PERBANDINGAN MOTHER WAVELET PADA PROSES DENOISING PADA SIMULASI PENGOLAHAN SINYAL RADAR

dokumen-dokumen yang mirip
Vol: 3 No. 1 Maret 2014 ISSN:

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

IMPLEMENTASI MULTIPATH FADING RAYLEIGH MENGGUNAKAN TMS320C6713

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

PERBAIKAN KUALITAS CITRA BERWARNA DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT)

Aplikasi Transformasi Wavelet Untuk Menghilangkan Derau Pada Sinyal Peluahan Sebagian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

Pemisahan Sinyal Noise Pada Pengolahan Data Medan Magnet Bumi Menggunakan Transformasi Wavelet

Aplikasi Modulasi pada Gelombang Radar

ANALISA PENGGUNAAN SINYAL RADAR BENTUK PULSA DAN GELOMBANG KONTINYU UNTUK TARGET BERGERAK DENGAN MODEL CLUTTER TERDISTRIBUSI RAYLEIGH

Analisa Penggunaan Sinyal Radar Bentuk Pulsa dan Gelombang Kontinyu untuk Target Bergerak dengan Model Clutter Terdistribusi Rayleigh

BAB II DASAR TEORI. sebagian besar masalahnya timbul dikarenakan interface sub-part yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI TRANSMI DIGIT SI AL DIGIT

OPTIMASI RERATA DALAM PROSES KORELASI SILANG UNTUK MENENTUKAN LOKASI RADIO TRANSMITTER

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

COMPARISON OF ONE DIMENSIONAL DCT AND LWT SPARSE REPRESENTATION

Simulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Starting

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC

PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

Melalui persamaan di atas maka akan terbentuk pola radargram yang. melukiskan garis-garis / pola pendekatan dari keadaan yang sebenarnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

Simulasi Channel Coding Pada Sistem DVB-C (Digital Video Broadcasting-Cable) dengan Kode Reed Solomon

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Simulasi MIMO-OFDM Pada Sistem Wireless LAN. Warta Qudri /

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

Jaringan Komputer. Transmisi Data

ANALISIS PERFORMANSI FILTER DIGITAL IIR DARI PROTOTYPE BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV 1

BAB III METODE PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN DATA SEISMOELEKTRIK. palu. Dari referensi pengukuran seismoelektrik di antaranya yang dilakukan oleh

KOMUNIKASI DATA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DOSEN : SUSMINI I. LESTARININGATI, M.T

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

DIKTAT KULIAH RADAR DAN NAVIGASI

DAFTAR ISI. i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. viii DAFTAR GAMBAR

Raden Abi Hanindito¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

Aplikasi Wavelet Untuk Penghilangan Derau Isyarat Elektrokardiograf

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

BAB 1 PENDAHULUAN. meruntuhkan bangunan-bangunan dan fasilitas umum lainnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1].

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

BAB III PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET. 1980, dalam bahasa Prancis ondelette, yang berarti gelombang kecil.

ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

TINJAUAN PUSTAKA. dengan mencari spectrum holes. Spectrum holes dapat dicari dengan

Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

WATERMARKING PADA BEBERAPA KELUARGA WAVELET

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

KOMPRESI CITRA MEDIS MENGGUNAKAN METODE WAVELET

ANALISA ENERGY COMPACTION PADA DEKOMPOSISI WAVELET

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi karena bergetarnya suatu benda, yang menyebabkan udara di sekelilingnya

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER PADA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN ALGORITMA GODARD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan hardware untuk pengambilan / pencuplikan citra serta

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

Bab 3. Transmisi Data

KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER KANAL ADAPTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SATO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

METODE TRACKING KECEPATAN ROKET MENGGUNAKAN TRANSPONDER DOPPLER DUA-FREKUENSI (ROCKET SPEED TRACKING METHOD USING TWO-FREQUENCY DOPPLER TRANSPONDER)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]

