Pengaruh Terapi Pijat Oksitosinterhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum

dokumen-dokumen yang mirip
TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK.

1

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIFITAS PELATIHAN PERAWATAN PAYUDARA METODE MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG) TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATURETNO

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP TANDA KECUKUPAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

EFEKTIFITAS PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DENGAN MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG)

BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM SETELAH PEMBERIAN PIJAT OKSITOSIN. Heni Setyowati, Ari Andayani, Widayati. AKBID Ngudi Waluyo Ungaran

48 Media Bina Ilmiah ISSN No

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa

PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA TESIS

ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM FISIOLOGIS HARI KE

PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU

MENGATASI MASALAH PENGELUARAN ASI IBU POST PARTUM DENGAN PEMIJATAN OKSITOSIN. Novia Tri Tresnani Putri, Sumiyati

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS RAWALO PADA TAHUN 2015

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

EFEKTIVITAS MASSAGE ENDORPHINE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP KECUKUPAN ASI BAYI PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS NGARINGAN PURWODADI

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN DAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSAD WIRA BHAKTI MATARAM TAHUN

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS THE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE TO INVOLUTION UTERINE PROCESS

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM DI BPM WILAYAH KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

Kombinasi Pijat Oketani dan Oksitosin terhadap Parameter Produksi ASI pada Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah Sakit Wilayah Kota Semarang

Abstrak

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN KECUKUPAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI BPM SRI LUMINTU SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Sekar Laras Amerli Andriani *) Rahardjo Apriyatmoko, SKM., M. Kes **), Puji Lestari, S.Kep., Ns., M. Kes (Epid)***)

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PIJAT PUNGGUNG DAN PERCEPATAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI RSUD dr.soegiri KABUPATEN LAMONGAN

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI BPM PIPIN HERIYANTI YOGYAKARTA TAHUN 2016

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLUERAGE DI PUNGGUNG DENGAN ABDOMEN TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD BANJARNEGARA

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI AIR SUSU IBU PADA IBU PASCA-PERSALINAN DI RSUD SUKOHARJO TESIS

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

Abstrak. Pengetahuan, Teknik Marmet, Pijat Oksitosin, Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin, Kelancaran Pengeluaran ASI.

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S

PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMBINASI METODE MASSASE DEPAN (BREAST CARE)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RSUD KOTA MADIUN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PENGLUARAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJA BASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015


SIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN PENGETAHUAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS DARUSSALAM

EFEKTIFITAS KOMBINASI TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU POST SEKSIO DI RUMAH SAKIT WILAYAH JAWA TENGAH

PRODUKSI ASI IBU POST SEKSIO SESAREA YANG DILAKUKAN PIJAT OKETANI DAN OKSITOSIN

HUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH KONSELING MENYUSUI TERHADAP PRAKTEK MENYUSUI IBU DI KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2010

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG TAHUN 2011

PENURUNAN KECEMASAN IBU NIFAS MENGGUNAKAN TOTOK WAJAH DI FASILITAS PELAYANAN PERSALINAN. Keywords: Full-Blooded Face, Anxiety, Mother Postpartum.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

NASKAH PUBLIKASI RIYAN ROSSALIN NIM I

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI DI RSIA ANNISA TAHUN 2017

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / MASSASE ENDORPHIN TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU POST PARTUM

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKALONGAN

SKRIPSI PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PERCEPATAN PENGELUARAN ASI IBU POSTPARTUM DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

Transkripsi:

