BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-216 EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-216 TUMBUH 4,21 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN II-215 Perekonomian Kalimantan Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-216 mencapai Rp38,73 triliun dan atas dasar harga konstan 21 mencapai Rp28,37 triliun. Ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-216 triwulan II-215 tumbuh 4,21 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 215 sebesar 4,6.persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listik dan Gas sebesar 41,21 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga yang tumbuh 12,36 persen. Ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-216 triwulan sebelumnya turun sebesar 2,44 persen (q-toq). Dari sisi produksi, penurunan ini disebabkan oleh kontraksinya beberapa Lapangan Usaha seperti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (minus 18,47 persen); Konstruksi (minus 8,69 persen); Jasa Kesehatan (minus 1,74 persen); dan Jasa Lainnya (minus 1,37 persen). Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan tingginya nilai impor sebesar 29,14 persen dan terkontraksinya komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,76 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat sampai dengan semester I-216 tumbuh 5,12 persen (c-to-c). Pertumbuhan tersebut didukung oleh seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas 2,4 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan pada komponen Konsumsi LNPRT, pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, pengeluaran Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto. Struktur ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan II-216 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,29 persen); Industri Pengolahan (16,62 persen); Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,91 persen); dan Konstruksi (11,43 persen). Sementara dari sisi Pengeluaran berasal dari Konsumsi Rumah Tangga (56,67 persen) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (33,38 persen). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan II-215 (y-on-y) Ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-216 dibanding triwulan II-215 (y-on-y) tumbuh 4,21 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas 41,21 persen, diikuti Administrasi Pemerintahan 18,64 persen, dan Informasi dan Komunikasi 12,7 persen. Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216 1
45 4 35 3 25 2 15 1 5 % Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-216 41,21 Pengadaan Listrik dan Gas 18,64 Administrasi Pemerintahan 12,7 Informasi dan Komunikasi Struktur PDRB Kalimantan Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II-216 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDRB Kalimantan Barat. % 7 6 5 4 3 2 1 Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 3,2 6,3 Adm. Pemerintahan Perdagangan Pertanian Infokom Industri Lainnya 4,21,88,82,63,53,48,87 Trw IV-215 Trw I-216 Trw II-216 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-216 (y-ony), Administrasi Pemerintahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar,88 persen; diikuti Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar,82 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar,63 persen; Informasi dan Komunikasi,53 persen; dan Industri Pengolahan,48 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan I-216 (q-to-q) 4 3 2 1-1 -2-3 -4 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha Jasa Pendidikan Pertambangan I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 PDRB II-16 Adm. Pemerintahan Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-216 triwulan I-216 diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 18,47 persen. Kontraksi pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Konstruksi 8,69 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,74 persen dan Jasa Lainnya 1,37 persen. Pertumbuhan tersebut mendorong terjadinya kontraksi ekonomi Kalimantan Barat di triwulan II-216 sebesar 2,44 persen. Beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif cukup tinggi seperti pada Jasa Pendidikan; Pertambangan dan Penggalian; dan Administrasi Pemerintahan. 