Simulasi Pendeteksian Sinyal Target Tunggal Yang Mengalami Gangguan Pada Radar ABSTRAK

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENINGKATAN KUALITAS PEREKAMAN AUDIO DENGAN WAVELET NOISE REDUCTION DAN AUTOMATIC GAIN ADJUSTMENT

Simulasi Perbedaan Jarak (Range) Akibat Gangguan Sinyal. Jamming Sebagai Electronic Countermeasure (ECM) Pada Radar ABSTRAK

TUGAS AKHIR PEMODELAN DAN SIMULASI ORTHOGONAL FREQUENCY AND CODE DIVISION MULTIPLEXING (OFCDM) PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS OLEH

ANALISIS UNJUK KERJA EKUALIZER PADA SISTEM KOMUNIKASI DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN FOURTH BASED POWER OF TWO QUANTIZER (LMF-PTQ)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

Analisa Multiwavelet untuk Kompresi Suara

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data

Pemampatan Citra Warna Menggunakan 31 Fungsi Gelombang-Singkat

SATUAN ACARA PERKULIAHAN EK.353 PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

PERANCANGAN AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE WAVELETE TRANSFORM DAN MODIFIED DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

Presentasi Tugas Akhir

Rijal Fadilah. Transmisi Data

SIGNAL AND NOISE IN COMMUNICATION SYSTEM

SINYAL. Adri Priadana ilkomadri.com

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER

Komunikasi Data POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Lecturer: Sesi 5 Data dan Sinyal. Jurusan Teknik Komputer Program Studi D3 Teknik Komputer

Transkripsi:

Perbandingan Mother Wavelet Pada Proses Denoising... Raisah Hayati PERBANDINGAN MOTHER WAVELET PADA PROSES DENOISING PADA SIMULASI PENGOLAHAN SINYAL RADAR Raisah Hayati 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Lhokseumawe Email : raipnl@gmail.com ABSTRAK Pendeteksian sinyal yang lemah dan penentuan lokasi sasaran adalah dasar dari masalah penting dalam sistem radar. Performansi radar dapat ditingkatkan dengan peningkatan rasio sinyal terhadap noise (signal to noise ratio / SNR) pada receiver. Pada penelitian ini, akan digambarkan suatu algoritma dalam pengolahan sinyal radar, yaitu untuk mengekstrak sinyal sasaran yang dinginkan untuk daerah yang ber-noise. Noise tersebar secara merata dalam semua bin frekuensi, sehingga dibutuhkan teknik khusus untuk menghilangkan noise. Discrete Wavelet Transform (DWT) merupakan suatu fungsi matematika yang paling sukses dalam bidang pengolahan sinyal dalam dua puluh tahun terakhir ini. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandinganmothermother wavelet dalam DWT untuk proses denoising dalam pengolahan sinyal radar. Mother wavelet yang akan diuji diantaranya Haar, Daubechies 1, Coiflet 5 dan Symlet 8. Metode thresholding yang digunakan dalam proses denoising adalah Soft Thresholding. Dari hasil pengujian untuk White Gaussian Noise (WGN) diperoleh diperoleh SNR = 19.39 db untuk mother wavelet Haar, SNR = 35.16 db untuk mother wavelet Daubechies-1, SNR = 3.84 db untuk mother wavelet Coiflet-5, dan SNR = 35.16 db untuk mother wavelet Symlet-8. Dan untuk noise Rayleigh diperoleh diperoleh SNR = 1.7 db untuk mother wavelet Haar, SNR = 13.14 db untuk mother wavelet Daubechies-1, SNR = 1.9 db untuk mother wavelet Coiflet-5, dan SNR = 15.35 db untuk mother wavelet Symlet-8. Performansi terjelek diperoleh dari hasil penggunaan wavelet Haardan performansi paling baik diperoleh dari hasil penggunaan mother wavelet Symlet-8. Kata kunci : Radar, DWT, Noise, dan Mother Wavelet I. PENDAHULUAN Radar (Radio Detection And Ranging) adalah suatu instrumen yang meradiasikan gelombanggelombang elektromagnetik ke angkasa dan mendeteksi kehadiran dan lokasi sasaran dari gelombang yang dipantulkan. Kekuatan sinyal pantulan yang diterima kembali oleh radar bervariasi, tergantung pada jarak radar terhadap sasaran dan juga tergantung pada cross section sasaran radar. Radar cross section digunakan untuk menggambarkan jumlah pantulan daya hambur dari suatu sasaran ke arah radar. Pendeteksian untuk sinyal-sinyal yang lemah merupakan permasalahan dasar dan penting pada sistem radar. Salah satu solusinya yaitu dengan meningkatkan kemungkinan pendeteksian untuk obyek-obyek yang kecil dengan jarak yang jauh, yaitu dengan menaikkan SNR (Signal to Noise Ratio) pada receiver output umumnya dilakukan dengan integrasi pulsa, dimana sinyal yang diterima terdiri dari sejumlah interval perulangan pulsa (pulse repetition intervals-pri) sebelum atau sesudah pendeteksian. Akan tetapi, integrasi pulsa memerlukan sejumlah pulsa untuk meningkatkan SNR pada receiver output. Untuk radar dengan fasilitas fast scanning, jumlah pulsa yang diperlukan untuk satu objek tidak memenuhi untuk membentuk integrasi pulsa. Transformasi Wavelet merupakan fungsi matematika yang paling sukses dalam bidang pengolahan sinyal dalam dua puluh tahun terakhir ini. Transformasi wavelet telah dikembangkan dalam berbagai bidang ilmu, diantaranya bidang medik, geofisika, matematika, fisika, pengolahan citra digital, pengolahan sinyal digital, analisa numerik dan lain sebagainya. Discrete Wavelet Transform (DWT) menggunakan filter wavelet tertentu untuk membagi data ke dalam frekuensi yang berbeda atau komponenkomponen skala, dan selanjutnya menganalisis masing-masing komponen dengan suatu resolusi yang sesuai dengan skalanya. DWT sangat ideal untuk mengesktrak informasi dari sinyal stasioner dantransient. Pada pengolahan sinyal radar, DWT diimplementasikan sebagai filter bank yang dapat memisahkan band-band frekuensi yang berbeda, tanpa pengetahuan ekspkisit dari parameter radar seperti PRF (Pulse Repetition Frequency) atau frekuensi pengulangan pulsa. Semua fungsi yang digunakan dalam Discrete Wavelete Transform (DWT) diturunkan dari mother wavelet. Sehingga mother wavelet juga akan menentukan karakteristik dari transformasi wavelet yang dihasilkan. Beberapa peneliti telah secara intensif mempelajari kinerja transformasi wavelet pada pengolahan sinyal radar, diantaranya Aly, (6)[1] yang mengkombinasikan analisis wavelet packet dan higher-order-statistics (HOS) untuk mengekstrak dan menentukan lokasi suatu RF radar pulse dari daerah yang ber-noise. Penelitian lain dilakukan oleh Ellonen, (8)[] yang mengimplementasikan Discrete Wavelet Transform (DWT) pada Filter Bank. Filter bank tersebut dipergunakan untuk pemfilteran chaff clutter, yaitu sejenis clutter terdistribusi yang merupakan buatan manusia, atau disebut juga passive jamming. Penelitian lain dilakukan oleh Ellonen, (6)[3] adalah mengimplementasikan Discrete 13