JurnalIlmuKeperawatan ISSN: 2338-6371 Kiftia Pengaruh Terapi Pijat Oksitosinterhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum The Effect of Oxytocin Massage on Breast Milk Production of Postpartum Mothers Mariatul Kiftia 1 1 Magister Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, E-mail : mariatul_myself@yahoo.com Abstrak Pijat Oksitosin disebut juga dengan rolling massage merupakan salah satu terapi relaksasi yang bertujuan menstimulasi saraf pusat pada hipofisisposterior dan anterior sehingga dapat meningkatkan produksi ASI khususnya pada ibu post partum dan memberikan kenyamanan dan rileksasi setelah persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Darussalam. Adapun penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan pre and post test without control group design.metode pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling, didapatkan sebanyak 18 orang yang menjadi responden. Analisa statistik menggunakan Wilcoxon Rank Test. Hasil hipotesa penelitian P value 0,001 < 0,05, yang menunjukkanadanya perbedaan yang signifikan nilai rata-rata sebelum dan setelah dilakukan terapi pijat oksitosin, maka dapat disimpulkan bahwa terapi pijat oksitosin ini efektif digunakan pada ibu post partum hari ke 4-10 paska persalinan. Kata kunci: pijat oksitosin, post partum, produksi ASI Abstract Oxytocin massage, which is also called a rolling massage, is one of the relaxation therapies which aims to stimulate central nervous on the posterior and anterior pituitary so that the therapy is able to increase the production of breast milk, especially on postpartum mothers, and to give comfort and relaxation after childbirth. However,This reseach aimed to find out the effectivity of oxytocin massage on breast milk production of postpartum mothers in working area of Community Health Center Darussalam Subdistrict. The research was a quasi experimental with pre and post test without control group design. The sampling methods used was pusposive samplingwith 18 who became respondents. Method of collecting breast milk production yield used in this research was observation by the reaserch. Statistical analysis used was Wilcoxon Rank Test. The hypothesis result of this research can be look at p value 0,001<0,005, which showed thatthere was a significant difference of average value before and after the oxytocin massage therapy was done. There fore, it can be concluded that the oxytocin massage therapy was effective to be used on postpartum mothers at days 4 10 of post partum. Keywords : oxytocin massage, post partum, breast milk production 42

JurnalIlmuKeperawatan ISSN: 2338-6371 Kiftia Latar Belakang ProgramKesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas pembangunan Indonesia untuk itu perlu adanya upaya pembangunan inovatif yaitu investasi kesehatan gizi (ASI Esklusif) namun realita dalam pembangunan Indonesia adalah keterbatasan dana dan kemiskinan, Oleh karena itu investasi harus di prioritaskan pada kegiatan beresiko rendah danmanfaatnya yang harus berkesinambungan (Perinasia, 2010) Berdasarkan hasil pengambilan data awal yang didapat dari Dinas Kesehatan Aceh Besar bahwa jumlah ibu hamil 446 orang dari 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar diketahui ibu hamil dengan komplikasi kehamilan/ beresiko berjumlah 93 orang di Kecamatan Darussalam, jumlah kelahiran hidup 351 balita dengan 64 balita yang beresiko tinggi atau komplikasi sedangkan jumlah angka kematian bayi di daerah Kecamatan Darussalam berjumlah 2 orang, serta kematian ibu pada persalinan berjumlah 2 orang. Banyak ibu yang masih sedikit memberikan ASI secara Esklusif, terlihat dari Data Dinas Kesehatan Aceh Besar bahwa jumlah atau proporsi bayi yang diberi Asi Esklusif tahun 2010 dari 241 bayi hanya 16 bayi yang diberi ASI Ekslusif (Pofil Kesehatan Aceh Besar tahun 2010) Ada beberapa masalah yang muncul akibat kegagalan ASI esklusif itu sendiri salah satunya masalah dari ibu yang timbul selama menyusui seperti dimulai sejak sebelum persalinan (periode antenatal), pada masa post partum dini dan masa post partum lanjut dan lain-lain. Beberapa keluhan yang ibu ungkapkan seperti ibu sering mengeluh bayinya sering menangis atau menolak menyusu. Sering diartikan bahwa ASInya tidak cukup, sehingga sering menyebabkan diambilnya keputusan untuk menghentikan menyusui. Dari beberapa faktor-faktor yang dapat meningkatkan produksi ASI tersebut maka adanya beberapa alternatif atau tindakan dalam meningkat Produksi ASI salah satunya pijat oksitosin, dimana pijat oksitosin ini tindakan atau untuk merangsang hipofisis anterior dan posterior sehingga mengeluarkan hormon oksitosin tindakan ini diperkuat dengan adanya penelitian terkait oleh (Muarif 2002) menyimpulkan bahwa oksitosin digunakan untuk memperbaiki kontraksi uterus setelah melahirkan dalam upaya mencegah perdarahan post partum. 43

