahan atau meningkatnya nilai dan prestasi siswa dalam pembelajaran. jika siswa telah mencapai nilai KKM sesuai ketuntasan klasikal maka diartikan guru telah berhasil menyampaikan materi dengan baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bersama guru bidang studi biologi dan salah satu siswa kelas X, di SMAN 13 Pekanbaru, masalah yang terjadi adalah cara mengajar guru yang kurang menarik sehingga siswa kurang termotivasi dan kurang aktif dalam belajar. Model yang dipakai pada setiap pembelajaran oleh guru itu sendiri hanya menggunakan model discovery learning tipe cooperatif sehingga siswa cenderung bosan dan kurang aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Masalah ini penting untuk diteliti, karena motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dalam proses belajar mengajar merupakan aspek yang sangat menentukan terhadap hasil belajar siswa itu sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, maka telah dilakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Motivasi dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X di SMAN 13 Pekanbaru Tahun Ajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2017 di SMAN 13 Pekanbaru Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 13 Pekanbaru yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 117 siswa, sampel yang didapatkan berjumlah 54 siswa. Parameter penelitian ini adalah motivasi belajar, persepsi siswa terhadap kinerja guru, hasil belajar

101 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket (kuesioner) dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik uji statistik. Uji statistik digunakan untuk mengolah informasi kuantitatif (data kuantitatif). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment (parametik) dan Spearman-Brown (non parametik). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil uji normalitas motivasi belajar pada output Kolmogorov Smirnov adalah 0.434 > 0.05 Asymp. Sig. (2-tailed) persepsi siswa terhadap kinerja guru pada output Kolmogorov Smirnov adalah 0.816 > 0.05 Asymp. Sig. (2-tailed) hasil belajar pada output Kolmogorov Smirnov adalah 0.067 > 0.05. Ini menunjukkan bahwa terima H 0 yang artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas nilai output levene test nilai based on trimmed mean 0.072 > 0.05 maka data berasal dari varian yang homogen. Berikut ini adalah tabel korelasi motivasi dengan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Korelasi Motivasi dengan Hasil Belajar Variabel r r 2 Sig. (2-tailed) X 1 terhadap Y 0.098 0.0096 0.476

Hasil Belajar 102 Korelasi antara motivasi dengan hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut : 88 86 84 82 80 78 76 74 72 70 y = 0.959x + 75.055 R² = 0.0096 0 1 2 3 4 Motivasi Korelasi Linear (Korelasi) Gambar 1. Scatter Plot Korelasi Motivasi dengan Hasil Belajar Korelasi antara motivasi dengan hasil belajar biologi diperoleh nilai koefisien korelasi (r x1y ) sebesar 0.098 > 0.05 berarti tolak H 0 dan H 1 terima. Hal ini antara motivasi dengan hasil belajar biologi siswa, berarti hubungan antara motivasi dengan hasil belajar biologi siswa searah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini : berarti terdapat hubungan positif Tabel 2 Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru dengan Hasil Belajar Biologi Variabel r r 2 Sig. (2-tailed) X 2 terhadap Y 0.207 0.042 0.133 Korelasi antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut :

Hasil Belajar 103 88 86 84 82 80 78 76 74 y = 1.896x + 72.185 R² = 0.0429 0 1 2 3 4 Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Korelasi Linear (Korelasi) Gambar 2. Scatter Plot Korelasi Persepsi Siswa terhadap Kinerja Guru dengan Hasil Belajar Adapun korelasi antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi diperoleh nilai koefisien korelasi (r x2y ) sebesar 0.207 > 0.05 berarti tolak H 0 dan H 1 diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan positif antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi, berarti hubungan antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi searah. Berikut ini adalah hasil korelasi antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi dapat dilihat pada tabel 3 berikut : Tabel 3 Korelasi Antara Motivasi dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru dengan Hasil Belajar Biologi Variabel R Sig. (2-tailed) F X 1 dan X 2 terhadap Y 0.207 0.000 1.144 sebesar 0.207 > 0.05 berarti tolak H 0 Hasil korelasi antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi diperoleh nilai koefisien korelasi (R) dan H 1 diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan positif antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar

104 biologi, berarti hubungan antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi searah. Pembahasan Motivasi dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh di kelas X SMAN 13 Pekanbaru bahwa rerata motivasi skornya 2.99 dengan persentasenya 74.75% kategorinya tinggi. Tingginya motivasi siswa masih ada hubungannya terhadap hasil belajar siswa. Motivasi siswa dalam belajar berarti berhubungan dengan hasil belajarnya hal itu dapat dilihat dari nilai korelasinya. Nilai korelasi antara motivasi dengan hasil belajar dalam penelitian ini 0.098 > 0.05 berarti tolak H 0 dan H 1 diterima. Artinya terdapat hubungan positif antara motivasi dengan hasil belajar biologi. Tanda positif (+) tersebut menunjukkan bahwa hubungan motivasi dengan hasil belajar biologi siswa searah, semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin tinggi hasil belajar biologi. Interpretasi koefisien korelasi nilai r berkisaran antara 0.01-0.20. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi dengan hasil belajar biologi termasuk kategori sangat rendah. Tetapi walaupun rendah motivasi masih mempunyai hubungan dengan hasil belajar meskipun hanya sebagian kecil saja pengaruh motivasi itu dengan hasil belajar dalam penelitian ini. Berkisar 9.8 % hubungannya antara motivasi dengan hasil belajar. Tetapi walaupun hanya beberapa persen hubungannya, hal ini disebabkan oleh faktor lain. Faktor lain karena dalam situasi sekolah, setiap siswa memiliki sejumlah motif/dorongan yang mungkin berhubungan dengan kebutuhan biologis dan psikologis. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa yang memiliki intelegasi cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Mukhtar (2015) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan hasil belajar

105 mata pelajaran seni budaya bidang seni musik siswa kelas X SMA Piri 1 Yogyakarta. Penelitian ini didukung oleh Sardiman (2010) Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi yang tepat maka kegagalan belajar siswa jangan begitu saja mempersalahkan pihak siswa, sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan kegiatan siswa untuk belajar. Kemudian dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, yang penting bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa itu melakukan aktivitas belajar. Hal ini sudah tentu peran guru sangat penting. Belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik pula. Hal ini perlu ditegaskan bahwa motivasi tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang diinginkan juga tidak baik. Menurut Bropy dalam Uno (2011) mengemukakan suatu daftar strategi motivasi yang digunakan guru untuk memberikan stimulus siswa agar produktif dalam belajar (1) keterkaitan dengan kondisi lingkungan, yang berisi kondisi lingkungan sportif, kondisi tingkat kesukaran, kondisi belajar yang bermakna, dan pengganggu strategi yang bermakna ; (2) harapan untuk berhasil berisi kesuksesan program, tujuan pengajaran, remedial sosialisasi penghargaan dari luar yang dapat berisi hadiah, kompetensi yang positif dari nilai hasil belajar. Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan bahwa rerata persepsi siswa terhadap kinerja guru skor 3.06 sedangkan persentasenya 76.47% kategorinya tinggi. Tingginya persepsi siswa terhadap kinerja guru masih ada hubungannya terhadap hasil belajar siswa. Persepsi siswa terhadap kinerja guru dalam belajar berarti berhubungan dengan hasil belajarnya hal itu dapat dilihat dari nilai korelasinya. Nilai korelasi antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar dalam penelitian sebesar 0.207 > 0.05 berarti tolak H 0 dan H 1 diterima. Artinya terdapat hubungan positif antara persepsi siswa terhadap

