BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang tidak lepas dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilitian

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..

BAB I PENDAHULUAN. Industri Oli merupakan bagian dari industri otomotif yang diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan ekonomi Indonesia berhasil mencapai laju

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dibuat secara hati-hati karena lokasi diperkirakan menjadi salah satu

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

t (5,1961) > t ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Usaha retail di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

INTISARI. Intisari. Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Pelanggan, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dengan negara lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian Indonesia akan menuju pada suatu system

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar saat ini ditandai dengan persaingan yang ketat karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan penjualan studio XQuisite Photography.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dipasaran. Dalam pemasaran, loyalitas tercipta diawali saat konsumen

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM PEMILIHAN WARNET

BAB I PENDAHULUAN. kelahirannya, teknologi Internet berkembang dengan pesat dan sudah dipakai di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu perusahaan jasa yang aktivitas utamanya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memenangkan persaingan tersebut. kepada retailing mix (bauran eceran), yang merupakan kombinasi dari enam

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satunya adalah handphone. Pada jaman sekarang, handphone menjadi salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian nasional yang belum stabil sekarang ini membawa dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu unsur dalam kegiatan usaha, kebijakan yang

ANALISIS PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH DAN MENGEVALUASI WARUNG INTERNET DI KAWASAN UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode

Bab I Pendahuluan. Perkembangan musik baik dalam maupun luar negeri yang cukup cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai strategi yang tepat dalam menghadapi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi,banyak sektor usaha baru yang bermunculan, terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dewasa ini. Sejalan dengan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan di Indonesia dewasa ini terus meningkat dari

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin. Kebanyakan roti yang di konsumsi oleh masyarakat luas adalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, khususnya pada sektor perbankan. Suatu Perusahaan yang telah mencapai

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARNET AURORA PABELAN KARTASURA SURAKARTA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang tidak lepas dari pengaruh globalisasi yang mempangaruhi semua segi kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan hukum. Salah satu hal yang penting yang juga dipengaruhi oleh globalisasi adalah teknologi. Perkembangan teknologi di dunia berjalan sangat pesat. Teknologi dirasakan sangat penting karena mempermudah manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Internet merupakan suatu teknologi yang diminati oleh masyarakat di seluruh dunia termasuk diantaranya Indonesia. Internet membantu kehidupan manusia dengan menghubungkan berbagai belahan dunia sehingga dapat mentransfer informasi menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga mengefisienkan waktu dan biaya. Hal yang sampai sekarang masih disayangkan, adalah perlunya biaya yang cukup mahal untuk dapat memiliki teknologi internet ini. Selain komputer yang membutuhkan biaya listrik yang besar, juga diperlukan modem dan biaya telepon yang harus dihubungkan dengan ISP (Internet Service Provider) yaitu suatu perusahaan yang membantu pelayanan jasa internet untuk mendapatkan bandwith 1

(saluran) yang diperlukan untuk dapat berhubungan melalui internet. Biaya yang dibutuhkan untuk menyewa ISP ini pun masih tergolong mahal. Walaupun kini telah muncul Instant Internet, yang membantu beban biaya dengan tidak perlu lagi menggunkan ISP, tapi tetap saja biaya ini masih tergolong cukup mahal untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Para pemilik modal melihat adanya peluang bisnis dari masalah tersebut dengan mendirikan Warnet (warung internet) yaitu sebuah tempat yang memberikan pelayanan jasa internet dengan disertai kenyamanan suasana dan tempat.. Di Indonesia, terutama di Bandung semakin banyak bisnis warnet yang berdiri, karena semakin banyaknya konsumen yang lebih memilih menggunakan jasa internet di warnet dengan biaya yang jauh lebih murah daripada berlangganan internet di rumah. Internet tidak hanya menawarkan informasi, tetapi juga berbagai hiburan yang menarik, seperti email, chatting, teknologi voice dan video conference, dan tentu saja hiburan yang paling tidak kalah menarik adalah game (permainan). Game selalu tidak pernah lepas dalam kehidupan manusia, bahkan tidak terbatasi oleh usia. Di dalam diri manusia selalu ada ruang untuk menempatkan keinginan bermainnya. Semakin banyaknya game yang ditawarkan inilah yang semakin membuat bisnis warnet menjadi dinamis. Game-game yang ditawarkan oleh warnet-warnet semakin banyak seperti Nexia, CS, Warcraft, Moto GP, Gunbound, Ragnarok, Xian, dan lain-lain. Oleh karena itu, setiap warnet harus selalu mengikuti perkembangan game-game online terbaru, dengan terus men-download game- 2