Metode Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan control group. pretes and posttest without Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hidayat, 2007) populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III atau diatas 28 minggu, sedangkan sampel pada penelitian ini yaitu ibu post partum hari ke 4-10, yang berjumlah 18 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar observasidan prosedur tindakan sebagai berikut : Lembar kuesioner bagian A merupakan data demografi responden, meliputi : umur ibu, umur bayi, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anak (paritas), berat badan bayi, tanggal persalinan dan jenis persalinan Lembar B merupakan lembaran observasi yang digunakan untuk mengetahui jumlah produksi ASI pada ibu post partum diwilayah kerja Puskesmas Darussalam. Di mana jumlah ASI diobservasi dan di tampung dengan menggunakan botol susu atau gelas ukur, ASI yang ditampung yaitu ASI sebelum dan sesudah pemijatan. Dimana payudara dikosongkan terlebih dahulu 2 jam sebelum pemijatan, kemudian ASI diperah dan ditampung (pretest) kemudian dilakukan pemijatan 15-20 menit, setelah dipijat kemudian di diperah dan ditampung kembali 2 jam setelah pemijatan selain itu peneliti juga menggunakan Standar Operasional Prosedur Tindakan Pijat Oksitosin yangberdasarkan Departemen Kesehatan Tahun 2007. Hasil Data Demografi Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Data Demografi ibu Post Partum diwilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014 (N=18) No Data demografi (f) (%) 1 Umur Dewasa awal 11 61,1 Dewasa tengah 7 38,9 2 Pendidikan 5 27,8 Rendah 8 44,4 Menengah 5 27,8 Tinggi 18 100,0 3 Pekerjaan Swasta 5 27,8 IRT 13 72,2 4 Riwayat Kehamilan Primigravida 7 38,9 Multigravida 11 61,1 5 Jumlah Paritas Anak ke 1 8 44,4 Anak ke 2 7 38,9 Anak ke 4 1 5,6 Anak ke 7 2 11,1 6 Riwayat persalinan 44

Normal 15 83,3 Sectio caesaria 3 16,7 7 Berat Badan Lahir Bayi 2500 4000 gr 17 94,4 4000 gr 1 5,6 8 Taksiran persalinan Mei 7 38,9 Juni 2014 4 22,2 Juli 2014 7 38,9 Total 18 100,0 Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dari umur responden pada penelitian ini adalah reponden yang berusia dewasa awal atau 18 30 tahun yang berjumlah 11 orang (61,1%), dengan tingkat pendidikan terbanyak menengah sebanyak 8 orang (44,4%), sedangkan ratarata pekerjaan responden IRT dengan jumlah sebanyak 13 orang (72,2%), untuk riwayat kehamilan responden dengan multigravida berjumlah 11 orang (61,1%) dan reponden dengan primigravida berjumlah 7 orang (38,9), dengan jumlah anak terbanyak atau jumlah paritas 1 berjumlah 8 orang (44,4%), dengan riwayat persalinan terbanyak secara normal berjumlah 15 orang (83,3%), sedangkan distribusi berat badan lahir normal bayi terbanyak dengan berat badan lahir 2500 4000 gr sebanyak 17 orang (94,4%), sedangkan tanggal taksiran persalinan terbanyak pada bulan mei dan juni masing-masing sebanyak 7 orang (38,9%). Berdasarkan data demografi diatas dapat disimpulkan bahwa varian antara satu responden dengan responden lainnya berbeda. Tabel 2.Distribusi produksi ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat oksitosindi wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar (N=18) Kelompok Mean Median Standar deviasi Min Max Pre 11,33 10,00 5,456 5-25 Post 18,06 15,00 10,855 5-40 Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa produksi ASI sebelum dilakukan pemijatan menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 11,33 dengan standar deviasi sebesar 5,456 dengan jumlah ASI yang terendah 5 ml dan jumlah ASI yang tertinggi 25 ml, setelah dilakukan pemijatan pada bagian oksitosin didapatkan hasil rata-rata (mean) 18,06 dengan standar deviasi sebesar 10,855 dengan jumlah ASI yang terendah 5 ml dan jumlah ASI yang tertinggi 40 ml. Kefektifan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Analisa bivariat dalam penelitian ini bertujuan menjawab hipotesa penelitian serta untuk melihat keefektifan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh 45

