BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang


IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

Katalog BPS :

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

BAB I PENDAHULUAN. Menurut FAO (dalam Arsyad 1989:206) mengenai pengertian lahan, Adapun pengertian dari FAO (1976) yang dikutip oleh Sitorus (1998)

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

P R O F I L DESA DANUREJO

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kata Sambutan Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. perekonomian di Desa Gandrungmanis adalah sebagai berikut :

Kecamatan Bojongloa Kaler

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

Transkripsi:

25 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kecamatan Cikalong 4.1.1 Luas dan Letak Geografis Kecamatan Cikalong merupakan satu dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Secara geografis Kecamatan Cikalong terletak antara 7º 40 20 LS 7º 49 00 LS dan 108º 08 45 BT 108º 20 30 BT dengan ketinggian tempat antara 0,5 600 meter dari permukaan laut. Kecamatan Cikalong dibatasi oleh beberapa wilayah, yaitu : Sebelah Utara : Kecamatan Cikatomas. Sebelah Timur : Kabupaten Ciamis. Sebelah Selatan : Samudera Hindia. Sebelah Barat : Kecamatan Karangnunggal. 4.1.2 Topografi dan iklim Topografi Kecamatan Cikalong mempunyai persentase kemiringan yang bervariasi dari mulai datar sampai curam. Topografi mempunyai prosentase kemiringan sebagai berikut : - Kemiringan 0-2 % sebanyak 13 % dari luas wilayah - Kemiringan 3-15 % sebanyak 65 % dari luas wilayah - Kemiringan 16-40 % sebanyak 17 % dari luas wilayah - Kemiringan 41 ke atas sebanyak 5 % dari luas wilayah Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum ( PU ) Kabupaten Tasikmalaya, Kecamatan Cikalong mempunyai curah hujan rata-rata per bulan 260 mm, curah hujan rata-rata pertahun 3.187 mm, rata-rata bulan kering 1,4 mm, rata-rata bulan basah 7,6 mm, suhu rata-rata harian 23 o -27 o celcius dan ketinggian tempat 250-350 dpl. Dalam tipe curah hujan Schmidt dan Ferguson, Kecamatan Cikalong mempunyai tipe curah hujan basah ( tipe B ) dengan nilai Q sebesar 0,184 ( A.G )

26 4.1.3 Jenis Tanah Keadaan jenis tanah di wilayah kerja bervariasi dari mulai podsolik merah kuning, alluvial maupun latosol. Biasanya tanah yang subur merupakan tanah dengan kompleks liat dengan humusnya tinggi yang masih belum tererosi oleh air, mempunyai produktivitas tinggi dan dapat menyediakan unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Tabel 5 Jenis tanah Kecamatan Cikalong No Desa Jenis tanah Kepekaan terhadap erosi 1 Cikalong Latosol, podsolik Agak peka, tidak peka 2 Singkir Latosol, podsolik Agak peka, tidak peka 3 Kalapagenep Latosol, podsolik, aluvial Tidak peka, peka 4 Cibeber Latosol, podsolik Agak peka, tidak peka 5 Cikancra Latosol, podsolik, aluvial Tidak peka, peka 6 Cikadu Latosol, podsolik, aluvial Tidak peka, peka 7 Panyiaran Latosol, podsolik Agak peka, tidak peka 8 Mandalajaya Latosol, podsolik Tidak peka, peka 9 Sindangjaya Latosol, podsolik, aluvial Tidak peka, peka 10 Kubangsari Latosol, podsolik, aluvial Tidak peka, peka 11 Cidadali Latosol, podsolik Agak peka, tidak peka 12 Cimanuk Latosol, podsolik, aluvial Tidak peka, peka 13 Tonjongsari Latosol, podsolik Agak peka, tidak peka Sumber : Kecamatan Cikalong dalam angka tahun 2012 4.1.4 Kondisi Hutan Rakyat Kondisi hutan rakyat yang terdapat di Desa Cikalong memiliki sebaran umur yang beragam. Salah satu tanaman pokok yang sering ditanam oleh petani adalah Sengon. Adapun jenis lain yang ditanam oleh petani di Desa Cikalong adalah jenis Jati (Tectona grandis) dan Mahoni (Swietenia macrophyla), Akasia, dan Jabon (Anthochepalus cadamba). Namun, untuk jenis Jati dan Mahoni hanya sebagai tanaman pengisi saja dan terbatas jumlahnya. Pola yang digunakan oleh petani dalam menanam pohon sengon adalah dengan menggunakan pola agroforestry dengan mengkombinasikan tanaman kayu dengan jenis tanaman yang lain seperti kelapa dan pisang. Perkembangan hutan rakyat khususnya jenis tanaman sengon di Kecamatan Cikalong dimulai dari adanya info dagang dari pengepul atau bandar kayu kepada masyarakat. Sejak saat itu masyarakat banyak yang menanam tanaman sengon.