game baru agar konsumen semakin tertarik dan tidak merasa bosan. Persaingan di kalangan pebisnis warnet pun semakin ketat untuk memperebutkan jumlah konsumen yang memiliki minat bermain berbagai jenis game online ini. Akhir-akhir ini, konsumen seringkali membandingkan antara pentingnya (importance) suatu Harga di warnet yang satu dengan warnet yang lainnya. Konsumen sebelum datang ke sebuah warnet, telah memiliki persepsi tersendiri terhadap Harga seperti apakah yang akan didapatnya di warnet tersebut (apakah mahal atau murahnya ). Jika Harga yang ingin diterima oleh konsumen tersebut sesuai dengan apa yang diharapkannya atau bahkan lebih murah dari warnet lainnya, maka dapat dipastikan konsumen tersebut merasa puas dan akan menjadi setia terhadap warnet tersebut sehingga tidak beralih pada pesaing lainnya. Warnet P@S.NeT sebagai salah satu warnet yang berada di kota Bandung harus menghadapi persaingan yang ketat di bidang jasa hiburan ini. Warnet P@S.NeT harus terus bertahan hidup dan berusaha untuk terus mempertahankan konsumen yang telah ada dan meningkatkan jumlah konsumennya dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya dalam menjalankan programprogram pelayanan berkualitas dan memenuhinya sehingga konsumen menjadi loyal terhadap perusahaan tersebut. Untuk itulah dibutuhkan suatu pendekatan untuk mengetahui dan mengukur harapan yang diinginkan konsumen dan kinerja yang sebenarnya dirasakan oleh konsumen, yaitu dimensi-dimensi dari suatu Penetapan Harga tersebut. Perusahaan yang memiliki Penetapan Harga yang tepat dapat membuat konsumen sangat puas. Hal ini juga memberi dampak positif bagi segi financial 3

perusahaan, yaitu jika konsumen merasa puas terhadap suatu perusahaan, maka konsumen tersebut tentunya akan melakukan pembelian ulang produk atau jasa perusahaan tersebut. Karena berbagai masalah tersebut, maka makalah pemasaran ini berjudul Pengaruh Straregi Kebijakan Penetapan Harga terhadap minat beli konsumen di Warnet P@S.NeT. 1.2 Identifikasi Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka masalah yang ingin penulis identifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan Strategi Kebijakan Penetapan Harga di warnet P@S.NeT? 2. Bagaimana pengaruh Strategi Kebijakan Penetapan Harga terhadap minat beli konsumen di warnet P@S.NeT? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari identifikasi masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Strategi Kebijakan Penetapan Harga di warnet P@S.NeT? 2. Untuk mengetahui pengaruh Strategi Kebijakan Penetapan Harga terhadap minat beli konsumen di warnet P@S.NeT? 4

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian diharapkan dapat berguna bagi: 1. Perusahaan (warnet P@S.NeT), diharapkan agar hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan terhadap Harga yang harus diberlakukan serta memperbaiki Penetapan Harga yang salah pada perusahaan sehingga diharap dapat memberi peningkatan minat beli konsumen pada warnet P@S.NeT. 2. Penulis, diharapkan penelitian ini dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan dan wawasan penulis di bidang pemasaran khususnya Penetapan Harga, serta untuk mengetahui sejauh mana teori yang dipelajari pada saat kuliah apakah sesuai dengan kenyataan yang terjadi. 3. Bagi pihak lain, khususnya rekan mahasiswa dan mahasiswi, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bahan studi perbandingan dan referensi tambahan. 1.5 Kerangka Pemikiran Pemasaran merupakan suatu kegiatan secara bekerja sama dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial, dimana perusahaan bertugas untuk memasarkan produk barang dan jasa perusahaan mereka kepada konsumennya. Setiap perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang berorientasi pada konsumen (end user) akan selalu berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Tiap perusahaan pasti akan mengalami persaingan yang ketat dalam kelangsungan hidupnya, oleh karena itu perusahaan tidak boleh hanya 5

