2015 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAMAYU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepadanya dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku.

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai sumber daya dominan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilandasi kesetian dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar. meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Fokus utama suatu organisasi adalah untuk mencapai suatu keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yaitu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah maupun tugas

BAB I PENDAHULUAN. yang dipilih secara khusus untuk melakukan tugas negara sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas suatu perusahaan dalam menapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. (Hariandja, 2002). Menurut Sumarsono (2003), Sumber Daya Manusia atau human

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya (resources), baik sumber daya alam, maupun Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah harus memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi para anggotalah yang menentukan keberhasilannya. Dalam suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ada di daerahnya. Pembangunan daerah sebagai pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. efisien, kualitas dan kuantitas harus sesuai kebutuhan perusahaan. Pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. modal intelektual (Intellectual Capital) yang terdiri dari orang-orang yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

-BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang untuk bekerjasama dan

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

BAB I PENDAHULUAN. yang berhasil diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (Mulyasa, 2004:4). Dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. 1 Susan Aprianti, 2013 Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Dasar Dinas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bernegara seperti organisasi pemerintahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan mengkaji mengenai lima hal yang berkaitan dengan pendahuluan dalam suatu penelitian. lima hal tersebut adalah latar belakang penelitian, identifikasi dan pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas negara sebagai bentuk pelayanan kepada orang banyak. Tujuan instansi pemerintah dapat dicapai apabila mampu mengolah, menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif dan efisien. Peran manusia dalam organisasi sebagai pegawai memegang peranan yang menentukan karena hidup matinya suatu organisasi pemerintah semata-mata tergantung pada manusia. Pegawai merupakan faktor penting dalam setiap organisasi pemerintahan. Pegawai merupakan faktor penentu dalam pencapaian tujuan instansi pemerintah secara efektif dan efisien. Pegawai yang menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi. Sumber daya manusia merupakan aset instansi/organisasi yang paling unik, paling rentan,dan sukar untuk di prediksi. Suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya akan selalu berhadapan dengan manusia sebagai sumber daya yang dinamis dan memiliki kemampuan untuk terus berkembang dimana dengan berkembangnya manusia sebagai tenaga kerja tersebut akan mempengaruhi stabilitas dan kontinuitas organisai tersebut. Dalam suatu organisasi atau perusahaan peranan manajemen sumber daya manusia sangatlah penting. Hal ini dapat kita mengerti karena tanpa sdm, suatu organisasi tidak mungkin berjalan. Sependapat dengan pernyataan Hani Handoko (2006, hlm. 23) bahwa Sumber daya terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang memberikan bakat, tenaga, kreativitas dan PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN

usaha mereka pada organisasi. Tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal dalam mencapai tujuan. PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN

3 Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat. DISDIK Kabupaten Indramayu bertugas untuk merumuskan kebijakan operasional di bidang pendidikan. Selain itu DISDIK KABUPATEN INDRAMAYU mempunyai tugas pokok sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis operasional dibidang pendidikan. b. Penyelengaraan pelayanan umum dibidang pendidikan. c. Pembinaan manajemen dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dasar, dikmenjur, pendidikan menengah umum dan pendidikan tinggi, pendidikan luar biasa, pendidikan luar sekolah serta UPTD. d. Penyelengaraan ketatausahaan Dinas. Sejalan dengan tugas pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, maka untuk menunjang tercapainya tugas yang diemban, maka perlu peran serta didalamnya agar tujuan organisasi pemerintahan ini tercapai. Maka dari itu, perlunya peningkatan kinerja pegawai agar dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin. Untuk itu perlu diperhatikan sikap pegawai terhadap diri-sendiri, kompetensi,kompensasi, pelatihan karyawan, lingkungan kerja, budaya kerja, kepemimpinan, motivasi, disiplin, kepuasan kerja. pekerjaan saat ini serta gambaran mereka saat ini mengenai peluang yang bisa diraih dalam struktur organisasi yang baru. Hal ini sejalan dengan pendapat dari McClelland dalam Siagian (2002), menyatakan bahwa. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kompensasi, pelatihan karyawan, lingkungan kerja, budaya kerja, kepemimpinan, motivasi, disiplin, kepuasan kerja. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa setiap perubahan struktur organisasi yang baru dapat mengakibatkan stress dan kecemasan karena menghadapi sesuatu yang berbeda sebelumnya. Pada saat inilah sikap pegawai terhadap diri sendiri yaitu faktor motivasi dan disiplin yang tinggi berperan. Untuk tercapainya tujuan tersebut, maka perlu didukung sumber daya manusia yang memiliki kinerja tinggi dalam pelaksanaannya. Akan tetapi saat ini, kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu belum dapat dikatakan optimal. Belum optimalnya kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu ditunjukkan oleh fenomena-fenomena berdasarkan hasil wawancara dengan H. Subandi S.Pd.I selaku Kepala Bidang Kesekretariatan (Umum dan Kepegawaian) pada tanggal 2 januari 2015, beliau menjelaskan fenomena yang terjadi seperti rendahnya tingkat kesesuaian hasil pekerjaan dengan standar kerja, rendahnya tingkat ketercapaian kualitas hasil kerja

