TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada. Program Studi Diploma III Teknik Kimia

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

TUGAS AKHIR SILVI DIANA SHOFI L0C

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT

UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine soja) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

BAB I PENDAHULUAN. tropis terutama di Indonesia, tanaman nangka menghasilkan buah yang

PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU

UJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS

UJI KERJA REAKTOR ENZIMATIS DALAM PEMBUATAN DEKSTRIN PATI JAGUNG MENGGUNAKAN ENZIM α-amilase

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan

BAB I PENDAHULUAN. campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Berbagai

PEMBUATAN HERBATIC (HERBAL NABATIC ICE CREAM) EKSTRAK JAHE MENGGUNAKAN SISTEM MIXING DAN KONTROL RPM

PENGGUNAAN ALAT ICE CREAM MAKER UNTUK PEMBUATAN ES KRIM ASAM JAWA (Tamarindus indica L) DENGAN PERUBAHAN VARIABEL WAKTU

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

PEMBUATAN KERIPIK PEPAYA MENGGUNAKAN METODE PENGGORENGAN VACUUM DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merupakan sumber makanan yang bergizi tinggi. Jamur juga termasuk bahan pangan alternatif yang disukai oleh

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG

PEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

OPTIMALISASI WAKTU PADA PROSES PEMBUATAN KERIPIK BUAH APEL (Pyrus malus L) DENGAN VACUUM FRYING

UJI COBA ALAT PENGGORENGAN VAKUM UNTUK MEMBUAT KERIPIK LOBAK (Raphanus sativus) DENGAN VARIABLE SUHU, WAKTU, DAN PERENDAMAN AIR GARAM

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

PEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea HOMOGENIZER

PEMBUATAN YOGHURT SUSU KECAMBAH KACANG HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA KADAR ALKOHOL HASIL FERMENTASI KETAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS DAN UJI AKTIFITAS

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SEHAT DARI BROKOLI DENGAN VARIABEL WAKTU HOMOGENISASI

PROSES PEMISAHAN SARI BUAH. MARKISA KUNING(Passifloraflavicarva)DENGAN PENERAPAN METODESENTRIFUGASI

PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI UBI JALAR (Ipomoea Batatas L) DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR ENZIMATIS

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

I PENDAHULUAN. sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai

ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI FRUKTOSA PADA SUSU MENJADI ASAM LAKTAT

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

TUGAS AKHIR SRI NUR AENY L0C009090

LAPORAN TUGAS AKHIR. PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L.)

PENGARUH KADAR GLUKOSA PADA PEMBUATAN ANGGUR DARI NANAS (Ananas comosus) Influence Of Glucose Content In Wine Making Of Pineapple (Ananas Comosus)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak dan memiliki warna kuning keemasan. Pohon nanas sendiri dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI DAN KOTORAN SAPI DALAM PEMBUATAN BIOGAS MENGGUNAKAN ALAT ANAEROBIC BIODIEGESTER

BAB I PENDAHULUAN. dalam susu dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Di dalam kehidupan sehari-hari,

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

PEMBUATA SIRUP GLUKOSA BERBAHAN BAKU JAGUNG (Zea Mays) MENGGUNAKAN ALAT REAKTOR ENZIMATIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN GAYA CENTRIFUGASI TERHADAP PENGUJIAN KANDUNGAN LEMAK PADA SUSU PEMERAHAN SAPI DENGAN SUSU RENDAH LEMAK PASTEURISASI

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

I. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA DAN EKSTRAK TAUGE SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN NATA DE CASSAVA. Disusun Oleh :

PENGARUH PENAMBAHAN JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereuz polyrhizus) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS ORGANOLEPTIK, KIMIA DAN FISIK YOGHURT SUSU SAPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KANDUNGAN VITAMIN C DAN UJI ORGANOLEPTIK FRUITHGURT KULIT BUAH SEMANGKA DENGAN PENAMBAHAN GULA AREN DAN KAYU SECANG NASKAH PUBLIKASI

Pembuatan Yogurt dari Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata) dengan Starter Lactobacillus Bulgarius dan Streptococcus thermophilus Menggunakan Fermentor

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 1% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES PEMBUATAN PULP DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PROSES ACETOSOLV

Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

PEMBUATAN KERIPIK UMBI TALAS (Colocasia giganteum) DENGAN VARIABEL LAMA WAKTU PENGGORENGAN MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH

LAPORAN TUGAS AKHIR. PENGARUH SUHU dan WAKTU PADA PEMBUATAN KRIPIK BUNCIS DENGAN VACCUM FRYING

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan Yoghurt Page 1

BAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam

PEMBUATAN MINUMAN SINBIOTIK DARI UBI JALAR UNGU (Ipomoe batatas varietas Ayamurasaki) MENGGUNAKAN Lactobacillus casei SKRIPSI