mengandalkan konsumen barunya, tapi perusahaan juga harus berusaha menjaga konsumen lamanya yang telah lama setia pada perusahaannya agar terus tetap setia. Seringkali perusahaan melupakan para konsumen lama yang membuat perusahaan terus dapat bertahan. Perusahaan yang kehilangan konsumen yang lama sebenarnya merasakan kerugian yang jauh lebih besar daripada mendapatkan konsumen baru yang belum tentu setia pada perusahaan. Ada beberapa dimensi untuk mengukur harapan dan kinerja yang dirasakan oleh konsumen. Pendekatan untuk mengukur dan mengetahui harapan dan kinerja yang dirasakan konsumen salah satunya adalah Penetapan harga. Dimensi-dimensi Penetapan Harga ini dapat digunakan sebagai pembanding harapan dan persepsi konsumen. Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengawasi penyampaian jasa pada konsumennya, maka perusahaan diharapkan dapat dengan tepat menempatkan Penetapan Harga pada perusahaan sehingga dapat membuat konsumen puas dan melakukan pembelian ulang perusahaan tersebut. Dengan Strategi Kebijakan Penetapan Harga yang baik akan mengakibatkan dan menimbulkan kepuasan konsumen dan akan meningkatkan minat beli konsumen dan dapat menghasilkan laba bagi perusahaan. Perusahaan yang berhasil dalam memberi nilai dan kepuasan yang tinggi bagi konsumennya akan mengakibatkan pembelian ulang yang tinggi dan laba yang tinggi pula. 6

Tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang maksimal, Pemasaran adalah bekerja sama dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Strategi Penetapan Harga : 1. Memilih tujuan penetapan harga. 2. Menentukan permintaan. 3. Memperkirakan biaya. 4. Menganalisa biaya/harga penawaran pesaing. 5. Memilih metode penetapan harga. 6. Memilih harga akhir. Sebagai perbandingan apa yang terjadi di warnet P@s.Net bahwa dengan metode Penetapan Harga yang tepat dan baik akan melahirkan suatu kepuasan konsumen dan meningkatkan minat beli konsumen tersebut. Ketika pertengahan tahun 2004, warnet P@s.Net mengalami krisis karena banyak bermunculan warnet warnet baru di dekatnya. Karena Harga yang ditetapkan warnet P@s.Net pada saat itu cukup mahal sehingga warnet tersebut sepi pelanggan, akhirnya pa Budi sebagai owner dari warnet tersebut mengambil keputusan untuk merubah Harga warnet tersebut dan meng upgrade komputernya. Selang 1 bulan semenjak Harga baru ditetapkan warnet tersebut mengalami peningkatan pendapatan, konsumen merasa puas dengan Harga baru yang ditetapkan oleh warnet dan tentu saja hal tersebut meningkatkan Minat beli konsumen sehingga warnet P@s.Net mengalami peningkatan pendapatan. 7

Dalam kasus diatas jelas bahwa Strategi Penetapan Harga sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen konsumen tersebut. Ada 2 cara dalam menetapkan Harga : 1. One price policy : suatu cara dimana untuk benda benda sejenis yang mutunya seimbang, semua pembeli akan membeli dengan harganya yang sama. 2. Discount policy : cara dimana perusahaan memberikan potongan atau diskon kepada pelanggan yang membeli secara kontan dan pembelian dalam jumlah yang besar. Dalam kasus tersebut warnet tersebut mengambil Strategi Kebijakan Penetapan Harga Diskon, berikut macam macam diskon menurut fungsi dan kegunaanya : Diskon kas ( Cash discount ) : Pengurangan Harga pada pembeli yang membayar tagihan mereka tepat waktu. Diskon kuantitas ( Quantity discount ) : Pengurangan Harga bagi pembeli yang membeli dalam volume besar. Diskon fungsional ( Functional discount ) : Disebut juga diskon perdagangan ditawarkan oleh penjual bagi anggota jalur distribusi yang melakukan fungsi fungsi tertentu, seperti penjualan, pergudangan, dan pencatatan. Diskon musiman ( Seasional discount ) : Pengurangan Harga bagi pembeli yang membeli barang dagangan atau jasa di luar musim. 8

Dalam menentukan Harga, seringkali dipengaruhi oleh faktor faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan antara lain sebagai berikut : 1. Lingkungan makro : tekonologi, politik, hukum, sosial, budaya, demogragi. 2. Lingkungan mikro : lingkungan mikro terbagi menjadi faktor intern ( objek perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya, pertimbangan organisasi ) dan faktor ektern ( sifat pasar dan permintaan, persainan, ekonomi, pemerintah ). 9

