MENGENAL TIPE KONSUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
6 Tipe Konsumen Dan Cara Melayaninya

Handling Objection; Keberatan Calon Pembeli dan Cara Mengatasinya

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)

Wawancara dengan Informan 2. Staff PR PT. United Supplies Agency. menjalin hubungan dengan customer.

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

terkadang ada beberapa pasien yang tidak lagsung paham dengan apa yang dilakukan oleh dokter. Misalkan pada tahap konsultasi yang menggunakan

BAB V HASIL PENELITIAN. antara variabel bebas dengan variabel tergantungnya. distribusi penyebaran normal. distribusi penyebaran normal.

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang

BAB II LANDASAN TEORI

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

SALESMANSHIP TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPHONE. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

TES SKALA KEMATANGAN. 5. Sikap saya terhadap perubahanperubahan, ide-ide baru dan cara-cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

71 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara

Interpersonal Communication Skill

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Pengantar. Selamat membaca.

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI

4 Temperamen Manusia

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

Kejadian Sehari-hari

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Tanda Tanda Penjual Terbaik

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. IPA atau sains merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang alam

Pdt Gerry CJ Takaria

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian


KEWIRAUSAHAAN Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

terkumpul akan diolah atas bantuan Wassalam,

Angket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa manusia dapat


1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. telah membina keluarga. Menurut Muzfikri (2008), anak adalah sebuah anugrah

Media Relations. Wawancara Media. Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relations

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri

Salesmanship. Listing calon pelanggan dari berbagi sumber. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

KUESIONER. Berilah tanda X pada kolom jawaban yang berada di sebelah kanan pernyataan Setiap pernyataan disertai dengan 4 kemungkinan jawaban, yaitu :

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

AWAS! JEBAKAN NUMERIK: PERINGKAT, NEM, DAN IPK

BAB V PENUTUP. dilakukan. Merujuk pada fokus penelitian yang terkait bagaimana bentuk-bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

KeterampilanInterpersonal dan Membangun Kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Kura-kura dan Sepasang Itik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

Bertelepon dengan Kalimat Efektif Membaca Intensif Teks

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

PENDAHULUAN. Indonesia baru mampu memiliki 0,18% enterpreneur dari jumlah penduduknya. Enterpreneur memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 1

Kiat Sukses Menghadapi Wawancara Kerja

BAB III LANDASAN TEORI. dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang biasa kita sebut link. Secara

TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

PEMASARAN LANGSUNG & WORD WOR OF MOUTH (WOM)

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

PERSEPSI SALES PROMOTION GIRL (SPG) TERHADAP PROFESINYA DAN RESPON SPG TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT

keyakinanku adalah Kristen. Aku berasal dari suatu kota yang bernama kota Purbalingga dan lahir pada 22 November Hobby aku sebenarnya ada tiga,

MAKALAH TENTANG ATTENTION Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Perhatian ( ATTENTION ) SMK MUHAMMADIYAH 01 KELING TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa

Proposal Bisnis untuk Investor

Transkripsi:

MENGENAL TIPE KONSUMEN

1. Tipe Konsumen Pendiam Konsumen tipe seperti ini biasanya tidak pandai bergaul sehingga jaringan pertemanannya terbatas. Namun, jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat sehingga setiap ucapannya akan selalu dipercaya. Selain itu, sekali orang dengan tipe ini telah mempercayai seseorang, dia akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini pasti akan menguntungkan bagi seorang tenaga penjualan sebab referensi dari si pendiam dapat sangat diandalkan (program buyer get buyer.

1. Tipe Konsumen Pendiam Berikut adalah langkah-langkah komunikasi ketika berhadapan dengan si pendiam : a. Lebih efektif berbicara. Kita harus menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara ketimbang mendengar. b. Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan. Jangan coba-coba membicarakan sesuatu yang berat dengan si pendiam, apalagi jika langsung ke urusan penjualan. Misalnya, terlebih dahulu kita bisa berbicara tentang hobi, keluarga, dan lain sebagainya

2. Tipe Konsumen Cerewet Dia sangat aktif bicara, meski kita tidak memancingnya. Bahkan, tidak jarang mereka terlihat seperti mengenal dan dekat dengan kita. Mereka sangat mudah di ajak berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Kadang kita menganggap bicaranya berlebihan, tetapi itulah karakter konsumen cerewet. Dengan begitu, kita tidak perlu repot-repot memancing pembicaraan. Akan tetapi, kita jangan sampai terbawa dalam alur pembicaraan mereka.