27 4.1.5 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat 4.1.5.1 Jumlah penduduk Jumlah penduduk di Kec.Cikalong sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak 64.792 jiwa, terdiri dari laki-laki 31.227 Jiwa dan perempuan 33.565 Jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 19.677 KK. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin selengkapnya tersaji dalam Tabel 6 dan berdasarkan kelompok umur pada Tabel 7. Tabel 6 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya No Desa Laki-laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah (jiwa) Jumlah KK 1. Cikalong 3.633 3.820 7.453 2.310 2. Singkir 2.259 2.367 4.626 1.357 3. Kalapagenep 2.809 2.666 5.475 1.737 4. Cibeber 3.525 3.359 6.881 2.085 5. Cikancra 1.651 1.589 3.240 1.060 6. Cikadu 1.570 1.569 3.139 1.088 7. Panyiaran 2.400 4.838 7.238 1.486 8. Mandalajaya 2.877 3.038 5.915 1.793 9. Sindangjaya 2.390 2.372 4.762 1.484 10. Kubangsari 1.699 1.709 3.408 1.098 11. Cidadali 2.313 2.133 4.446 1.541 12. Cimanuk 1.962 1.921 3.883 1.198 13. Tonjongsari 2.139 2.187 4.326 1.440 Jumlah 31.227 33.565 64.792 19.677 Sumber data : Kecamatan Cikalong dalam angka tahun 2012 Tabel 7 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya No Desa 0 5 Jiwa 6-15 Jiwa 16 60 Jiwa > 60 Jiwa Jumlah 1. Cikalong 622 1.062 5.199 369 7.123 2. Singkir 362 698 3.211 334 4.656 3. Kalapagenep 492 904 3.446 360 5.221 4. Cibeber 704 869 3.573 439 5.325 5. Cikancra 436 694 2.079 393 3.469 6. Cikadu 335 631 1.985 334 3.293 7. Panyiaran 349 706 3.190 335 4.605 8. Mandalajaya 496 669 3.514 396 4.913 9. Sindangjaya 953 724 3.299 358 4.760 10. Kubangsari 601 401 1.490 323 1.794 11. Cidadali 263 730 2.823 490 4.422 12. Cimanuk 300 746 2.500 272 3.933 13. Tonjongsari 669 767 3.065 387 4.583 Jumlah 6.582 9.200 39.074 4.689 58.097 Tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Cikalong tergolong penduduk usia produktif, yaitu sebanyak 37.641 orang atau 86,41 persen

28 dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Penduduk yang berada pada usia produktif ini relatif masih mempunyai kekuatan fisik yang cukup menunjang dalam melaksanakan usaha, demikian pula dengan kekuatan mental dan pikiran yang relatif terbuka terhadap inovasi yang diperlukan dalam meningkatkan efisiensi usaha yang dilaksanakannya. 4.1.5.2 Tingkat pendidikan Pada umumnya tingkat pendidikan di Desa Cikalong masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduknya hanya sampai tamatan Sekolah Dasar (SD) saja, sebagian kecil pendidikan SLTP, SLTA dan akademik atau Perguruan Tinggi (PT) yang disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Keadaan Pendidikan Penduduk di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya No Desa Tdk / blm sekolah SD/MI SLTP SLTA PT Jumlah 1. Cikalong 498 1.275 704 567 294 3.338 2. Singkir 127 396 218 96 63 900 3. Kalapagenep 66 1.207 2.056 1.951 47 5.327 4. Cibeber 384 3.779 634 333 159 5.289 5. Cikancra 55 461 193 84 81 874 6. Cikadu 91 335 212 34 21 693 7. Panyiaran 47 2.648 1.200 487 73 4.455 8. Mandalajaya 90 3.075 613 354 116 4.248 9. Sindangjaya 130 1.840 243 166 85 2.464 10. Kubangsari - 2.123 270 211 30 2.634 11. Cidadali 174 441 174 130 13 932 12. Cimanuk 38 950 500 210 35 1.733 13. Tonjongsari 47 1.236 201 136 19 1.639 Jumlah 1.747 19.766 7.218 4.761 1.043 34.526 Sumber data : Kecamatan Cikalong dalam angka tahun 2012 Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kecamatan Cikalong adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, yaitu sebanyak 19.766 orang atau 19,76 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan penduduk yang menamatkan pendidikan perguruan tinggii hanya 1.043 orang atau 0,9 persen. hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Cikalong masih relatif rendah. Fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Cikalong meliputi tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) yang terdiri dari tingkat TK sebesar 8 unit, Sekolah dasar (SD) atau sederajat negeri dan swasta sebesar 55 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat negeri dan swasta sebesar 13 unit,