4 dengan target yang telah ditetapkan, dan ketelitian dalam melaksanakan pekerjaan dilihat dari hasil pekerjaan yang masih ada belum lengkap, dan kurangnya inisiatif pegawai untuk melaksanakan tugas. Serta masih ada keterlambatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Hal inilah yang mengindikasikan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu belum optimal. Sedangkan secara kuantitas kinerja pegawai dapat dilihat dari tingkat kesesuaian jumlah hasil kerja dengan target yang telah ditetapkan organisasi. Hal tersebut dilihat dari tumpukkan kertas di meja masing-masing pegawai dan pemeriksaan rutin tiap minggu secara langsung setiap kabid kepada para pegawainya yang belum menyelesaikan hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Secara lebih rinci, indikasi belum optimalnya kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu diantaranya: 1. Pekerjaan yang masih belum dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini dapat dilihat dari penyelesaian laporan-laporan yang masih belum dapat diselesaikan dan diserahkan kepada Kepala Dinas sesuai dengan batas waktu yang ditentukan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. 2. Pegawai menunggu perintah mengerjakan pekerjaan jika telah disuruh oleh atasan. 3. Masih ada pegawai yang terlambat masuk kerja. Setiap hari Senin apel pagi dilaksanakan pukul 07.45 WIB, namun masih ada yang datang lebih dari waktu yang ditentukan. 4. Masih ada pegawai yang pulang sebelum pukul 16.00 WIB. 5. Tingkat kehadiran dan ketidakhadiran pegawai. Ini dapat dilihat dari jumlah tidak masuk kerja dikarenakan sakit, alasan ijin, mengambil cuti, dan juga tanpa keterangan. Berdasarkan hasil pra-penelitian dan wawancara yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu pada tanggal 2 Januari 2015 diperoleh data mengenai motivasi intrinsik, disiplin kerja dan kinerja pegawai seperti, kehadiran apel pegawai, rekapitulasi daftar hadir pegawai, penilaian tanggung jawab dan kinerja pegawai yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. No Tabel 1.1 Data Kehadiran Apel Pagi di Alun-Alun Tahun 2014 Jumlah Jumlah Bulan Pegawai Hadir

5 1 Oktober 123 115 2 November 123 120 3 Desember 123 112 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu (Data diolah) Tahun Jumlah Pegawai Tabel 1.2 Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai Tahun 2012-2014 Ketidakhadiran Keterlambatan Pulang cepat 2012 120 4,2 % 57,5 % 61,7 % 2013 132 3,3 % 55,1 % 58,4 % 2014 123 5,8 % 58,5 % 64,3 % Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu (Data diolah) Berdasarkan data pada Tabel 1.2 menunjukkan bahwa masih ada pegawai yang tidak hadir,datang terlambat, pulang cepat tanpa keterangan yang jelas tiap tahunnya. Naik turunnya daftar hadir pegawai menunjukkan bahwa masih rendahnya kedisiplinan pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. Tabel 1.3 Presentase Penilaian Tanggung Jawab dan Kinerja pegawai Tahun 2012-2014 Skor (%) Jumlah Total Nilai Tahun Tanggung Target Pegawai Kinerja (%) Jawab 2012 120 44% 43% 100% 87% 2013 132 42% 40% 100% 82% 2014 123 41% 39% 100% 78% Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu (Data diolah) Berdasarkan data pada Tabel 1.3 menunjukkan bahwa total skor dalam penilian tanggung jawab kinerja pegawai mengalami fluktuasi yang sangat signifikan dan sangat terlihat berdampak pada total skor kinerja pegawai menurun dari tahun 2012-2014. Kondisi di atas menimbulkan permasalahan dalam pencapaian kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja

6 pegawai bagi suatu organisasi yaitu memberikan perhatian lebih kepada para pegawainya, dengan cara memberi motivasi. Dengan pemberian motivasi diharapkan dapat menumbuhkan semangat kerja sehingga meningkatkan hasil kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Hasibuan (2007, hlm. 141), yang mengemukakan bahwa Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Selain faktor motivasi yang mempengaruhi tingkat kinerja pegawai, dapat pula disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. Salah satu faktor yang menurunkan tingkat kinerja pegawai adalah menurunnya tingkat disiplin kerja pegawai. Berkaitan dengan hal tersebut,liden (2001, hlm. 63)menjelaskan bahwa: Dengan ditegakkannya disiplin maka dapat mengatasi masalah kinerja yang buruk dan memperkuat pengaruh perilaku kerja pegawai dengan kelompok atau organisasi. Apabila disiplin dapat dilaksanakan dengan baik serta tidak menunda waktu maka masalah kinerja tidak dibiarkan menjadi parah, dan kemungkinan masalah yang terjadi dapat diatasi secara cepat dan mudah. Dari uraian di atas, menjelaskan bahwa dengan adanya motivasi intrinsik dan disiplin kerja pegawai yang tinggi akan memberikan dampak yang baik terhadap kinerja pegawai. Pegawai yang memiliki motivasi tinggi akan terdorong untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pelaksanaan pekerjaan, begitu pula dengan pegawai yang memiliki tingkat disiplin yang tinggi, akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan dan pedoman yang telah ditetapkan sehingga mampu mendongkrak pencapaian kinerja secara optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah belum optimalnya kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. Masalah belum optimalnya kinerja pegawai di dalam suatu organisasi harus segera ditanggulangi, mengingat pentingnya peranan dari kinerja pegawai yang akan berdampak pada kinerja organisasi. Oleh karena itu, perlu adanya suatu pendekatan tertentu terhadap pegawai dalam rangka mengembangkan kinerjanya. Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya kinerja pegawai, diantaranya dapat dipengaruhi oleh budaya kerja, kepemimpinan, pengawasan pimpinan, kompensasi

7 yang diterima pegawai, dan yang tak kalah penting adalah faktor internal dari dalam diri pegawai itu sendiri, seperti kompetensi pegawai, motivasi intrinsik dan disiplin kerja yang dimiliki pegawai. Sebagaimana layaknya suatu instansi, Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu memilki masalah-masalah internal, masalah internal yang terjadi memilki peran penting guna stabilitas instansi, dimana motivasi intrinsik, disiplin kerja menjadi sorotan utama karena dapat mempengaruhi kinerja dari setiap pegawai. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pernyataan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi intrinsik di Dinas Pendidikan Kabupaten 2. Bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja di Dinas Pendidikan Kabupaten 3. Bagaimana gambaran tingkat kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 4. Seberapa Besar Pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 5. Seberapa Besar Pengaruh disiplin kerja tehadap kinerja pegawaidi Dinas Pendidikan Kabupaten 6. Seberapa Besar Pengaruh motivasi intrinsik dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh wawasan pengetahuan tentang motivasi intrinsik, disiplin kerja dan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, serta menganalisis keterkaitan antara ketiga variabel tersebut. Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran tingkat motivasi intrinsik di Dinas Pendidikan Kabupaten

8 2. Memberikan gambaran tingkat disiplin kerja di Dinas Pendidikan Kabupaten 3. Memberikan gambaran tingkat kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 4. Mengetahui Seberapa besar Pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 5. Mengetahui Seberapa besar pengaruh disiplin kerjaterhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 6. Mengetahui Seberapa besar tingkat motivasi intrinsik dan disiplin kerja terhadap tingkat kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten 1.5 Manfaat Penelitian penelitian Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan ini, dibagi menjadi dua bagian, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaaan praktis. 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dan menambah ilmu, baik dalam teori maupun praktek. 2. Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti Sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana kependidikan di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indoensia. Selain itu penelitian ini sangat barmanfaat bagi peneliti sebagai buah karya ilmiah. 2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan saran bagi perusahaan atau instansi khususnya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dalam usahanya untuk memecahakan masalah yag berhubungan dengan motivasi intrinsik dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. 3. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pustaka bagi mahasiswa UPI khususnya Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnissebagai sumber informasi untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian ilmiah yang akan dilakukan selanjutnya.

9