Besar, untuk itu dilakukan uji normalitas yang mana uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak, jika data tersebut tidak normal, maka uji yang digunakan dengan menggunakan Wilcoxon Rank Rest, tetapi jika data terdistribusi secara normal maka uji yang digunakan adalah uji t test, adapun uji kenormalan data yang digunakan adalahhasil pembagian nilai skewnes dibagi nilai St. Eror skewnes, dan hasil pembagian nilai kurtosis dibagi St. Eror kurtosis, dimana jika nilai hasil pembagian skewnes 2 maka data tersebut terdistribusi normal, namun jika 2. Berikut tabel hasil uji normalitas Tabel 3. Hasil uji normalitas produksi ASI sebelum dan sesudah di lakukan pijat oksitosin pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas KecamatanDarussalam Kabupaten Aceh Besar (N=18) Kelompok Skewnes Kurtosis Nilai Pre Post 2.311 1.21 2 1.292-0,82 2 Berdasarkan Tabel 3 hasil uji kenormalan data diatas maka dapat disimpulkan bahwasebelum didapatkan nilai p hitung hasil uji normalitas nilai skewnesnya 2, 311 yang mana lebih besar dari atau ( 2) artinya data tidak berdistribusi secara normal, sedangkan data setelah dilakukan didapatkan 1,292 yang mana nilai skewnesnya lebih kecil dari 2 atau ( 2) artinya data post terdistribusi secara normal,maka dapat disimpulkan bahwa data produksi ASI sebelum dan setelah dilakukan tidak berdistribusi normal, sehingga uji yang dapat digunakan dengan uji nonparametrik yaitu Wilcoxon Rank Test Tabel 4. Distribusi Perbedaan rata-rata produksi ASI sebelum dan sesudah pijat oksitosin pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar (N=18) Produksi ASI Sum Z P value Pre - Post 0,00 0,00 7,50 105,0-3,306 0,001 Berdasarkan Tabel 4 di atas diketahui bahwa nilai rata-rata produksi ASI sebelum dilakukan (dipijat) dengan nilai p value 0,00 dengan jumlah rata-rata 0,00. Sedangkan setelah pijat oksitosin nilai p value 7,50 dengan jumlah rata-rata 105,0, sehingga dapat terlihat adanya peningkatan rata-rata produksi ASI sebelum dan setelah dilakukan terapi pijat oksitosin, selain itu didapatkan nilai Z sebesar -3,306 atau p value 0,001 (p <0,05), oleh sebab itu dapat dianalisa bahwa ada perbedaan produksi ASI yang signifikan antara sebelum dan sesudah pijat oksitosin. 46

Pembahasan Berdasarkan hasil univariat diatas dapat disimpulkan nilai p value 0,001 atau (p 0,05) sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan produksi ASI sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin, hal ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa pijat oksitosin sangat mempengaruhi ASI karena efek dari fisiologis pijat oksitosin untuk merangsang hipofisis anterior dan posterior untuk mengeluarkan hormon oksitosin ( Pillitery 2003). Pemijatan atau massage merupakan salah satu atau penatalaksanaan non farmakologis untuk mengurangi ketidaknyaman pada pasien dan membantu pasien relaksasi, relaksasi ini bertujuan menurunkan kadar epinefrin dan non epinefrin dalam darah sehingga adanya keseimbangan ( equilibrium), selain itu pemijatan pada bagian punggung dapat merangsang pengeluaran hormon endorphin menurut Guyton & Hall (2008), sedangkan endorphin sendiri berfungsi sebagai ejektor dan rasa rileks dan menimbulkan ketenangan, sehingga pemijatan atau massage dapat menurunkan ketegangan otot, dalam penelitian ini pemijatan dilakukan sepanjang tulang belakang yang mana merupakan daerah yang mudah terjadi penegangan otot ketika kelelahan sehingga pemijatan ini dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini diperkuat oleh penelitian (Mardiyaningsih dkk, tahun 2011) bahwa pijat oksitosin dengan kombinasi tehnik marmet terhadap produksi ASI pada ibu post partum dengan post sectio sesarea, bahwa adanya perbedaan proporsi kelancaran produksi ASI antara kelompok yang diberi memiliki peluang 11,5 kali lebih besar produksi ASInya lebih lancar dengan p-value 0,000 di bandingkan dengan kelompok kontrol, hal ini dapat diasumsi bahwa perlu adanya rangsangan untuk dapat meningkatkan jumlah ASI itu sendiri menurut perinasia (2010) bahwa perlu dilakukan stimulasi reflek oksitosin sebelum ASI dikeluarkan atau diperah, selain itu dapat disimpulkan bahwa beberapa terapi juga dapat dikombinasi dan dimodifikasi sehingga terapi yang dilakukan dapat lebih efektif. Untuk itu terapi yang dapat digunakan untuk merangsang produksi ASI semakin banyak maka dapat digunakan terapi pijat oksitosin dimana terapi ini merangsang hipothalamus yaitu pada bagian hipofisis posterior dan anteriorsehingga dapat memberikan kenyaman dan merileksasikan tubuh, selain terapi pijat oksitosin jumlah ASI juga dipengaruhi oleh hisapan dan 47