Jurnal Litek (ISSN: 1693-897) Volume 13 Nomor 1, Maret 16: hal. 13-18 Wavelet Transform (DWT) pada filter bank untuk pemfilter-an rain clutter (interferensi yang berasal dari hujan) dari sinyal pantulan radar. Pada penelitian tersebut dibandingkan antara DWT filter bank dan Fourier filter bank (FFT). Dan penelitian lain yang dilakukan Raisah hayati (14)[4] mensimulasikan unjuk kerja dari Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT) pada pengolahan sinyal radar yang ber-noise tinggi. Parameter yang menjadi ukuran unjuk kerja adalah Signal to Noise Ratio (SNR).Padapenelitianinipenulisakanmembandingakan mother-mother wavelet dalam Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk menghilangkan noise dalam pengolahan sinyal radar. Mother wavelet yang akan diuji adalah Haar, Daubechies-1, Coiflet-5, dan Symlet-8. Parameter yang akan diukur adalah Signal to Noise Ratio (SNR). II. TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengolahan Sinyal Radar Blok diagram sistem radar yang sederhanaditunjukkanpadagambar 1. Sinyal radio yang berupa gelombang elektromagnetik dibangkitkan oleh transmitter, dan dipancarkan melalui antenna keangkasa. Sinyal yang dipancarkan tersebut akan berpropagasi melalui atmosfer pada kecepatan dekat dengan kecepatan cahaya, yaitu memiliki medan listrik dan medan magnetic pada rasio 1π ( 377 Ω), yang merupakan impedansi atmosfer atau ruang bebas (free space). Gambar 1. Blok diagram prinsip kerja radar [5]. Sinyal yang dibangkitkan oleh radar dapat berupa gelombang kontinyu sinusoidal dan pulsa[6]. Untuk Continuous Wave (CW) Radar menggunakan gelombang kontinyu, yang dapat dimodelkan dengan gelombang sinus murni, yaitu cos f t. Untuk gemasinyal yang berasal dari sasaran tetap (stasioner) atau interferensi (clutter) stasioner spektrumnya akan terkonsentrasi pada f. Frekuensipusatuntuksinyalsinyal yang berasal dari sasaran bergerak atau interferensi (clutter) dari sasaran bergerak akan bergeser sebesar f d. f d adalah pergeseran Doppler. Jadi pergeseran Doppler dapat digunakan untuk memisahkan gema dari sasaran bergerak dengan interferensi (clutter). Pergeseran Doppler tersebut diperoleh berdasarkan persamaan 1[5]: f d VR 1 f c 1 (1) t VR 1 c di mana : f t : frekuensitransmisi V R : kecepatan radial sasaran terhadap radar c : kecepatanpropagasi Dengan mengasumsikan V R << c f VR ft... () c d Sedangkan untuk pulsed radars, radar mentransmisikan dan menerima sederetan pulsa. Range dapat diekstrak berdasarkan perbedaan waktu (delay) antara pulsa yang dikirim dengan pulsa yang diterima. Untuk pengukuran frekuensi Doppler dapat dilakukan dengan cara, yaitu: jika pengukuran range yang akurat tersedia antara dua pulsa berurutan, frekuensi Doppler dapat diekstrak dari Rate range[6]: R R...(3) t Di mana : R : Rate Range R : Range antara dua pusa berurutan. t : delay (waktu) Pendekatan tersebut dapat bekerja baik, sepanjang range tidak berubah drastis dalam interval t. Radar menerima beberapa bentuk interferensi, yang menyulitkan pendeteksian dan proses pengukuran sasaran. Lima jenis interferensi dasar, yaitu noise, clutter, ECM, EMI dan spillover. Salah satu peranan pengolahan sinyal adalah untuk menekan sinyal-sinyal interferensi tersebut. Noise, diakibatkan oleh gerakan acak partikelpartikel secara elektrik yang terjadi pada semua temperatur di atas nol absolut, tidak dapat dihindari yang dibangkitkan pada receiver radar, dengan jumlah kecil juga dari antena dan jalur transmisi, dan dari sumber-sumber eksternal terutama matahari. Clutter adalah gema sinyal yang tidak diinginkan dari laut, tanah, dan cuaca. Clutter adalah sebuah sinyal gema real yang biasanya ditekan berdasarkan pergeseran Doppler yang berbeda dari sasaran yang diinginkan. 14