2 Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-216 (c-to-c) 25 2 15 1 5 % Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Semester I-216 2,4 Pengadaan Listrik, Gas 14,18 Administrasi Pemerintahan 12,65 Informasi dan Komunikasi Ekonomi Kalimantan Barat semester I-216 dibanding semester I-215 tumbuh 5,12 persen. Pertumbuhan terjadi di seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 2,4 persen; diikuti Administrasi Pemerintahan 14,18 persen; dan Informasi dan Komunikasi 12,65 persen. Sebaliknya pertumbuhan relatif kecil dicapai oleh Konstruksi,96 persen; Real Estate 2,53 persen; dan Industri Pengolahan 3,38 persen. B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan II-215 (y-on-y) Grafik 5. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II 216 Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 216 triwulan II- 215 terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT); Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT); dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP). Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen PK-LNPRT sebesar 12,36 persen; diikuti Komponen PKRT mengalami pertumbuhan 6,35 persen; dan Komponen PKP sebesar 3,35 persen. Struktur Ekonomi PDRB Kalimantan Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-216 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalimantan Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Impor Barang dan Jasa; Ekspor Barang dan Jasa, sedangkan Pengeluaran LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil. Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216 3
Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat triwulan II- 216 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 3,48 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar,4 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar,13 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-216 Terhadap Triwulan I-216 (q-to-q) Grafik 7. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-216 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,44 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi pada komponen PMTB dan relatif tingginya komponen Impor. Sedangkan komponen pengeluaran konsumsi Rumah Tangga dan pengeluaran Konsumsi Pemerintah masih tumbuh sebesar 1,76 persen dan 23,11 persen. Pertumbuhan Ekonomi Semester I-216 14 12 1 8 6 4 2 Konsumsi Rumah Tangga Grafik 8. Pertumbuhan PDRB c to c Beberapa Komponen Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat semester I- 216 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 215. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi pada komponen pengeluaran Konsusmsi LNPRT sebesar 11,71 persen dan pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Sebesar 6,8 persen. Sedangkan komponen Pengeluaran Pemerintah dan PMTB hanya mengalami pertumbuhan sebesar 3,84 persen dan,68 persen. 4 Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (miliar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 21 Triw II-215 Triw I-216 Triw II-216 Triw II-215 Triw I-216 Triw II-216 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6.954,42 9.379,96 7.469,11 5.97,73 7.457,1 6.79,91 B Pertambangan dan Penggalian 1.959,45 1.82,44 2.134,34 1.251,92 1.139,3 1.332,88 C Industri Pengolahan 5.775,13 6.128,2 6.437,46 4.695,83 4.775,3 4.827,3 D Pengadaan Listrik dan Gas 21,75 33,7 33,74 19,9 27,26 28,1 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 44,75 46,19 45,77 39,77 42,9 42,14 F Konstruksi 4.457,29 4.835,44 4.426,7 2.988,65 3.157,26 2.882,83 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5.26,99 5.474,3 5.773,72 4.22,8 4.265,88 4.426,29 H Transportasi dan Pergudangan 1.596,9 1.676,63 1.819,46 1.177,9 1.186,37 1.25,92 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 854,54 889,7 938,1 638,7 645,7 668,21 J Informasi dan Komunikasi 1.197,8 1.316,25 1.343,4 1.189,81 1.36,1 1.333,36 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.32,46 1.369,88 1.422,23 1.26,4 1.5,24 1.83,25 L Real Estat 1.98,6 1.16,47 1.183,83 839,28 847,62 852,2 M,N Jasa Perusahaan 172,53 176,47 186,89 139,79 136,64 143,72 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.276,63 2.448,4 2.924,15 1.282,15 1.38,18 1.521,11 P Jasa Pendidikan 1.473,18 1.386,9 1.635,19 1.15,44 1.12,78 1.185,64 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 518,98 569,14 563,49 382,74 49,19 42,8 R,S,T,U Jasa Lainnya 356,19 392,15 389,9 286,93 39,76 35,52 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 35.338,86 39.12,96 38.726,21 27.219,5 29.76,14 28.365,48 Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216 5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 21 (persen) Lapangan Usaha Triw II- 216 Triw I-216 (q-to-q) Triw II-216 Triw II-215 (y-on-y) SemesterI-216 Semester I-215 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan Triw II-216 