SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADIWIYATA PADA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

STUDI ANALISIS RAPID APLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

2. DASAR TEORI 2.1 PHP5

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

Pembuatan Situs Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 38 Jakarta Berbasis Web Dinamis Dengan Php Dan Mysql

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I. Pendahuluan. dan sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat

BAB III LANDASAN TEORI. sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.


BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB 2 LANDASAN TEORI. dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR. Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UJIAN MASUK BERSAMA SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN KUDUS DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani Sistema yang berarti kesatuan. Sistem adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

BAB 1 PENDAHULUUAN. tersebut untuk mempermudah penyelesaian berbagai pekerjaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI UJIAN ONLINE

KEBIJAKAN PROGRAM ADIWIYATA Provinsi Gorontalo Tahun 2014

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti sebelumnya yaitu :

Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

RANCANG BANGUN APLIKASI PADA PEMESANAN TIKET BUS ONLINE BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Bab 2 Arsitektur Produk

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB III LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer (Computer) diambil dari bahasa Latin Computare yang berarti menghitung

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN DAN OPTIMALISASI OPENBIBLIO SEBAGAI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 4 PADANG. Delfi Sapitri

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADIWIYATA PADA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA Heri Prasetyo Nugroho 1, Dwi Puspitasari 2 1,2 Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1 heriprasetyo.nugroho1992@gmail.com, Abstrak Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan bekerja sama mengadakan program adiwiyata melalui pelaksanaan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Untuk mendapatkan gelar dari program adiwiyata tidak mudah, sekolah harus melaksanakan 4 komponen adiwiyata. 4 komponen adiwiyata tersebut terbagi menjadi 33 pencapaian yang harus dilaksanakan dan masing-masing pencapaian tersebut memiliki bobot penilaian yang berbeda. Karena sulitnya untuk mendapatkan gelar adiwiyata maka pembuatan sistem ini bertujuan untuk membantu sekolah yang mengikuti program adiwiyata, sehingga sekolah memiliki tolok ukur seberapa pencapaian dari program adiwiyata yang sudah diraih dan bisa mengetahui jenjang adiwiyata apa yang telah diraih.untuk pembuatan Sistem Informasi ini menggunakan metodologi Rapid Application Development(RAD) dan diimplementasikan menggunakan PHP, MySQL, HTML, CSS, JavaScript. Tujuan menggunakan RAD adalah untuk memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai dalam waktu pembuatan yang relatif singkat. Sistem yg telah dibuat dengan menggunakan metodologi RAD telah memenuhi permintaan dari user dan sudah diuji coba oleh beberapa sekolah dan hasilnya, setiap sekolah dapat mengetahui hasil pencapaian adiwiyata. Kata kunci : Sistem Informasi, Adiwiyata, Sekolah, Rapid Application Development, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dinas Pendidikan 1. Pendahuluan Salah satu komitmen pemerintah dalam menjaga bumi dari pencemaran dan kerusakan adalah melalui pelaksanaan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan yang merupakan kunci untuk mempersiapkan kita agar pembangunan yang kita lakukan saat ini tidak mengorbankan generasi masa depan. Upaya pemerintah untuk membantu menjaga bumi dari pencemaran dan kerusakan adalah melalui program adiwiyata. Program adiwiyata setiap tahun memberikan penghargaan kepada sekolah yang telah membuktikan kepeduliannya terhadap lingkungan dan telah meraih banyak pencapaian pada setiap komponen maka berhak mendapatkan hadiah dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur, dan Bupati/ Walikota tergantung seberapa pencapaian yang sudah diraih untuk menjadi sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.. Mendapatkan penghargaan Adiwiyata sangatlah tidak mudah dan juga penilaian Adiwiyata hanya dilakukan satu kali dalam setahun ke sekolah yang mengikuti program adiwiyata. Untuk menyikapi hal tersebut disini saya akan membuat Sistem Informasi Managemen Adiwiyata pada Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dengan menerapkan metodologi Rapid Application Development (RAD) sehingga sistem informasi yang dihasilkan bisa lebih baik dan mudah dimengerti karena user juga ikut dalam pembuatan sistem informasi secara langsung untuk melihat desain maupun fitur yang ada. Dengan adanya sistem informasi manajemen ini diharapkan semua sekolah yang ikut serta dalam program Adiwiyata maupun yang ingin mengikuti program Adiwiyata ini bisa mempelajari tentang apa itu Adiwiyata dan bagaimana melaksanakan program Adiwiyata itu dengan lebih baik, serta membantu sekolah yang ingin mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata melalui informasi dan simulasi penilaian untuk mengetahui pencapaian yang sudah diraih. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka dibuat penelitian dengan topic Sistem Informasi Manajemen Adiwiyata Pada Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian dan Tujuan Adiwiyata III-27

Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN: 2460-1160 Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 2.2 Prinsip-prinsip Dasar Progran Adiwiyata Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini; 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. 2.3 Keuntungan Mengikuti Program Adiwiyata a. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah. b. meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi. c. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. d. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar. e. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meialui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah. 2.4 Kalender Kegiatan Program Adiwiyata Sebagai panduan dalam implementasinya, maka ditetapkan sebuah rancangan waktu kegiatan dalam siklus program Adiwiyata. Jenis kegiatan dan rencana waktu dimaksud sebagai berikut ini: 2.5 Pencapaian Jenjang Adiwiyata 1. Penghargaan Adiwiyata Kota/Kabupaten : Komponen pencapaian untuk Adiwiyata Kabupaten/ Kota adalah pada nilai pencapaian 54-63. Bentuk penghargaan piagam dari dan piala dari Bupati/ Walikota. Tabel 1. Kalender Kegiatan NO KEGIATAN WAKTU 1. Penyempurnaan Panduan Oktober Adiwiyata 2. Sosialisasi Panduan Adiwiyata Nopember 3. Pelatihan/ TOT Desember 4. Pembinaan Adiwiyata Januari Desember 5. Monitoring Januari Desember 6. Pemberian Penghargaan Maret Juni 7. Evaluasi keterlaksanaan Nopember program Adiwiyata 8. Informasi dan Komunikasi program Adiwiyata Desember 2. Penghargaan Adiwiyata Provinsi : Komponen pencapaian untuk Adiwiyata Provinsi adalah pada nilai pencapaian 64-71. Bentuk penghargaan berupa piagam dan piala dari Gubernur. 3. Penghargaan Adiwiyata Nasional : Komponen pencapaian untuk Adiwiyata Nasional adalah pada nilai pencapaian 72-80. Bentuk penghargaan berupa piagam dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Penghargaan Adiwiyata Mandiri : Komponen pencapaian untuk Adiwiyata Mandiri adalah pada nilai pencapaian 72-80 serta telah melakukan pembinaan terhadap sekolah lain, minimal 10 sekolah dan sekolah yang dibina tersebut telah mendapatkan penghargan Adiwiyata Kabupaten/ Kota. Bentuk penghargaan berupa piagam dan piala dari Menteri Lingkungan Hidup. 2.6 PHP PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang handal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0 dan menerbitkan PHP 2.0. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan, PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows 98, Windows XP, Windows NT, dan Macintosh. 1. Kelebihan PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer III-28