Perbandingan Mother Wavelet Pada Proses Denoising... Raisah Hayati ECM (Electronic countermeasures) atau jamming adalah interferensi yang sengaja dibangkitkan dalam suatu usaha untuk mengacaukan pendeteksian gema-gema sasaran. koefisien Approksimasi dan koefisien Detail pada level selanjutnya. Pada Gambar 3 menggambarkan dekomposisi filter banks DWT pada level 3. EMI (Electronic interference) adalah interferensi yang tidak disengaja dari sumber-sumber yang berdekatan, seperti radar-radar lain, sistem-sistem komunikasi dan jammer-jammer yang berdekatan. Spillover terjadi terutama sekali pada gelombang kontinyu (CW) radar, dan disebabkan oleh pengoperasian transmitter dan receiver secara serentak. Ini adalah kebocoran dari transmitter pada receiver.. Discrete Wavelet Transform (DWT). Transformasi sinyal merupakan bentuk lain dari penggambaran sinyal yang tidak mengubah isi informasi dalam sinyal tersebut. Transformasi wavelet memiliki dua seri dalam pengembangannya, yaitu: Continous Wavelet Transform (CWT) dan Discrete Wavelet Transform (DWT). Semua fungsi yang digunakan dalam transformasi CWT dan DWT diturunkan dari mother wavelet melalui translasi/pergeseran dan penskalaan/kompresi. DWT dan koefisiennya didefinisikan sebagai: * W ( s, ) f ( t), ( t) f ( t) s, ( t) dt. (4) f s, R Dimana f(t) adalah sinyal dalam domain waktu, s, adalah wavelet dan * menotasikan konjugasi kompleks. Ketika sinyal f(t) dilewatkan melalui satu set filter yang ditentukan oleh suatu waveletfamily, dapat diperoleh output yaitu koefisien DWT. Koefisienkoefisien tersebut menggambarkan kandungan sinyal dalam domain time-scale. Pada transformasi wavelet two-channel diskirt sinyal dipisahkan dalam komponen lowpass dan highpass[7] dapat dilihat pada Gambar, h(k) adalah lowpass filter sebagai scaling filter dan g(k) adalah highpass filter sebagai wavelet filter. Gambar 3. Dekomposisi wavelet untuk sinyal s pada level 3[8]. Proses dekomposisi terdiri dari proses penyaringan dan downsampling secara horizontal menggunakan LPF (Low Pass Filter) dan HPF (High Pass Filter). Untuk mendapatkan kembali sinyal asli darikomponenkomponen detail dan aproksimasi, maka dilakukan proses rekonstruksi. Proses rekonstruksi ini bertujuan untuk menggabungkan semua komponen detail dengan komponen aproksimasi. Proses rekontruksi digambarkan pada Gambar 4[7]. Gambar 4. Proses Transformasi Invers Wavelet[7]. Mother wavelet merupakan fungsi dasar yang digunakan dalam transformasi wavelet. Karena mother wavelet menghasilkan semua fungsi wavelet yang digunakan dalam transformasi melalui translasi dan penskalaan, maka mother wavelet juga akan menentukan karakteristik dari transformasi wavelet yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu pencatatan secara teliti terhadap penerapan wavelet dan pemilihan yang tepat terhadap mother wavelet harus dilakukan agar dapat menggunakan transformasi wavelet secara efisien. Mother wavelet yang akan diuji dalam penelitian ini adalah mother wavelet Haar, Daubechies-1, Coiflet-5, dan Symlet-8. III. METODE PENELITIAN Gambar. Proses Transformasi Wavelet[7]. Langkah selanjutnya adalah mentransformasikan mentransformasikan koefisien Approksimasi ca1 menjadi dua bagian menggunakan skema yang sama, menggantikan ca1 dan menghasilkan ca dan cd, dan seterusnya. Untuk level yang lebih tinggi, koefisien Approksimasi didekomposisi lagi menjadi Pada penelitian ini, akan dianalisis unjuk kerja mother-mother wavelet pada Discrete Wavelet Transform (DWT) yang akan diaplikasikan pada pengolahan sinyal radar. Unjuk kerja (performance) dari suatu sistem komunikasi dinyatakan sebagai rasio sinyal terhadap noise (S/N)[9]. Langkah kerja secara umum adalah sebagai berikut: 1. Memodelkan kondisi sinyal input, yang terdiri dari sinyal pantulan dari sasaran yang diinginkan, 15