Strategi Harga Faktor yang dapat dikendalikan Faktor bauran pemasaran Faktor non pemasaran Produk Price Place Promotion - SDM - Financial - Produksi - Sasaran penetapan harga - Faktor faktor penetapan harga - Metode penetapan harga - Strategi harga yang berlaku Minat beli konsumen 10

1.6 Metodelogi Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan gambaran tertentu mengenai suatu keadaan, berdasarkan informasi dan data yang ada. Informasi yang diperoleh kemudian dikumpulkan, diklasifikasikan dan diintepretasikan sehingga dapat digunakan untuk menganalisa masalah yang akan diteliti. 1.6.1 Operasional Variabel. Variabel yang digunakan di dalam peneliian ini adalah: 1. Variabel bebas ( Independent variable ) = variable X Adalah variabel yang menentukan variabel yang lain ( variabel terikat ). Variabel bebas di dalam penelitian ini yaitu Penetapan Harga di warnet P@S.NeT. 2. Variable terikat ( Dependent variable ) = variable Y Adalah variable yang ditentukan oleh variable lainnya (variabel bebas). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen di warnet P@S.NeT. 11

1.6.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer : adalah data yang didapat secara langsung melalui wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait, dan data data dari perusahaan yang diteliti. 2. Data Sekunder : adalah usaha pencarian bahan dengan cara membaca, mempelajari, mendalami buku-buku serta literature yang relevan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data-data sekunder. 1.6.3 Teknik pengumpulan data Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1. Studi Lapangan ( Field Research ) Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung di lokasi dengan melakukan : 1. Wawancara yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak dari perusahaan untuk mendapat informasi tentang perusahaan. 2. Observasi yaitu melakukan penelitian dan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. 3. Kuosioner yaitu penelitian dengan membagi bagikan angket kepada responden secara random. 2. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Adalah usaha pencarian bahan dengan cara membaca, mempelajari, mendalami buku-buku serta literature yang relevan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data-data sekunder. 12

1.6.4 Teknik Sampel Teknik sampel yang diambil adalah tehnik sampel random sampling yaitu pembagian angket terhadap 50 responden secara random, sehingga semua bisa mendapat kesempatan untuk mengisi angket tersebut. 1.6.5 Teknik pengolahan data dan analisis data 1. Analisa data kuantitatif : Analisa yang membandingkan untuk mengetahui hubungan antara variabel X ( Penetapan Harga ) dan variabel Y ( Minat beli konsumen ). 2. Analisa data kualitatif : Analisa yang mengevaluasi Strategi Penetapan Harga dengan wawancara secara langsung untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya dan membandingkannya dengan teori yang ada. 4 langkah dalam mengolah data kualitatif : 1. Tabulasi : proses perhitungan secara tally ( frekuensi ) didalam pertanyaan masing masing. 2. Coding : mengklasifasikan jawaban jawaban yang diperoleh kedalam kategoti yang ditetapkan. 3. Editing : meneliti kembali catatan mengenai data yang didapat untuk mengolah apakah catatan itu sudah memadai dan dapat dilanjutkan pada proses selanjutnya. 13

4. Penilaian terhadap setiap butir pertanyaan. Penilaian terhadap variabel X ( Penetapan Harga ) Bobot nilai Sangat tepat sekali 5 Sangat tepat 4 Cukup tepat 3 Kurang tepat 2 Sangat kurang tepat 1 Penilaian terhadap variabel Y ( Minat beli konsumen ) Bobot nilai Sangat berminat sekali 5 Sangat berminat 4 Cukup berminat 3 Kurang berminat 2 Sangat tidak berminat sekali 1 1.6.6 Teknik Pengujian Hipotesis Teknik ini dilakukan untuk menguji sejauh mana pengaruh dari pelaksanaan Strategi kebijakan penetapan harga terhadap minat beli konsumen. Kriteria keputusan dapat dihitung dengan perhitungan korelasi Spearman dengan rumus: 6 i rs = 1 3 n n = di 1 n 14

Dimana: rs= koefisien korelasi spearman di = selisih rank x dan y n = jumlah sampel Rumus tersebut digunakan apabila tidak ada angka dan rank yang sama Jika terdapat rank yang kembar atau sama dalam perangkingan untuk variabel x dan variabel y, maka harus digunakan faktor korelasi yang mengharuskan kita menghitung x² dan y² terlebih dahulu sebelum menghitung rs. 3 2 n X = 12 3 2 n Y = 12 3 t t T = 12 n n T T X Y t menunjukkan jumlah rank kembar dari penelitian sehingga, nilai koefisien spearmen dapat dihitung dengan rumus: rs= 2 2 Χ + Υ 2 2 2 ( Χ )( Υ ) di 2 15