PENGARUH SUHU FERMENTASI TERHADAP KONSENTRASI ASAM ASETAT HASIL FERMENTASI KULIT PISANG AMBON (Musa FERMENTOR

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

I. PENDAHULUAN. Yogurt adalah bahan makanan yang terbuat dari susu yang

PEMANFAATAN JERAMI PADI DARI KABUPATEN BOYOLALI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

SKRIPSI. PENGARUH VARIASI KADAR SUSU SKIM TERHADAP KUALITAS YOGURT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Disusun oleh : Anissa Polatu NPM :

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

LAPORAN AKHIR PKM-P. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

PEMANFAATAN BUAH TOMAT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN NATA DE TOMATO

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PEMBUATAN YOGHURT DARI BIJI NANGKA DENGAN STARTER LACTOBACHILUS BULGARICUS DAN STREPTOCOCUS THERMOPHILUS MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR DENGAN VARIASI SUKROSA DAN STARTER (yoghurt making of seeds jackfruit with starter lactobachilus bulgaricus and streptococcus thermophilus tool using fermentor variation with sucrose and starter) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Disusun oleh : VERA NIKA NOVITASARI NIM. L0C009029 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNI i

HALAMAN PENGESAHAN Nama : Vera Nika Novitasari NIM : L0C009029 Program studi : Diploma III teknik kimia Fakultas :Teknik Universitas :Diponegoro Dosen pembimbing : Ir. Margaretha Tuti Susanti, MP Judul Bahasa Indonesia : pembuatan yogurt dari biji nangka dengan starter bakteri lactobachilus bulgaricus dan streptococus thermophilus menggunakan alat incubator Judul Bahasa Inggris : yoghurt making of seeds jackfruit with starter lactobachilus bulgaricus and streptococcus thermophilus tool using fermentor variation with sucrose and starter Semarang, oktober 2012 Dosen pembimbing Ir. Margaretha Tuti Susanti, MP NIP. 19550605 198603 2 001 ii

RINGKASAN Kebutuhan manusia sekarang ini terus mengalami peningkatan, contohnya kebutuhaan akan produk fermentasi. Fermentasi adalah suatu proses terjadinya perubahan struktur kimia dari bahan-bahan organic dengan memanfaatkan aktivitas agen-agen biologis terutama enzim sebagai biokatalis. Fermentor adalah suatu alat atau system yang mendukung aktivitas agensia biologis atau dengan kata lain bioreactor adalah tempat berlangsungnya proses kimia yang melibatkan mikroorgansime atau enzim yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme. Incubator adalah suatu alat dengan ruang tertutup yang diengkapi dengan prngaturan suhu, pengaturan kelembaban dan pengatur waktu yang digunakan untuk menyimpan dan mengembang biakan sel. Pada keadaan optimum, mikroorganismr atau enzim dapat melakukan aktifitaas dengan sangat baik. Keadaan yang mempengaruhi kinerja agensia biologis terutama suhu, PH, dan kadar bakteri yang ditambahkan pada medium. Seperti halnya pada pengujian kinerja alat incubator ini, pada proses pembuatan yogurt menggunakan starter lactobachilus bulgaricus dan streptococcus thrmophilus. Kadar asam laktat Pada variable penambahan plain 10% adalah1,08%; plain 20% adalah1,1%;plain 30% adalah1,9%; plain 40% adalah 2,04%. Pada variable penambahan sukrosa 10% adalah1,6%; sukrosa 20% adalah1,8%;sukrosa 30% adalah1,8%; sukrosa 40% adalah 1,8%. Hal tersebut sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yoghurt biji nagka dengan dengan kadar asam laktat sebesar 0,5-2%. Uji organoleptik dari 10 orang panelis diperoleh bahwa yoghurt biji nangka dengan plain yoghurt 20 % dan kadar sukrosa 20% lebih disukai karena memiliki aroma khas yoghurt yang cukup menyengat dan rasa yang cukup asam. iii