Jurnal Litek (ISSN: 1693-897) Volume 13 Nomor 1, Maret 16: hal. 13-18 interferensi dan noise.noise yang akan ditambahkan adalah White Gaussian Noise(WGN) dan noise Rayleigh. Menganalisis sinyal input tersebut dengan menggunakan metode Discrete Wavelet Transform (DWT). 3. Menganalisis unjuk kerja, sinyal output dari DWT. Dalam menganalisis unjuk kerja, parameter yang diukur adalah rasio sinyal terhadap noise, dan akan ditampilkan plot dalam kawasan frekuensi untuk pemisahan komponen-komponen frekuensi Doppler suatu sinyal. Rasio sinyal terhadap noise dihitung berdasarkan persamaan[1]: SNR db 1 log 1 (6) x adalah daya dari x[n], dimana x[n] adalah x e sinyal yang belum terdistorsi oleh noise. e adalah daya dari e[n] yang merupakan noise yang tersisa setelah dilakukan pemrosesan, yaitu selisih antara sinyal dari output sistem setelah dilakukan pemrosesan dengan DWTdengan sinyal yang belum terdistorsi x[n]. 4. Langkahselanjutnyaadalahanalisisdari hasil unjuk kerja DWT dengan menggunakan mother wavelet Haar, Daubechies-1, Coiflet-5 dan Symlet-8 padapengolahansinyal radar, danpenulisankesimpulan. Dalam analisis sinyal menggunakan DWT langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Setelah sinyal s(n) dibatasi dari n= sampai N-1, langkah selanjutnya membentuk dekomposisi sinyal menggunakan transformasi wavelet. Keluarga wavelet yang digunakan pada penelitian ini adalah: Wavelet Haar, Wavelet Daubechies, Wavelet Coiflet, dan Wavelet Symlet.. Langkah selanjutnya menetapkan threshold dari masing-masing koefisien. Pemisahan noise dilakukan dengan Soft Thresholding. Dan yang terakhir adalah merekontruksi sinyal dari koefisien-koefisien yang tersisa. 3. Langkah terakhir memplot spektrum sinyal hasil rekontruksi. IV. HASIL DAN ANALISIS Pengujian dilakukan pada beberapa model kondisi sinyal input, keseluruhan model kondisi sinyal input yang akan diuji terletak pada bin range yang sama dan dapat dipisahkan berdasarkan analisis Doppler jika kecepatannya berbeda. Untuk masingmasing kondisi sinyal input, ditambahkan dengan Noise yang tersebar merata pada semua bin frekuensi. Noise tersebut adalah noise Gaussian dan noise Rayleigh. Noise tersebar secara merata pada keseluruhan bin frekuensi, sehingga dibutuhkan teknik khusus untuk menghilangkan noise. Untuk kondisi sinyal input yang pertama, sinyal dengan frekuensi Doppler 1 Hz dan 16 Hz. Sinyal yang frekuensi 1 Hz amplitudonya 5 volt dan sinyal yang frekuensinya 16 Hz amplitudonya 1 Volt. Sinyal tersebut terletak pada frekuensi yang berdekatan, sinyal yang amplitudonya lebih tinggi merupakan sinyal interferensi dan sinyal yang amplitudonya lebih rendah merupakan sinyal dari sasaran yang diinginkan. Kemudian sinyal tersebut ditambahkan noise WGN. Dalam proses reduksi noise (denoising) dengan menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT), mother-mother wavelet yang akan diuji adalah Haar, Daubechies-1, Coiflet 5, dan Symlet 8. Pada Gambar 5 memperlihatkan sinyal tanpa noise dan sinyal yang telah ditambah noise Gaussian. Hasil pengujian menggunanakan Mother Haar, dan Daubechies-1, ditunjukkan pada Gambar 6. Dan untuk mother wavelet Coiflet-5 dan Symlet-8 diperlihatkan pada Gambar 7. 1 5-5 Sinyal Asli -1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Sinyal plus Noise 1 5-5 -1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 5. Sinyal Asli dan Sinyal plus Noise WGN. Am plitudo A m plitudo 1 5-5 Denoise Signal menggunakan Wavelet Haar -1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Denoise Signal menggunakan Wavelet Daubechies 1 1 5-5 -1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 6. Denoising WGN dengan Wavelet Harr dan Daubechies-1. 16

