PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU. Rahayu 1

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

PERANAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Oleh FENI TOHEBA 1

PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

Nyoman Deni Setia Andari 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENERAPAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPTIMAL SISWA KELAS B DI TK INSAN HARAPAN BAGO-BESUK PROBOLINGGO. Oleh : Siti Halimatus Sakdiyah

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

JURNAL PENELITIAN. Oleh: SITI HINDUN M. H. NPM

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya saat ini pendidikan anak usia dini. baik dalam aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral dan agama, sosial

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

PENGARUH METODE KARYAWISATA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO KECAMATAN MANTIKULORE ARTINA 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH VI CENGKLIK KALIJAMBE TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B TK ALKHAIRAT II BALE

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

Epy Purwasih 1. Balinggi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan. di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu Kecamatan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

ISSN X Volume II Nomor 1. Maret

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION-ENTERTAINMENT)

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

Upaya Meningkatkan Belajar Sains Anak Melalui Metode Eksperimen

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK BI RA DEPAG I PALU BARAT Miska Fitriski 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat motivasi belajar anak sebelum dan sesudah dilakukan Pemberian penguatan dan apakah ada pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi anak sebelum dan sesudah dilakukan pemberian penguatan dan untuk mengetahui pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di kelompok BI RA DEPAG I Palu Barat. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Adapun subyek penelitian ini adalah seluruh anak dikelompok BI RA DEPAG I Palu Barat.Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, data di analisis dengan menggunakan rumus persentasi. Hasil penelitian sebelum pemberian penguatan persaingan kategori ST 1 anak (4%), kategori T 1 anak (4%), sedangkan kategori S 12 anak (48%)dan kategori R 11 anak (44%), dari semangat kategori ST 1 anak (4%), kategori T 2 anak(8%), sedangkan kategori S 11 anak (44%)dan kategori R 11 anak (44%), aspek ingin tahu kategori ST 1 anak (4%), kategori T 1 anak(4%), sedangkan kategori S 10 anak (40%)dan kategori R 13 anak (52%), dari kecepatan kategori ST 1 anak (4%), kategori T 2 anak(8%), sedangkan kategori S 11 anak (44%)dan kategori R 11 anak (44%), antusias kategori ST 1 anak (4%), kategori T 1 anak(4%), sedangkan kategori S 13 anak (52%)dan kategori R 10 anak (40%). Dan sesudah pemberian penguatan sangat meningkat persaingan kategori ST 10 anak (40%), kategori T 9 anak (36%), sedangkan kategori S 4 anak (16%)dan kategori R 2 anak (8%), dari semangat kategori ST 10 anak (40%), kategori T 9 anak (36%), sedangkan kategori S 4 anak (16%) dan untuk kategori R 2 anak (8%), ingin tahu kategori ST 9 anak (36%), kategori T 9 anak (36%), sedangkan kategori S 3 anak (12%) dan kategori R 4 anak (16%), dari kecepatan kategori ST 10 anak (40%), kategori T 10 anak (40%), sedangkan kategori S 3 anak (12%) dan untuk kategori R 2 anak (8%), dari antusias kategori ST 9 anak (36%), kategori T 10 anak (40%), sedangkan kategori S 3 anak (12%)dan kategori R 3 anak (12%). Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian penguatan sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar anak dikelompok BI RA Depag I Palu Barat. Dan penelitian ini juga tidak 1 Mahasiswa Program Studi PG-PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No Stambuk: A 411 08 023. 472

terlepas dari kendala seperti tidak semua guru terampil dalam memberikan penguatan dan kurang diterapkannya pemberian penguatan pada anak. Kata Kunci: Pemberian Penguatan, Motivasi Belajar PENDAHULUAN Usia lahir sampai dengan memasuki fase pendidikan dasar merupakan masa keemasan sekaligus merupakan masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Usia tersebut merupakan usia yang tepat untuk melakukan. Taman Kanak-kanak adalah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia dini. Pendidikan dan Taman Kanak- Kanak bertujuan untuk membantu anak dalam meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan disekolah yang didalamnya terjadi interaksi antara tiga komponen utama yaitu, guru, anak, materi pelajaran metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar peserta didik sehingga terciptanya suatu tujuan yang diinginkan. Kegiatan belajar mengajar ditk dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode maupun strategi yang dikembangkan oleh guru.metode dan strategi yang digunakan diharapkan dapat menumbuh kembangkan sikap senang, rela dan mau melaksanakan kegiatan belajar, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan ataupun informasi pengetahuan yang ingin disampaikan dengan mudah diserap oleh anak didik secara optimal. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh guru TK adalah pemberian penguatan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk membuat anak senang dalam melakukan suatu tindakan yang dianggap menguntungkan bagi dirinya dalam proses pembelajaran. Penguatan dapat dilakukan oleh guru dalam bentuk verbal maupun non verbal, namun seringkali guru tidak melakukannya dalam suatu proses pembelajaran sehingga anak kurang termotivasi untuk melaksanakan kegiatan belajar. Pemberian penguatan dapat berupa anggukan, pujian, atau acungan ibu jari, namun pada kenyataannya justru guru kurang memberikan penguatan tersebut kepada anak pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Pemberian penguatan sangat perlu dilakukan oleh guru dengan harapan memberikan dampak psikologisnya. Dengan demikian 473