KATA PENGANTAR Alhamdulilah, segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunian Nya shingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi DIII Teknik Kimia Universitas Diponegoro Semarang. Atas segala bantuan dan dorongan dari berbagai pihak hingga tersusunya laporan ini, penyusun hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ir. H. Zainal Abidin, MS, selaku ketua Program Studi Diploma Fakultas Teknik Universitaas Diponegoro. 2. Ir. Edy Supriyo, MT, Selaku ketua program studi Diploma III teknik kimia program diploma fakultas teknik Universitas Diponegoro. 3. Dra. FS. Nugraheni, M.kes, Selaku sekretaris Program Studi diploma III teknik kimia program diploma fakultas teknik Universitas Diponegoro. 4. Ir. H. Zainal Abidin, MS, dan Ir. Hj. Wahyuningsih, MSi, selaku dosen wali kelas A angkatan 2009 5. Ir. Margaretha Tuti Susanti, MP Selaku dosen pembimbing tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penyusun selama penyusunan laporan ini. 6. Seluruh dosen Program Studi Diploma III Teknik Kimia program diploma fakultas teknik Universitas Diponegoro. 7. Kedua orang tuaku yang telah menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus belajar, yang senantiasa memberikan dukungan secara moril maupun materiil dan do a yang membuat dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. iv

8. Teman-temanku mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Kimia program diploma fakultas teknik Universitas Diponegoro, terutama kelas A angkatan 2009. 9. Semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Penyusun berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca dan semua pihak. Semarang, oktober 2012 Penyusun v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii RINGKASAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR x DAFTAR GRAFIK xi DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar belakang 1 1.2. perumusan masalah 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Devinisi incubator.. 4 2.2. pengertian fermentor. 4 2. 3. Pengertian fermentasi.. 5 2.4. asam laktat... 6 vi

2.5. pertumbuhan mikroorganisme... 7 2.6. lactobachilus bulgaricus.. 10 2.7. streptococcus thermophilus 11 2.8. yoghurt biji nangka.. 12 BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT 3.1. tujuan.. 26 3.2. manfaat. 26 BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1. hasil perhitungan alat dimensi incubator.. 27 4.1. gambar dan dimensi alat incubator 28 4.3. cara kerja. 30 BAB V METODOLOGI 5.1. Bahan dan alat yang digunakan. 31 5.2. variable percobaan 32 5.3. prosedur kerja. 32 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. hasil pengamatan.. 41 6.2. pembahasan.. 41 vii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. kesimpulan.. 49 6.2. saran. 50 DAFTAR PUSTAKA.. 51 viii

DAFTAR TABEL Tabel 1. Kandungan nilai gizi biji nangka per 100 gr. 17 Tabel 2. Komposisi gizi biji nangka per 100 gr 18 Tabel 3. Perbandingan nutrisi sari biji nangka per 100 gr.. 19 Tabel 4. Kandungan biji nangka per 100 gr.. 20 Tabel 5.perbedaan amilosa dan amilopektin. 22 Tabel 6. Pengaruh veriabel sukrosa dan plain yoghurt terhadap kadar asam laktat 40 Tabel 7. Kadar asam laktat dalam percobaan dengan variasi penambahan sukrosa 40 Tabel 8. Uji organoleptik terhadap percobaan dengan variasi penambahan plain yoghurt 45 Tabel 9. Uji organoleptik dalam percobaan dengan variasi penambahan sukrosa 45 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kurva pertumbuhan mikroorganisme.. 7 Gambar 2. Rangkaian fermentor incubator 28 Gambar 3. Fermentor 29 Gambar 4. Rangkaian bagian dalam fermentor. 29 Gambar 5. Rangkain compressor untuk pendingin.... 30 Gambar 6. Display suhu. 30 Gambar 7. Proses fermentasi yoghurt didalam alat fermentor... 30 Gambar 8. Diagram alir pembuatan sari biji nangka.. 34 Gambar 9. Diagram alir proses pembuatan yoghurt biji nangka.. 36 x