Perbandingan Mother Wavelet Pada Proses Denoising... Raisah Hayati A m p lit u d o A m p lit u d o 1 5-5 Denoise Signal menggunakan Wavelet Coiflet 5-1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Denoise Signal menggunakan Wavelet Symlet 8 1 5-5 -1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 7. Denoising WGN dengan Wavelet Coiflet-5 dan Symlet-8. Untuk kondisi sinyal input yang kedua, sinyal dengan frekuensi Doppler 1 Hz dan 16 Hz. Sinyal yang frekuensi 1 Hz amplitudonya 5 volt dan sinyal yang frekuensinya 16 Hz amplitudonya 1 Volt. Sinyal tersebut terletak pada frekuensi yang berdekatan, sinyal yang amplitudonya lebih tinggi merupakan sinyal interferensi dan sinyal yang amplitudonya lebih rendah merupakan sinyal dari sasaran yang diinginkan. Kemudian sinyal tersebut ditambahkan noise Rayleigh. Pada Gambar 8 memperlihatkan sinyal tanpa noise dan sinyal yang telah ditambah noise Rayleigh. Hasil pengujian menggunanakan Mother Haar, dan Daubechies-1, ditunjukkan pada Gambar 9. Dan untuk mother wavelet Coiflet-5 dan Symlet-8 diperlihatkan pada Gambar 1. A m plitudo A m plitudo 1 5-5 Sinyal Asli -1 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Sinyal plus Noise 1 5-5 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 8. Sinyal Asli dan Sinyal plus Noise Rayleigh. 1 5 Denoise Signal menggunakan Wavelet Haar -5 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Denoise Signal menggunakan Wavelet Daubechies 1 1 5-5 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 9. Denoising Rayleigh dengan Wavelet Harr dan Daubechies-1. Am plitudo Am plitudo 1 5 Denoise Signal menggunakan Wavelet Coiflet 5-5 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Denoise Signal menggunakan Wavelet Symlet 8 1 5-5 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 1. Denoising Rayleigh dengan Wavelet Coiflet-5 dan Symlet-8. Untuk masing-masing hasil pengujian mother wavelet pada Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk denoising, hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Rasio Sinyal terhadap Noise Wavelet Level Tipe Dekomposisi Noise SNR (db) Haar 1 wgn 19.39 Daubechies 1 Rayleigh 1.7 1 wgn 35.16 Rayleigh 13.14 Coiflet 5 1 wgn 3.84 Rayleigh 1.9 Symlet 8 1 wgn 37.57 Rayleigh 15.35 Dari tabel 3.1, terlihat bahwa SNR tertinggi didapat dari hasil penggunaan mother waveletsymlet-8, 17