yang siap membantu dalam pengembangan. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system. 2. Kekurangan Dari segi bahasa ia bukanlah bahasa yang ideal untuk pengembangan berskala besar. Tidak adanya namespace. Namespace merupakan sebuah cara untuk mengelompokkan nama variabel atau fungsi dalam susunan hirarkis. 2.7 Java Script & CSS Java Script adalah kode-kode program kecil yang dapat digunakan untuk membuat halaman web terlihat lebih dinamis. Dengan menggunakan Java Script kita dapat menambahkan beberapa fitur yang dapat membuat tampilan lebih menarik serta dapat juga membatasi aksi dari pengguna. Dengan Java Script, navigasi menu yang lebih canggih serta efek grafis sederhana dapat dilakukan. Cascading Style Sheet merupakan kepanjangan dari CSS. Penggunaan CSS membuat pemrograman Web menjadi lebih mudah karena kita dapat melakukan penyeragaman format terhadap elemen-elemen yang sama dalam situs dengan cepat. Saat ini hampir semua situs berbasis HTML menggunakan CSS untuk meningkatkan keluwesan tampilan. CSS dapat disimpan dalam file terpisah dengan ekstensi.css, dan setiap perubahan yang dilakukan pada file tersebut akan mempengaruhi seluruh dokumen HTML yang terkait padanya. Dengan demikian, waktu untuk melakukan perubahan terhadap situs dengan jumlah halaman yang banyak dapat dikurangi berkat bantuan CSS. 2.8 MySQL MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dengan jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau bersamaan (multi-threaded). 3. Metodologi 3.1 Tentang Rapid Application Development Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat. Untuk pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari. Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi. 3.2 Model Pengembangan Pada saat mengembangkan suatu sistem pasti dihadapkan dengan 3 pilihan model yaitu: a. Efficient Development (model pengembangan yang mengutamakan schedule, ekonomi dan kualitas produk secara seimbang). Schedule : lebih cepat dari rata-rata Ekonomi : biaya lebih murah dari rata-rata Produk : lebih baik daripada kualitas ratarata b. Sensible RAD (model pengembangan yang mengutamakan schedule dibandingkan dengan ekonomi dan kualitas produk). Schedule : lebih cepat dari rata-rata Ekonomi : biaya lebih murah sedikit dari rata-rata Produk : lebih baik sedikit dari kualitas rata-rata c. All-out RAD (model pengembangan yang mengutamakan schedule dengan mengorbankan ekonomi dan kualitas produk). Schedule : paling cepat Ekonomi : biaya lebih mahal dari rata-rata Produk : lebih buruk dari kualitas ratarata 3.3 Tujuan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) Dengan menggunakan RAD maka ada satu atau beberapa tujuan berikut ini yang tidak akan dapat dicapai secara bersamasama yaitu: Kemungkinan terjadi kesalahan yang kecil, karena pihak pengembang tidak mempunyai hak untuk mengubah komponen-komponen yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem. Tingkat kepuasan konsumen yang tertinggi, karena kebutuhan-kebutuhan sekunder dari konsumen harus dikorbankan supaya suatu sistem dapat diselesaikan sesuai jadwal. Biaya pengembangan yang termurah, karena dengan menggunakan komponen yang sudah ada dapat menyebabkan biaya yang lebih besar apabila dibandingkan dengan mengembangkan komponen sendiri. 3.4 Tahapan - tahapan pada RAD Metode RAD mempunyai 3 tahapan utama seperti yang terlihat dibawah ini : III-29

Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN: 2460-1160 Gambar 1. Tahapan RAD Dengan berdasarkan pada tahapan-tahapan tersebut di atas maka proses utama pengembangan suatu sistem dengan menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut : 1. Pengembang membuat prototype berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. 2. Desainer melakukan penilaian terhadap prototype. 3. User melakukan uji coba pada prototype dan memberikan masukan mengenai kebutuhankebutuhan yang kurang. 4. User dan developer melakukan pertemuan untuk memberikan penilaian terhadap produk secara bersama-sama, menyesuaikan kebutuhan serta memberikan komentar apabila diperlukan perubahan. 5. Semua kebutuhan akan sistem dan perubahanperubahan yang terjadi dilakukan proses timeboxed dengan mempunyai 2 kemungkinan : Perubahan yang tidak dapat ditampung seperti yang sudah direncanakan harus dihilangkan. Jika diperlukan, kebutuhan-kebutuhan yang bersifat sekunder ditiadakan. 3.5 Keuntungan dan kerugian Rapid Application Development (RAD) Dalam menggunakan RAD ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan keuntungan dan kerugian. 1. Keuntungan RAD Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut: a. Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat biaya ketimbang mengembangkan sendiri. b. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script. c. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan. d. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan. e. Bisa mengurangi penulisan kode yang III-30 kompleks karena menggunakan wizard. f. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan. g. Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat bantuan (CASE tools). h. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas. i. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung. 2. Kerugian RAD Beberapa kerugian dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai berikut : a. Dengan melakukan pembelian belum tentu bisa menghemat biaya dibandingkan dengan mengembangkan sendiri. b. Membutuhkan biaya tersendiri untuk membeli peralatan-peralatan penunjang seperti misalnya software dan hardware. c. Kesulitan melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses. d. Kurang efisien karena apabila melakukan pengkodean dengan menggunakan tangan bisa lebih efisien. e. Ketelitian menjadi berkurang karena tidak menggunakan metode yang formal dalam melakukan pengkodean. f. Lebih banyak terjadi kesalahan apabila hanya mengutamakan kecepatan dibandingkan dengan biaya dan kualitas. g. Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi karena terbatasnya waktu yang tersedia. h. Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain. i. Fasilitas yang tidak perlu terkadang harus disertakan, karena menggunakan komponen yang sudah jadi, sehingga hal ini membuat biaya semakin meningkat karena harga komponen yang lebih lengkap semakin mahal.