DAFTAR GRAFIK Gambar 1. Grafik pembentukan asam laktat variasi plain yoghurt. 42 Gambar 2. Grafik pembentukan asam laktat variasi penambahan sukrosa.. 43 Gambar 3. Grafik drajad keasaman pada penambahan plain. 44 Gambar 4. Grafi derajad keasaman pada variable penambahan sukrosa.. 44 Gambar 5. Grafik uji organoleptik aroma khas yoghurt pada penambahan plain yoghurt.. 47 gambar 6. Grafik uji organoleptik tingkat keasaman yoghurt biji nangka pada variasi penambahan plain yoghurt 48 gambar 7. Grafik uji organoleptik tingkat kesukaan terhadap yoghurt biji nangka... 49 xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan % kadar asam laktat 52 xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Yoghurt merupakan minuman kesehatan yang sangat berguna oleh tubuh, karena mengandung bakteri lactobacillus yang dapat menghambat kadar kolestrol dalam darah serta menekan mikroba pantogen yang masuk kedalam tubuh.yoghurt yang umumnya berbahan dasar susu sekarang diganti dengan biji nangka yang memiliki kandungan gizi yang cukup.biji nangka yang biasanya dibuang saja, sekarang dimanfaatkan dan diolah menjadi yoghurt. Yoghurt biji nangka ini mengandung kadar protein sebesar 7 % dengan metode mikro kjedhal,kadar keasaman 0,57 % dengan metode alkalimetri dan tidak mengandung bakteri coliform didalamnya. Delapanbelas orang dari tiga puluh orang menyukai yoghurt biji nangka dan 10 orang sangat menyukai yoghurt biji nangka ini.disamping itu harga yoghurt biji nangka lebih murah dibandingkan yoghurt lainnya.berdasarkan 500 g bahan baku biji nangka diperoleh yoghurt 20 cup dengan harga 2000/cup sehingga diperoleh keuntungan 1500/cup Selama ini masyarakat Indonesia termasuk di Jawa pada khususnya hanya mengkonsumsi buah nangka semata, sedangkan biji nangkanya atau sering disebut beton lebih banyak di buang begitu saja. Ada sebagian yang memanfaatkannya untuk bahan makanan lain, tetapi prosentasenya sangat kecil. Padahal buah nangka di Indonesia banyak ditemukan dimana-mana. Alhasil banyak juga biji buah nangka yang hanya dibuang begitu saja oleh pemiliknya setelah buahnya dikonsumsi. Melihat kenyataan itu muncul ide brilian dari tiga mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 1

untuk mengolah beton tersebut menjadi produk makanan yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Setelah melalui beberapa kali penelitian labolatorium dan penelitian akademis, tiga mahasiswi UNY yang bernama Daniswara Rindi Citrapancayudha, Septiana Widiastuti dan Yuni Anita Sari berhasil mengolah beton tersebut menjadi yogurt yang enak. "Beton ini mengandung nilai gizi tinggi, tetapi di masyarakat kita hanya dibuang menjadi limbah saja, jarang yang memanfaatkannya. Karena itu kita berusaha mengolahnya menjadi produk makanan yang menarik hingga kita hasilkan yogurt ini," papar Rindi, Kamis (10/3). Berdasarkan data ilmiah, kata dia, menurut Direktorat Gizi Kementrian Kesehatan, sebuah beton memiliki kandungan gizi tinggi. Pasalnya, setiap 100 gram biji nangka itu terdapat zat besi 200 miligram (mg), vitamin B1 0,20 mg, kalori 165 kal, protein 4,2 gram, lemak 0,1 mg, karbohidrat 36,7 mg, kalsium 33,0 mg, fospor 1,0 mg, vitamin C 10 mg dan air 56,7 gram. Menurut, Yuni Anita Sari mengatakan mereka membuat yoghurt dari biji nangka ini berdasarkan pengalaman pembuatan soygurt, yaitu yoghurt dari kedelai yang dulu pernah mereka lakukan. "Pemikiran ini didasari oleh kandungan protein dari biji nangka yang cukup tinggi, seperti yang terdapat pada susu sapi, serta kandungan karbohidrat yang juga cukup tinggi sebagai bahan dasar pembuatan asam laktat pada yogurt dan soygurt," terangnya. Diakuinya, Yogurt adalah suatu minuman yang dibuat dari susu sapi dengan cara fermentasi oleh bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. "Bakteri ini adalah bakteri asam laktat yang mengubah laktosa dari susu biasa menjadi asam laktat dimana keasaman dari susu yang di fermentasi pada umumnya cukup untuk mencegah kerusakan oleh bakteri proteolitik yang tidak tahan asam. 2

Yogurt umumnya disajikan dengan menambah terlebih dahulu campuran lain seperti gula, sirup ataupun kopi," tambahnya. 1.2. Perumusan masalah Yoghurt biji nangka merupakan minuman yang dibuat dari sari biji nangka dengan cara fermentasi dengan bantuan bakteri lactobachilus bulgaricus dan streptococcus therophilus. Yoghurt biji nangka lebih digemari karena selain memiliki nilai gizi yang tinggi juga sebai upaya untuk melestarikan lingkungan dari sampah biji nangka yang biasanya dibung dapat diolah lagi. Permasalahan yang menjadi objek kajian pada tugas akhir ini adalah proses fermentasi agar bakteri yang digunakan tidak mati, dan memperoleh yogurt dengan rasa yang nikmat serta bernilai gizi tinggi. Hal ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang peningkatan dan modifikasi alat fermentor yang bekerja secara efisien. Oleh karena itu, perlu diketahui upaya apa saja yang diperlukan untuk memperoleh hasil yogurt dengan kualitas yang baik.pada pembuatan alat fermentor ini akan dilakukan uji kinerja pada perlakuan pendahuluan. Email : veranikanovitasari@ymail.com 3