frekwensi menyusui hal ini diperkuat oleh pendapat Lawrence, 1994 bahwa menjelaskan bahwajumlah ASI yang diproduksi atau jumlah prolaktin yang disekresi berkaitan besarnya dengan stimulus isapan, frekwensi, intensitas, dan lama bayi menghisap (Garza, Hopkinson, 1998; Lawrence, 1994: Worthington- Roberts, 1993). Pada pelaksanaan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan diantaranya responden penelitian ini hanya berjumlah 18 orang,calon responden memilih tempat tinggal yang berbeda pada saat akan bersalin dan lebih memilih untuk dirawat oleh orangtuanya sendiri atau diluar kecamatan darussalam sehingga peneliti kesulitan dalam mengunjungi responden, kurangnya keaktifan dan partisipasi kader dalam hal menjalin komunikasi terhadap calon responden sehingga informasi tanggal persalinan dan masa post partum yang didapatkan peneliti tidak sesuai masa post partum, penelitian ini hanya melihat jumlah atau peningkatan produksi ASI sebelum dan setelah persalinan di hari ke 4-10 serta tidak menghubungkannya dengan karakteristik responden sehingga tidak dapat melihat gambaran atau hubungan antara karakteristik responden dengan produksi ASI, selain itu variabel pengganggu dalam penelitian ini tidak dikontrol oleh peneliti. Kesimpulan Adanya perbedaanyang signifikan produksi ASI pada ibu post partum sebelum dan setelah dilakukan terapi pijat oksitosin pada hari 4-10 pasca persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Darussalam Tahun 2014. Referensi Arikunto, S.,( 2006), Prosedur Penelitian ;Suatu Pendekatan Praktik. EdisiRevisiVI, Jakarta Rineka Cipta. Ahluwalia, I.B., Morrow, B., & Hsia, J. (2005). Why do women stop breastfeeding Finding from the pregnancy risk assessment and monitoring system. Journal Pediatrics, 116, 1408-1412.B Biancuzzo M. (2000 ). Breastfeeding the Newborn. Clinical Strategies for Nurses. 1st ed. St Louis Missouri: Mosby Inc. Blyt, R., Creedy, D.K., Dennis, C.L., Moyle, W., Pratt, J. and De Vries S.M. (2002)Effect of maternal confidence on breastfeeding duration: An application ofbreastfeeding self-efficacy theory.birth, 29(4): 278-284. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC 48

Lawrence. R. (2004). Breastfeeding A Guide for Medical Profession 6thed.St.Louis. MO. CV. Mosby Lund, I; Moberg, U; Wang, J; Yu, C; Kurosawa, M. (2002). Massage affect nociception of oxytocin. J.European neuroscience Vol 16:330-338. Mardiyaningsih, E.et al, (2011), Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI, FIK Universitas Indonesia, Jakarta Hidayat. A. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Cetakan Kedua. Jakarta:Salemba Medika. 49