Untuk mengetahui seberapa besar hubungan atau korelasi antar variabel, dapat mengikuti batasan batasan sebagai berikut : + 0,0 = tidak ada korelasi 0 < kk 0,2 = korelasi sangat rendah / lemah sekali 0,2 < kk 0,4 = korelasi rendah / lemah tapi pasti 0,4 < kk 0,7 = korelasi yang cukup berarti 0,7 < kk 0,9 = korelasi tinggi / kuat 1,00 = korelasi sempurna Karena sampel yang digunakan sebanyak 50, yang tergolong sampel besar (n >= 10) maka untuk menguji apakah rs benar benar berhubungan dapat diuji dengan menggunakan rumus perhitungan uji signifikasi rs dengan menggunakan uji statistik t Dengan demikian untuk menuji tingkat signifikan korelasi rs maka dapat digunakan rumus: t = rs n 2 1 rs 2 Pengujian hipotesis dengan menggunakan metode statistik untuk menguji parameter suatu populasi berdasarkan sampelnya untuk dapat diterima atau ditolak pada tingkat signifikan tertentu. Menentukan apakah Ho diterima atau ditolak dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, dimana: 16

Ho : tidak ada korelasi antara variabel x dan y ( rs = 0 ) Hi : ada korelasi antara variabel x dan y ( rs > 0 ) Kriteria pengujian: 1. Ho diterima jika t hitung < t tabel 2. Ho ditolak jika t hitung > t tabel Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan oleh Strategi kebijakan penetapan Harga ( varibael x ) terhadap Minat beli konsumen ( Variabel y ), menggunakan rumus korelasi determinasi. KD = rs. 100 % 1.7 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah Warnet P@S NET yang berlokasi di Jln. Babakan Jeruk I no 120, Bandung. 17

Rumusan Masalah Perusahaan harus menetapkan harga untuk mempertahankan dan memperkuat posisi produknya. Sesuai dengan permasalahan yang ada maka penulis mengambil kesimpulan : 1. Bagaimana peranan strategi penetapan harga? 2. Seberapa besar pengaruh penetapan harga terhadap volume penjualan jasa? Kerangka Pemikiran Tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang maksimal, Pemasaran adalah bekerja sama dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Strategi Penetapan Harga : 1. Memilih tujuan penetapan harga. 2. Menentukan permintaan. 3. Memperkirakan biaya. 4. Menganalisa biaya/harga penawaran pesaing. 5. Memilih metode penetapan harga. 6. Memilih harga akhir. Metode Penelitian. Rumus Statistik adalah Besarnya hubungan antara kebijakan Harga dengan volume penjualan. Rumusnya : r = n. Σxy (Σx). (ΣY) {n.σx2 (Σx)2 }{n.σy2 (Σy)2 } 13

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala X ( Penetapan Harga ) Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk mendapat suatu barang atau jasa - Tujuan Harga - Metode Harga - Faktor faktor Harga - Penilaian terhadapan tujuan penetapan Harga - Penilaian terhadap Metode penentuan harga. - Penilaian terhadap faktor faktor penentuan Harga. - Kesesuaian Harga - Harga yang ditetapkan - Biaya - Ordinal - Ordinal - Ordinal - Strategi Harga yang berlaku - Penilaian terhadap harga yang berlaku - Harga paket warnet - Ordinal Y ( Minat beli konsumen ) Kemampuan / keinginan, harapan konsumen terhadap produk barang atau jasa - Attention - Interest - Perhatian / kesadaran konsumen akan suatu produk barang atau jasa - Ketertarikan konsumen akan suatu produk barang atau jasa - Pengetahu an konsumen akan suatu produk barang atau jasa - Daya tarik suatu produk barang atau jasa - Ordinal - Ordinal - Desire - Keinginan untuk mencoba akan suatu produk barang atau jasa - Minat beli konsumen akan suatu produk barang atau jasa - Ordinal - Action - Keinginan untuk membeli suatu produk barang atau jasa - Pembelian produk barang & jasa - Pembeli an - Pembeli an ulang - Ordinal - Ordinal 14