BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan peta geologi regional Lembar Bogor yang dibuat oleh Effendi, dkk (1998), daerah Tajur dan sekitarnya memiliki struktur-struktur geologi yang cukup menarik untuk diteliti secara lebih detail. Oleh sebab itu, Penulis memilih daerah Tajur dan sekitarnya sebagai daerah penelitian. Batuan-batuan yang tersingkap di daerah Tajur dan sekitarnya juga cukup representatif untuk digunakan dalam analisis struktur-struktur geologi yang berkembang. Selain itu, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, belum ada yang membahas secara detail tentang struktur geologi yang berkembang di daerah Tajur dan sekitarnya. Oleh sebab itu, dengan dilakukannya penelitian di daerah tersebut, Penulis berharap dapat memberikan informasi yang lebih baik mengenai geologi daerah Tajur dan sekitarnya pada saat ini terutama mengenai struktur-struktur geologinya. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan geologi dan struktur geologi di daerah Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui tatanan geologi daerah penelitian berupa geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, serta memperkirakan sejarah geologi yang pernah terjadi. Penelitian dilakukan dengan menginterpretasikan data-data yang diambil dari lapangan dengan bantuan peta topografi dan analisis laboratorium berupa analisis petrografi, analisis mikropaleontologi, dan analisis kalsimetri serta secara khusus melakukan analisis struktur detail pada daerah penelitian. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk peta lintasan, peta geomorfologi, peta geologi dengan skala 1:12.500, dan kolom stratigrafi umum. 1
pembuatan proposal, surat perizinan, dan penyediaan perlengkapan yang diperlukan dalam tahap pemetaan. Tahap ini juga meliputi pengenalan geologi daerah penelitian melalui studi khusus yang diambil dari referensi, jurnal geologi, paper-paper dan prosiding, serta data-data lainnya. Pada tahap ini dilakukan interpretasi awal dari citra Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) dan peta topografi yang selanjutnya akan dibuktikan pada tahap lapangan lapangan, khususnya mengenai lokasi dan penyebaran batuan, hubungan stratigrafi antar satuan batuan yang ada, serta struktur-struktur geologi yang berkembang di dalamnya. 1.5.2 Tahap Pemetaan Tahap ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2010. Pada tahap ini akan dilakukan pengambilan data lapangan berdasarkan peta lintasan yang telah direncanakan sebelumnya. Tahap ini meliputi pengamatan geomorfologi, pengumpulan data-data di lapangan, seperti penentuan litologi, pengukuran kedudukan litologi, pengamatan struktur, pengambilan sampel batuan dan fosil. Pengambilan sampel batuan dan fosil di lapangan akan dianalisis lebih detail di laboratorium. Tahap ini sangat penting untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam interpretasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya. 1.5.3 Tahap Analisis Laboratorium Tahap ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2010. Tahap ini meliputi analisis dan pengolahan data setelah data-data dari lapangan telah cukup. Analisis dan pengolahan data ini meliputi analisis laboratorium yang berupa : Analisis mikropaleontologi Analisis ini digunakan untuk mengetahui umur relatif dari lokasi observasi dan menentukan lingkungan pengendapannya. 4
Sampel batuan yang diujikan pada analisis ini adalah batulempung, batupasir halus, dan batugamping. Analisis petrografi Analisis ini digunakan untuk mengetahui komposisi batuan dan menentukan jenis litologi dari lokasi sampling. Sampel batuan yang diujikan pada analisis ini adalah batupasir, andesit, dan batugamping. Analisis kalsimetri Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya kadar kalsit pada batuan yang bertujuan untuk pemberian nama antara batulempung hingga napal. Sampel batuan yang diujikan pada analisis ini adalah batulempung. Analisis struktur geologi Analisis ini digunakan untuk menganalisis deformasi yang telah terjadi pada daerah terkait dan mengetahui karakteristik struktur yang berkembang di daerah terkait. 1.5.4 Tahap Studi Khusus Tahap ini dilakukan setelah pengambilan data-data struktur di lapangan telah dilakukan. Data-data struktur yang diambil berupa kekarkekar gerus maupun kekar tarik, perubahan kedudukan lapisan batuan, dan gejala-gejala lain seperti terdapatnya zona hancuran. Data-data berupa kekar gerus diolah menggunakan software Stereowin 1.2 untuk memperoleh analisis dinamik dan kinematika suatu sesar pada daerah penelitian. Pada analisis ini dibuat juga sketsa lintasan dan penampang di beberapa lokasi pengambilan data struktur untuk mempermudah interpretasi. 5
1.5.5 Tahap Akhir Tahap ini dialokasikan pada bulan Agustus-September 2010 dan dilakukan setelah tahapan-tahapan sebelumnya telah selesai. Pada tahap ini juga dilakukan konsultasi dari pembimbing terkait untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Tahap ini berupa penulisan laporan yang merupakan rangkuman serta sintesa data hasil penelitian, yang nantinya akan dipresentasikan dalam bentuk kolokium dan ujian sidang. Selain laporan, hasil dari penelitian tugas akhir ini adalah pembuatan peta geomorfologi, peta lintasan, peta geologi, kolom stratigrafi umum, dan penampang geologi, serta analisis karakteristik struktur yang berkembang di daerah terkait. 6