Jurnal Litek (ISSN: 1693-897) Volume 13 Nomor 1, Maret 16: hal. 13-18 sehingga mother wavelet symlet-8 memberikan unjuk kerja yang paling baik dibandingkan Haar, Daubechies 1, dan Coiflet-5. Spektrum sinyal bernoise dan sepektrum sinyal yang telah dihilangkan noise-nya diperlihatkan pada Gambar 11 dan 1..5 1.5.5 3 x 14 1 1 3 4 5 6 7 8 9 1.5 x 14 1.5 1.5 Gambar 11. Spektrum Sinyal ber-noise Gambar 1. Spektrum sinyal hasil denoising Dari Gambar 1, terlihat bahwa untuk spektrum sinyal yang telah direduksi noise menggunakan Discrete Wavelet Transform menggunakan mother wavelet Symlet 8, noise hampir keseluruhan dapat di kurangi mendekati nol. Apabila sinyal dari sasaran yang diinginkan amplitudonya kecil, tertutupi seluruhnya olehnoise, noise harus dihilangkan terlebih dahulu agar sinyal dari sasaran yang diinginkan dapat dideteksi. V. KESIMPULAN Interferensi sasaran Interferensi sasaran Noise 1 3 4 5 6 7 8 9 1 Berdasarkan hasil simulasi dan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Pada pengujian mother wavelet Haar, Daubechies-1, Coiflet-5 dan Symlet 8 pada Discrete Wavelet Transformuntuk menghilangkan noise WGN, diperoleh SNR = 19.39 db untuk mother wavelet Haar, SNR = 35.16 db untuk mother wavelet Daubechies-1, SNR = 3.84 db untuk mother wavelet Coiflet-5, dan SNR = 35.16 db untuk mother wavelet Symlet-8.Unjuk kerja yang paling baik diperoleh dari hasil penggunaan mother wavelet Symlet-8 dan yang paling jelek diperoleh dari hasil penggunaan wavelet Haar.. Untuk Denoising noise Rayleigh, diperoleh SNR = 1.7 db untuk mother wavelet Haar, SNR = 13.14 db untuk mother wavelet Daubechies-1, SNR = 1.9 db untuk mother wavelet Coiflet-5, dan SNR = 15.35 db untuk mother wavelet Symlet-8.Unjuk kerja yang paling baik diperoleh dari hasil penggunaan mother wavelet Symlet-8 dan yang paling jelek diperoleh dari hasil penggunaan wavelet Haar. DAFTAR PUSTAKA [1] O. A. M. Aly, A. S. Omar, and A. Z. Elsherbeni.6. Detection And Localization Of RF Radar Pulses in Noise Environments using Wavelet Packet Transform and Higher Order Statistics.Progress In Electromagnetics Research. PIER 58, 31-317. [] Ilkka Ellonen and Arto Kaarna. 8.Chaff Clutter Filtering from Radar Data with Discrete Wavelet Transform. Radar Conference, Radar 8 IEEE. Rome. [3] Ilkka Ellonen and Arto Kaarna. 6.Rain Clutter Filtering from Radar Data with Discrete Wavelet Transform. International Radar Symposium. Krakow, Poland. pp. 193-196. [4] Raisah hayati, dan Rahmadi Kurnia. 14. Simulasi Unjuk Kerja Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Discrete Cosine Transform (DCT) untuk Pengolahan Sinyal Radar di Daerah yang Ber-Noise Tinggi. Jurnal Nasional Teknik Elektro. ISSN 3-949. [5] Byron Edde. 1993. Radar: Principles, Technology, Applications. Prentice-Hall. [6] Bassem R and Mahafza.. Radar Systems Analysis and Design Using Matlab. Chapman & Hall/CRC. Washington, D. C. [7] Martin Vetterli. 199. Wavelet and Filter Banks, Theory and Design. IEEE Transaction on Signal Processing, Vol 4, no 9, September 199. PP 7-3. [8] DR. W. J. Phillips, Wavelet And Filter Banks Course Notes. [9] Leon W. Couch, II. 7. Digital And Analog Communication Systems. Sixth Edition, Prentice Hall. [1] Adrian E, Villanueva-Luna and Alberto Jaramillo-Nunez. 11. De-Noising Audio Signals using MATLAB Wavelet Toolbox. In Tech, 1 October 11, ISBN 978-953-37-656-. 18