motivasi merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam proses pembelajaran demi mencapai pribadi yang cerdas, berkualitas, dan juga memiliki kepribadian yang baik. Menurut Lukman Ali dkk (1995:11) bahwa pemberian penguatan dapat dilakukan oleh guru baik didalam kelas maupun di luar kelas. Namun demikian masih banyak guru yang tidak melaksanakannya, hal ini terjadi mungkin disebabkan karena guru tersebut belum memahami tentang cara pemberian penguatan. Dalam pembelajaran pemberian penguatan menurut Soli Abimanyu (2002:19) respon guru yang berupa pujian baik berupa kata-kata, kalimat, simbol, maupun gerakan/isyarat tingkah laku siswa yang baik seperti jawaban yang benar terhadap pertanyaan atau perintah guru. yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku itu baik oleh anak yang bersangkutan maupun yang lainnya. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penguatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru member respon yang positif terhadap perilaku anak, dengan harapan anak perilaku tersebut pada waktu yang akan datang bila diperlukan. Respon positif dari guru terhadap perilaku anak yang positif diharapkan dapat membuat anak merasa senang dan cenderung mengulangi bahkan meningkatkan perilaku tersebut dan dengan penguatan bagi anak atas perilaku yang positif yang dinampakkan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran yang tertentu. METODOLOGI Subjek penelitian ini adalah seluruh anak didik dikelompok BI di RA Depag Palu Baratberjumlah 25 anak yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 15 anak laki-laki.variabel yang di gunakan dalam penelitian ini ada 2 macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Rancangan Penelitian dimaksud untuk memberikan gambaran apakah ada pengaruh positif pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian one group pretest dan post test desain modifikasi dari Sugiono (2007:110) desainnya adalah sebagai berikut: O1 x O2 474

Keterangan: O1: Pre Test X: Perlakuan O2 : Post Test Rancangan penelitian tersebut dapat dimodifikasi yaitu sebagai berikut; O1 :Pengamatan sebelum pemberian penguatan X : pemberian penguatan O2 : Pengamatan sesudah pemberian penguatan Dalam penelitian ini akan digunakan teknik teknik pengumpulan data tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor tenaga, biaya dan waktu. Adapun teknik pengumpulan data terbagi atas 3 yaitu tehnik observasi, tehnik dokumentasi dan tehnik wawancara. Sesuai dengan sifat penelitian ini maka ditetapkan pengolahan data deskriptif dengan menggunakan perhitungan persentase (%). Adapun rumus analisa persentase menurut Suharsimi Arikunto (1996:27) adalah sebagai berikut p = f N 100% Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah sampel/populasi HASIL PENELITIAN Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi di RA DEPAG 1 Palu Barat. Aspek yang akan diamati yaitu persaingan anak, semangat, rasa ingin tahu, kecepatan anak mengerjakan tugas, dan antusias anak terhadap kegiatan belajar. 1. Hasil Pengamatan Sebelum Pemberian Penguatan Dari hasil pengamatan sebelum pemberian penguatan yang dilakukan di kelompok BI RA DEPAG I Palu Barat peneliti menemukan banyaknya anak yang tidak aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dan peneliti juga menemukan beberapa anak yang kurang aktif dalam melakukan proses pembelajaran namun kadang kala anak tersebut memperhatikan 475

apa yang disampaikan oleh gurunya dan beberapa anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses pembelajaran berlangsung di kelompok BI RA DEPAG I Palu Barat. Tabel 1 Rekapitulasi Pengamatan Sebelum Pemberian Penguatan Minggu Partama Pengamatan No Kategori A B C D E jum % 1 ST 1 4 1 4 1 4 1 4 1 8 5 4 2 T 1 4 2 8 1 4 2 8 1 12 7 5,6 3 S 12 48 11 44 10 40 11 44 13 12 57 45,6 4 R 11 44 11 44 13 52 11 44 10 40 56 44,8 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 100 2. Hasil Pengamatan Sesudah Pemberian Penguatan Data hasil pengamatan yang diperoleh dilapangan sesudah pemberian penguatan disajikan pada tabel dibawah ini berdasarkan aspek yang diamati adalah sebagai berikut: a. Pengamatan Minggu Pertama Tabel 2 Rekapitulasi Pengamatan Sesudah Pemberian Penguatan Minggu Partama No Pengamatan jumlah % Katego ri A B C D E 1 ST 2 8 2 8 2 8 2 8 2 8 10 8 2 T 2 8 3 12 2 8 3 12 3 12 13 10,4 3 S 11 44 2 8 4 16 4 16 3 12 24 19,2 4 R 10 40 18 72 17 68 16 64 17 68 78 62,4 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 100 476