2. Tipe Konsumen Cerewet Untuk berkomunikasi dengan calon konsumen seperti ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan : a. Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan. Biarkan calon pelanggan yang berbicara. b. Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian, belokkan alur pembicaraan sesuai keinginan kita. c. Jangan ragu mengatakan, Bolehkah saya berbicara sekarang

3. Tipe Konsumen Arogan Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang lain. Baginya, pendapatnyalah yang paling benar. Jika kita tidak mengenal karakter ini, jangan pernah menyalahkan diri jika presentasi kita selalu gagal. Apa pun yang kita ucapkan sering mereka bantah. Calon konsumen arogan terkadang memang merasa tahu segala hal, termasuk produk kita sekali pun. Dan, dalam menghadapinya, kita tidak boleh tersinggung sama sekali.

3. Tipe Konsumen Arogan Berikut cara menghadapi calon konsumen bertipe arogan: a. Biarkan mereka memahami produk kita sesuai keinginannya. Misalnya, biarkan mereka memahami produk kita lewat brosur, melihat-lihat produk sendiri, dan kegiatan lainnya. b. Jangan coba-coba mengganggu kesendiriannya jika tidak ingin mendapatkan cacian. c. Anda hanya bisa bertanya, Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami? atau pertanyaan lain yang sejenis. d. Mereka biasanya haus akan pujian. Oleh karenanya pujilah mereka dengan sopan dan proporsional

4. Tipe Konsumen Sombong Dalam konteks ini, tipe sombong dimaknai sebagai seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara. Dia sering kali memamerkan apa yang dimiliki dan kemampuannya. Padahal, apa yang mereka katakan belum tentu benar. Bagi seorang tenaga penjualan, inilah tipe calon konsumen yang paling mudah dipengaruhi.

4. Tipe Konsumen Sombong Cara menghadapi jenis konsumen seperti ini : a. Biarkan mereka bicara sesuka hatinya. b. Berikan kesan bahwa Anda menyetujui semua pendapatnya. Misalnya dengan mengatakan, Anda benar, Saya sependapat dengan Anda, dan pernyataan lain yang sejenis. c. Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. Misalnya, jika calon pelanggan mengatakan memiliki banyak perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.

4. Tipe Konsumen Sombong d. Rayulah calon pelanggan untuk menggunakan produk kita berdasarkan pembicaraan mereka sendiri. Contoh pernyataan tersebut adalah Jika mampu membeli barang mewah seperti yang telah Anda ceritakan, Anda pasti bersedia membeli produk kami dan lain sebagainya.

5. Tipe Konsumen Kikir Salah satu tipe konsumen yang juga harus dicermati adalah tipe kikir. Seseorang yang kikir adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Calon pembeli memang harus berhitung seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu. Namun, tipe kikir ini cenderung berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya.

5. Tipe Konsumen Kikir Berikut adalah menghadapi konsumen bertipe seperti ini : a. Siapkan data selengkap mungkin b. Berikan hitung-hitungan setiap produk secara lengkap c. Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen d. Jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan perhitungan paling sepele sekali pun e. Jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan manfaat yang paling minor sekali pun.

6. Tipe Konsumen Pembanding Inilah tipe konsumen yang paling sulit ditaklukkan. Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang Anda tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk Anda bahkan produk kompetitor, jika And tidak benar-benar mempelajari produk. Untuk itu Anda harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi konsumen bertipe pembanding

6. Tipe Konsumen Pembanding Berikut cara menghadapi tipe pembanding : a. Kuasai produk semaksimal mungkin b. Pelajari produk-produk sejenis kompetitor c. Kuasai ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe pembanding d. Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk secara membabi buta. e. Untuk menghadapi tipe ini, jika kita belum paham betul, sebaiknya mengajak serta tenaga penjualan senior.

Cara Mengetahui Tipe-Tipe Konsumen Sebelum melakukan pendekatan kepada seorang calon konsumen, kita akan menjelaskan hal-hal secara umum, mulai dari perkenalan diri sendiri hingga perkenalan produk. Waktu yang diperlukan sekitar 2-3 menit. Dari sanalah kita bisa menentukan tipe konsumen.

Cara Mengetahui Tipe-Tipe Konsumen Kita juga bisa menilai apakah calon klien tersebut termasuk kategori sangat prospek, semi prospek, atau tidak prospek. Semakin berpengalaman dan memiliki jam terbang yang tinggi, Anda tidak sulit menentukan tipe konsumen.