106 kinerja guru dengan hasil belajar biologi. Tanda positif (+) tersebut menunjukkan bahwa hubungan motivasi dengan hasil belajar biologi siswa searah, semakin tinggi persepsi siswa terhadap kinerja guru untuk belajar maka akan semakin tinggi dan kuat hasil belajar biologi siswa. Interpretasi koefisien korelasi nilai r berkisaran antara 0.01-0.20. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi termasuk kategori sangat rendah. Rendahnya persepsi siswa terhadap kinerja guru masih mempunyai hubungan dengan hasil belajar meskipun hanya sebagian kecil saja pengaruh persepsi siswa terhadap kinerja guru itu dengan hasil belajar dalam penelitian ini. Hanya berkisar 20.7 % hubungannya antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar. Tetapi walaupun hanya beberapa persen hubungannya, hal ini disebabkan oleh faktor lain. Oleh karena itu persepsi siswa terhadap guru memiliki pengaruh yang sangat signifikan, karena persepsi siswa berbeda-beda setiap individu. Maka kemampuan siswa dalam belajar sangat tergantung kepada persepsinya. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Resmawan (2014) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap keterampilan dosen dalam mengelola kelas dengan hasil belajar mahasiswa jurusan pendidikan matematika. Hasil penelitian ini didukung oleh Walgito (2013) yang menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu aktifitas mengindra, mengorganisasi, dan menginterpretasi, serta menilai stimulus yang ada di lingkungannya. Siswa akan membuat persepsi mengenai model pembelajaran, teknik mengajar, gaya belajar dan sikap guru di kelas. Kemudian dari hasil persepsi itu siswa akan bereaksi, reaksi yang muncul berupa tindakan-tindakan yang menunjang kearah tercapainya proses belajar mengajar, seperti timbulnya hasrat ingin tahu terhadap pelajaran, keuletan dalam mengerjakan tugastugas yang diberikan guru. Persepsi siswa adalah tanggapan siswa atas segala apa yang dilihat dan dirasakan

107 oleh panca indera terhadap suatu objek tertentu. Akhir akhir ini terdapat kecenderungan melemahnya kinerja guru seperti yang diperbincangkan di media masa. Guru melaksanakan tugas mendidik dan mengajar hanya sekedar saja, masuk kelas sesuai jadwal tanpa ada persiapan materi maupun metode pembelajaran variatif yang digunakan, guru tidak menguasai materi dengan matang hanya disampaikan monoton yang penting cepat selesai, guru harusnya sebagai sosok yang banyak membaca untuk menambah wawasan keilmuannya tapi tidak jarang guru tidak bersemangat bahkan tidak serius dalam menyampaikan materi selain itu juga tidak memahami kondisi siswa dan hanya ingin memaksakan kehendak. Slameto (2010) menyatakan bahwa efeknya terhadap kualitas siswa ialah akan membenci atau tidak senang kepada guru dan menyebabkan siswa tidak senang menerima pelajaran dari guru tersebut, akibatnya siswa tidak sukses dalam mata pelajaran tersebut. Guru yang kurang komunikatif dan edukatif dalam berinteraksi dengan siswanya, akan menyebabkan proses pembelajaran di kelas berjalan tidak optimal dan maksimum. Selain itu, siswa akan menjauhkan diri dari guru sehingga siswa tersebut tidak dapat aktif dalam mengikuti belajar mengajar di kelas. Hubungan Antara Motivasi dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru dengan Hasil Belajar Berdasarkan data penelitian nilai korelasi antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi diperoleh R = 0.207 > 0.05 berarti tolak H 0 dan H 1 diterima. Artinya hubungan antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi searah. Semakin tinggi motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru maka akan semakin tinggi hasil belajar biologi. Interpretasi koefisien korelasi nilai r berkisaran antara 0.01-0.20. Ini menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi termasuk kategori