4. Pengujian 4.1 Hasil Dari Tim Penilai Hasil dari ke empat komponen a. Kebijakan Berwawasan Lingkungan = 19 b. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan = 15 c. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif = 19 d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan = 13 e. Hasil Keseluruhan 19+15+19+13 = 66 poin (Adiwiyata Provinsi) 4.2 Hasil Dari Simulasi Sistem Informasi Adiwiyata 4.3 Pengujian Akurasi Penilaian SDN 1 Pakunden Gambar 2. Hasil Dari Sistem Informasi Adiwiyata Tabel 2. Tabel Pengujian Akurasi No Komponen Hasil Tim Penilai Hasil SIM Adiwiyata 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 19 19 Sesuai 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 15 15 Sesuai 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 19 19 Sesuai 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan 13 13 Sesuai Jumlah Poin Capaian 66 66 Sesuai Penghargaan Jenjang Adiwiyata Provinsi Provinsi Sesuai Hasil pengujian III-31

Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN: 2460-1160 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah diteliti, dengan menggunakan metodologi Rapid application Development (RAD) sistem informasi manajemen adiwiyata ini dapat diselesaikan dalam waktu 90 hari dengan hasil yang cukup memuaskan bagi pengguna dari segi desain maupun sistem yang ada pada sistem informasi adiwiyata ini. Sistem informasi manajemen ini bisa terselesaikan tepat waktu karena user dan analyst saling berkerja sama untuk membuat, mengoreksi, dan merubah desain serta sistem yang layak untuk digunakan. Dan pada akhirnya sistem informasi manajemen adiwiyata pada kementerian lingkungan hidup republik indonesia ini dapat membantu sekolah sebagai tolok ukur untuk mengetahui pencapaian nilai dan jenjang adiwiyata. Sistem ini dapat digunakan untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA sederajat. User dapat mengetahui pencapaian nilai dan jenjang adiwiyata berdasarkan hasil simulasi adiwiyata yang mengacu pada keadaan yang sebenernya di sekolah yang melakukan simulasi adiwiyata. Kerjasama Kementrian Lingkungan Hidup dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jakarta Timur : Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kurniawan, Rendra. 2009. Analisis dan Perancangan Aplikasi E-learning pada SMK Negeri 1 Pungging. (http://www.slideshare.net/rendrakurniawan/ proposal-e-learning) Diakses [21 January 2015] Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika. 5.2 Saran Sistem ini dapat dikembangkan untuk digunakan sebagai media antara koordinator adiwiyata sekolah kepada tim penguji adiwiyata, dengan menambahkan fitur upload gambar dan berkas pada waktu simulasi adiwiyata yang dilakukan oleh koordinator sekolah sehingga tim penilai bisa langsung menilai setiap poin penilaian adiwiyata. Simulasi adiwiyata tetap dilakukan oleh koordinator sekolah tetapi nilai berdasarkan bukti yang telah diupload bisa berubah berdasarkan hasil analisa tim penilai. Daftar Pustaka: A.S, Rosa., dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekasa Perangkat Lunak. Bandung : PT.Modula Constantianus, Frederick. 2011. Analisa dan Desain Sistem Bimbingan Tugas Akhir Berbasis Web dengan Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi. (http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnalinformatika/article/view/241/pdf) Diakses [20 January 2015] Noertjahyana, Agustinus. 2002. Studi Analisis Rapid Application Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak. Jurnal Informatika. 3(2), 74-79 Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Jakarta : Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia. III-32