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -18,47 2,91 4,21,63 B Pertambangan dan Penggalian 17,2 6,47 7,24,3 C Industri Pengolahan 1,9 2,8 3,38,48 D Pengadaan Listrik dan Gas 3,7 41,21 2,4,3 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,13 5,96 6,72,1 F Konstruksi -8,69-3,54,96 -,39 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,76 5,34 5,9,82 H Transportasi dan Pergudangan 5,44 6,2 7,21,27 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,49 4,72 4,65,11 J Informasi dan Komunikasi 2,9 12,7 12,65,53 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,14 5,58 6,4,21 L Real Estat,54 1,54 2,53,5 M,N Jasa Perusahaan 5,18 2,82 5,2,1 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 16,28 18,64 14,18,88 P Jasa Pendidikan 17,7 3,6 4,3,13 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -1,74 5,5 4,4,7 R,S,T,U Jasa Lainnya -1,37 6,48 7,45,7 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -2,44 4,21 5,12 4,21 6 Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan I dan II Tahun 215-216 (persen) 215 216 Lapangan Usaha Trw I Trw II Trw I Trw II (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,65 19,68 23,99 19,29 B Pertambangan dan Penggalian 4,56 5,54 4,66 5,51 C Industri Pengolahan 15,83 16,34 15,67 16,62 D Pengadaan Listrik dan Gas,8,6,8,9 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,12,13,12,12 F Konstruksi 12,42 12,61 12,37 11,43 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,2 14,89 14, 14,91 H Transportasi dan Pergudangan 4,13 4,52 4,29 4,7 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,3 2,42 2,27 2,42 J Informasi dan Komunikasi 3,26 3,39 3,37 3,47 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,52 3,74 3,5 3,67 L Real Estat 2,97 3,11 2,97 3,6 M,N Jasa Perusahaan,44,49,45,48 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,8 6,44 6,26 7,55 P Jasa Pendidikan 3,41 4,17 3,55 4,22 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,48 1,47 1,46 1,46 R,S,T,U Jasa Lainnya,98 1,1 1, 1, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1, 1, 1, 1, Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216 7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (miliar rupiah) Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 21 Triw II-215 Triw I-216 Triw II-216 Triw II-215 Triw I-216 Triw II-216 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2.75,39 21.56,8 21.944,99 14.9,38 15.573,82 15.847,14 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 386,72 415,53 417,98 282,46 312,48 317,36 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.259,59 3.945,15 4.782,49 3.291,1 2.762,69 3.41,21 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 12.12,77 12.922,63 12.928,54 9.188,85 9.393,41 8.946,63 5. Perubahan Inventori 592,43 956,9 264,7 415,91 82,22 144,44 6. Ekspor Barang dan Jasa 2.795,51 2.384,71 2.453,2 2.447,43 2.255,34 2.345,49 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4.783,83 3.28,4 4.65,69 3.37,1 2.41,82 2.636,79 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 35.338,56 39.13,31 38.726,21 27.219,5 29.76,14 28.365,48 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 21 (persen) Komponen Triw II- 216 Terhadap Triw I- 216 (q to q) Triw II-216 Triw II-215 (y o y) Semester I 216 Semester I 215 (c to c) Sumber Pertumbuhan Triw II-216 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,76 6,35 6,8 3,48 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,56 12,36 11,71,13 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 23,11 3,35 3,84,4 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto -4,76-2,64,68 -,89 5. Perubahan Inventori - - - - 6. Ekspor Barang dan Jasa 4, -4,17-7,25 -,37 7. Impor Barang dan Jasa 29,14-2,27-17,73-2,46 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -2,44 4,21 5,12 4,21 8 Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 215, Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan I dan II Tahun 215-216 (persen) 215 216 Lapangan Usaha Trw I Trw II Trw I Trw II (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 55,81 56,81 55, 56,67 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,6 1,9 1,6 1,8 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,51 12,5 1,9 12,35 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 33,48 33,99 33,5 33,38 5. Perubahan Inventori 2,46 1,68 2,45,68 6. Ekspor Barang dan Jasa 7,38 7,91 6,1 6,33 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 9,71 13,54 7,74 1,5 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1, 1, 1, 1, Berita Resmi Statistik No.47/8/61/Th.XIX, 5 Agustus 216 9