108 sangat rendah. Hal ini juga terdapat hubungan positif antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi, Tanda positif (+) tersebut juga menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi searah. Meskipun hasil yang diperoleh sangat rendah hubungannya masih tetap ada, hanya berkisar 20.7 % hubungannya antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar. Tetapi walaupun hanya beberapa persen hubungannya, hal ini dapat disebabkan oleh faktor lain. Penelitian ini sesuai dengan Penelitian Palupi (2014) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dalam mengelola kegiatan belajar dengan hasil belajar IPA. Penelitian ini didukung oleh Uno (2011) menyatakan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan. Menurut Walgito (2013) mengartikan persepsi adalah suatu proses penginderaan, yaitu proses penerimaan stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensorik. Persepsi merupakan suatu aktifitas mengindra, mengorganisasi, dan menginterpretasi, serta menilai stimulus yang ada di lingkungannya. Siswa akan membuat persepsi mengenai model pembelajaran, teknik mengajar, gaya belajar, sikap guru di kelas. Kemudian dari hasil persepsi itu siswa akan bereaksi, reaksi yang muncul berupa tindakantindakan yang menunjang kearah tercapainya proses belajar mengajar, seperti timbulnya hasrat ingin tahu terhadap pelajaran, keuletan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Oleh karena itu persepsi siswa terahadap guru memiliki pengaruh yang sangat signifikan, karena persepsi siswa berbeda-beda setiap individu. Maka kemampuan siswa dalam belajar sangat tergantung kepada persepsinya, sehingga dapat

109 dikatakan sekali lagi ada pengaruh yang kuat antara persepsi siswa terhadap motivasi belajar siswa. Hasil Belajar Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diambil dari nilai ujian akhir semester tergolong baik sekali yaitu dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi yakni 86. Hasil belajar tersebut menggambarkan bahwa ratarata kemampuan belajar biologi siswa kelas X SMAN 13 Pekanbaru Tahun Ajaran 2016/2017 adalah 77.94 hanya berkisar 96.3% hasil belajar yang diperoleh oleh semua siswa. Hal ini menunjukkan kategori baik. Menggunakan cara belajar yang efisien akan dapat mempertinggi hasil belajar yang memuaskan, sedangkan belajar yang tidak efisien akan menyebabkan hasil belajar itu kurang maksimal. Menurut Sudjana (2004) hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu dari sisi siswa dan dari sisi guru. Sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Adapun tujuan pendidikan dalam hasil belajar yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi tiga bidang yakni bidang koqnitif (penguasaan intelektual), bidang afektif (hubungan sikap dan nilai) serta bidang psikomotor (kemampuan/ keterampilan bertindak/ berprilaku). Ketiga aspek tersebut, harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari proses pengajaran. Hasil belajar tersebut nampak dalam perubahan tingkah laku, secara teknik dirumuskan dalam sebuah pernyataan verbal melalui tujuan pengajaran (tujuan instruksional). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi terhadap hasil belajar biologi siswa dengan nilai korelasi sebesar 0.098 (kategori sangat rendah). Hal itu juga terdapat hubungan positif antara persepsi

110 siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi siswa dengan nilai korelasi sebesar 0.207 (kategori sangat rendah). Serta terdapat hubungan signifikan antara motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan hasil belajar biologi siswa dengan nilai korelasi sebesar R = 0.207 (kategori sangat rendah). Berdasarkan analisis data tersebut diketahui bahwa semakin tinggi motivasi dan persepsi siswa terhadap kinerja guru maka akan semakin tinggi hasil belajar biologi siswa. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi & Uhbiyati. (2007). Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta. Masjumi. (2008). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Fakultas Ilmu Keguruan Universitas Negeri Makasar : Makassar. Mukhtar, R (2015). Hubungan belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran seni budaya bidang seni music siswa kelas X SMA PIRI 1 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta : Tidak Diterbitkan. Palupi, R. Anitah, S. & Budiyono (2014). Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru dalam Mengelola Kegiatan Belajar dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran. Vol 2. No. 2. Hal. 157-170. Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. Resmawan. (2014). Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen dalam Mengelola Kelas dengan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika. Jurnal Euler. Vol 2 No. 2. Hal. 129-134. Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi. Rieneka Cipta : Jakarta. Sudjana. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo : Bandung. Uno, H, B. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta. Usman, U. (2010). Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya : Bandung. Walgito. (2013). Pengantar Psikologi Umum. Penerbit Andi : Yogyakarta.