b. Pengamatan Minggu Kedua Tabel 3 Rekapitulasi Pengamatan Sesudah Pemberian Penguatan Minggu Kedua Pengamatan No Kategori A B C D E % Jum 1 ST 4 16 3 12 4 16 4 16 5 20 20 16 2 T 5 20 4 16 4 16 5 20 6 24 24 19,2 3 S 7 28 5 20 5 20 5 20 5 20 27 21,6 4 R 9 36 13 52 12 48 11 44 9 36 54 43,2 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 100 c. Pengamatan Minggu Ketiga Tabel 4 Rekapitulasi Pengamatan Sesudah Pemberian Penguatan Minggu Ketiga Pengamatan No Kategori A B C D E % Jum 1 ST 7 28 7 28 6 24 7 28 8 32 35 28 2 T 7 28 8 32 7 28 7 28 7 28 36 28,8 3 S 5 20 4 16 4 16 4 16 4 16 21 16,8 4 R 6 24 6 24 8 32 7 28 6 24 33 26,4 Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 100 d. Pengamatan Minggu Keempat Tabel 5 Rekapitulasi Pengamatan Sesudah Pemberian Penguatan Minggu Keempat Pengamatan No Kategori A B C D E % Jum 1 ST 10 40 10 40 9 36 10 40 9 36 48 38,4 2 T 9 36 9 36 9 36 10 40 10 40 47 37,6 3 S 4 16 4 16 3 12 3 12 3 12 17 13,6 4 R 2 8 2 8 4 16 2 8 3 12 13 10,4 Jumlah 25 100 25 10 0 25 100 25 100 25 100 100 477

PEMBAHASAN Berdasarkan rekapitulasi hasil pengamatan motivasi belajar anak dikelompok B1 RA Depag I Palu Barat, sebelum pemberian penguatan seperti yang terlihat pada tabel-tabel diatas menunjukkan bahwa dari 25 jumlah anak yang menjadi subjek, peneliti mengamati sebelum pemberian penguatan anak masih kurang aktif dalam proses pembelajaran dan masih banyak anak yang lebih memilih bermain di dalam kelas, Hasil penelitian sesudah pemberian penguatan minggu pertama dari semua aspek untuk kategori ST terdapat (8%), T terdapat (8%), S terdapat (44%), (R) terdapat (40%), dari aspek semangat untuk kategori ST terdapat (8%), T terdapat (12%), S terdapat (8%), R terdapat (72%), dari aspek rasa ingin ST terdapat (8%), T terdapat (8%), S terdapat (16%), (R) terdapat (68%), dari aspek kecepatan untuk kategori ST terdapat (8%), T terdapat(12%),s terdapat (16%), R terdapat(64%) dan dari aspek antusias untuk kategori ST terdapat (8%), T terdapat(12%),s terdapat (12%), (R) terdapat(68%), minggu kedua dari aspek motivasi untuk kategorist terdapat (16%), T terdapat (20%),S terdapat (28%), R terdapat (36%), dari aspek semangat untuk kategori ST terdapat (12%), T terdapat (16%), S terdapat (20%), R terdapat (52%), dari aspek rasa ingin tahu untuk kategori ST terdapat (16%), T terdapat (16%), S terdapat (20%), R terdapat (48%), dari aspek kecepatan untuk kategori ST terdapat (16%), T terdapat (20%), S terdapat (20%) R terdapat (44%), dari aspek antusias untuk kategori ST terdapat (20%), Tterdapat (24%), S terdapat (20%), R terdapat (36%), minggu ketiga dari aspek motivasi untuk kategori ST terdapat (28%), T terdapat (28%), S terdapat (20%), Rterdapat (24%), dari aspek semangat untuk kategori ST terdapat (28%), T terdapat (32%), S terdapat (16%), R terdapat (24%), dari aspek rasa ingin tahu untuk kategori ST terdapat (24%), Tterdapat (28%), S terdapat (16%), Rterdapat (32%), dari aspek kecepatan untuk kategori ST terdapat (28%), T terdapat (28%), S terdapat (16%), R terdapat (28%), dari aspek antusias untuk kategori ST terdapat (32%), T terdapat (28%), S terdapat (16%), Rterdapat (24%), minggu keempat dari aspek persaingan untuk kategori ST terdapat(40%), dan T terdapat (36%), Sterdapat (16%), R terdapat (8%), dari aspek semangat untuk kategori ST terdapat (40%), dan Tterdapat (36%), S terdapat (16%)R terdapat (8%), dari aspek rasa ingin tahu untuk kategori ST terdapat (36%), T terdapat (36%), S terdapat (12%) R terdapat (16%), dari aspek kecepatan untuk kategori ST terdapat (40%), dan Tterdapat (40%), S terdapat (12%), R terdapat (8%), dari aspek antusias untuk kategori ST terdapat (36%), T terdapat (40%), S terdapat (12%) danr terdapat (12%). 478

KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan yang diperoleh setelah melakukan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Hasil penelitian sebelum pemberian penguatan untuk kategori (ST) terdapat (28%) dari semua aspek yang diamati dan kategori (T) terdapat (28,8%) dari semua aspek yang diamati, sedangkan motivasi belajar anak kategori (S) terdapat (16,8%) dari semua aspek yang diamati dan motivasi belajar anak kategori (R) terdapat 56 anak(26,4%) dari semua aspek yang diamati. 2) Hasil penelitian sesudah pemberian penguatan untuk kategori Hasil penelitian sebelum pemberian penguatan untuk kategori (ST) terdapat (38,4%) dari semua aspek yang diamati dan kategori (T) terdapat (37,6%) dari semua aspek yang diamati, sedangkan motivasi belajar anak kategori (S) terdapat 57 anak (13,6%) dari semua aspek yang diamati dan motivasi belajar anak kategori (R) terdapat 56 anak(10,4%) dari semua aspek yang diamati. 3) Kendala-kendala yang dialami guru yang paling menonjol adalah tidak semua guru terampil dalam memberikan penguatan dan kurang diterapkannya pemberian penguatan pada anak. 4) Ada pengaruh setelah pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak dalam mewarnai gambar, meronce, main hula hup, di kelompok BI RA DEPAG I Palu Barat. Rata-rata motivasi sebelum pemberian penguatan dari semua aspek untuk kategori (ST) 4 %, (T) 5.6%, (S) 45.6 %, (R) 44.8 %. Dan rata-rata setelah diberikan penguatan sangat meningkat dari semua aspek untuk kategori (ST) 38.4 %, (T) 37.6 %, (S) 13.6%, (R) 10.4%. Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka disarankan kepada: 1) Anak yang memiliki motivasi yang rendah agar meningkatkan motivasi belajarnya sehingga dapat meraih prestasi secara optimal. 2) Guru hendaknya lebih intensif memberikan bimbingan kepada anak yang memiliki motivasi belajar yang tinggi maupun kepada anak yang memiliki motivasi belajar yang rendah karena hal tersebut sangat berpengaruh pada kemampuan dan hasil belajar anak. 3) Kepala sekolah hendaknya memberikan ruang kepada guru dengan keterbatasan dan kelebihannya untuk berkreasi, berinovasi dan berkolaborasi terutama dalam hal peningkatan motivasi belajar anak. 479

4) Guru dan orang tua anak saling bekerja sama untuk memelihara dan meningkatkan motivasi belajar sehingga dapat mencapai prestasi yang optimal. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:.Bina Aksara. Ali, Lukman dkk. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. Asep, Hery Hermawan. (2008). Pembelajaran Terpadu di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Dimyati dkk. (2002). Profesi Keguruan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Peningkatan Tenaga Kependidikan. D. Mujiono. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pustaka Jaya. Hadi, Sutrisno. (1988). Metodologi Receart I jilid IV. Yogyakarta. Higard. (1983). http://pengertian belajar.com/(diaksess pada tanggal 5 Agustus 2011). Joni. T. Raka. (1985). Keterampilan Penguatan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud. http://supadiimade.blogspot.com/2013/01/pemahaman-tentang-konsep-belajardan.html?zx=62d91c6e22492ddd. Oemar Hamalik. (2003). Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Sardiman.(1996). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grasindo Prasada. Sardiman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grasindo Prasada. Sardiman.(2005). http://belajarpsikologi.com/ macam-macam-motivasi-belajar/ (diakses pada tanggal 6 agustus 2011). http://motivasibelajar.com/ (diakses pada tanggal 6 agustus 2011). http://kangsaving.wordpress.com/ motivasi-belajar/(diakses pada tanggal 6 agustus 2011). Soemarti Patmonodewo. (2000). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Soli Abimanyu. (2002). Keterampilan Dasar Mengajar. Penerbit Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. 480