29 Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat negeri dan swasta sebesar 4 unit, dan Perguruan Tinggi (PT) sebesar 1 unit. Perguruan tinggi (PT) disini merupakan Perguruan Tinggi Swasta cabang dari Perguruan Tinggi yang terdapat di Kota Tasikmalaya. Jumlah penduduk menurut usia kelompok pendidikan terbagi menjadi empat, yaitu kelompok usia 4-6 tahun berjumlah 713 orang, kelompok usia 7-12 tahun berjumlah 715 orang, kelompok usia 13-15 tahun berjumlah 482 orang, dan kelompok usia 19 tahun keatas berjumlah 3.425 orang. 4.1.5.3 Tingkat kesehatan Berdatarkan data BPS Kecamatan Cikalong tahun 2010, angka harapan hidup (AHH) 68,63 Indek AHH 72,72. Sedangkan fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebanyak 1 unit Poskesdes (Posko Kesehatan Desa) sebanyak 10 unit, Posyandu sebanyak 77 unit, dan jumlah apotek sebanyak 3 unit. Untuk tenaga teknis kesehatan terdiri dari Dokter sebanyak 1 orang, Bidan 21 orang, Paramedis 7 orang, dan Dukun Bayi 46 orang. 4.1.5.4 Tingkat mata pencaharian penduduk Pada umumnya mata pencaharian penduduk Kecamata Cikalong adalah bertani dan berkebun. Sebagian kecil masyarakat Cikalong yang mengandalkan mata pencahariannya sebagai pedagang, buruh, industri, sopir, PNS dan sebagainya yang disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Tingkat mata pencaharian penduduk di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya No Desa Petani Buruh tani Swasta Pedagang PNS/ TNI/ POLRI Jumlah 1. Cikalong 3980 212 197 116 60 4565 2. Singkir 4108 17 37 45 35 4244 3. Kalapagenep 1123 32 49 15 63 1282 4. Cibeber 3985 144 142 223 44 4538 5. Cikancra 3576 25 56 37 57 3751 6. Cikadu 4937 32 68 46 68 5149 7. Panyiaran 1900 27 64 14 14 1985 8. Mandalajaya 4481 754 9 115 35 5384 9. Sindangjaya 2288 17 22 19 26 2367 10. Kubangsari 2947 13 17 12 21 3009 11. Cidadali 2947 33 21 15 23 3043 12. Cimanuk 1300 16 20 11 8 1356 13. Tonjongsari 2128 30 21 16 23 2203 Jumlah 39.700 1352 639 674 466 42.885 Sumber data : Monografi Kecamatan Cikalong tahun 2012

30 Kegiatan bertani dan berkebun telah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu dan berlangsung secara turun temurun di masyarakat sehingga ini menjadi kearifan lokal masyarakat sekitar. Ketersediaan lahan menjadi sangat penting dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh pendapatan karena kurangnya tingkat kualitas sumberdaya manusia dari tingkat pendidikan formal sehingga terbatasnya peluang masyarakat untuk bekerja di luar sektor bertani dan berkebun. 4.1.5.5 Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan Cikalong antara lain: 1. Sarana perekonomian : 8 buah pasar permanen, 2 buh mini market, 166 buah toko kelontong. 2. Sarana umum : 16 buah restoran, 473 buah kedai makanan, 2 buah penginapan. 3. Sarana ibadah : 166 buah masjid, 136 buah langgar, 128 buah musholla.